KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak sangat diharapkan partisipasinya, bahan usulan yang konstruktif demi sempurnanya dokumen

dokumen-dokumen yang mirip
I Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IIIKEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH

BAB VIII ARAH PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WISATA TERPADU KABUPATEN BUTON TENGAH

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

BAB IVGAMBARAN UMUM PROFIL WILAYAH KABUPATEN BUTON TENGAH

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. KLHS Raperda RTR Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta 1.1. LATAR BELAKANG

Pemetaan Tapak Kawasan Pariwisata Kabupaten Belitung. 1.1 Latar Belakang

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON TENGAH DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan

Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember :15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari :16

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA MALUKU (Paparan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku)

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445 Tahun 1991);

BAB VII KONSEP PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN BUTON TENGAH

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB 1. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

Jurnal ruang VOLUME 1 NOMOR 1 September 2009

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari pulau dan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi agenda utama pemerintah Indonesia.

D A F T A R I S I Halaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Dr. Ir. Oswar Mungkasa, MURP Direktur Tata Ruang dan Pertanahan

BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA DPR RI KOMISI X TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Era reformasi saat ini telah banyak perubahan dalam berbagai bidang

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BUTON TENGAH DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI. Abstrak... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... xii

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kolong Eks Tambang Kabupaten Belitung TA LATAR BELAKANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG POLA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI WILAYAH

ANALISIS POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beribu

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

VISI PAPUA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi

Skripsi S-1 Program Studi Geografi. Diajukan Oleh : Akhmad Susanto NIM : E

DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : ERINA WULANSARI [ ]

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN BONE PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN 1.1. LATAR BELAKANG

IV. KEADAAN UMUM 4.1. Regulasi Penataan Ruang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Seraya menyucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahkan karunia alam semesta kepada hamba-nya untuk dinikmati keindahan, kenyamanan, dan daya tariknya menjadi penglipur lara bagi insan yang ingin mendapatkan kesentosaan hati lahir & batin. Kabupaten Buton Tengah adalah tanah yang diciptakan Allah Tuhan Yang Maha Pencipta daya segala potensi alam-nya yang dapat dieksplorasi untuk dieksploisasi keindahannya bagi kesejahteraan, kenikmatan dan kesentosaan ummat manusia baik oleh penghuninya pelancong yang datang dari luar Buton Tengah, seluruh Indonesia maupun wisatawan dari manca negara. Oleh karena itu, RIPPARDA Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2025 berupaya menyajikan seluruh potensi pariwisata, baik wisata alam pegunungan, wisata alam bahari, wisata sejarah, wisata budaya, maupun wisata ziarah, dan wisata religius.kawasan pariwisatabuton Tengah merupakan suatu produk unggulan yang diandalkan didalam upaya mengembangkan potensi-potensi ekonomi yang ada di wilayah ini. Dengan teridentifikasinya lokasi objek di daerah tujuan wisata di Kabupaten Buton Tengah, sehingga dapat ditetapkan sebagai Kawasan Strategis dalam mengangkat potensi ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat lokasi ODTW (Objek DestinasiTujuan Wisata ) pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Buton Tengah pada umumnya. Kepada semua pihak sangat diharapkan partisipasinya, bahan usulan yang konstruktif demi sempurnanya dokumen i

RIPPARDA Kabupaten Buton Tengah. Atas segala perhatian sumbangsih saran dan peran serta aktif seluruh pemangku kepentingan pembangunan dihaturkan banyak terimah kasih. Labungkari,, Desember 2015 Dr.A N Z A R, M.Pd ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi.. Daftar Gambar.. Daftar Tabel.. i iii ix xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Maksud, Tujuan, Saran.... I-4 1.2.1 Maksud.... I-4 1.2.2 Tujuan..... I-5 1.2.3 Sasaran..... I-5 1.3 Keluaran dan Manfaat...... I-6 1.3.1 Keluaran....... I-6 1.3.2 Manfaat.... I-7 1.4 Ruang Lingkup..... I-8 1.4.1 Lingkup Wilayah Studi.... I-8 1.4.2 Lingkup Kegiatan..... I-11 1.5 Istilah dan Pengertian..... I-11 1.6 Landasan Hukum... I-13 1.6.1 Undang undang Republik Indonesia... I-13 1.6.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Republik Indonesia... I-14 1.6.3 Keputusan dan Instruksi Menteri... I-15 1.6.4 Peraturan Daerah..... I-16 iii

BAB II PENDEKATAN DAN METODOLOGI 2.1 Pendekatan Pola Pikir....... II-1 2.2 Pendekatan Kegiatan.... II-6 2.3 Pendekatan Cara Pandang dan Analisis... II-9 2.4 Langkah dan Tahap Pelaksanaan Kegiatan... II-9 2.4.1 Langkah / Tahap Persiapan Awal.... II-9 2.4.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data... II-10 2.4.3 Tahap Perumusan dan Telaahan Data... II-10 2.4.4 Tahap Pelaporan..... II-10 2.5 Identifikasi Masalah....... II-11 2.5.1 Pengusahaan Pariwisata.... II-11 2.5.2 Identifikasi Faktor Pendukung Kegiatan... II-12 2.5.3 Identifikasi Faktor Penghambat.... II-13 2.5.4 Identifikasi Faktor Peluang Pengembangan... II-14 2.5.5 Identifikasi Faktor Tantangan Kedepan... II-15 BAB III KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH 3.1 Kebijakan Penataan Ruang Pembangunan... III-1 3.1.1 Penataan Ruang... III-1 3.1.2 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional... III-3 3.1.3 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara... III-5 3.1.4 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Buton Tengah... III-6 3.2 Kebijakan Pengisian Ruang Pembangunan... III-9 3.2.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ruang Nasional... III-9 3.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional... III-12 3.2.3 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 iv

Tahun 2009 tentang Kepariwisataan... III-13 3.2.4 Peraturan Pemerintah Republik Indinesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 2025... III-16 3.2.5 Rencana Pembangunan Pariwisata dan Seni Budaya Sulawesi Tenggara Menyongsong Sultra Raya 2020... III-18 3.2.6 RIPPARDA Kabupaten Buton Tengah... III-22 BAB IVGAMBARAN UMUM PROFIL WILAYAH KAB. BUTON TENGAH 4.1 Kondisi Geografi dan Geologi... IV-1 4.1.1 Kesampaian Wilayah... IV-1 4.1.2 Unsur Geografis... IV-2 4.1.3 Satuan Geomorfologi... IV-4 4.1.4 Satuan Litostratigrafi... IV-5 4.1.5 Kondisi Struktur Geologi... IV-9 4.1.6 Sejarah Geologi... IV-12 4.1.7 Kondisi Air Tanah... IV-14 4.2 Kondisi Tanah... IV-15 4.3 Kondisi Klimatologi... IV-15 4.4 Kondisi Hidro-Oseanografi... IV-16 4.5 Kondisi Hutan... IV-18 4.6 Kondisi Sosial Budaya... IV-19 4.6.1 Demografi/Kependudukan... IV-19 4.6.2 Adat Istiadat Masyarakat Buton Tengah... IV-23 4.7 Kondisi Sosial Ekonomi... IV-26 4.8 Prasarana dan Sarana Dasar Wilayah... IV-29 4.8.1 Infrastruktur Perhubungan... IV-29 v

4.8.2 Prasarana dan Sarana Pariwisata Daerah... IV-33 4.9 Kondisi SD-Manusia Pendukung Pariwisata... IV-36 4.10 Kondisi Kelembagaan/Institusionalisasi... IV-40 BAB VKAJIANLIGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) KABUPATEN BUTON TENGAH 5.1. Amanat dan Perintah UU-RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup... V-1 5.2. Kajian Umum KLHS Kabupaten Buton Tengah... V-2 5.2.1. Pemanfaatan Informasi Kesesuaian Lahan dan Kemampuan Lahan Sebagai Input dalam Pemetaan Tata Ruang... V-2 5.2.2. Daya Dukung Sumber Daya Alam dan Lingkungannya Hidup... V-3 5.2.3. Kemampuan Lahan pada Tingkat Unit Pengolahan dan Pengelolaan... V-9 5.2.4. Kesesuaian Lahan... V-13 5.3. Penyelenggaraan KLHS Dalam Penyusunan dan Evaluasi serta Peninjauan Kembali RTR... V-36 5.4. Pelaksanaan KLHS untuk KRP yang berpotensi dampak dan/atau resiko lingkungan... V-62 5.4.1. Perumusan alternatif penyempurnaan KRP... V-62 5.4.2. Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian KLHS... V-63 BAB VIANALISIS KEBERADAAN SUMBERDAYA POTENSI WISATA KABUPATEN BUTON TENGAH 6.1. Kriteria Penilaian... VI-1 6.2. Pengembangan Kawasan strategis peruntukan ruang pariwisata... VI-65 vi

6.3. Partisipasi dan peran serta masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan... VI-73 6.4. Peran dan fungsi keterkaitan lintas sektoral... VI-74 BAB VIIKONSEP PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN BUTON TENGAH 7.1. Pembangunan kepariwisataan kabupaten buton tengah... VII-1 7.1.1. Visi pembangunan pariwisata kabupaten buton tengah... VII-1 7.1.2. Misi pembangunan kepariwisataan buton tengah... VII-2 7.1.3. Arah kebijakan pembangunan pariwisata buton tengah... VII-3 7.2. Kajian analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan pembangunan pariwisata kabupaten buton tengah.... VII-5 7.2.1 Kekuatan... VII-6 7.2.2 Kelemahan... VII-7 7.2.3 Peluang... VII-7 7.2.4 Tantangan... VII-8 7.3. Analisis program strategis pembangunan kepariwisataan kabupaten buton tengah....vii-9 7.4. Perkembangan perjalanan wisata... VII-16 7.5. Sisi penawaran produk wisata... VII-17 7.5.1. Produk wisata... VII-17 7.5.2. Akomodasi dan logistik wisata... VII-26 7.5.3. Ketenagakerjaan di bidang pariwisata.... VII-27 7.5.4. Kondisi asal wisatawan... VII-28 7.5.5. Biaya akomodasi hotel / penginapan... VII-29 vii

7.6. Sisi permintaan pariwisata... VII-30 7.6.1. Potensi pasar wisata... VII-30 7.6.2. Manajemen pemasaran pariwisata... VII-32 7.6.3. Fasilitas transoprtasi... VII-33 7.7. Kompetensi Perkembangan Kepariwisataan Kabupaten Buton Tengah... VII-35 BAB VIIIARAH PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WISATA TERPADU KABUPATEN BUTON TENGAH 8.1. Pariwisata Alam... VIII-1 8.2. Pariwisata Buatan (Budaya dan sejarah)... VIII-5 8.3. Upaya pengintegrasian kepariwisataan... VIII-5 8.4. Konsistensi Pembangunan Kepariwisataan Sesuai PenataanRuang... VIII-8 8.4.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah nasional dan daerah... VIII-9 8.4.2. Sistem Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Buton Tengah...VIII-17 BAB IX INDIKASI PROGRAM 9.1. Indikasi Program... IX-1 viii

DAFTAR GAMBAR No Uraian Hal 1.1 Peta Persebaran Lokasi ODTW Di Kab.Buton Tengah I-10 2.1 Keseimbangan azas dan tujuan pembangunan dan II-6 pengembangan pariwisata Kabupaten Buton Tengah dalam penataan ruang yang selaras dan harmonis 2.2 Kerangka Berpikir Pendekatan Masalah Penyusunan II-7 RIPPARDA Kabupaten Buton Tengah 2.3 Sistem RIPPARDA Kabupaten Buton Tengah Provinsi II-8 Sulawesi Tenggara 2.4 Permasalahan yang dihadapi didalam pengelolaan II-13 pengusaha pariwisata alam. 3.1 Alur Pikir Paradigma Penyusunan Norma Standar III-2 Prosedur dan kriteria perpetaan RDTR kawasan Strategi Pariwisata Kabupaten Buton Tengah. 4.1 Peta Kelerengan Kabupaten Buton Tengah IV-3 4.2 Peta Morfologi Kab. Buton Tengah IV-5 4.3 Peta Geologi Kabupaten Buton Tengah IV-6 4.4 Peta Ilustrasi Denah Pola Struktur Geologi di IV-11 Kabupaten Buton Tengah. 4.5 peta persebaran ODTW di Kabupaten Buton Tengah IV-36 5.1 Daya Dukung Lingkungan Hidup Sebagai V-4 Pembangunan Berkelanjutan (Permen LH-RI No. 17 Tahun 2009) 5.3 Pola dan Mekanisme struktur geologi (perliptan dan patahan) yang terbentuk oleh geotektonik kompresi kesah Benua Australia/kerak Samudra Indonesia terhadap kerak Benua Asia (Konsultan, 2015). V-49 ix

5.4 Alur pikir tahapan pelaksanaan penyusunan KLHSdari suatu KRP 5.5 Alur pikir tahapan pelaksanaan KLHS dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan 6.1 keberadaan dan peran strategis masyarakat dan kepemimpinan Informal/Non Formal dalam masyarakat Buton Tengah untuk membangun dan mengembangkan Kegiatan Pariwisata. 7.1 Kerjasama Tripartit ganda dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Buton Tengah dan sistem jaringan kemitraan / aliansi strategis. 7.2 Kajian analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan pembangunan pariwisata 7.3 Kerjasama vertikal dan horizontal pembangunan kepariwisataan Kabupaten Buton Tengah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Pemerintah Pusat. 7.4 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) Baubau dan sekitarnya 8.1 Diagram Pola Keterpaduan manajemen pengelolaan kepariwisataan Kabupaten Buton Tengah 8.2 Peta Lokasi Pusat pelayanan Pariwisata Kabupaten Buton Tengah dalam Kawasan Peruntukan Pariwisata sesuai Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Buton Tengah 8.3 Kerangka Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara V-61 V-64 VI-74 VII-4 VII-6 VII-16 VII-37 VIII-6 VIII-12 VIII-16 x

DAFTAR TABEL No Uraian Hal 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan I-20 4.1 Susunan Kolom Litostratigrafi Kabupaten Buton IV-8 Tengah berdasarkan Peta Geologi ( P3G, 1995 dan Hasil Analisis Konsultan ). 4.2 Keadaan hutan di Kabupaten Buton sejak tahun 2005 IV-18 termasuk Kabupaten Buton Tengah (RTRW Kab. Buton, 2007-2027, 2007). 4.3 Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, IV-20 Persebaran Penduduk dan Kepadatannya di Kabupaten Buton Tengah 2010-2012 4.4 IV-22 Perbandingan laki-laki/perempuan, jumlah rumah tangga, dan jumlah rata-rata anggota keluarga dalam rumah tangga pada tahun 2012 di Kabupaten Buton Tengah (BPS Kab. Buton, 2013) 4.5 IV-26 PDRB Kabupaten Buton menurut sektor atas dasar harga bertahan dan atas dasar harga konstan tahun 2011 2012 (jutaan Rp) (BPS Kab. Buton, 2013). 4.6 IV-27 Staruktur PDRB Kabupaten Buton menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga kesatuan (ADHK) tahun 2011-2012 (BPS Kab. Buton, 2013). 4.7 PDRB Perkapita Kabupaten Buton termasuk IV-28 Kabupaten Buton Tengah ADHB dan ADHK (2000) Tahun 2011-2012 (BPS Buton, 2013) 4.8 Panjang jalan menurut jenis permukaan, kondisi dan IV-30 xi

kelas jalan tahun 2011-2012 (km) (BPS Kab. Buton, 2013) 4.9 Panjang jalan menurut keadaan dan status jalan IV-31 tahun 2011-2012 (km) (BPS Kab. Buton, 2013) 4.10 ODTW Kabupaten Buton Tengah Propinsi Sulawesi IV-33 Tenggara (Propinsi Kepulauan Buton Raya Persiapan/Promosi) 4.11 Penduduk usia 15 tahun keatas menurut jenis IV-37 kegiatannya selama 7 (tujuh) hari kerja pada tahun 2012(Kab. Buton dalam angka, 2013). 4.12 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja IV-38 Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan Sesuai Dengan Jenis Kelaminnya Pada Tahun 2012 (BPS Kab. Buton, 2013) 4.13 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja IV-39 Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Sesuai Jenis Kelaminnya Pada Tahun 2012 (BPS Kab. Buton, 2013) 5.1 Klasifikasi Kemampuan Lahan Dalam Tingkatan Kelas V-6 5.2 Produksi Perikanan Laut, Darat ( Ton ) Menurut V 46 Kecamatan Di Kabupaten buton Tengah Tahun 2015( Dinas PK,2015 ) 5.3 Indeks Hutan Lindung (IHL) V-54 5.4 Tenaga kesehatan menurut jenisnya di Kabupaten V 59 Buton Tengah ( Dinas Kesehatan, 2015) 6.1 Sistem Rangking Wisata Pantai Katembe VI 2 Kecamatan Lakudo 6.2 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Bone Montete VI 3 di Kecamatan Lakudo 6.3 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Kaumele di Kecamatan Lakudo VI 5 xii

