BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERANCANGAN. tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien. tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV ini, dijelaskan tentang implementasi karya Desain HTML5

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

MEMBANGUN SITUS WEBSITE INFORMASI KESENIAN DAN BUDAYA DI WILAYAH DKI JAKARTA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

PERANCANGAN USER INTERFACE PROJECT MANAGEMENT PT. GLOBAL KREAVISI KOMUNIKA R.

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Tutorial Penggunaan. Bagian I.

BAB IV ANALISIS SISTEM BERJALAN. ada yaitu Analisis Antarmuka dan Aliran Data pada Sistem Informasi Dinas Komunikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P E M E R I N T A H K O T A D U M A I

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III METODE PERANCANGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. A. Sejarah dan Letak Badan Narkotika Provinsi (BNP)

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Nomor: 04/SKB/M.PAN/12/2003. Nomor : 127 Tahun 2003 Nomor : Ol/SKB/XII/2003/BNN.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika.

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING. perusahaan. Pertemuan tatap muka dalam lingkungan tradisional telah digantikan

2016, No Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional tentang Logo dan Atribut Unit Deteksi K9 Badan Nakotika Nasional; Mengingat : 1. Undang-Unda

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

BAB II METODE PERANCANGAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

TATARAN ELEMENTER. Unsur-unsur pembentukan karya

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

BAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Brief dari CV. Hensindo menginginkan website sesuai dengan citra

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB V KARYA PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

Interaksi Manusia dan Komputer. Interface & Komponen dalam IMK

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

ULASAN KARYA PERANCANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB II ANALISIS MASALAH

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan Seiring dengan merebaknya penyalahgunaan narkoba di Jakarta khususnya wilayah Jakarta Selatan maka dirasa perlunya suatu instansi/lembaga/badan yang secara khusus menangani kasus kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Oleh karenanya Pemda Jakarta Selatan melalui Walikotanya mendirikan sebuah instansi yaitu Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan disingkat BNK Jak-Sel, Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah perangkat Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta dan merupakan lembaga non struktural Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan di bidang ketersediaan, pencegahan, penanggulangan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan zat adiktif lainnya. Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK) dipimpin oleh seorang ketua yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada BNP. Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK) mempunyai tugas membantu Badan Narkotika Provinsi (BNP) dalam melaksanakan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan mendorong peran serta masyarakat yang berhubungan dengan ketersediaan, Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan 57

Peredaraan Gelap Narkotika (P4GN), psikotropika, prekusor dan bahan adiktif lainnya di Wilayah Kota Administrasi berdasarkan kebijakan teknis dari Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta. Berlatar dari tugas itulah BNK membangun sebuah website guna menunjang tugas tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu memberikan penyuluhan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya Narkoba. Dengan adanya website tersebut masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi informasi mengenai Narkoba, masyarakat juga bisa memberikan informasi mengenai penyalahgunaan Narkoba di daerah Jakarta Selatan. 4.1.2 Sejarah Perusahaan Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK) Jakarta Selatan, didirikan pada tahun 2004, berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 103 tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta dan berlokasi di Gedung Lama Walikota Jakarta Selatan Blok 1 Lantai 3 Jalan Trunojoyo no.1 Jakarta Selatan adalah sebuah lembaga non struktural Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan di bidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan zat adiktif lainnya. 4.1.3 Visi Dan Misi BNK Visi Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah : 58

Terwujudnya masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan yang bebas penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkoba tahun 2015, guna meningkatkan derajat kesehatan dan lainnya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan. Misi Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah 1. Meningkatkan pencegahan dan penyalahgunaan narkoba secara terpadu dan lintas sektor 2. Menegakkan supremasi hukum yang berhubungan dengan pengawasan, pengendalian ketersediaan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba 3. Meningkatkan kelembagaan Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK), Unit Narkotika Kecamatan (UNK), dan Pos Penanggulangan Narkotika Kelurahan (P2NK) Meningkatkan peran serta kemasyarakatan, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa dan pemuda, pekerja serta lembaga-lembaga lainnya yang ada di masyarakat. 59

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 4.1 Struktur Organisasi BNK Jak Sel 60

