BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORITIS

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Penulisan Naskah Berita Televisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Pengertian Jaringan Komputer 1.2. Tujuan Membangun Jaringan Komputer 1.3.Manfaat Jaringan Komputer

Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI

BAB II KAJIAN TEORI. 1.1 Radio Sebagai Media Komunikasi Massa. Dalam dunia siaran (broadcasting), istilah radio mempunyai arti yang luas.

Kelebihan topologi Bus : lainnya. yang berjalan. a. Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TOPOLOGI JARINGAN

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kutipan perancangan adalah aktifitas

Sifat Media Penyiaran

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

10/10/2010. Materi 10: Jaringan Komputer PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI SEJARAH JARINGAN

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

LAN Jaringan yang bergantung pada kendali yang dipusatkan lebih mudah terganggu daripada jaringan yang kendalinya terdistribusi

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebarannya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

Pengertian Jaringan Sekelompok komputer yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain sehingga dapat saling berbagi dan bertukar

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem menurut jefrry fitzgerald [ jog05 ] atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA

JARINGAN LAN. Keuntungan Jaringan LAN

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pelaku dunia usaha dituntut untuk selalu merespon setiap perubahan. Karena pada

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

C H A P T E R. Infrastruktur Teknologi Informasi sebagai Pengembangan Sistem Informasi. Information Technology, EEPIS- ITS. Copyright 2005 PENS- ITS

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

JARINGAN KOMPUTER 1 TUGAS 2 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

MEDIA TRANSMISI DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan

Topologi Jaringan. Pengertian Topologi Jaringan. Jenis jenis Topologi :

1. Dasar Jaringan Komputer

Struktur Jaringan Komputer

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

Pertemuan-1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II PROSES BISNIS

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Teknik Pengolahan Audio

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

Iklan Radio Aplikasi Pengembangan Media untuk Promosi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai

Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network)

Topologi Jaringan Topologi jaringan

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teman penghibur ketika dalam perjalanan berkendaraan (Prayudha,2004:10).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Penelitian Dalam melakukan penelitian terhadap suatu perusahaan diperlukan tahapantahapan. Hal ini dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari gagalnya suatu penelitian, antara lain: Dari awal peneliti tidak tahu dan tidak memahami dengan jelas syarat teknis yang diperlukan untuk menjalankan sistem baru yang diusulkan. Akibatnya jika muncul masalah teknis pada saat penelitian dilakukan, maka penelitian akan menjadi tertunda-tunda. Orang-orang yang melakukan penelitian kurang ahli dibidangnya dan kurang bertanggungjawab. Rencana penelitan yang kurang matang dan desain teknis yang kurang sempurna. Kebutuhan biaya penelitian ternyata lebih tinggi dari yang dianggarkan. Untuk menghindari hal-hal di atas, maka sangat diperlukan suatu tahap awal sebelum masuk ke dalam penelitian lebih lanjut lagi. Dalam hal ini ada dua tahap yang perlu dilakukan, yaitu tahap evaluasi pendahuluan atau survei pendahuluan dan studi kelayakan. Tahap studi kelayakan lebih banyak memakan waktu dan biaya, karena itu tahapan ini akan dilakukan jika pada tahap evaluasi pendahuluan telah 7

8 diperoleh gambaran-gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dibahas atau dilakukan selanjutnya. 2.1.1 Evaluasi Pendahuluan Dalam tahap evaluasi pendahuluan ini akan terjawab empat kemungkinan yang sering dipertanyakan (Siswanto, 2000, hal 5), antara lain: 1. Apakah ditinjau dari berbagai segi ada manfaatnya jika dilakukan penelitian lebih lanjut dari gagasan yang ada. 2. Ataukah gagasan yang timbul hanya khayalan belaka dan perlu dilupakan secepatnya. 3. Apakah proyek yang direncanakan benar-benar sehat ditinjau dari berbagai macam segi sehingga tanpa keputusan lebih lanjutpun keputusan investasi sudah dapat diambil. 4. Apakah terdapat hal-hal tertentu dari proyek yang masih meragukan sehingga diperlukan studi pendukung untuk menjernihkan keragu-raguan tersebut. Apabila dilakukan dengan baik, evaluasi pendahuluan seringkali dapat menghemat waktu dan biaya. Hal ini terjadi karena pada tahap ini telah disiapkan terlebih dahulu apa yang kira-kira akan terjadi jika penelitian dilanjutkan, sehingga peneliti telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi selanjutnya.

