FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MAHASISWA MENGIKUTI PRNDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI DAN CHARTERED ACCOUNTANT (Survei Pada Mahasiswa PPAk di Malang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MAHASISWA MENGIKUTI PRNDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI DAN CHARTERED ACCOUNTANT (Survei Pada Mahasiswa PPAk di Malang)"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MAHASISWA MENGIKUTI PRNDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI DAN CHARTERED ACCOUNTANT (Survei Pada Mahasiswa PPAk di Malang) PUPUT AYU VIDALITA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong mahasiswa mengikuti program PPAk sekaligus sertifikasi CA, dan faktor yang paling dominan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Penelitian dilakukan di tiga universitas yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Muhamadiyah Malang dan STIE Malang Kucecwara (ABM). Hasil penelitian menunjukkan tingkatan faktor yang paling dominan yaitu motivasi kualitas diri motivasi karir, motivasi ekonomi, dan terakhir motivasi penghargaan/prestise. Dari tingkatan tersebut menunjukan motivasi penghargaan/prestise tidak terlalu menjadi pertimbangan lulusan mengikuti program PPAk dan sertifikasi CA Kata Kunci : motivasi, Sertifiksasi CA, Pendidikan Profesi Akuntansi Abstract: This research has purpose to know factors that student join Accounting Profession Education and Chartered Accountant also to know the most dominant factor. This is a qualitative research has done in three universities, Brawijaya University, University of Muhammadiyah Malang, and Insitute of Economy Malangkucecwara (ABM). The results showed levels of the most dominant factor is motivation qualities, career motivation, economic motivation and the last level of motivation awards/prestige. The level of motivation of the award/prestige not too be considered a graduate program and certification PPAk CA. Key Words : Motivation, Chartered Accountant, Accounting Profession Education

2 PENDAHULUAN Rasmini (2007) meneliti bahwa mahasiswa akuntansi yang memilih berkarier sebagai akuntan publik justru memberikan persepsi yang positif pada profesi akuntan publik. Mereka memandang bahwa berkarier di akuntan publik memiliki keamanan kerja yang lebih terjamin, lebih bergengsi dari pada berkarier di luar kantor akuntan publik (KAP), memberikan kepuasan pribadi terhadap tahapan karier yang dicapai, memperoleh penghargaan yang tinggi dari masyarakat, memberikan tantangan intelektual, memberikan gaji jangka panjang yang besar dan tunjangan, mudah mendapat promosi jabatan, serta memiliki lingkungan pekerjaan yang menyenangkan. Untuk menjadi seorang akuntan yang profesional maka diperlukan pendidikan tambahan agar lebih siap bersaing di dunia kerja. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dan Chartered Accountant (CA) adalah pendidikan lanjutan untuk menjadi akuntan profesional dan akuntan berstandard internasional. Maka pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang pendidikan profesi akuntansi Peraturan tentang pendidikan profesi akuntansi berubah ditahun Mahasiswa yang lulus PPAk dan ingin menjadi akuntan beregister harus mengikuti ujian sertifikasi CA (Chartered Accountant) dan kemudian harus mempunyai pengalaman terlebih dahuku minimal 3 tahun sebagai praktisi untuk mendapatkan gelar Ak. Motivasi-motivasi yang mendorong atau menyebabkan seorang lulusan akuntansi mengikuti program PPAk dan sertifikasi CA antara lain : 1. Motivasi mengenai jenjang peningkatan pekerjaan (Motivasi Karier) 2. Motivasi mengenai mata pencaharaian (Motivasi Ekonomi) 3. Sumber Prestise (Motivasi penghargaan/pengakuan di masyarakat) 4. Motivasi peningkatan profesioanlisme (Motivasi kualitas diri) IAI mengeluarkan gelar CA di Indonesia untuk menyelaraskan akuntan Indonesia dengan akuntan asing, karena akuntan yang memiliki gelar CA dapat diakui secara internasional.selain itu dapat memberikan nilai tambah dan pengakuan untuk mengambil keputusan yang signifikan dalam pelaporan keuangan. Indonesia melalui IAI mempersiapkan akuntan-akuntan Indonesia agar lebih bisa bersaing dengan akuntan negara lain. Dengan gelar CA, akuntan dapat membuka Kantor Jasa Akuntan (KJA) yang berbeda dengan Kantor Akuntan Publik (KAP). Salah satu syarat peserta ujian CA adalah paling rendah lulusan DIV/S1 akuntansi atau setara. Hal tersebut mengindikasi bahwa untuk mendapatkan gelar CA tidak diharuskan mengikuti PPAk. KERANGKA BERFIKIR Penelitian terdahulu menjelaskan ada beberapa faktor yang dapat mendorong lulusan dalam melanjutkan jenjang pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan Sertifikasi CA. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti faktor faktor yang mendorong dan yang paling dominan bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan profesi akuntansi dan sertifikasi