4.1.5 Rancangan Website BNK Jakarta Selatan Membangun website yang profesional adalah suatu pekerjaan yang tidak gampang, perlu persiapan, perancangan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang membentuk website. Apalagi membangun website yang besar seperti web portal, e-commerce, e-learning, berita, web mail, forum diskusi dan lainlain. Dalam merancang website harus memperhatikan salah satu dari fasilitas website yang diberikan, sehingga masyarakat dapat menikmati website yang dibuat dan dapat membuat pengunjung tertarik untuk melihat dan melihat kembali. Sebelum merancang website ada dua prinsip yang harus diperhatikan, yaitu prinsip fungsional dan prinsip estetika. 1 a. Prinsip Fungsional Prinsip Fungsional adalah pedoman pembangunan web yang mengutamakan penerapan fungsi dan penggunaan fitur-fitur (seperti bahasa, jajak pendapat, forum, galeri, dan lainnya) yang sesuai dengan tujuan web itu dibangun. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi prinsip fungsional, yaitu: 1) Tujuan web Tujuan web merupakan faktor yang paling penting dan menjadi landasan utama dalam merancang website. Contoh tujuan web seperti 1 Adhicipta R. Wirawan, Redesigning Jomlaa! Template cetakan ke-2, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hal. 21 61

menjual produk-produk komputer dan memberikan informasi terkini tentang komputer terbaru. 2) Target segmentasi pengunjung web Segmentasi ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia pria dan wanita khususnya yang berdomisili di Ibu kota Jakarta, dan memiliki usia berkisar antara 15 sampai 45 tahun. 3) Informasi yang ingin disampaikan Informasi yang akan disajikan harus dikelompokkan atau dikategorikan, tujuannya adalah untuk mempermudah pengunjung mencari informasi sesuai kebutuhannya. 4) Fitur-fitur penunjang web Untuk mencapai ketiga prinsip di atas secara maksimal dapat ditunjang dengan penambahan fitur-fitur yang selaras dan sejalan dengan ketiga prinsip diatas, jika tidak, maka website tidak memiliki karakter, dan fitur tersebut menjadi tidak berguna atau sekedar menjadi hiasan. b. Prinsip Estetika (Keindahan) Prinsip Estetika (Keindahan) adalah pedoman estetika dan keindahan dalam sebuah web, yang dibuat sesuai dengan prinsip fungsional yang telah ditentukan sebelumnya. Prinsip estetika ini mencakup tiga faktor, yaitu: 62

1) Tema web Tema web sangat terkait dengan tujuan web dan target segmentasi web yang akan dituju. Sebagai contoh, jika membuat web tentang teknologi informasi, maka tema web adalah futuristik, mekanik, dan lainnya. Tema ini akan menentukan bentuk (button dan icon web), gambar dan foto yang ditampilkan (gambar komputer, dan lainnya). 2) Karakteristik warna Penentuan warna pada web harus sesuai dengan karakteristik tujuan web dan segmentasi web yang akan dituju, karena warna memiliki dampak psikologis. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka web akan membuat para pengunjung menjadi tidak nyaman. 3) Tipe font (huruf) Tipe font dibagi dua jenis, yaitu Sans dan Sans Serif. Jenis font Sans adalah font yang memiliki karakteristik elegan dan kaku dengan tambahan garis di setiap ujungnya, contoh font Times New Roman. Sedangkan font Sans Serif adalah font yang memiliki karakteristik sederhana dan fleksibel, serta tidak memiliki tambahan garis di setiap ujungnya, contoh font Arial. Biasanya font yang cocok untuk pembaca kategori pelajar dan remaja adalah font jenis Sans Serif. Sedangkan di luar kategori pelajar dan remaja, jenis font yang digunakan adalah Serif, sesuai dengan karakter pembaca utamanya, yaitu pembaca dewasa. 63

Berikut penulis mencoba menggambarkan rancangan web BNK Jakarta Selatan dalam tabel matriks yang berdasarkan dua prinsip perancangan web: Prinsip Fungsional Memperkenalkan dan memasyarakatkan Lembaga Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan kepada unit dilingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan pada khususnya dan Masyarakat pada umumnya Menyajikan informasi yang lengkap dan terkini Tujuan web mengenai pengetahuan tentang apa itu Narkoba, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya serta dampaknya sehingga lebih awal mengetahui apabila ada keluarga dan masyarakat lainnya yang telah terpengaruh oleh obat-obatan terlarang tersebut. Kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BNK Jakarta Selatan. Lokasi: Indonesia. Target pengunjung web Personal: instansi pemerintahan, komunitas komunitas anti narkoba (LSM), peneliti, media massa, dan masyarakat luas. Psikologis: Dinamis, inovatif, dan atraktif. 64