9 2.1.2 Studi Kelayakan Sama halnya dengan evaluasi pendahuluan, jika studi kelayakan dilakukan dengan baik maka studi kelayakan akan berperan sangat penting dalam proses pengambilan keputusan selanjutnya. Kesimpulan dan saran yang diberikan pada akhir studi merupakan dasar pertimbangan untuk memutuskan apakah investasi pada proyek atau penelitian tertentu jadi dilakukan. Dalam melakukan studi terhadap suatu penelitian mencakup beberapa aspek. Aspekaspek tersebut menurut Siswanto (2000, hal 8) antara lain: Pasar dan pemasaran Teknis dan teknologi Manajemen operasi proyek Ekonomi dan keuangan Keempat aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Dengan demikian di dalam mengevaluasi satu aspek tidak boleh melupakan aspek yang lain. Jika dalam studi kelayakan penelitian, aspek pemasaran menempati urutan pertama, tidak berarti bahwa aspek pemasaran adalah yang terpenting diantara keempat aspek tersebut. Seringkali aspek pemasaran ditempatkan pada urutan pertama karena tanpa pasar maka tidak akan ada pengguna dari hasil penelitian yang dilakukan. Tetapi dilain pihak jika pasar yang ada cukup besar, jika ditinjau dari segi teknis penelitian yang direncanakan tidak mampu menghasilkan produk yang dapat bersaing, maka rencana investasi proyek juga perlu dipertimbangkan lebih lanjut lagi.

10 Pada dasarnya aspek penelitian dalam evaluasi pendahuluan tidak jauh berbeda dengan studi kelayakan. Letak perbedaaan yang utama dari kedua tahap ini terletak pada titik berat dan kedalaman penelitian. Dalam studi kelayakan, setiap aspek yang bersangkutan dengan penelitian diteliti secara lebih mendalam. Sedangkan dalam evaluasi pendahuluan hanya satu atau beberapa aspek saja yang mendapat sorotan secara tajam.aspek yang disorot ini adalah aspek yang mempunyai pengaruh kritis terhadap keberhasilan dari penelitian yang akan dilakukan dikemudian hari sehingga jauh sebelumnya harus diteliti lebih dalam. 2.2 SWOT 2.2.1 Analisis SWOT Menurut Kotler (2001, hal102), analisis SWOT adalah evaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threats) perusahaan secara menyeluruh. Hal ini untuk mengidentifikasikan hal-hal yang paling relevan yang dapat dilihat berdasarkan pengalaman waktu yang lalu. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai analisis SWOT: Kekuatan (Strength) Kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan para pesaing. Berupa keunggulan sumber daya dalam menghadapi pesaing dan tuntutan pasar. Kelemahan (Weakness) Kelemahan atau masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan kelemahan atau masalah-masalah yang dihadapi oleh para pesaing, dapat disebabkan oleh kekurangan sumber daya dan teknologi.

11 Peluang (Opportunity) Peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk merebut lebih banyak konsumen dibandingkan pesaingnya. Ancaman (Threats) Ancaman yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau organisasi dari para pesaing dalam usaha untuk merebut konsumen. 2.2.2 Matrik SWOT Menurut Rangkuti (2001, hal 31), alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat desesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif startegis. Tabel 2.1 Matrik SWOT Rangkuti (2001, hal 31) Internal Strength (S) Tentukan 5-10 faktorfaktor kelemahan Eksternal internal Opportunities (O) Strategi SO Tentukan 5-10 faktorfaktor Ciptakan strategi yang peluang eksternal menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Threats (T) Strategi ST Tentukan 5-10 faktor- Ciptakan strategi yanh faktor ancaman menggunakan kekuatan eksternal untuk mengatasi ancaman Weakness (W) Tentukan 5-10 faktorfaktor kekuatan internal Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