3 CA. Mendasar pada uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian untuk mereplika penelitian Rendi (2012) yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa semester akhir S1 akuntansi untuk mengikuti program pendidikan profesi akuntansi (PPAk) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil penelitian yang pernah dilakukan dahulu dengan penelitian yang akan dilakukan saat ini. Penelitian sebelumnya menggunakan sampel mahasiswa akhir Universitas Brawijaya, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPAk Universitas Brawijaya, Universitas Muhamadiyah dan STIE Malang Kucecwara (ABM). Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Faktor-Faktor yang mendorong mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi dan Chartered Accountant. Sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang paling dominan menjadi pertimbangan mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan profesi akuntansi dan sertifikasi CA. Menurut Mardiasmo peluncuran gelar CA ini memenuhi kualifikasi sebagai Akuntan Profesional, sertifikasi ini selaras dengan panduan dari asosiasi akuntan dunia, International Federation of Accountants (IFAC). CA diberikan kepada Akuntan Profesional yang memenuhi seluruh kriteria sebagai Anggota IAI. Kriteria tersebut adalah, pertama memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Kedua, memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik. Ketiga, menaati dan melaksanakan Standar Profesi. Dan keempat, menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan (PPL). Dengan bergelar CA dibelakang, seorang akuntan akan mendapat banyak keuntungan. seperti, pengakuan sebagai akuntan profesional sesuai dengan panduan IFAC, dijaga kompetensinya sesuai dengan ketentuan IAI ang mengacu ke standar internasional, Selain itu, dia juga memperoleh pengakuan untuk mengambil keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik. gelar CA ini menyejajarkan Ak, dengan gelar profesi akuntan internasional seperti CPA, ACCA, CIMA, atau pun CMA. sejak September tahun 2002, Dengan dimulainya pendidikan profesi akuntansi ini tidak ada lagi diskriminasi antara perguruan tinggi negeri dan swasta, tidak ada lagi monopoli perguruan tinggi negeri yang diberi hak istimewa oleh Depdiknas. Dengan adanya pendidikan PPAk maka akan terbentuk standarisasi akuntan untuk semua perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dengan standart yang sama diharapkan kualitas akuntan akan meningkat dan mampu memenuhi harapan pengguna jasa akuntan. Selanjutanya pendidikan profesi akuntansi tidak lagi diselenggarakan oleh departemen pendidikan nasional, namun di selenggarakan langsung oleh IAI. Penelitian ini menggunakan teori TRA (Theory Reasoned Action) pertama kali dicetuskan oleh Ajzen tahun Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar dam mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Dalam TRA ini, ajzen menyatakan bahwa niat seseorang untuk menentukan perilaku akan dilakukan atau tidak akan dilakukannya perilaku

