SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI UNTUK MENGIKUTI LOMBA LKS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA DI SMK WIRAKRYA 1 CIPARAY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI PT TUNAS KENCANA.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN NILAI RAPOT BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 KOTA CIMAHI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS DI SMKN 3 BALEENDAH.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Terbaik Berbasis Web Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) (Studi Kasus: STMIK Global Tangerang)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTED DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII SINUMBRA BANDUNG

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

Wahyu Adam.,M.Eng.Sc. 1, Asep Rohaendi 2

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Perbedaan tinjauan dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek,

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DIi SMK N 1 SUKOHARJO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG

Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku di PT. Abadi Kimia

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan; simple additive weighting; guru;, SMK

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH. Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

JURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MONITORING PENILAIAN KINERJA DRIVER TRANSPORTATION ONLINE MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Di Grab.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

JURNAL SISTEM SELEKSI PESERTA BEASISWA PADA STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI SELECTION SYSTEM FOR SCHOLARSHIP PARTICIPANTS AT STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI

BAB IV DESAIN DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH KOST MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLEADDITIVE WEIGHTING) (Studi Kasus : Kec. Mojoroto, Kota Kediri)

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI UNTUK MENGIKUTI LOMBA LKS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI SMK WIRAKARYA 2 CIPARAY KABUPATEN BANDUNG 1 Parlindungan, 2 Mustaqimin Nizam 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email: 1 Parlindungan_hrp@yahoo.com, 2 mustaqiminnizam@fellow.lpkia.ac.id Abstraksi LKS merupakan singkatan dari Lomba Kompetensi Siswa, Lomba Kompetensi Siswa merupakan kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada peserta. Dalam pemilihan siswa berprestasi sebagai wakil sekolah untuk mengikuti perlombaan masih hanya berdasarkan nilai rata-rata rapot tidak ada kriteria khusus atau kriteria lainnya yang membuat penilaian terhadap siswa yang mewakili sekolah sehingga kurang objektif, maka dari itu di perlukan beberapa kriteria di dalamnya untuk menentukan siswa mana yang menjadi wakil sekolah untuk mengikuti perlombaan. Di butuhkan sistem pendukung keputusan dengan sebuah metode yang mampu membantu pihak sekolah dalam menentukan siswa berprestasi yang akan mewaikili sekolah dalam mengikuti perlombaan. Untuk itu diperlukan metode dalam pengambilan keputusan berdasarkan nilai pada setiap kriteria, yaitu dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) di rasa cocok untuk di pilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap kriteria kemudian dilakukan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kata kunci : LKS, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting 1. Pendahuluan SMK Wirakarya 2 Ciparay merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta yang terletak di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Sekolah swasta ini terdiri dari empat jurusan yaitu Administrasi Perkantoran, Jasa Boga, Farmasi Industri dan Pemasaran. Lomba kompetensi siswa merupakan kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada peserta. Dalam pemilihan siswa berprestasi hanya berdasarkan nilai rapot tidak ada kriteria khusus atau kriteria lainnya sehingga kurang objektif, maka dari itu di perlukan kriteria dan pembobotan yang lainya. Berdasarkan permasalahan yang muncul di butuhkan sistem pendukung keputusan dengan sebuah metode yang mampu membantu pihak sekolah dalam menentukan siswa berprestasi yaitu dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) di rasa cocok karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap kriteria kemudian dilakukan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka penulis mengambil pokok permasalahan adalah: 1. Kurang tepatnya pemilihan calon peserta lomba LKS yang hanya berdasarkan pada satu kriteria yaitu nilai rata-rata rapot, tidak ada kriteria lainnya. 2. Belum digunakanya metode dalam pengambilan keputusan untuk menentukan calon peserta lomba LKS berdasarkan nilai dari setiap kriteria.

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai apa yang diharapkan, maka penulis mempunyai batasan masalah yang dibahas yaitu: 1. Keluaran dari sistem ini berupa hasil penilaian berdasarkan kriteria yang di tentukan. 2. Sistem Pendukung Keputusan ini sebagai alat bantu memberikan alternatif bagi pihak sekolah dalam menentukan siswa berprestasi. Berdasarkan Identifikasi Permasalahan yang telah di uraikan diatas, maka penulis mengambil tujuannya adalah: 1. Menentukan calon peserta lomba LKS dengan lebih dari satu kriteria 2. Membangun sisitem pendukung keputusan dengan menggunakan metode simple additive weighting (SAW) Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, adapun tahapan-tahapan metode waterfall sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan, Tahap ini melakukan sebuah penelitian, dan wawancara. 2. Desain Sistem, Tahapan ini melakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada 3. Penulisan Kode Program, Tahap ini melakukan penulisan kode program 4. Pengujian Program, Tahap ini dimana sistem di uji kemampuan dan keefektifanya sehinggan didapatkan kekurangan dan kelemahan. 5. Penerapan Sistem dan Pemeliharaan Sistem. Metode perhitungan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting), adapun tahapan-tahapan metode SAW sebagai berikut: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria, kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternative terbaik (A). 2. Landasan Teori Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternative keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. (Fartindyyah & Subiyanto, 2014) 2.1 Siswa Peserta didik atau siswa merupakan sebutan untuk anak didik pada jenjang pendidikan dasar dan juga menengah. Siswa merupakan satu-satunya subjek yang menerima apa saja yang diberikan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. (Mulyani, 2014) 2.2 LKS (Lomba Kompetensi Siswa) Sesuai dengan panduan LKS-SMK Tingkat Nasional XIX yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK (2011) LKS (Lomba Keterampilan Siswa) adalah suatu kegiatan lomba yang dilaksanakan melalui kompetisi siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dititik beratkan pada bidang keterampilan praktik, didukung oleh pemahaman teori yang relevan serta sikap kerja dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai industri. (Sutopo, 2007) Adapun Tujuan diselenggarakannya Lomba Kompetensi Siswa adalah: (Sutopo, 2007) 1. Memacu setiap SMK meningkatkan kualitas dan hasil pembelajarannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. 2. Meningkatkan citra Sekolah Menengah Kejuruan dan mempromosikan perkembangan kualitas perfomansi kerja yang dimiliki siswa. 2.3 Metode Waterfall Waterfall model adalah sebuah contoh dari proses perencanaan dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. (Sommerville, 2011) Tahapan model waterfall dapat digambarkan sebagai berikut:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa aternatif Ai lebih terpilih. Gambar 2.1 Tahapan Model Waterfall (Sommerville, 2011) 3. Analisa dan Perancangan 3.1 Use Case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem. 2.4 SAW (Simple Additive Weighting) Metode SAW (Simple Additive Weighting) juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. (Pahlevy, 2015) Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut: (Kusumadewi, Harjoko, & Wardoyo, 2015) Gambar 2.2 Formula Normalisasi Dimana: Rij = rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai (i=,2,,m) Max = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom. Min = nilai minimum dari setiap baris dan kolom. Xij = baris dan kolom dari matriks. Formula untuk mencari nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Formula Nilai Preferensi Dimana: Vi = Nilai akhir dari alternatif Wi= Bobot yang telah ditentukan.. Rij = Normalisasi matriks. Gambar 3.1 Use Case Diagram 3.2 Use Case Scenario Usecase Scenario menjelaskan secara detail proses yang ada dalam use case diagram dari awal hingga akhir proses atau memberikan gambaran umum tentang aktivitas yang terjadi di dalam use case. 3.3 Aliran Kerja menjelaskan tentang pemodelan workflow (alir kerja) atau aktivitas dan operasi. Activity Diagram Login Gambar 3.2 Activity Diagram Login 3.4 Pemodelan Data Pemodelan data digunakan untuk menentukan dan menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu organisasi. Pemodelan data digunakan sebagai konsep untuk menggambarkan data, hubungan antar data