12 A. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. B. Strategi ST Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. C. Strategi WO Strategi ini diterapkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. D. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan berdasarkan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman. 2.3 Radio Radio atau tepatnya radio siaran (broadcasting radio) merupakan salah satu jenis media massa (mass media), yakni sarana saluran komunikasi massa, seperti halnya surat kabar, majalah, atau televisi. Ciri khas utama radio adalah auditif, yakni dikonsumsi telinga atau pendengaran. Media radio dipandang sebagai kekuatan kelima setelah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pers atau suratkabar. Yang menjadikan radio sebagai kekuatan kelima antara lain karena radio memiliki kekuatan langsung, tidak mengenal jarak dan rintangan, dan memiliki daya tarik tersendiri seperti kekuatan suara, musik, dan efek suara (Asep, 2004, hal 19).

13 2.3.1 Karakteristik Radio Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya. Dibandingkan dengan media massa lainnya, media radio memiliki karakteristik khas. Karakteristik radio menurut Asep (2004, hal 22 23) adalah sebagai berikut : 1. Auditori Radio adalah suara, untuk didengar, karenanya isi siaran bersifat sepintas lalu dan tidak mungkin menoleh ke belakang sebagaimana pembaca koran yang bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulangi bacaan. 2. Transmisi Proses penyebarluasan atau disampaikan kepada pendengar melalui pemancaran (transmisi). 3. Mengandung gangguan Seperti timbul tenggelam (fading) dan gangguan teknis channel noise factor. 4. Theatre of mind Radio mencipta gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara. Pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri. 5. Identik dengan musik

14 Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik. Dalam hal musik, radio memiliki daya surprise seketika atau memberi kejutan, karena pendengar biasanya tidak tahu lagu apa yang disajikan. 2.3.2 Keunggulan Radio Beberapa keunggulan radio menurut Asep (2004, hal 23 24) adalah sebagai berikut : 1. Cepat dan Langsung Sarana tercepat, lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu banyak seperti siaran televisi atau sajian media cetak. Hanya dengan melalui telepon, reporter radio dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada di lapangan. 2. Akrab Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio, tetapi biasanya mendengarkannya sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar tidur, dan sebagainya. 3. Dekat Suara penyiar hadir di rumah dekat pendengar. Pembicaraannya langsung menyentuh aspek pribadi.

15 4. Hangat Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi akan kehangatan suara penyiar radio dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah seorang teman bagi mereka. 5. Sederhana Tidak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun bagi pendengar. 6. Tanpa Batas Siaran radio menembus batas-batas geografis, SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan), dan kelas sosial. Hanya tunarungu yang tak mampu mengkonsumsi atau menikmati siaran radio. 7. Murah Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televis, pesawat radio relatif jauh lebih murah. Pendengar pun tidak dipungut bayaran sepeser pun untuk mendengarkan radio. 8. Bisa Mengulang Radio memiliki kesementaraan alami sehingga berkemampuan mengulang informasi yang sudah disampaikan secara cepat. 9. Fleksibel Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa menggangu aktivitas yang lain, seperti memasak, mengemudi, belajar, dan lain sebagainnya.

16 2.3.3 Kelemahan Radio Ada beberapa kelemahan-kelemahan radio menurut Asep (2004, hal 25 26) : 1. Selintas Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisan. 2. Global Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail, karenanya angkaangka pun dibulatkan. Misalnya penyiar akan menyebutkan seribu orang lebih untuk angka 1053 orang. 3. Batasan Waktu Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan suratkabar yang dapat menambah jumlah halaman dengan bebas. Waktu 24 jam sehari tidak bisa ditambah menjadi 25 jam atau lebih. 4. Beralur linier. Program disampaikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda dengan suratkabar, pemaca bisa langsung ke halaman tengah, akhir, atau langsung ke rubrik yang ia sukai. 5. Mengandung gangguan Seperti timbul tenggelam (fading) dan gangguan teknis channel noise factor.

