PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FITRI MAHAYU WATI A510110020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
1 ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 Fitri Mahayu Wati, A510110020, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 90 halaman Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015, (2) pengaruh kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015, (3) pengaruh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015, (4) variabel mana yang memberikan kontribusi (sumbangan) yang lebih besar antara lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib terhadap prestasi belajar siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015. Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan teknik dokumentasi. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi : Y = 43,860+0,386.X 1 +0,123.X 2. Hasil uji t memperoleh t hitung = 3,316 dan t hitung = 2,545. Sedangkan hasil uji F memperoleh F hitung = 18,069 Dari hasil analisis tersebut dapat dinyatakan bahwa: (1) lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan (2) kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan (3) lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa (4) lingkungan keluarga memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa sebesar 26,3%, sedangkan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah sebesar 18,2%. Kata Kunci : lingkungan, keluarga, kepatuhan, siswa, tata, tertib, prestasi, belajar, siswa
2 A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, mayarakat, bangsa dan negara. Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila output yang dihasilkan berkualitas. Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam kegiatan belajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh siswa, karena prestasi belajar pada hakikatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Menurut Saefullah (2012:171) prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam buku laporan yang disebut rapor. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor lingkungan keluarga merupakan salah satu contoh faktor eksternal dari rendahnya prestasi belajar siswa. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan terpenting, karena keluarga sering dipandang sebagai lingkungan pendidikan yang utama dalam masyarakat. Sayangnya, dewasa ini peran orang tua yang memiliki tanggung jawab penuh dalam mendidik anak kini perannya dilimpahkan pada para pendidik formal (guru). Suatu lembaga pendidikan sekolah, peraturan tata tertib sangatlah diperlukan dalam mengatur, mendisiplinkan, dan mendidik siswa. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib di sekolah perlu dilakukan agar rutinitas belajar dapat berjalan sesuai jadwal sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Terciptanya sikap disiplin belajar di sekolah akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang ada, sehingga siswa akan dapat memperoleh prestasi yang baik. Realita yang ada setiap lembaga sekolah terdapat tata tertib, tetapi banyak siswa yang kurang memahami pentingnya tata tertib tersebut sehingga
3 banyak siswa yang tidak memperdulikan adanya tata tertib tersebut bahkan melanggarnya. Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tetapi kenyataannya tidak semua pihak dapat memahami pentingnya faktor tersebut dan bahkan bersikap tidak peduli terhadap kedua faktor tersebut. Penelitian ini dilakukan agar semua pihak dapat menyadari pentingnya faktor-faktor tersebut dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun 2014/2015, untuk mengetahui pengaruh kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun 2014/2015, untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun 2014/2015, untuk mengetahui variabel mana yang memberikan kontribusi (sumbangan) yang lebih besar antara lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun 2014/2015. Berdasarkan gambaran di atas maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kepatuhan Siswa Mentaati Tata Tertib Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Gedongan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Tahun 2014/2015. Sedangkan penelitian dilakukan pada bulan Desember tepatnya tanggal 17 Desember 2014 dan 19 Desember 2014. Dalam melaksanakan penelitian ilmiah harus ada subyek yang diteliti, sedangkan subyek yang diteliti sering disebut populasi. Menurut Nurgiyantoro (2012:20) populasi adalah keseluruhan anggota subjek penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian
4 ini adalah siswa SD Negeri 01 Gedongan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Suatu penelitian kadang mempunyai objek penelitian atau populasi yang banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian secara menyeluruh. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel 31% dari jumlah populasi melalui teknik Stratified Random Sampling. Stratified Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dengan acak dari populasi yang terdiri dari strata yang mempunyai susunan bertingkat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Untuk memperoleh data digunakan teknik angket dan teknik dokumentasi. Pengumpulan data melalui teknik angket dilakukan peneliti guna mendapatkan data tentang lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan guna memperoleh data prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier ganda. Menurut Syofian Siregar (2014:301) regresi berganda adalah pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu samasama alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Dalam penelitian ini juga dilakukan uji t, uji f, mencari koefisien determinasi, serta sumbangan relatif dan efektif. Uji t digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji f digunakan untuk mengetahui apakah 2 variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
