BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB IV ANALISIS DATA. Kedisiplinan merupakan aspek yang penting untuk mengontrol diri kita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB III PENUTUP. dibawah Sekretaris Wilayah belum berdiri secara state of being dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. informasi cukup bisa didapat melalui gadget yang notabene semua masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini atau yang biasa disebut zaman cyber dimana

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau instansi. Dapat kita lihat di berbagai instansi, baik instansi

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. itu seorang Public Relations membutuhkan sebuah sarana yang tepat, efektif dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia Humas citra adalah tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau yang biasa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.


BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

SKRIPSI EFEKTIFITAS STRATEGI KOMUNIKASI BADAN INFOKOM PDI PERJUANGAN PADA PROGRAM PADI MSP DI JAKARTA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. satu cara bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan serta dapat. menimbulkan citra yang baik terhadap merek pada penggunanya.

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi empat pilar sudah ada sejak tahun Untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB I PENDAHULUAN. dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. adalah masyarakat luas, bukan segmen terbatas atau public tertentu.

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MARKETING PUBLIC RELATIONS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hal yang Peneliti coba dalami dalam skripsi ini adalah seberapa jauh seorang Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador yang dipilih oleh suatu perusahaan. Seorang PR adalah pihak yang menengahi atau menjebatani perusahaan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat luas. Selain itu, seorang PR juga dituntut untuk dapat menciptakan jalur komunikasi yang baik di dalam perusahaan secara internal, maupun di luar perusahaan dengan pihak eksternal. Banyak juga tugas-tugas PR lainnya yang saat ini dituntut oleh sebuah perusahaan untuk membangun citra yang baik di mata masyarakat umum. Sebagai alat manajemen modern, secara struktural PR merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, artinya PR bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau organisasi tersebut. Sejalan dengan konsep PR yang seakin berkembang, kini adalah konsep PR menekankan kepada fungsi komunikasi dua arah di antara perusahaan dan karyawannya, juga antara perusahaan dan pelanggannya. 1

Seorang PR dituntut untuk menjalin kerja sama dengan pihak eksternal dan internal. Secara internal, seorang PR harus bisa mengkomunikasikan pesan dari manajemen perusahaan kepada seluruh lapisan karyawannya sehingga pesan tersebut bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Secara eksternal, salah satunya adalah dengan menjaga hubungan baik kepada pelanggan yang mungkin membutuhkan jawaban atas keluhan-keluhan yang mereka miliki. PR memiliki banyak tugas dan ini menjadi penting untuk dipelajari karena sebagai mahasiswa komunikasi kita harus mengerti teori-teori dalam praktek dunia kehumasan. Hemat peneliti, dunia komunikasi khususnya PR berkembang dengan pesat baik itu di Indonesia atau di luar negeri. Sekarang ini hampir semua perusahaan membutuhkan paling tidak seorang PR untuk bisa membantu komunikasi dengan baik. Menurut hemat peneliti, berkembangnya dunia PR saat ini telah membuat fungsi PR di perusahaan berkembang dan tidak lagi hanya memastikan proses komunikasi berjalan dengan baik antara pihak internal dan pihak eksternal. Beberapa fungsi PR dalam sebuah perusahaan antara lain: 2

a. Mengatur komunikasi di perusahaan dan membuat analisa masa depan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. b. Menyediakan proyek-proyek yang dapat meningkatkan dan menjaga nama baik perusahaan dan mendapat kepercayaan masyarakat. c. PR diminta untuk menciptakan budaya yang baik dan benar dan memberikan panutan standar komunikasi yang baik bagi pihak internal di dalam perusahaan. d. Mengatur jalannya proyek yang sesuai dengan nama baik perusahaan. e. Sebagai tokoh yang mengatur penyelesaian krisis yang mungkin terjadi pada perusahaan. f. Mengatur komunikasi di perusahaan dengan pihak-pihak luar. g. Melakukan penelitian demi mendapatkan hasil yang positif di mana masyarakat Ada banyak cara untuk memastikan bahwa proses komunikasi dengan pihak eksternal berjalan dengan baik. Salah satu hal yang Peneliti akan bahas dalam skripsi ini adalah bagaimana peran PR di PT Panorama tours dalam memilih sosok brand ambassador yang tepat dalam membangun reputasi perusahaan di mata masyarakat. Sejauh yang Peneliti dapat pahami, pemilihan brand ambassador memiliki tujuan tertentu bagi perusahaan. Menurut peneliti, selain untuk melakukan promosi, pemilihan sosok brand ambassador ini menjadi sarana perusahaan untuk menjalin 3

kerja sama dengan calon pelanggan baru yang nantinya akan menggunakan jasa PT Panorama tours. Oleh karena itu, proses pemilihan brand ambassador seringkali dilatar belakangi oleh citra positif yang dibawa oleh sosok brand ambassador di mata masyarakat. Brand ambassador dipilih oleh perusahaan sebagai simbolisasi atau penanda untuk mewakili keinginan dan kebutuhan dari calon pelanggan. Melalui pemilihan brand ambassador di PT Panorama tours mendapatkan respon tentang banyak hal yang dipikirkan oleh PR terkait dengan pemilihan Ibu Sandra Dewi. Pemilihan Brand Ambassador bukan semata-mata hanya untuk melakukan promosi produk dan jasa PT Panorama tours tapi juga terkait dengan identitas perusahaan yakni perusahaan pariwiwata yang profesional di bidangnya. Setelah itu, peran PR tidak hanya berhenti sampai di situ, tapi juga memberikan pengarahan kepada brand ambassador dalam melakukan promosi dengan baik, seperti memberikan gaya yang cocok dengan PT Panorama tours pada saat pemotretan untuk brosur dan sebagainya. Dengan adanya PR, PT Panorama tours memberi kesan sigap sebagai sebuah perusahaan yang besar dan berkompetitif di dalam dunia pariwisata. Pada akhirnya 4

bukan hanya perusahaan saja yang mendapat dampak positif, tapi juga para staf yang bekerja di bawah naungan PT Panorama tours. Dari latar belakang tersebut di atas, dapat peneliti kaitkan bahwa dalam sebuah perusahaan, seorang PR memiliki hubungan dalam proses penentuan seorang brand ambassador. Dalam skripsi ini, peneliti berhipotesis bahwa ada hubungan antara pemilihan Ibu Sandra Dewi sebagai brand ambassador di PT Panorama tours dengan kinerja PR di PT Panorama tours. Peneliti juga ingin menekankan adanya kegiatan berwisata atau traveling, baik itu dalam negeri maupun ke luar negeri. Dengan berkembangnya dunia pariwisata, berwisata menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat. Kini semua orang bisa melakukan perjalanan. Salah satunya cirinya dengan adanya travel agent di Indonesia yang berkembang dengan pesat dan membuat masyarakat sadar akan perlunya berwisata. Ditambah lagi dengan adanya internet, hal ini membuat travel agent PT Panorama tours sebagai tempat di mana peneliti mendapat informasi untuk menggali peran PR di dalam pemilihan brand ambassador menjadi mudah untuk diakses. 5

Disebutkan oleh Abraham Maslow bahwa manusia memiliki lima kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yakni kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Menurut peneliti, komunikasi perlu dikaji karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mendapatkan lima kebutuhan dasarnya itu. Manusia memerlukan manusia yang lain untuk saling bertukar pikiran, perasaaan, maupun informasi (berkomunikasi). Melalui komunikasi yang baik antar sesama manusia, seseorang dapat menjaga kelangsungan hidup, memupuk dan memperoleh kebahagiaanya, juga mendapatkan kebutuhan dasar hidupnya seperti makan, mandi dan minum. Komunikasi adalah proses menukar pesan, simbol dan juga signal yang terjadi di dalam kehidupan manusia baik itu secara verbal maupun non verbal. Komunikasi sangat diperlukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya dan bersosialisasi. Dengan adanya komunikasi, kehidupan manusia menjadi lebih beradab dan dapat dijalani dengan baik. Komunikasi merupakan gabungan dari keterampilan dan juga seni. Setelah mengetahui latar belakang komunikasi, kini peneliti menguraikan prinsip-prinsip komunikasi. Prisip yang pertama adalah komunikasi sebagai proses simbolik. Dengan adanya pertukaran simbol maka manusia dapat mencerna pemikiran secara simbolik pula. Hal ini dapat dilihat melalui lambang seperti rambu 6