17 2.3.4 Karakteristik Pendengar Menurut Asep (2004, hal 26-27), dengan karakteristik serta keunggulan dan kelemahan radio, pendengar radio pun memiliki karakteristik tersendiri, yaitu: 1. Heterogen Massa pendengar terdiri dari orang orang yang berbeda usia, ras, suku, agama, strata sosial, politik-budaya, latar belakang sosial dan kepentingan. 2. Pribadi Radio is personal! Pendengar adalah individu-individu, bukan tim atau organisasi. Karenanya, komunikasi bersifat interpersonal (antarpribadi), yakni penyiar dengan pendengar, dengan gaya ngobrol. Penyiar harus membayangkan seolah-olah sedang berbicara kepada satu orang saat siaran. 3. Aktif Pendengar radio siaran tidak pasif, tetapi berfikir, dapat melakukan interpretasi, dan menilai apa yang didengarnya. 4. Selektif Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau siaran radio mana saja sesuai selera. Penyiar tidak bisa memaksa pendengar stay tune di gelombang yang sama tiap saat. 2.3.5 Jurnalistik Radio

18 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik radio adalah teknik dan proses pembuatan dan penyebarluasan informasi, khususnya berita, melalui radio dengan menggunakan suara dan bahasa lisan. Menurut Asep (2004, hal 27-28), dibandingkan dengan jurnalisme media cetak dan televisi, jurnalistik radio memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan karakteristik radio itu sendiri, yaitu: 1. Bahasa Tutur Gaya penulisan jurnalistik radio menggunakan bahasa tutur, bahasa obrolan, atau bahasa percakapan sehari-hari. Radio is conventional media percakapan. Karakteristik bahasa tutur antara lain: Kalimatnya pendek-pendek Menggunakan kata-kata yang biasa diucapkan Satu ide satu kalimat-menghindari anak kalimat Sedapat mungkin satu kalimat bisa disampaikan dalam satu nafas Tidak menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung harus diubah menjadi kalimat tidak langsung. Ingat, kita mneceritakan orang berbicara apa, di mana, bagaimana, dan sebagainya. 2. Disuarakan Teknis penyajiannya berupa suara dibacakan sesuai dengan sifat radio yang auditori (untuk didengar). Berita atau informasi yang disajikan di radio semata-mata mengandalkan suara. It s all about sound! Semua pesan disampaikan dalam bentuk suara, tidak ada cara lain. Tidak ada gambar atau foto, bahkan pendengar pun tidak bida melihat ekspresi

19 wajah (facial expression), gerakan tubuh (gesture). Maka, yang harus dilakukan adalah bersuara dengan jelas. 3. Tidak dapat diulang Informasi yang disampaikan penyiar atau pembaca berita tidak dapat diulang. Tidak seperti di media cetak yang bisa mengulang bacaan, pendengar tidak bisa kembali ke bagian yang terlewatkan. Pendengar hanya memiliki satu kesempatan untuk mendengarkan berita. Karenanya, berita radio harus pasti benar, akurat, dan jelas sejak awal-tidak ada kesempatan kedua. 4. Langsung Dapat menyajikan pendapat atau peristiwa yang sedang terjadi, juga pendapat narasumber secara langsung. 5. Batasan waktu Penulisan naskah dibatasi detik, menit, dan jam, namun bisa juga tidak terbatas berbeda dengan media cetak yang dibatasi kolom atau halaman. Karenanya, sajian fakta dan data peristiwa dilakukan secara singkat atau garis besarnya saja, tidak detil. Sampaikan inti berita secepatnya, jangan sampaikan pengantar yang panjang. 6. Enak didengar dan mudah dimengerti Penggunaan kalimat singkat, padat, sederhana, dan jelas sehingga memenuhi rumus mudah didengar ELF (Easy Listening Formula), yaitu susunan kalimat yang jika diucapakan enak didengar dan mudah dimengerti pada pendengaran pertama.

