BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT DOSEN AKUNTANSI UNTUK MEMPEROLEH CHARTERED ACCOUNTANT (CA) DI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Fakultas Ekonomi. Program Studi PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. melalui penyebaran kuesioner terhadap mahasiswa akuntansi STIE Perbanas

BAB I PENDAHULUAN. bahwa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi, seseorang harus

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL

MENYIAPKAN AKUNTAN PROFESIONAL INDONESIA (CA INDONESIA)

BAB III METODE PENELITIAN. Persepsi mahasiswa S1 Akuntansi terhadap ujian sertifikasi Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

Oleh : Dima Nurfitri Apriani. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Made Sudarma, SE., MM., Ak. ABSTRAKSI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

2 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

Akuntan dan Pendidikan Akuntansi Bagian 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan (Accountant)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini, disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama

BAB V PENUTUP. mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). mendukung hipotesis yang diajukan bahwa Motivasi kualitas

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai Perbanas Surabaya. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi tingkat

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENGARUH MOTIVASI, BIAYA PENDIDIKAN, DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II RERANGKA PEMIKIRAN. Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id/motivasi, 2014)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MAHASISWA MENGIKUTI PRNDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI DAN CHARTERED ACCOUNTANT (Survei Pada Mahasiswa PPAk di Malang)

PENGARUH PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. ragam kebutuhan yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Terdapat lima

I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA)

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Abraham Maslow pada tahun Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi:

53 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi ekonomi, dan motivasi sosial di perguruan tinggi di Lampung dalam pengaruhnya terhadap minat dosen akuntansi untuk memperoleh CA. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa: a. Motivasi kualitas berpengaruh positif dan siginifikan terhadap minat dosen akuntansi untuk memperoleh CA. Hal ini berarti semakin besar motivasi kualitas yang dimiliki oleh setiap dosen akuntansi atau akuntan pendidik, maka semakin besar pula keinginan dosen-dosen akuntansi atau akuntan pendidik disini untuk memperoleh CA. Sebaliknya, semakin berkurang motivasi kualitas yang dimiliki oleh para dosen akuntansi atau akuntan pendidik ini, maka semakin menurun pula keminatan para dosen akuntansi atau akuntan pendidik ini untuk memperoleh CA. Hasil penelitian ini didukung pula dengan hasil penelitian sebelumnya terkait motivasi kualitas yang mampu menggerakan minat seseorang atau individu masing-masing dalam mencapai target tujuannya yang dilakukan oleh Widyastuti, dkk. (2004), Minan (2011), Apriani (2013), dan Ellya (2006) dalam Meitiyah (2014) yang menyatakan motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemampuan orang

54 tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung oleh tingkat pendidikannya termasuk pendidikan berkelanjutan terstruktur maupun sendiri dalam bidang yang ditekuninya sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar. b. Motivasi Karier tidak berpengaruh terhadap minat dosen akuntansi memperoleh CA. Motivasi Karier yang dimiliki oleh dosen-dosen akuntansi ini tidak menjamin apakah mereka mau untuk memperoleh CA, karena mereka menganggap bahwa CA tidak menopang kelanjutan jenjang karier mereka sebagai peningkatan posisi atau promosi jabatan mereka sebelumnya dalam kaitannya mereka sebagai akuntan pendidik. Hasil penelitian ini belum terdukung atas penelitian terdahulu karena penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Minan (2011), Djaali (2008) dalam Nurhayani (2012), dan Kusumastuti (2013), serta Meitiyah (2014) menyatakan bahwa motivasi karier merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dan dalam rangka mencapai kedudukan atau promosi jabatan atau karier yang lebih baik dari sebelumnya, sedangkan berdasarkan fakta penelitian ini teori tersebut tidak didukung. c. Motivasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat dosen akuntansi memperoleh CA. Hipotesis penelitian ini mendukung penelitian terdahulu mengenai motivasi ekonomi yang dikemukaan oleh Widyastuti, dkk. (2004), Ellya (2006), Indrawati (2009), Minan (2011), Fatimah (2013) dan Perkasa (2014) yang menyatakan bahwa motivasi ekonomi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti PPAk. Hal ini juga menjadi hasil dalam penelitian ini, dimana motivasi ekonomi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan bagi dosen akuntansi dalam memperoleh CA untuk mendapatkan penghargaan finansial didalam profesinya sebagai akuntan pendidik. Dosen akuntansi sebagai akuntan pendidik untuk mendapatkan penghargaan finansial