Sosial: Orang yang berperan dalam bidang pemberantasan narkoba dan kesehatan. Kebudayaan: Meneliti jalur peredaran narkoba baik domestik maupun internasional. Informasi berupa profil BNK Jakarta Selatan Informasi yang ingin disampaikan Jenis jenis dan dampak dari penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya Hasil laporan kegiatan BNK Jakarta Selatan Galeri foto. Fitur-fitur penunjang web Berita terkini. Polling / jajak pendapat. Search engine. Buku Tamu. Tabel 4.1 Prinsip Fungsional dalam pengembangan website BNK Jakarta Selatan Prinsip Estetika Tema website BNK Jakarta Selatan adalah Tema web Pemberantasan Peredaran Penyalahgunaan dan Penyelewengan Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Karakteristik warna Tipe font Warna yang akan digunakan yaitu putih, biru, orange. Idenya diambil dari warna pada logo BNK Jak-Sel. Jenis Arial. Tabel 4.2 Prinsip Estetika dalam pengembangan website BNK Jakarta Selatan 65

4.1.6 Storyboard Storyboard merupakan deskripsi tiap halaman web, dengan mencantumkan semua obyek yang dibutuhkan dan link ke halaman lain. Berikut storyboard dari pengembangan website BNK Jakarta Selatan, yaitu: a. Halaman Home Menampilkan halaman utama dari website BNK Jakarta Selatan. b. Halaman Profile Menampilkan halaman yang berisi profil BNK Jakarta Selatan yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu: Profile Lembaga, Visi dan Misi, Dasar Hukum, Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi), Struktur Organisasi BNK Jakarta Selatan. c. Halaman Warta BNK Menampilkan halaman yang berisi informasi tentang kegiatan kegiatan yang telah dilakukan oleh BNK Jakarta Selatan dalam bentuk ringkasan artikel. d. Halaman Kewilayahan Menampilkan halaman lembaga lembaga yang berada di bawah garis koordinasi BNK Jakarta Selatan. e. Halaman Gallery Menampilkan halaman yang berisi kumpulan-kumpulan foto yang berupa dokumentasi kegiatan, dan lainnya dari BNK Jak-Sel. f. Halaman Contact Us 66

Menampilkan halaman tentang daftar kontak BNK Jak-Sel. Gambar 4.2 Rancangan tampilan halaman utama website BNK Jak-Sel 4.1.7 Rancangan Flowchart Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Penulis menggunakan program flowchart (Bagan Alir Program) yang menampilkan bagan alir halaman utama (Home) yang saling terhubung dengan semua halaman yang ada pada pengembangan website BNK Jakarta Selatan. 67

sebagai berikut: Simbol-simbol dari program flowchart yang akan digunakan adalah Simbol Deskripsi Proses; digunakan untuk mewakili suatu proses yang menampilkan suatu halaman web. Input; digunakan untuk mewakili data dari menu navigasi yang tersedia di website. Keputusan; digunakan untuk suatu seleksi kondisi di dalam website, yang akan membawa user ke suatu halaman web. Garis alir; Menunjukkan arus dari link tiap halaman web. Tabel 4.3 Simbol-simbol Program Flowchart Penulis menggambarkan program flowchart dalam perancangan website BNK Jakarta Selatan yang terbagi menjadi 6 kategori menu navigasi, yaitu: Home, Profile, Warta BNK, Kewilayahan,Gallery, dan Contact Us. Berikut gambaran program flowchart untuk keenam kategori tersebut di bawah ini : 68

a. Program Flowchart untuk kategori Menu Utama Gambar 4.3 Program Flowchart untuk kategori Menu Utama b. Program Flowchart untuk kategori Profile Gambar 4.4 Program Flowchart untuk kategori Profile 69

c. Program Flowchart untuk kategori Kewilayahan Gambar 4.5 Program Flowchart untuk kategori Kewilayahan 4.1.8 Rancangan Sturktur Navigasi Ada 4 model untuk mendesain stuktur navigasi pada aplikasi website, yaitu: a. Linear Model: pemakai menelusuri aplikasi secara berurutan. b. Non Linear Model: pemakai bebas menelusuri aplikasi tanpa dibatasi oleh suatu rute. c. Hybrid Model: pemakai bebas menelusuri aplikasi, tetapi pada bagian tertentu rute dibatasi secara linear dan hierarki. 70

d. Hierarchiecal Model: pemakai menelusuri aplikasi melalui menu navigasi yang menggunakan menu lain sebagai tambahan. Gambar 4.6 Model-model struktur navigasi aplikasi website Keterangan simbol dalam struktur navigasi: = menggambarkan arah / alur dari link tiap halaman web. = menggambarkan tombol / link yang akan membawa user ke suatu halaman web. Perancangan struktur navigasi aplikasi website BNK Jakarta Selatan menggunakan Hierarchiecal Model. Pada model ini dapat dilihat penggunaan halaman utama (Home) yang dihubungkan dengan semua halaman web. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut di bawah ini : 71

