BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV BERBASIS MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indah Fat, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

I. PENDAHULUAN. alam, meliputi segala akibat dan dampak terhadap kehidupan. Ilmu tersebut selalu

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

IMPLEMENTASI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF DAN PERMAINAN SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GROBOGAN SKRIPSI

Oleh: Jatmika Alif Nurhidayatullah, Suyitno. Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. adanya kecenderungan masyarakat Indonesia yang ingin menimba ilmu diluar

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta pendekatanpendekatan

BAB I PENDAHULUAN. sistem evaluasi, pengadaan buku dana alat-alat pelajaran, perbaikan sarana. belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung penguasaan materi peserta didik kelas VIIC dalam mengidentifikasi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : Endah Puji Astuti A

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan konsep siswa di sekolah sering diindikasikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pesat dalam peradaban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingtang Ratri Prastika, 2013

b. Bagaimana respon siswa terhadapgame aljabar shoot apabila diterapkan dalam proses pembelajaran?

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah REZA FAUZI, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

peran dalam membantu negara untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu. Perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak besar bagi masyarakat. Dampak positifnya seperti. tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. mudah, baik informasi visual, audio, maupun audio visual dan dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar mutu dari seorang pendidik. Pendidikan yang bermutu terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan

BAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan sulit berkembang terutama di era modern seperti saat ini. Jaman yang semakin berkembang seperti saat ini menuntut setiap orang untuk lebih cerdas, kreatif, dan memiliki keterampilan sebagai bekal menjalani kehidupannya. Rusman dkk, 2011 dalam buku yang berjudul Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi menjelaskan bahwa perubahan global di era jaman modern seperti sekarang ini, dimana perkembangan pengetahuan dan teknologi sudah berkembang sangat pesat menuntut sistem pendidikan di Indonesia untuk mengadakan pembaharuan atau inovasi dan kreativitas, khususnya dalam proses pembelajarannya. Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar mengajar. Berbicara tentang proses belajar mengajar maka tidak akan lepas dari komponen pembelajaran, karena komponen pembelajaran ini lah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Komponen-komponen pembelajaran terdiri dari tujuan pembelajaran, bahan atau materi, strategi, media, dan evaluasi pembelajaran (Rusman dkk 2011 : 41) dalam buku yang berjudul Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Komunikasi. Komponen pembelajaran tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berpengaruh dan sangat penting, namun salah satu komponen pembelajaran yang cukup penting dan perlu dikembangkan terlebih pada jaman modern sekarang ini adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu, bahan simulasi, atau program yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sudjana dan Rivai (1998 : 2) dalam Rostina Sundayana menjelaskan bahwa media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajaran lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan lebih banyak. Teori ini 1

2 menjelaskan tentang kegunaan media pembelajaran, yaitu membantu guru dalam menyajikan dan memperjelas materi pelajaran dengan kegiatan yang variatif dan suasana yang tidak membosankan, dengan demikian siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai ilmu yang universal atau menyeluruh membahas tentang kehidupan sosial, ekonomi, maupun sejarah kehidupan masa lampau mendasari perkembangan teknologi modern, dan mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu cabang sains yang tidak cukup hanya disampaikan dengan metode ceramah terlebih media yang digunakannya pun hanya media cetak seperti yang bersumber dari buku paket maupun buku Lembar Kerja Siswa (LKS) saja. Variasi media pembelajaran sangat diperlukan untuk membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan pada jaman modern seperti sekarang ini adalah media pembelajaran berbasis komputer seperti media pembelajaran interaktif model tutorial. Media pembelajaran interaktif ini memungkinkan siswa untuk lebih aktif karena dengan media ini siswa dapat menjalankan program yang berisi materi pembelajaran secara mandiri. Madrasah Tsanawiah (MTs) Negeri Surakarta II yang beralamatkan di Jl. Transito, Suronalan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta merupakan sekolah menengah pertama yang bernuansa islami dan pengetahuan yang memiliki akreditasi A+. Kelas di MTs Negeri Surakarta II terbagi menjadi dua kategori, yaitu kelas reguler dan kelas Program Khusus (PK). Kelas Program Khusus (PK) memiliki fasilitas pembelajaran yang lebih lengkap dibandingkan dengan kelas reguler. Ruang kelas telah dipasang LCD (Liquid Crystal Display) Proyektor dan memiliki jaringan akses internet. Informasi pendahuluan dengan menggunakan teknik observasi di kelas VII MTs Negeri Surakarta II, didapatkan informasi bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) saat ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus, bahan ajar atau media pembelajaran dan instrumen penilaian. Media pembelajaran yang digunakan masih bersifat

3 konvensional, yaitu berupa media cetak seperti buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Media pembelajaran berbasis teknologi yang digunakan hanya sebatas slide Microsoft Power Point. Media pembelajaran yang sifatnya masih konvensional sementara siswa-siswi cenderung aktif menyebabkan proses pembelajaran khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini menjadi terkesan membosankan. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi lain seperti Compact Disc (CD) interaktif, audio tape, video tape, atau media pembelajaran lainnya jarang digunakan, padahal sarana dan prasarana seperti laboratorium komputer dan LCD (Liquid Crystal Display) Proyektor sudah tersedia. Laboratorium komputer cenderung hanya digunakan untuk mata pelajaran Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK), padahal laboratorium komputer dapat digunakan untuk materi pelajaran lain seperti bahasa inggris, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Adobe Flash CS3 merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif menyajikan materi dalam bentuk visual yang dapat menginterpretasikan berbagai media seperti teks, video, animasi, gambar dan suara. Media pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat memperjelas, mempermudah dan membuat menarik pesan pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses pembelajaran. Penelitian menurut Raharjo (1991) dalam Rusman (2012:145) menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan mudah apabila dibantu dengan sarana visual, dimana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat indera pendengaran. Sedangkan 83% lewat indera penglihatan. Disamping itu dikemukakan bahwa kita hanya dapat mengingat 20% dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan di dengar. Penggunaan multimedia interaktif berupa software Adobe Flash CS3 yang dapat menginterpretasikan berbagai media seperti teks, video, animasi, gambar dan suara dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diharapkan bisa dijadikan alternatif media pembelajaran untuk mengatasi kendala-kendala diatas.

4 Uraian latar belakang diatas melatarbelakangi penulis untuk membuat media pembelajaran interaktif menggunakan software Adobe Flash CS3 sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Media yang dikembangkan selanjutnya akan dinilai kelayakannya oleh beberapa pakar terkait dengan kelayakan isi atau materi pada media yang meliputi kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) serta kelayakan media pembelajaran. Selain melatarbelakangi penulis untuk membuat media pembelajaran interaktif penulis juga tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam di Indonesia Kelas VII. A. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian sebagai berikut : 1. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih merupakan mata pelajaran yang cenderung kurang menarik dan sukar bagi siswa, terlebih banyak kalimat-kalimat dan istilah yang harus dihafalkan dan memerlukan media pembelajaran lain selain media yang bersumber dari buku. 2. Masih banyak guru-guru yang belum memanfaatkan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dan mengembangkan media pembelajaran secara mandiri seperti Compact Disc (CD) Interaktif. 3. Siswa membutuhkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

5 B. Batasan Operasional Pemberian batasan operasional dimaksudkan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca serta untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga penelitian lebih terfokus. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Keadaan Alam di Indonesia merupakan salah satu materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII SMP/MTs semester gasal yang membahas tentang keadaan iklim di Indonesia, bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk, serta persebaran flora dan fauna di Indonesia. 2. Adobe Flash CS3 merupakan software berupa aplikasi yang digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif, dapat menampilkan dalam bentuk teks atau tulisan, gambar, animasi (gambar bergerak), serta sound (suara). C. Pembatasan Masalah Hasil dari penelitian akan tercapai secara optimal jika skripsi ini membatasi permasalahan, sehingga penelitian akan lebih fokus dan hasilnya bisa akurat. Penelitian ini dibatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Materi pokok dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya menyangkut materi Keadaan Alam di Indonesia untuk siswa SMP/MTs Kelas VII semester gasal. 2. Kualitas media pembelajaran interaktif hanya dinilai berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, guru, dan tanggapan siswa sebagai pengguna.

6 D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Keadaan Alam di Indonesia kelas VII MTs Negeri Surakarta II? 2. Apakah media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Keadaan Alam di Indonesia layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk kelas VII MTs Negeri Surakarta II? 3. Apakah media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Keadaan Alam di Indonesia efektif terhadap hasil belajar siswa? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Keadaan Alam di Indonesia kelas VII MTs Negeri Surakarta II 2. Untuk mengetahui apakah media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Keadaan Alam di Indonesia layak digunakan sebagai media pembelajaran kelas VII MTs Negeri Surakarta II 3. Untuk mengetahui apakah Apakah media pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash CS3 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Keadaan Alam di Indonesia efektif terhadap hasil belajar siswa

7 F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Siswa, memotivasi siswa dalam belajar, dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan secara mandiri, dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam pengoperasian komputer. 2. Guru, sebagai media alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan membantu guru dalam menghemat tenaga pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penyampaian materi oleh guru akan berlangsung lebih efektif dan efisien serta dapat membuat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi lebih menarik dan menyenangkan. 3. Peneliti, sebagai suatu pengalaman berharga sebagai seorang calon guru yang selanjutnya dapat lebih dikembangkan ketika kelak sudah berprofesi menjadi guru yang sesungguhnya, serta dapat dijadikan masukan untuk pengembangan media pembelajaran di masa selanjutnya. 4. Mahasiswa lain, sebagai bahan pertimbangan untuk dijadikan referensi penelitian yang relevan 5. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta, sebagai alternatif dalam dunia pendidikan agar dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa untuk membuat media pembelajaran interaktif berbasis multimedia dan memberikan inovasi bagi penelitian pengembangan.