6.4 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Labobo di Kecamatan Mawasangka 6.5 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Kaumeumele Kecamatan Mawasangka Timur 6.6 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Wantopi Kecamatan Mawasangka Timur 6.7 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Bungi Kecamatan Talaga Raya 6.8 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Kokoe Kecamatan Talaga Raya 6.9 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Bone Rua Tanda di Kecamatan Talaga Raya 6.10 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pantai Bone Marambedi Kecamatan Talaga Raya 6.11 Sistem Rangking Penilaian Wisata Pemandian Wadiabero Kecamatan Gu 6.12 Sistem Ranking Penilaian Wisata Permandian Kadeula Air Maamba Kecamatan Gu 6.13 Sistem Rangking Penilaian Wisata Permandian Lahumbo Kecamatan Gu 6.14 Sistem Ranking Penilaian Wisata Permandian Labungkari Kecamatan Lakudo 6.15 Sistem Ranking Penilaian Wisata Danau Lakaedu Kecamatan Lakudo 6.16 Sistem Ranking Penilaian Wisata Permandian Gumanamo Kecamatan Mawasangka 6.17 Sistem Ranking Penilaian Wisata Permandian Fotu Mawasangka 6.18 Sistem Ranking Penilaian Wisata Permandian Sondi Kecamatan Mawasangka VI 6 VI-8 VI 9 VI 11 VI 12 VI 14 VI 15 VI 17 VI 18 VI 20 VI 21 VI 23 VI 24 VI 26 VI 27 xiii

6.19 Sistem Ranking Penilaian Wisata Danau Anano Tei Kecamatan Mawasangka 6.20 Sistem Ranking Penilaian Wisata Danau Bungi Kecamatan Mawasangka Timur 6.21 Sistem Ranking Penilaian Wisata Pemandian Kaumeumele Kecamatan Mawasangka Timur 6.22 Sistem Ranking Penilaian Wisata Permandian Maobu Kecamatan Mawasangka Tengah 6.23 Sistem Ranking Penilaian Wisata Gua Wekoila Kecamatan Mawasangka Tengah 6.24 Distribusi Gua di Kabupaten Buton Tengah Berdasarkan Desa/Kelurahan 6.25 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Bombona Wulu Kecamatan Gu 6.26 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Watulea Kecamatan Gu 6.27 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Boneoge Kecamatan Lakudo 6.28 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Lakudo Kecamatan Lakudo 6.29 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng, Baruga Wasilomatadan Senjata Laras Panjang Kecamatan Mawasangka 6.30 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Lasaidewa Kecamatan Mawasangka 6.31 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Lagili Kecamatan Mawasangka Timur 6.32 Sistem Ranking Penilaian Wisata Benteng Mawasangka GauKecamatan Mawasangka Timur VI 29 VI 30 VI 32 VI 33 VI 35 VI-37 VI 45 VI 47 VI 48 VI 50 VI 51 VI 53 VI 55 VI 56 xiv

6.33 sistem ranking Penilaian Wisata Benteng Kokoe Kecamatan Mawasangka Tengah 6.34 sistem ranking penilaian wisata ziarah Sangia Wambulu Kecamatan Sangia Wambulu 6.35 Sistem Ranking Penilaian Wisata Ziarah Makam Kijula Raja/ Lakina Tiworodi Kecamatan Lakudo 6.36 Urutan Ranking Penilaian Kawasan dan Objek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) di Kabupaten Buton Tengah 6.37 Skala prioritas tahapan pembangunan dan pengembangan / peningkatan Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) di Kabupaten Buton Tengah 7.1 Analisis Program Strategis Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015-2025 9.1 Matriks Indikasi Program Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015-2025 VI 58 VI 59 VI 61 VI 64 VI 67 VII 10 IX 2 xv