20 2.4 Internet Internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya stand alone dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer-komputer yang lainnya. Definisi yang lain adalah, Internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat (Internet Address) yang dapat untuk berkirim surat atau informasi. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota, cukup dengan menggunakan komputer sebagai kendaraan. Jaringan jalannya bertumpu di atas sarana atau media telekomunikasi. Jalur lambatnya menggunakan line telepon, dan jalur cepatnya bisa menggunakan leased line atau ISDN (Pasopati). Sampai sekarang diperkirakan ada lebih dari 30.000 jaringan dengan alamat lebih kurang 30 juta di seluruh dunia. Karena sifatnya berupa ruang yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka Internet bisa kita sebut dengan ruang maya (Cyberspace). 2.4.1 Kegunaan Internet Banyak kegunaan menguntungkan yang didapatkan dari Internet dalam semua bidang (bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi dlsb), antara lain: 1. Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan aplikasi: Email WWW

21 NewsGroup FTP Gopher Dan lain-lain 2. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh: Koran masuk Internet Majalah, brosur 3. Sebagai media promosi, contoh: Image Company Pengenalan, dan pemesanan produk 4. Komunikasi interaktif dan pertukaran data Email Dukungan Pelanggan dengan WWW Video Conferencing Radio Streaming Internet Relay Chat Internet Phone 2.4.2 Pertumbuhan Internet Internet mempunyai pertumbuhan yang sangat baik dan sangat pesat saat ini. Dari data statistik yang didapat, adalah sebagai berikut:

22 3 juta host sudah terkoneksi diakhir tahun 1994 Populasi 30 juta pengguna (1995) Pertumbuhan 10 % tiap bulan 100 juta pengguna pada tahun 1998, diperkirakan tahun 2010 semua orang akan terhubung ke Internet Email mendominasi 75% hubungan bisnis. 2.5 Musik Musik didefinisikan sebagai organisasi dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sounds and silences) dalam alur waktu dan ruang tertentu. Bunyi sebagai unsur pembentuk musik mempunyai empat elemen fisik yaitu : frekuensi, amplitudo, bentuk gelombang, dan waktu. Frekuensi adalah banyak gelombang atau getaran yang terjadi dalam satu satuan waktu. Besar kecilnya frekuensi gelombang / getaran suara ini dipersepsi sebagai tinggi rendahnya suara atau nada. Semakin tinggi frekuensi gelombangnya, bunyi yang dihasilkan akan terdengar semakin tinggi. Pada bunyi yang dihasilkan dalam suatu ruang yang berisi udara, getaran yang terjadi tidak hanya terdiri atas satu gelombang melainkan beberapa gelombang yang masing-masing berfrekuensi kelipatan gelombang utamanya. 2.6 Adlibs Adlibs adalah sebuah bentuk iklan yang dibacakan oleh para penyiar dengan berdasarkan skrip sederhana ataupun berupa tagline secara live atau

23 langsung. Adlibs ini dibacakan dengan durasi yang singkat, yaitu ± 60 detik. Pembacaan adlibs terbagi atas dua bagian yang didasarkan pada waktu pembacaan adlibs, yaitu regular time dan prime time. 2.7 Jingle/Spot Jingle adalah sebuah bentuk iklan yang dibuat dengan menggunakan instrumen musik serta suara suara announcer dan juga efek efek suara tertentu dengan tujuan menarik perhatian para pendengar, iklan ini sudah berupa rekaman. 2.8 Internet Radio Internet Radio adalah Layanan penyiaran yang ditransmisikan melalui media internet (sumber : wikipedia, www.wikipedia.com). Siaran yang dilakukan oleh sebuah stasiun radio internet dinamakan streaming. Streaming biasanya dilakukan menggunakan audio codec yang terkompresi. Contoh file audio yang terkompresi adalah mp3 (MPEG1 layer 3), ogg Vorbis, Windows media audio, Real Audio. Pada saat streaming, terjadi yang disebut lag time, yaitu waktu dimana suatu siaran terlambat sampai ke pendengar / penerima data. Biasanya lag time terjadi sekitar 2 detik. Tiga komponen utama dalam streaming adalah : 1. Sumber Audio Streaming