4 tersebut. Niat melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penetu dasar, yang pertama hubungan dengan sikap (attitude towards behavior) dan yang lain berhubungan dengan sikap (subjective norm) Faktor karier, Menurut Hall (1986) dalam widyastuti(2004) karier dapat diartikan sebagaiserangkaian sikap dan perilaku yang berhubungan dengan perjalanan kerja seseorang di dalam kehidupan kerjanya. Faktor ekonomi, menurut Albrecht dan sack (2000) dalam Widyastuti (2004) menyatakan bahwa salah satu penyebab menurunnya mahasiswa akuntansi selama kurun waktu 1995 hingga 1999 diakibatkan karena rendah nya gaji awal profesi.motivasi ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan financial yang diinginkan. Faktor mendapatkan pengakuan di mata masyarakat meningkatkan motivasi berkarier. Seseorang merasa puas karena hasil usaha atau kerjanya dihargai dimata masyrakat. Kepuasaan atas penghargaan dapat mendorong indoividu menlakukan tugasnya dengan baik karena di rasa telah melakukan pekerjaan lebih baik dibandingkan dengan temannya sehingga mampu mencapai prestasi yang lebih tinggi. Mashlow (1943) mengemukakan bahwa pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan pokok, maslow menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid. Lima tingkatan tersebut dikenal dengan Hirarki kebutuhan Mashlow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologi yang lebih kompleks METODE PENELITIAN Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa mengikuti pendidikan profesi akuntansi dan sertifikasi CA, peneliti menggunakan metode kualitatif. (Moleong 2007) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dengan metode kualitatif data yang diperoleh lebih mendalam sehingga tujuan peneliti bisa tercapai (Moleong 2007) Penelitian tentang faktor apa yang mempengaruhi mahasiswa mengikuti profesi Ak dan sertifikasi CA, merupakan study yang dilakukan di tiga universitas di Malang penyelenggara PPAk dan CA. Unversitas Brawijaya Malang, Universitas Muhamadiah Malang, Universitas Malang Kucecwara (ABM). Dengan metode kualitatif penelitian ini akan menerjemahkan dengan bahasa peneliti tentang hasil yang diperoleh dari informan tentang kondisi yang ada. Sumber data penelitian ini diperoleh dari proses wawancara mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan profesi akuntansi dan sertikasi CA di Universitas Brawijaya, Universitas Muhamadiah, dan Universitas Malang Kucecwara (ABM) yang merupakan gabungan dari hasil bertanya, melihat, dan mendengar kepada informan. Untuk memeperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner dan ditinjau ulang menggunakan wawancara. Dalam penelitian kualitatf tidak dapat dipisahkan dari peranan peneliti yang menentukan skenarionya (Moleong 2007). Dalam penelitianini instrument utama penelitian adalah peneliti sendiri yang mengatur

5 jalannya penelitian ini. Dalam penelitian ini penelitilah yang berperan dalam keseluruhan untuk tercapainya hasil penelitian. Dalam analisis pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa tahapan : 1. Mempelajari kata kunci yang di peroleh dari informan untuk memenmukan tema-tema yang sesuai dengan masalah penelitian 2. Peneliti berfikir, untuk membuat data mempunyai makna dengan menghubungkannya dengan teori-teori yang dipoeroleh. 3. Kemudian peneliti akan menampilkan data dengan bentuk tulisan dan menyusunnya sehingga menjadi satu kesatuan. 4. Peneliti kemudian akan menjabarkan data yang ditampilkan, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil kuesioner pendapat informan mengenai minat mengikuti program pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan ujian Chartered Accountant (CA) 100% informan setuju (SS dan S), sedangkan informan yang menjawab tidak setuju (KS dan TS) tidak ada. Ini berarti program pendidikan profesi akuntansi dan ujian Chartered Accountant (CA) penting bagi para mahasiswa PPAk di Malang. Pendapat informan mengenai ujian Chartered Accountant (CA), berbanding terbalik 100% informan menjawab tidak setuju (KS dan TS) jika hanya langsung mengikuti ujian Chartered Accountant (CA) tanpa pendidikan PPAk. Sedangkan pendapat informan untuk mengikuti program pendidikan akuntansi (PPAk) tanpa ujian Chartered Accountant (CA) separuh informan menjawab setuju (S) dengan presentase 53%. Ini berarti dapat disimpulkan Program Pendidikan Akuntansi (PPAk) lebih diminati para lulusan sarjanan ekonomi dibandingkan para lulusan langsung menempuh ujian Chartered Accountant (CA), namun lulusan sarjana ekonomi 100% tertarik mengikuti program PPAk sekaligus mengikuti ujian Chartered Accountant (CA). Berdasarkan hasil kuesioner, pendapat informan mengenai motivasi karier adalah salah satu faktor yang mempengaruhi lulusan dalam memilih sertifikasi CA dan profesi AK sebanyak 98% informan menjawab setuju (SS dan S), Sedangkan hanya 2% yang menjawab kurang setuju (KS dan TS). Jawaban informan ini dapat disimpulkan motivasi karier adalah termasuk faktor yang mendorong lulusan sarjana ekonomi meneruskan jenjang pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan mengikuti ujian chartered accountant untuk meningkatkan karier di bidang akuntansi. Berdasarkan hasil kuesioner pendapat informan mengenai motivasi ekonomi merupakan salah satu faktor yang mendorong mahasiswa dalam mengikuti sertifikasi CA dan profesi Ak sebanyak 88% informan menjawab setuju (SS dan S) sedangkan 12% lainya menjawab kurang setuju (KS dan TS). Dari perolehan presentase tersebut motivasi ekonomi termasuk faktor yang mendorong mahasiswa dalam meneruskan jenjang pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan mengikuti ujian chartered accountant (CA). Motivasi ekonomi lebih rendah dibandingkan motivasi karier,

6 namun motivasi ekonomi cukup mendorong mahasiswa PPAk karena presentase hasil jawaban informan mencapai 88% menjawab setuju. Berdasarkan hasil kuesioner, pendapat informan mengenai motivasi penghargaan/sumber prestise adalah bukan salah satu faktor yang mendorong mahasiswa PPAk dalam memilih sertifikasi CA dan profesi AK, sebanyak 49% menjawab setuju (SS dan S) sedangkan informan yang menjawab tidak setuju sebanyak 51% (KS dan TS). Dari jawaban informan diatas dapat disimpulkan bahwa kurang dari 50% informan tidak termotivasi oleh motivasi penghargaan atau sumber prestise Berdasarkan hasil kuesioner pendapat informan mengenai motivasi prestasi atau kualitas diri adalah salah satu faktor yang mendorong mahasiswa mengikuti sertifikasi CA dan profesi AK. Informan menjawab 100% setuju (SS dan S), dan tidak ada satu pun informan menjawab tidak setuju. Ini jelas terlihat bahwa motivasi prestasi untuk meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing di dunia kerja menjadi motivasi utama atau motivasi yang paling dominan Menurut hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan hasil dari jawaban informan sama atau relevan dengan apa yang diisikan dalam kuesioner. Wawancara ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam jawaban dari informan. Ini merupakan wawancara terstruktur yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan jawaban dan informasi yang berguna untuk pemecahan masalah peneliti. Seluruh informan berpendapat jika hanya mengikuti ujian Chartered Accountant (CA) tanpa pendidikan profesi akuntansi, para informan mengaku kurang, karena para informan membutuhkan bekal pendidikan untuk menjadi akuntan profesional. Dikatakan para informan bahwa untuk saat ini PPAk dan CA adalah satu kesatuan yang di butuhkan untuk para akuntan, karena untuk menjadi akuntan yang profesional juga harus menjadi akuntan yang bisa bersaing secara global dengan akuntan-akuntan asing, dan IAI sudah mempersiapkan ujian Chartered Accountant (CA) untuk para akuntan nya memasuki persaingan internasional. Untuk motivasi karier informan percaya dengan peningkatan gelar yang dimilikinya, kariernya juga akan meningkat. Untuk motivasi ekonomi. Menurut hasil wawancara, sebagian besar informan mengharapkan gaji jangka panjang yang besar dan pemberian tunjangan yang baik, apabila informan telah berhasil menyelesaikan pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan berhasil lulus ujian chartered accountant (CA), Namun beberapa informan tidak begitu mengharapkan starting salary yang tinggi. Untuk motivasi prestise hasil presentase nyaris sama, yaitu 51% setuju dan 49% tidak setuju, Menurut hasil wawancara, peneliti mendapatkan jawaban dari kedua informan yang berpendapat setuju dan tidak setuju mengikuti pendidikan profesi akuntansi dan ujian CA sebagai prestise Peneliti : Apakah faktor prestise merupakan salah satu pendorong anda mengikuti program PPAk dan ujian CA?