5 C. HASIL PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu, Karanganyar. Dengan cara membagikan sejumlah kuesioner (angket) tentang lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada butir angket dari masing-masing variabel yang digunakan. Uji validitas dilakukan pada subyek diluar sampel penelitian. Dari uji validitas 25 butir angket lingkungan keluarga diperoleh 14 butir angket yang valid, dan dari 20 butir angket kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah diperoleh 16 butir angket yang valid. Setelah itu dilakukan uji reliabilitas menggunakan SPSS didapatkan nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,788 untuk angket lingkungan keluarga dan 0,812 untuk angket kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian semua butir angket telah reliabel karena telah melewati batas reliabilitas 0,312. Data hasil skoring jawaban angket lingkungan keluarga diperoleh skor tertinggi 70 dan skor terendah 60 dengan skor rata-rata sebesar 65,17, median sebesar 65,31, modus sebesar 66, serta standar deviasi (SD) sebesar 2,898. Selanjutnya data kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memperoleh hasil skor tertinggi 79 dan skor terendah 55 dengan skor rata-rata sebesar 68,52, median sebesar 69, modus sebesar 55, serta standar deviasi (SD) sebesar 6,959. Sedangkan pada data prestasi belajar siswa diperoleh nilai tertinggi 82,50 dan nilai terendah 72,11 dengan nilai rata-rata sebesar 77,48, median sebesar 77,54 serta standar deviasi (SD) = 2,59. Tahap selanjutnya adalah uji normalitas dan uji linieritas. Pada uji normalitas dengan metode Liliefors diperoleh hasil untuk variabel lingkungan keluarga Lo hitung = 0,116 < L tabel = 0,128 sehingga dapat dinyatakan variabel lingkungan keluarga berdistribusi normal. Selanjutnya variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memperoleh hasil Lo hitung = 0,118 < L tabel = 0,128 sehingga dapat dinyatakan variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berdistribusi normal, sedangkan variabel prestasi belajar siswa memperoleh hasil Lo hitung = 0,106 < L tabel = 0,128 sehingga dapat dinyatakan
6 variabel prestasi belajar siswa berdistribusi normal. Kemudian, pada uji linieritas diketahui bahwa terdapat hubungan linier antara variabel lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa karena diperoleh hasil F hitung = 0,825 < F tabel = 2,145, sedangkan antara variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah dengan prestasi belajar siswa memperoleh hasil F hitung = 0,560 < F tabel = 1,99 sehingga dapat dinyatakan memiliki hubungan linier. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji f, mencari sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan peneliti memperoleh Koefisien t hitung Signifikansi Konstanta 43,860 Lingkungan keluarga 0,386 3,316 0,002 Kepatuhan siswa mentaati tata 0,123 2,545 0,014 tertib sekolah R 2 0,445 F Statistik 18,069 0,000 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disusun persamaan sebagai berikut : Y = 43,860 + 0,386.X 1 + 0,123.X 2 yang berarti : Konstanta (a) = 43,860, berarti jika lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah dianggap 0 atau tidak ada, maka prestasi belajar siswa hanya sebesar 43,860. Koefisien b 1 = 0,386, berarti jika skor lingkungan keluarga meningkat satu poin maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,386 (dengan asumsi variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah dianggap konstan). Koefisien b 2 = 0,123, berarti jika skor kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah meningkat satu poin maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,123 (dengan asumsi variabel lingkungan keluarga dianggap konstan).
7 Dari analisis regresi linier ganda tersebut diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel lingkungan keluarga (b 1 ) adalah sebesar 0,386 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan untuk mengetahui berpengaruh signifikan atau tidak diperoleh hasil t hitung1 = 3,316 > t tabel = 2,01 dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Selanjutnya dari analisis regresi linier ganda juga diperoleh variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah (b 2 ) adalah sebesar 0,123 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan untuk mengetahui berpengaruh signifikan atau tidak diperoleh hasil t hitung2 = 2,545 > t tabel = 2,01 dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dan hasil regresi analisis ganda tersebut dapat dinyatakan bahwa kedua variabel bebas bersama-sama berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Selanjutnya untuk mengetahui berpengaruh signifikan atau tidak diperoleh f hitung = 18,069 > f tabel 3,20, hal tersebut berarti bahwa kedua variabel bebas bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dengan demikian lingkungan keluarga (X 1 ) dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah (X 2 ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y). Berarti tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. Setelah itu dilanjutkan dengan mencari koefisien determinasi untuk menentukan sumbangan efektif dan sumbangan relatif dari masing-masing variabel bebas. Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,445 yang artinya dalam penelitian ini variabel bebas hanya berperan sebesar