24 Audio streaming ini dapat diciptakan dengan berbagai macam software, contohnya adalah WinAmp dengan plugin SHOUTcast, streamcast, MuSE, Real Producer, dll. 2. Penguat sinyal Audio Stream (server) Secara umum internet radio server berfungsi untuk menampung berbagai jenis radio internet yang sedang melakukan streaming dengan berbagai macam jenis musik yang disajikan. Tujuan dari server ini adalah untuk menguatkan sumber audio stream ke penerima audio stream. 3. Penerima Audio Stream Dua bentuk penerima audio stream adalah berupa perangkat keras dan piranti lunak. Sebagian penerima audio stream berupa file mp3 adalah berupa piranti lunak yang mampu membaca data file berbasis HTTP (Hypertext Transfer Protocol), 2.9 Topologi Jaringan Topologi jaringan komputer adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Pola ini berhubungan erat dengan metode akses dan media pengiriman yang digunakan. Ada beberapa macam topologi yang dapat digunakan, tetapi bentuk topologi yang utama adalah bus, star, dan ring. Pola hubungan ini bukan berarti ketiganya sama saja, karena masing - masing memiliki karakteristik, keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda (Budi, 2004, hal 106).

25 2.9.1 Topologi Bus Menurut Budi (2004, hal 107), pada topologi bus, semua terminal terhubung ke jalur komunikasi.. informasi yang dikirim akan melewati semua semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data dan informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak sesuai, maka data dan informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati. Topologi ini sangat cocok untuk pembangunan jaringan skala kecil. biasanya perusahaan yang baru pertama kali mencoba untuk mengimplementasikan infrastruktur jaringan komputer akan menggunakan topologi ini. Kekurangan dari topologi ini bila ada terminal yang mati, maka operasional jaringan akan terganggu. 2.9.2 Topologi Star Menurut Budi (2004, hal 108), dalam topologi star terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Pengiriman data dari terminal ke terminal lainnya yang saling terhubung harus melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus untuk dua terminal yang akan melakukan komunikasi. Salah satu contoh topologi star adalah jaringan telepon. Pada topologi star ini, hub yang digunakan akan menjadi titik kritis sehingga perlu adanya perhatian dan pemeliharaan terhadap hub tersebut.

26 Perlu diperhatikan pada saat membangun hubungan topologi star ini, maka harus menghindari percabangan pada satu segmen atau terminal, karena masing-masing segmen harus dihubungkan secara linear tanpa percabangan. 2.9.3 Topologi Ring Menurut Budi (2004, hal 109), jaringan komputer lokal ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya informasi akan dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan komputer lokal saling tergantung sehingga bila terjadi kerusakan pada salah satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu. Topologi ini sangat tepat untuk perusahaan, unit atau departement yang sangat tinggi dalam tingkat lalu lintas transmisi data dan informasinya. Maka dengan ini dapat dikatakan ada pembagian kesempatan yang sama untuk melakukan transmisi data dan distribusi informasi untuk masingmasing terminal. Pada saat membangun topologi ring harus dihindari percabangan karena semua segmen atau terminal harus terhubung secara langsung.

27 2.9.4 Analisis Topologi Jaringan Dari ketiga jenis topologi jaringan di atas, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Berikut ini adalah tabel analisis dari ketiga topologi di atas: Tabel 2.2 Analisis Topologi Jaringan Budi (2004, hal 110) Keuntungan Kerugian Bus Star Ring Hemat Kabel Penataan kabel sederhana Mudah dikembangkan Tidak membutuhkan hub Penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan. Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah Penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain Kontrol terpusat akan memudahkan dalam deteksi dan instalasi kesalahan atau kerusakan. Hemat kabel Penataan kabel sederhana Dapat melayani lalu lintas data yang padat Tidak membutuhkan hub Deteksi dan instalasi kesalahan terbatas Kepadatan transmisi lalu lintas data tinggi dapat mengurangi kinerja jaringan. Keamanan data terhadap tumbukan dan gangguan kurang terjamin. Kecepatan akan menurun jika pemakai bertambah banyak Boros kabel Hub menjadi elemen krisis Peka kesalahan Pengembangan jaringan lebih kaku Kerusakan pada media pengirim dan terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan. Lambat, karena pengiriman menunggu giliran token.