7 Informan 1 Informan 2 : Menurut saya seorang akuntan jika tidak memiliki gelar AK dan CA ada yang kurang. Keren aja gitu mbak kalau gelarnya panjang dan kelihatan sebagai akuntan, dari pada lulusan akuntansi tapi gelarnya SE aja.hehe : Bagi saya prestise bukan sebuah alasan unutuk melanjutkan pendidikan. Yang paling penting bagi saya adalah memperkuat akar, jika diterpa angin sewaktu waktu akar saya sudah kuat dan tidak tumbang. Untuk motivasi prestasi/kualitas diri, informan mengaku akan lebih percaya diri karena memiliki kualitas diri yang lebih baik, dengan begitu karier, ekonomi dan penghargaan akan mengikuti dengan sendirinya jika prestasi/kualitas diri yang baik. Peneliti kembali menanyakan kepada informan/ informan alasan lain untuk tidak tertarik langsung mengikuti ujian Chartered Accountant (CA), informan menjawab faktor biaya yang terpaut cukup jauh membuat mereka tidak tertarik hanya mengikuti ujian CA saja. Apabila informan tidak mengikuti pendidikan profesi akuntansi di universitas penyelenggara PPAk di Malang tersebut, maka informan harus mendaftar sendiri Ujian CA langsung pada IAI. Biaya Ujian CA sekaligus program PPAk sebesar 3,2 juta. Biaya Ujian CA tanpa PPAk sebesar 7 juta. Terdapat selisih antara biaya program PPAk di masing-masing universitas tempat peneliti melakukan penelitian, namun informan mengaku tidak selalu memilih yang termurah, di paparkan oleh informan faktor alumni juga berpengaruh dalam memilih universitas untuk melanjutkan pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan CA. KESIMPULAN Faktor yang paling dominan mendorong minat mahasiswa PPAk dan CA untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dan Chartered Accountant (CA) adalah faktor kualitas diri/ prestasi. Program PPAk dan Ujian CA dipercaya oleh informan dapat membentuk akuntan yang profesonal dan mampu bersaing secara global. Program PPAk diakui memberikan berbagai keterampilan yang tidak di dapatkan di bangku perkuliahan S1, serta bebrbagai pengetahuan yang selau update dengan kebutuhan stakeholder. Peneliti mendiskripsikan motivasi ekonomi, motivasi karier, dan motivasi prestasi/kualitas diri faktor yang mendorong mahasiswa dalam mengikuti program PPAk dan Ujian CA. Sedangkan motivasi penghargaan/sumber prestise tidak menjadi pertimbangan bagi mahasiswa dalam mengikuti program PPAk dan ujian CA. Hal yang paling menonjol dari penelitian ini adalah perbedaan hasil dari penelitian terdahulu mengenai motivasi penghargaan/sumber prestise. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rendi (2012) motivasi penghargaan/prestise adalah motivasi paling berpengaruh untuk mengikuti program PPAk dan CA, setelah di uji kembali oleh peneliti motivasi penghargaan/sumberprestise tidak terlalu menjadi pertimbangan mahasiswa dalam mengikuti program PPAk dan CA. justru motivasi

8 prestasi/kualitas diri merupakan faktor yang paling dominan bagi mahasiswa dalam mengikuti program PPAk dan ujian CA. DAFTAR PUSTAKA Achmat, Zakarija Theory of Planned Behavior, Masihkah Relevan? pdf, diakses 14 November Anonim. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Anonim. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar "Akuntan" ("Accontant"). Anonim. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 179/U/2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi. Benny, Ellya dan Yuskar Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk): (Studi Empiris pada Perguruan Tinggi di Padang). Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Padang: Universitas Andalas Indrawati, Novita Motivasi dan Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Pekbis Jurnal, Vol.1, No.2, Juli Ismail, Mutia dan Lestari Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) di Perguruan Tinggi Sumatera Utara. Jurnal Keuangan dan Bisnis, Volume 4 Nomor 2, Juli Lexy J., Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Lisnasari, Riani Nurainah dan Fitriany Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk): (Studi Empiris di Universitas Indonesia. The 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Colloquium, and Accounting Workshop Depok, 4-5 November 2008

9 Lunenburg, Fred C Expectancy Theory of Motivation: Motivating by Altering Expectations. International Journal of Management, Business, and Administration Volume 15, Number 1, Nugroho, Mahriza Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti Pendidikan PPAk. Nur, Andrias Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) Nurfitri, Dima Determinan Minat Pada Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) : Studi Empiris pada Calon Mahasiswa PPAk di Universitas Brawijaya. Puritan, Nisa Motivasi Mahasiswa S1 Akuntansi 2009 pada Universitas Negeri Surabaya untuk Melanjutkan Pendidikan (PPAk dan S2 Akuntansi). Jurnal Akuntansi UNESA, Vol 1, No 2 (2013). Rasmini, Ni Ketut Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Nonakuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali. Buletin Studi Ekonomi, Vol. 12, No. 3, h Rahayu, Sri dan Rusmawan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat untuk Mengikuti Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Survey pada Mahasiswa dan Alumni Program Studi Akuntansi S1 Universitas X Bandung). Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto Rendi, Gusti Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Survei pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya) Rossetyowati, Adita Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa dan Alumni Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa dan Alumni Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suparto, Agus Blueprint Profesi Akuntan, RPMK Tentang Akuntan Beregister Negara dan Kaitannya dengan Pengembangan Pendidikan Akuntansi. Ikatan Akuntan Indonesia (

10 Suranta, Sri dan Syafiqurrahman Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) di Karesidenan Surakarta. Jurnal Empirika, Volume 19 Nomor 1. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tengker, Victor dan Morasa Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk: (Studi pada Jurusan Akuntansi FE Unsrat Manado. Victor Jurnal, Volume 1. Manado: FE Unsrat Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Pertama. Jakarta: Balai Pustaka. Widyastuti, Suryaningrum Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Yogyakarta: Simposium Nasional Akuntansi VII.

Oleh : Dima Nurfitri Apriani. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Made Sudarma, SE., MM., Ak. ABSTRAKSI

Oleh : Dima Nurfitri Apriani. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Made Sudarma, SE., MM., Ak. ABSTRAKSI DETERMINAN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) : STUDI EMPIRIS PADA CALON MAHASISWA PPAK DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Oleh : Dima Nurfitri Apriani Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). mendukung hipotesis yang diajukan bahwa Motivasi kualitas

BAB V PENUTUP. mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). mendukung hipotesis yang diajukan bahwa Motivasi kualitas BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens & Loebbecke, Auditing, Diterjemahkan oleh Amir Abadi. Edisi Kelima, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arens & Loebbecke, Auditing, Diterjemahkan oleh Amir Abadi. Edisi Kelima, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2003. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Arens & Loebbecke, 1993. Auditing,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa gaji atau penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap pemilihan karir

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal. 17-25 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu program studi fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa karena akuntansi merupakan hal penting dalam dunia ekonomi

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA 1. Memenuhi kebutuhan dunia usaha terhadap profesi akuntan yang berdaya saing global Mengacu ke standar kualifikasi akuntan menurut IFAC Menghadapi ASEAN Economic Community

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan tambahan yang ditujukan bagi seorang lulusan sarjana ekonomi jurusan akuntansi yang ingin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebelum era Pendidikan Profesi Akuntan (PPA), gelar akuntan diberikan secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui jalur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan tambahan yang ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan akuntansi yang ingin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini persaingan sangat ketat terutama dalam dunia bisnis. Budaya, teknologi dan pendidikan merupakan bagian dalam kehidupan manusia yang secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta yang telah bekerja di bidang akuntansi memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi akuntan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa gaji, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, pelatihan profesional dan personalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya pertumbuhan suatu negara tentunya juga diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Disamping itu, perubahan serta pembaharuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada saat ini karena masih banyak pekerjaan yang dapat diisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah pendidikan lanjutan pada pendidikan tinggi untuk mendapatkan gelar Profesi Akuntan. Pendidikan ini harus dijalani setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi yang banyak diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan tambahan yang ditujukan bagi seorang lulusan sarjana ekonomi jurusan akuntansi yang ingin

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, BIAYA PENDIDIKAN, DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

PENGARUH MOTIVASI, BIAYA PENDIDIKAN, DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) PENGARUH MOTIVASI, BIAYA PENDIDIKAN, DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakar Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum manusia mempunyai keingginan untuk mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Setiap individu diharapkan bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan profesional merupakan produk suatu pendidikan akuntansi yang Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia praktek. Tingkat

Lebih terperinci

Oleh: Andrias Nur Rochim. Dosen Pembimbing: Dra. Lilik Purwanti, M.Si., Ak ABSTRACT

Oleh: Andrias Nur Rochim. Dosen Pembimbing: Dra. Lilik Purwanti, M.Si., Ak ABSTRACT PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi pada Mahasiswa Akuntansi Program S1 dan Program PPAk Universitas Brawijaya) Oleh: Andrias Nur Rochim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam proses kehidupan manusia karena dapat meningkatkan kemampuan seseorang secara kualitatif (Up Grading Human Resources).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Basuki, 1999 (dalam Ariani, 2004) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik dan akuntan non publik dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Pendidikan akuntansi harus menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penghargaan finansial, lingkungan kerja, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial,

BAB V PENUTUP. penghargaan finansial, lingkungan kerja, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang persepsi yang ada dalam diri seorang mahasiswa jurusan akuntansi terhadap akuntan pendidik terkait dengan gaji atau penghargaan finansial,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi 53 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi ekonomi, dan motivasi sosial di perguruan tinggi di Lampung dalam pengaruhnya