55 dan juga pengakuan sebagai tenaga kerja yang profesional bisa didapatkan dengan memperoleh sertifikasi dosen (serdos). Kemudian berdasarkan fakta yang ada dengan dosen akuntansi memperoleh CA tidak serta merta membuat pendapatan financial dosen akuntansi langsung meningkat. Responden untuk mendapatkan peningkatan finansial atau pendapatan tambahan dari gelar CA harus mendirikan Kantor Jasa Akuntan terlebih dahulu, yang mana kantor ini memberikan jasa yang akan menghasilkan pendapatan bagi responden. Namun untuk mendirikan KJA memerlukan syarat-syarat yang berat dan juga biaya yang besar yang membuat beban reponden akan semakin berat. Atas hal tersebut semakin menggambarkan dengan jelas tidak mendukungnya responden atas hipotesis motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat responden memperoleh CA dalam upaya melakukan kegiatan ekonomi yaitu peningkatan financial responden agar mendapatkan kepuasan materi dan untuk kesejahteraan pribadi maupun keluarga. d. Motivasi Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat dosen akuntansi untuk memperoleh CA. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat motivasi sosial yang dimiliki dosen akuntans maka semakin besar pula minat dosen akuntansi untuk memiliki CA. Hasil penelitian ini didukung atas penelitian terdahulu terkait teori motivasi sosial, yang dilakukan oleh Nurhayani (2012), dan Perkasa (2014), dimana motivasi sosial yang mendasari suatu dorongan aktivitas yang dilakukan individu untuk melakukan perbuatan atau reaksi dengan tujuan yang bernilai sosial, memperoleh pengakuan dan penghargaan dari lingkungan dimana orang lain berada. Namun atas hal ini perlu dilakukan peninjuan ulang bagi pihak IAI dalam kaitannya penjaminan kualitas mutu yang lebih baik bagi mereka yang memiliki gelar CA tersebut. Dikarenakan tidak selarasnya antara tujuan IAI dengan fakta di lapangan atas alasan kuat responden untuk memiliki gelar CA tersebut.

56 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah : a. Penelitian ini hanya menggunakan metode survey dengan kuesioner, tanpa melakukan interview langsung kepada responden. b. Penelitian ini hanya dilakukan kepada tujuh Perguruan Tinggi yang ada di Lampung. Namun perguruan tinggi yang paling banyak terdapat di kota Bandarlampung yaitu sebanyak enam perguruan tinggi, sedangkan sisanya hanya mengamil satu sampel perguruan tinggi yang ada di luar bandarlampung yaitu kota Metro untuk mewakili semua perguruan tinggi yang ada di luar Bandarlampung. Hal ini karena keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti. 5.3 Saran Adapun saran-saran penelitian ini adalah : a. Diharapkan dengan hasil penelitian dapat menjadi rekomendasi pemikiran kepada pihak terkait atas upaya untuk meningkatkan jumlah akuntan Indonesia yang berkualitas, cakap, serta berpengalaman dibidangnya dalam upaya menghadapai persaingan pasar global. Sehingga akuntan Indonesia dapat bersaing dengan akuntanakuntan luar negeri lainnya. b. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel independen lain dalam melihat faktor-faktor yang memengaruhi minat memperoleh Chartered Accountant (CA) seperti biaya ujian, beban ujian, dan syarat-syarat lain seperti mengikuti pendidikan profesi akuntansi, juga memiliki sertifikat teknisi akuntansi level 6 (enam) berdasarkan kerangka kualifikasi nasional Indonesia sesuai dengan

57 ketentuan perundang-undangan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya topik penelitian ataupun menyempurnakan variabel independen ini dipenelitian selanjutnya. c. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas target responden penelitian dalam kaitannya dengan minat memperoleh Chartered Accountant (CA) di Indonesia. d. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel yang diteliti dengan memperluas lokasi penelitian sehingga hasil penelitian memiliki daya generalisasi yang lebih tinggi.