lalu-lintas. Contoh lain adalah menguap adalah cara mengekspresikan rasa bosan. Prinsip yang kedua, setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi. Karena kegiatan kita memperlihatkan keadaan diri kita. Jadi jika ada orang yang suka menyendiri, itu tidaklah benar bahwa dirinya tidak berkomunikasi dengan orang lain. Kita harus mengerti perbedaan karakter setiap orang. Komunikasi dibutuhkan oleh setiap manusia, walaupun berbeda agama, suku dan ras namun semua itu dapat disatukan dengan Bahasa. Jika bahasa tidak dipahami maka dapat menggunakan bahasa tubuh seperti tersenyum dan sebagainya. Di bawah ini ada contoh gambar mengenai proses komunikasi : Pengirim >Berita >Penerima a. Pengirim dalam hal ini adalah seseorang yang tujuannya ingin berkomunikasi dengan orang lain b. Sedangkan berita adalah pesan yang ingin disampaikan kepada penerima c. Penerima dalam hal ini atau biasa disebut sebagai komunikan adalah orang yang menerima pesan dan pada saatnya penerima dapat menyampaikan balasan atau yang disebut dengan feed back. 7

d. Dari ketiga hal tadi dihubungkan dengan saluran atau channel seperti kertas, udara dan lain-lain. e. Hal terakhir yang perlu kita ketahui dari proses pengiriman pesan ini adalah decoding, yang mana adalah proses menerjemahkan pesan menjadi informasi yang berarti. Semakin maksimal pesan yang disampaikan maka komunikasi semakin efektif. Setelah mengetahui pasti teori tentang komunikasi, peneliti kita menginginkan adanya komunikasi yang efektif. Apa itu komunikasi yang efektif? Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat menghasilkan perubahan perilaku atau sikap attitude change pada orang lain dan terlihat selama proses komunikasi. Tujuan dari komunikasi yang efektif adalah menghasilkan hubungan yang baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Sehingga pesan yang disampaikan menjadi lengkap, jelas, dimengerti dan berguna untuk kedua belah pihak. Kelebihan komunikasi yang efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik dapat seimbang sehingga tidak terjadi komunikasi yang monoton. Komunikasi selalu terjadi di manapun dan oleh siapapun dalam berbagai bentuk seperti komunikasi verbal maupun komunikasi non-verbal. Komunikasi 8 verbal merupakan komunikasi dalam bentuk kata-kata, sedangkan komunikasi non

verbal merupakan komunikasi melalui bahasa tubuh seseorang. Komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal dilakukan demi mencapai tujuan yaitu menyampaikan pesan yang ingin kita komunikasikan kepada komunikan. Dalam proses menyampaikan pesan, kedua belah pihak atau pihak lain membutuhkan saluran, saluran inilah yang nantinya sebagai faktor terjadinya keberhasilan komunikasi. Setelah mengetahui dengan pasti apa itu komunikasi dan prinsipnya. Selanjutnya kita membahas model-model komunikasi yang artinya, kita memahami spesifikasi hubungan antara manusia. Model komunikasi dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah model khalayak yang dalam hal ini akan dijabarkan di bab II mengenai Peran PR terhadap pemilihan brand ambassador di PT Panorama tours yang melibatkan banyak pihak dalam mempromosikan produk PT Panorama tours. Model-model komunikasi dimaksudnya untuk memperjelas maksud dari perusahaan dalam hal ini PT Panorama tours untuk mempromosikan jasa dan produk perusahaan melalui brand ambassador yakni Ibu Sandra Dewi. Dari model komunikasi ini dapat kita artikan sebagai komunikasi dua arah, yakni antara brand ambassador dan juga khalayak yakni pengguna jasa PT Panorama tours. Komunikasi pada jaman sekarang ini bukan hanya mengenai media massa atau pernyataan umum melainkan komunikasi antara manusia yang sangat dipentingkan, dalam hal ini adalah komunikasi antara PR dengan brand ambassador 9