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk) PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas disetiap bidangnya guna sebagai salah satu faktor mendukung

Lebih terperinci

INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM

INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM www.iaiglobal.or.id DAFTAR ISI 4 Tentang AFBP 5 Manfaat AFBP 6 Kompetensi CAFB 7 Proses Mengikuti AFBP 8 Persyaratan 10 Biaya 11

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati F 0399041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah pendidikan lanjutan pada perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus dijalani setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak peminat di banyak universitas di Indonesia. Hal ini disebabkan karena secara umum ilmu akuntansi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Danang, Sunyoto Penelitian Sumber Daya Manusia: Teori, Kuesioner, Alat Statistik, dan Contoh Riset. Yogyakarta: CAPS.

DAFTAR PUSTAKA. Danang, Sunyoto Penelitian Sumber Daya Manusia: Teori, Kuesioner, Alat Statistik, dan Contoh Riset. Yogyakarta: CAPS. DAFTAR PUSTAKA Adita, Fitri Rossetyowati. (2011). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa dan alumni akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi empiris pada mahasiswa dan alumni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang sarjana lulusan akuntansi dituntut untuk lebih profesional di bidang pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MENGIKUTI UJIAN CHARTERED ACCOUNTANT (CA) INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MENGIKUTI UJIAN CHARTERED ACCOUNTANT (CA) INDONESIA PENGAUH MOTIVASI TEHADAP MINAT MENGIKUTI UJIAN CHATEED ACCOUNTANT (CA) INDONESIA Eko Adi Widyanto ( Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda ) ahmawati Fitriana ( Staf Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia kerja selalu meningkat seiring perkembangan waktu. Jumlah angkatan kerja yang tinggi tidak mampu ditampung oleh jumlah lapangan kerja megakibatkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Sebelas Maret) Disusun

Lebih terperinci

Novy dwi febrianty Muhammad Ikbal Universitas Mulawarman

Novy dwi febrianty Muhammad Ikbal Universitas Mulawarman MOTIVASI MAHASISWA AKUNTANSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman) Novy dwi febrianty Muhammad Ikbal Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu program studi di bidang ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa karena akuntansi sudah menjadi bagian hal yang penting dalam

Lebih terperinci

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai Perbanas Surabaya. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi tingkat

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai Perbanas Surabaya. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi tingkat 78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia Tenggara, memiliki banyak pulau-pulau kecil serta sumber daya alam yang melimpah. Bukan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan waktu dan jaman memberikan dampak tersendiri bagi perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan kenyataan yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta) Skripsi Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL

SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL Dr. Khomsiyah, Ak., CA Ketua Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI Balai Kartini - Jakarta, 29

Lebih terperinci

(Survei Pada Perguruan Tinggi di Surakarta)

(Survei Pada Perguruan Tinggi di Surakarta) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) DI SURAKARTA (Survei Pada Perguruan Tinggi di Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi MEA yang meliputi lima aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia kerja yang semakin ketat dan meningginya tingkat pengangguran, membuat para lulusan menengah atas lebih memilih untuk meneruskan pendidikannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2015, Indonesia akan memasuki masa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Yang mana pada masa tersebut tenaga kerja di seluruh Negara ASEAN dapat bekerja di

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk. Judul : Pengaruh Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi dan Motivasi Mencari Gelar Pada Minat Sarjana Akuntansi Universitas Udayana Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Nama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang akuntan adalah profesi yang diakui penting dalam perkembangan dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan akses untuk bekerja

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya) Oleh : Yudhistira Bayu Perkasa Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan di Indonesia sekarang ini menghadapi tantangan yang semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas diantara negara-negara

Lebih terperinci

NIAT UNTUK MENGAMBIL CHARTERED ACCOUNTANT DENGAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR. Indira Januarti

NIAT UNTUK MENGAMBIL CHARTERED ACCOUNTANT DENGAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR. Indira Januarti NIAT UNTUK MENGAMBIL CHARTERED ACCOUNTANT DENGAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Guhti Ayu Sri Wardani Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro sriwardani.guhtiayu@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program studi akuntansi merupakan salah satu program studi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B ANALISISS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PADA MAHASISWA AKUNTAN SI DI SURAKARTA (Studi Kasus pada Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman secara tidak langsung memberikan peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan yang di mulai dari pendidikan tata buku sampai pendidikan akuntansi saat ini. Tentunya banyak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan alumni terhadap praktik-praktik fraud melalui survei langsung pada