Gambar 4.7 Struktur navigasi dari pengembangan website BNK Jak-Sel 72

4.2.2 Kajian Visual Unsur Uraian - Garis Unsur garis ini terdapat di beberapa bagian, visual website, unsur ini sebagian besar hanya sebagai pendukung dari unsur unsur visual laninnya. Seperti pada bagian header unsur garis ini menjadi sebuah animasi yang bergerak dinamis sebagai latar belakang judul badan narkotika kota administrasi jakarta selatan, yang pada kenyataannya malah mengganggu konstruksi disain yang ada, utamanya pada bagian header tempat dimana unsur ini berada. Selain pada header unsur ini juga tersebar di beberapa tempat yang membentuk unsur unsur bentuk yang ada. 78

- Bentuk Unsur ini terdapat pada bagian bagian yang ada di visual website, unsur bentuk lingkaran ada di bagian logo Badan Narkotika Kota Administrasi Jaksel unsur ini memiliki makna bahwa BNK dalam memerangi narkoba akan terus berjalan dan tidak akan pernah terputus. Huruf (character) juga bisa dianggap sebagai unsur bentuk, pada visual website ini unsur bentuk huruf menggunakan font jenis sans serif yang memiliki makna tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. 79

Visual Unsur Uraian - Ruang Unsur ruang banyak sekali terdapat pada visual website ini dengan maksud memberikan wide space pada tampilan website ini, namun unsur ruang yang terdapat di website ini terlalu banyak hingga memberikan kesan yang kurang baik dengan banyaknya ruang kosong ini malah akan membuat fokus atau konsentrasi disain jadi terpecah, unsur ruang yang terlalu banyak ini juga memberikan efek yang membosankan. - Ukuran Unsur ini digunakan untuk membedakan antara bentuk yang mempunyai fungsi dan bentuk yang hanya sebagai pelengkap, dalam hal ini ada beberapa contoh unsur ukuran pada visual website BNK Jaksel, salah satunya adalah bentuk persegi 80

panjang yang terdapat pada bagian latar belakang kata search memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan bentuk persegi panjang pada link link terkait yang fungsinya untuk memberikan perhatian yang lebih banyak kepada link link terkait. 81

Visual Unsur Uraian - Warna Visual website ini di dominasi oleh unsur warna biru dan menggunakan metode warna monokromatik di sebagian besar tampilannya warna ini dimaksudkan agar web ini memiliki kesan kesederhanaan, tidak banyak resiko, dan mudah diterima mata. Namun metodi ini sungguh bertentangan dengan unsur bentuk huruf yang menggunakan jenis font sans serif yang cenderung bersifat modern serta dari segi segmentasinya yang sebagian besar dari kalangan anak anak muda berusia 15-30 tahun, yang secara psikologis anak anak muda saat ini lebih tertarik dengan tampilan website dengan warna warna yang lebih berani seperti warna warna cerah. 82

Visual Unsur Uraian - Layout Layout website ini bersifat standar dan statis dimaksudkan untuk menghindari kapasitas website yang sulit diakses karena terlalu berat, Layout ini dibuat statis agar mampu meringankan kapasitas website yang berat dan memudahkan pengunjung website untuk mencari informasi mengenai narkoba. Pemilihan layout ini cukup fatal karena pada prakteknya visual dari website ini terlihat kurang menarik dan terlihat terlalu banyak ruang kosong yang menjadi sia sia sehingga membuat konsentrasi dari disain visual web ini jadi terpecah dan membosankan pengunjung. 83

Visual Unsur Uraian - Tipografi Unsur ini menggunakan dua jenis huruf yaitu tipe sans dan sans serif, jenis font sans adalah jenis font yang memiliki karakteristik elegan dan kaku dengan tambahan garis di setiap ujungnya, sedangkan jenis font sans serif adalah jenis font yang memiliki karakteristik sederhana dan fleksibel, serta tidak memiliki tambahan garis di setiap ujungnya. 84