di PT Panorama tours. Dari situ dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi mulai berkembang ke arah yang berbeda. Walaupun begitu, komunikasi juga tidak luput dari kegiatan pers dan retorika dari komunikasi persona. Jadi semua itu adalah bidang komunikasi yang sedang kita pelajari sekarang ini. Berdasarkan obyek studi tersebut maka pada awal perkembanganya dapat dikatakan sebagai ilmu komunikasi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari secara sistematis segala jenis pernyataan antar manusia. Dalam kaitan ini, manusia dikatakan sebagai objek pokok studi yang juga memiliki banyak aspek dan dapat dipelajari juga seperti aspek media, aspek manusia, aspek teknik dan metode, aspek fungsi, dan sebagainya Fenomena ini belum berkembang dengan baik di Negara kita, Indonesia. Karena hampir semua universitas di Indonesia masih berkiprah dengna ilmu yang lama, sehingga disebut sebagai perspektif mekanis dalam komunikasi yang lama dengan menggunakan tradisi lama. Hal ini menyebabkan munculnya istilah yang berbeda dengan istilah di dunia luar seperti : a. Komunikasi massa/ jurnalistik. b. Hubungan masyarakat/ periklanan. c. Komunikasi pembangunan/ penyuluhan/penerangan. 10

Program komuniasi massa/ jurnalistik mempelajari tentang media massa (pers, radio, film dan televisi) dari berbagai hal yang terkait dengan jurnalistik (Berita, reporter, produksi dan sebagainya.) Program studi hubungan masyarakat/ periklanan mempelajari mengenai public relations (organisasi, manajemen, perencanaan dan kepemimpinan), kemudian juga mempelajari hubungan-hubungan manusiawi, promosi dan periklanan. Yang terakhir program komunikasi pembangunan/ penyuluhan/ penerangan mempelajari tentang pembangunan komunikasi secara sadar untuk menimbulkan perubahan berencana dalam masyarakat, baik melalui media maupun secara langsung. Kekayaan ini tentu membawa dampak yang positif bagi kajian ilmu komunikasi, namun ada pula sejumlah kesulitan yang dialami oleh masing-masing ilmu dan pakarnya. Namun hal yang pasti, bahwa komunikasi telah mendapat banyak sumbangan konsep dari berbagai perspektif yang tidak diiringi dengan berbagai pemeliharaan secara baik dan tepat. Teori dari disiplin yang lain itu diterapkan secara langsung ke ilmu komunikasi yang pada akhirnya dimodifikasi secara tidak layak oleh para pakar. Yang kemudian menjadi teori baru bernama ilmu komunikasi. Lahirnya perspektif dalam kaitan ini adalah ilmu komunikasi sebagai sumbangan berbagai ilmu, tidaklah menghabiskan hubungan ilmu komunikasi dengan ilmu lainnya. Ilmu komunikasi sekarang ini, telah tumbuh dan berkembang dengan baik di seluruh dunia. Di Indonesia, walaupun masih didominasi oleh universitas swasta, namun ilmu komunikasi telah berkembang dengan baik. Dengan adanya 11

lulusan komunikasi yang terbaik di bidangnya, diharapkan hal ini membantu ilmu komunikasi untuk terus berkembang. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana peran PR dalam membangun reputasi PT Panorama tours melalui aktivitas brand Ambassador? 1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peran PR dalam membangun reputasi PT Panorama tours melalui aktivitas brand ambasador. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti, skripsi ini diharapkan menjadi suatu wacana untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dalam segi keilmuan khususnya komunikasi. 12

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam eksplorasi konsep komunikasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Bagi Universitas Mercu Buana, penelitian ini diharapkan menjadi sebuah pengetahuan yang dapat dibaca dan dianalisa kembali oleh para mahasiswa Mercu Buana. 1.5 Fokus Penelitian Dalam skripsi ini, peneliti akan mencoba mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang menjadi fokus penelitian, yaitu: bagaimana peran PR terhadap pemilihan brand ambassador di PT Panorama tours? 1.6 Identifikasi Masalah Cara mengetahui antara peran PR dan brand ambassador adalah dengan melakukan identifikasi masalah mengenai pola dalam komunikasi 13