Lebih terperinci

MENYIAPKAN AKUNTAN PROFESIONAL INDONESIA (CA INDONESIA)

MENYIAPKAN AKUNTAN PROFESIONAL INDONESIA (CA INDONESIA) MENYIAPKAN AKUNTAN PROFESIONAL INDONESIA (CA INDONESIA) DR. KHOMSIYAH, AK., CA DEWAN PENGURUS NASIONAL IKATAN AKUNTAN INDONESIA Disampaikan pada Workshop Perubahan Kurikulum Pendidikan Profesi Akuntan

Lebih terperinci

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI

Lebih terperinci

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA LANDASAN HUKUM UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA KEPMENDIKNAS RI NO 179 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data yang telah diolah dan dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Nilai Intrinsik Pekerjaan terhadap Minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurusan Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada dunia pendidikan dalam lingkup ilmu sosial. Walaupun di setiap Perguruan Tinggi menawarkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta Dan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang sangat diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan Yuskar (2006)

Lebih terperinci

Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik

Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik Pendidikan Asosiasi Profesi Regulator Pendidikan luar sekolah program pelatihan SMK Akuntansi Vokasi:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin global menuntut adanya persaingan dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama akuntan. Agar

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGAMBIL SERTIFIKASI CHARTERED ACCOUNTANT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGAMBIL SERTIFIKASI CHARTERED ACCOUNTANT Faktor-Faktor yang... (Sumaryono) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGAMBIL SERTIFIKASI CHARTERED ACCOUNTANT THE FACTORS THAT AFFECTING STUDENT S INTENTION TO TAKE CA CERTIFICATION

Lebih terperinci

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Persepsi tentang Karir Hampir semua orang bertanya tentang siklus hidup pekerjaan seseorang, dan ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha memberikan lapangan kerja yang beragam bagi angkatan kerja. Salah satu angkatan kerja yang ada di Indonesia adalah sarjana, yaitu tenaga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd Jenjang Pendidikan Akuntansi di Indonesia AGENDA Hari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perilaku Terencana The theory of planned behavior (TPB) merupakan pengembangan dari theory of reasoned action (Ajzen dan Fishbein,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi logistik, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP) PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP) Survey Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit dalam fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Basuki, 1999 (dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan yang dimulai dari pendidikan tata buku sampai pendidikan akuntansi saat ini. Tentunya banyak hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang sehat dan efisien, serta meningkatkan transparansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau disebut juga lingkungan bisnis sangat ketat dan menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Motivasi Motivasi yang selalu berkaitan dengan kebutuhan tertentu akan berubah-ubah atau bersifat dinamis, sesuai dengan keinginan dan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia masuk dalam pasar bebas yang terbentuk dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing negaranegara ASEAN dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai dengan saat ini, akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa. Nurhayani (2012) mengatakan bahwa rata-rata

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UMS dan UNS) NASKAH PUBLIKASI Oleh : SU`AD SEPTIYANTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Berdasarkan hasil penelitian Iqbal (2011) menyebutkan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian Ang Hwi Hwoa (2012) Ang Hwi Hwoa (2012) menganalisa perbedaan persepsi mahasiswa semester awal dan akhir mengenai profesi akuntan pada program

Lebih terperinci

I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA)

I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA) Sekilas Info tentang Chartered Accountant (CA), Jadwal Ujian CA th 2018, Kode Etik Profesi CA, Ketentuan Umum PPL dan yang harus dipenuhi CA Indonesia I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA) A.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Theory of Reasoned Action Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Law (2010) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahasiswa yang meraih gelar Sarjana Ekonomi khususnya akuntansi banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam Kusumastuti (2013), setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KARIR, MOTIVASI EKONOMI, PENGALAMAN KERJA DAN BIAYA PENDIDIKAN PADA MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KARIR, MOTIVASI EKONOMI, PENGALAMAN KERJA DAN BIAYA PENDIDIKAN PADA MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KARIR, MOTIVASI EKONOMI, PENGALAMAN KERJA DAN BIAYA PENDIDIKAN PADA MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Alumni S1 Jurusan Akuntansi) Disusun sebagai

Lebih terperinci