Class Diagram mulai dari tahapan persiapan sampai program siap digunakan, dan petunjuk umum penggunaan program per dialog screen. 1. Halamn Utama Login Gambar 4.1 Halaman Utama Login 2. Halaman Menu Admin Gambar 3.3 Class Diagram 3.5 Struktur Organisasi Obyek dan Pesan pada sub bab ini digambarkan aspek urutan waktu dari pesan yang disampaikan, aspek struktur organisasi objek yang mengirim dan menerima pesan dan menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari usecase, interaksi yang terjadi antar class. Gambar 4.2 Halaman Menu Admin 4.2 Implementasi Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) Pada tahapan penentuan siswa berprestasi mempunyai kriteria dan bobot kriteria yang menjadikan acuan saat perhitungan, dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel 4.1 Kriteria dan Bobot Nama Kriteria Bobot Pengetahuan 30 Keterampilan 30 Kehadiran 20 Sikap 20 Untuk nilai kriteria itu sendiri mempunyai nilai himpunan kriteria masing-masing Dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Gambar 3.4 Squence Diagram Login 4. Implementasi dan Pengujian 4.1 Implementasi Antarmuka Konfigurasi Memperlihatkan hasil implementasi rancangan antarmuka dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, termasuk di dalamnya tahapan yang dilakukan untuk instalasi prototype perangkat lunak yang dihasilkan, Tabel 4.2 Nilai Alternatif setiap kriteria Kriteria Alternatif C1 C2 C3 C4 Mustaqimin 70 71 3 9 Nizam 71 72 4 8 Akbar 74 73 5 7

Normalisasi C1 R11 = = = 0,933 R12 = = 0,946 R13 = Normalisasi C2 R21 = = = 0,959 R22 = = 0,972 R23 = Normalisasi C3 R31 = = = 0,986 R32 = = 1 R33 = Normalisasi C4 R41 = = = 0,986 R42 = = 1 R43 = Hasil Normalisasi 0,933 0,959 0,986 0,986 R = 0,946 0,972 1 1 0,986 0,986 0,986 0,959 Proses perankingan dengan menggunakan bobot kriteria yang telah di tentukan atau diberikan oleh pengambil keputusan. Wi = [0.25, 0.25, 0.20, 0.15, 0.15] hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: V1=(0,30)(0,933)+(0,30)(0,959)+(0,20)(0,986 )+(0,20)(0,986)= 0,962 V2=(0,30).(0,946)+(0,30).(0,972)+(0,20)(1)+( 0,20)(1)= 0,975 V3=(0,30).(0,986)+(0,30).(0,986)+ (0,20)(0,986)+(0,20)(0,959)= 0,980 Nilai terbesar ada pada V3 sehingga alternatif A3 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik, dengan kata lain Agung akan terpilih sebagai siswa berprestasi. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada tiap bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sistem yang dibuat dapat membantu dan memberikan informasi yang cepat bagi manaejem dalam mengambil keputusan untuk memilih siswa berprestasi di SMK Wirakarya 2 Ciparay. Hasil dari perhitungan sistem ini merupakan perangkingan nilai tertinggi ke rendah dan nilai tertinggi. 5.2 Saran Sistem yang dirancangan masih jauh dari kata sempurna, beberapa saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian ini: Di harapkan aplikasi ini dikembangkan kembali untuk memenuhi kebutuhan dalam menentukan siswa berprestasi di SMK Wirakarya 2 Ciparay. Dengan menambahkan kriteria baru dan perubahan penentuan nilai bobot pada setiap kriteria. DAFTAR PUSTAKA 1. Fartindyyah, N., & Subiyanto. (2014). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMINATAN SMA. Universitas Negeri Semarang. 2. Kusumadewi, Harjoko, & Wardoyo. (2015, October 10). Metode Simple Additive Weighting (SAW) Langkah dan Kelebihan. Diambil kembali dari landasanteori.com: http://www.landasanteori.com/2015/10/met ode-simple-additive-weighting-saw.html 3. Mulyani. (2014, March 19). Pengertian Siswa Menurut Para Ahli. Diambil kembali dariidtesis.com:https://idtesis.com/pengerti an-siswa-menurut-para-ahli//metode-saw 4. Sommerville. (2011). Software Engineering. 9th Edition. Pearson. 5. Sutopo. (2007). Kegiatan Penjurian Dalam Rangka Lomba Kompetensi Siswa. SMK Se Daerah Istimewa Yogyakarta, 3-5.