8 44,5% untuk naik turunnya variabel terikat sedangkan 55,5% adalah variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Setelah itu dilihat sumbangan relatif masing-masing variabel, untuk variabel lingkungan keluarga memberikan sumbangan relatif sebesar 59% sedangkan variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah sebesar 41%. Untuk variabel lingkungan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 26,3%, sedangkan untuk variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah sebesar 18,2%. Artinya lingkungan keluarga meberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar daripada kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa. D. PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan hipotesis pertama dapat dinyatakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa lingkungan keluarga yang terdiri dari cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar belakang kebudayaan dapat memberikan motivasi terhadap siswa untuk belajar dengan baik, sehingga prestasi belajar yang dicapainya baik. Cara orang tua mendidik sangat berpengaruh terhadap belajar anaknya. Orang tua yang acuh terhadap belajar anak akan menyebabkan anak tersebut tidak atau kurang berhasil dalam mencapai prestasi belajar. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik anak memerlukan suasana yang tenang dan nyaman sehingga anak tidak akan merasa terganggu dalam konsentrasi belajarnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Slameto (2003:60) bahwa faktor-faktor lingkungan keluarga yang dapat mempengaruhi belajar anak meliputi cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar belakang kebudayaan. Lingkungan keluarga memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar anak. Sedangkan menurut William J. Goode dalam Helmawati (2014:49) keberhasilan atau prestasi yang dicapai siswa dalam pendidikannya sesungguhnya tidak hanya memperhatikan mutu dari institusi pendidikan saja,
9 tetapi juga memperlihatkan keberhasilan keluarga dalam memberikan anakanak mereka persiapan yang baik untuk pendidikan yang dijalani. Pada pengujian hipotesis kedua tersebut membuktikan bahwa kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Menurut Badrudin (2014:47) kewajiban mentaati tata tertib sekolah adalah hal yang penting sebab merupakan bagian dari sistem persekolahan dan bukan sekadar sebagai pelengkap sekolah. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah mempunyai dampak secara langsung terhadap kualitas hasil pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah merupakan kerelaan siswa dalam tindakan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di lembaga sekolah dalam upaya mencapai tujuan bersama terutama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa itu sendiri. Lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sumadi Suryabrata dalam Hamdani Hamid (2013:140) mengungkapkan secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah) termasuk dalam faktor eksternal. Seangkan menurut Helmawati (2014:49) Tiga tempat pendidikan yang dapat membentuk anak menjadi manusia seutuhnya adalah di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga memberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar terhadap prestasi belajar siswa. Menurut pendapat Helmawati (2014:48) bagi anak, keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam pendidikannya. Dari keluarga inilah anak mulai belajar berbagai macam hal, terutama nilainilai, keyakinan, akhlak, belajar berbicara, mengenal huruf, angka, dan bersosialisasi. Dalam pendapat tersebut jelas menyatakan lingkungan keluarga merupakan terminal awal bagi anak, anak menghabiskan banyak
10 waktu dengan keluarga, anak mengenal huruf dan angka di keluarga sehingga dapat dinyatakan bahwa lingkungan keluarga memberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar terhadap prestasi belajar anak. Semakin baik lingkungan keluarga, maka semakin naik prestasi belajar yang diraih. E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis regresi terhadap pengaruh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa memperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut: Y= 43,860 + 0,386.X 1 + 0,123.X 2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar siswa ditentukan oleh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. 2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis regresi memperoleh nilai t hitung sebesar 3,316 > t tabel (2,01) dengan p-value = 0,002 diterima pada taraf signifikansi 5%. 3. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis regresi memperoleh nilai t hitung sebesar 2,545 > t tabel (2,01) dengan p-value = 0,014 diterima pada taraf signifikansi 5%. 4. Lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji F yang memperoleh nilai F hitung sebesar 18,069 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,20 pada taraf signifikansi 5%. Secara keseluruhan variabel pengaruh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memberikan kontribusi sebesar 44,5% terhadap prestasi belajar siswa. 5. Lingkungan keluarga memberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar daripada kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari pengujian sumbangan efektif dan
11 sumbangan relatif, pengaruh lingkungan keluarga memberikan sumbangan relatif sebesar 59% dan sumbangan efektif 26,3% terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memberikan sumbangan relatif sebesar 41% dan sumbangan efektif 18,2% terhadap prestasi belajar siswa.
12 DAFTAR PUSTAKA Badrudin. 2014. Manajemen Peserta Didik. Jakarta Barat: PT Indeks Hamid, H. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Ceria Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga Teoretis Dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nurgiyantoro, B. et al. 2012. Statistik Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Ceria Siregar, S. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta.