BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mahasiswa yang selesai menempuh jenjang pendidikan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul George R. Terry (2006 : 68) Kotler dan Keller Buchari Alma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. parah bagi perekonomian nasional. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran merupakan masalah ekonomi makro yang berpengaruh langsung bagi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tinggi, juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. Magang atau disebut kerja praktek bagi mahasiswa di perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan terobosan untuk meningkatkan daya saing demi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

DI SUSUN OLEH : : TRI PURNOMO NIM : : D3-MANAJEMEN INFORMATIKA MATA KULIAH : LINGKUNGAN BISNIS TA 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. satu bisnis yang memberikan layanan jasa kepada para. pelanggannya. Sebagaimana bisnis lainnya yang bergerak dalam insdustri

BAB I PENDAHULUAN. fantastis dan memiliki potensi yang strategis jika dipandang sebagai potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi globalisasi semua perusahaan akan. menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Oleh karena itu banyak perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. yang mencari pekerjaan atau menganggur.dengan demikian, pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian perencanaan pembangunan, terutama di negara sedang berkembang, dan

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KEASLIAN TULISAN... iii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Administrasi Bisnis. Program Studi. Mata Kuliah : PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

semakin sulit dan kecil peluangnya akibat krisis ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

PEMANFAATAN FASILITAS INTERNET PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, pelanggan menghadapi lebih banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian nasional yang belum stabil sekarang ini membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produk yang baik, penetapan harga yang menarik, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat melalui sarana

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya peradaban manusia. Perubahan yang terjadi menuntut

MODUL 14 KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Agus Supriyanto, SE

BAB I PENDAHULUAN. semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis (Kevin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. di kota Sragen telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dewasa ini. Sejalan dengan perekonomian di

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hashifah Inaroh Luthfiah Achmadi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kunci bangsa indonesia keluar dari krisis. UKM banyak yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang selalu dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada awal abad ke-19. Ketika itu,

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang. dalam memenuhi kebutuhannya mereka semakin jeli untuk melihat mana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita tahu bagi

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang jumlah penduduk setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Namun, peningkatan jumlah penduduk ini tidak diikuti dengan ketersedian lapangan pekerjaan bagi para penduduk. Hal tersebut mengakibatkan tingginya angka pengangguran yang ada. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Utara pada Februari 2017 adalah sebanyak 430.000 jiwa. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah pengangguran adalah dengan membangun bisnis sendiri. Permasalahan yang ada terletak pada masih rendahnya kemampuan seseorang dalam melihat peluang 1

2 berbisnis, termasuk pada mahasiswa perguruan tinggi. Peluang berbisnis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat adanya kesempatan melakukan kegiatan bisnis dengan memanfaatkan fenomenafenomena yang terjadi dilingkungan sekitar. Kemampuan untuk melihat peluang berbisnis sebenarnya dapat dimiliki oleh setiap orang, khususnya mahasiswa perguruan tinggi. Namun, pada umumnya mahasiswa perguruan tinggi lebih mempersiapkan diri untuk menjadi pencari kerja daripada pencipta lapangan kerja. Mengingat tingginya angka pengangguran yang ada saat ini, setelah lulus dari perguruan tinggi diharapkan mahasiswa mampu memberikan kontribusi pada daerahnya dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap para pencari kerja dengan memanfaatkan peluang yang ada menjadi sebuah bisnis yang sukses. Komunikasi memiliki peran penting di dalam kehidupan seseorang. Komunikasi dapat terjadi di lingkungan keluarga, kerja dan masyarakat secara umum. Komunikasi merupakan salah satu cara yang mampu menyampaikan suatu gagasan antar individu yang dapat dilakukan dengan berbagai cara baik itu melalui perkataan juga perbuatan. Dengan adanya komunikasi, maka suatu pesan dapat disampaikan kepada orang lain, sehingga tercapai apa yang menjadi maksud dan tujuan dari si penyampai pesan. Komunikasi yang terjadi di lingkungan kerja atau di dunia bisnis dapat disebut dengan komunikasi bisnis. Pengetahuan mengenai komunikasi bisnis memang perlu dimiliki oleh setiap orang, termasuk pada mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013. Ini dimaksudkan agar ketika memasuki dunia bisnis hal tersebut dapat menjadi salah satu bekal yang dapat

3 mendukung performa mahasiswa dalam dunia bisnis. Upaya yang dilakukan untuk menambah pengetahuan komunikasi bisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013 adalah dengan melakukan pembelajaran di perguruan tinggi. Universitas Negeri Medan (UNIMED) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memasukkan mata kuliah komunikasi bisnis sebagai mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa program studi pendidikan tataniaga. Mata kuliah komunikasi bisnis diajarkan pada semester 4 dengan bobot satuan kredit semester (SKS) sebanyak 3 SKS. Hal ini dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai komunikasi bisnis yang nantinya dapat menjadi bekal dalam mendukung performa mahasiswa dalam memasuki dunia bisnis. Dengan demikian mahasiswa pendidikan tataniaga bukan hanya disiapkan untuk dapat bekerja dibidang pendidikan tetapi juga dibidang lain seperti bisnis. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua lulusan dari pendidikan tataniaga memiliki kesempatan untuk menjadi seorang guru ini dikarenakan ketatnya persaingan kerja di dunia pendidikan, untuk mengantisipasi hal tersebut maka dianggap penting untuk memasukkan mata kuliah komunikasi bisnis. Perkembangan teknologi yang cukup pesat, menghadirkan media sosial sebagai salah satu bentuk perkembangan muktahir dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri. Pengguna media sosial berkembang dengan pesat diseluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Bagi individu, motivasi menggunakan media sosial adalah mencari

4 informasi, berbagi informasi, hiburan, relaksasi, dan interaksi sosial (Whiting & Williams. 2013). Sedangkan dikalangan mahasiswa, ada beberapa motivasi yang dimiliki untuk menggunakan media sosial. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan, motivasi mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013 menggunakan media sosial adalah : Tabel 1.1 Motivasi Mahasiswa Menggunakan Media sosial Jumlah Mahasiswa Persentasi (%) Hiburan 54 Orang 48,65% Pendidikan - - Bisnis 13 Orang 11,71% Informasi 44 Orang 39,64% Total 111 Orang 100 % Sumber : Analisis Data Primer Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa motivasi mahasiswa menggunakan media sosial didominasi oleh keinginan untuk memperoleh hiburan dan informasi, sedangkan motivasi mahasiswa menggunakan media sosial sebagai bisnis terlihat masih sangat sedikit jumlahnya. Bahkan, motivasi mahasiswa untuk memperoleh pendidikan melalui media sosial sama sekali tidak terlihat dalam observasi yang penelititi lakukan. Hal ini cukup disayangkan, karena seperti yang diketahui belakangan ini media sosial sudah mulai dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan sebagai salah satu sarana untuk memasarkan produknya. Penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran sudah mulai sering dilakukan. Ini dikarenakan media sosial merupakan salah satu saluran yang mendukung komunikasi dalam memasarkan barang dagangan secara cepat dan menguntungkan dibandingkan dengan menjual langsung kepasar. Tujuan

5 penggabungan media sosial dengan pemasaran adalah untuk mendukung kinerja pemasaran seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang diungkap Philip Kotler dan Kevin Keller (2012 : 568), media sosial merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Peran media sosial semakin diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis. Media sosial memungkinkan bisnis kecil dapat mengubah cara berkomunikasi dengan pelanggan, memasarkan produk dan jasa serta saling berinteraksi dengan pelanggan yang bertujuan untuk membangun hubungan yang baik. Penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran memberikan peluang yang besar untuk pelaku usaha untuk melakukan pemasaran kapan saja dan dimana saja, karena selain diakses melalui komputer juga dapat diakses melalui mobile/smartphone. Sebenarnya setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam melihat peluang berbisnis. Semua kembali lagi pada individu tersebut bagaimana memanfaatnya sehingga dapat menjadikan peluang berbisnis sebagai awal untuk memulai usaha baru yang sukses. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Komunikasi Bisnis dan Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Pemasaran Terhadap Peluang Berbisnis Mahasiswa Pendidikan Tataniaga Stambuk 2013.

6 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang dihadapi antara lain : 1. Tingginya angka pengangguran yang ada di Sumatera Utara. 2. Masih rendahnya kemampuan seseorang dalam melihat peluang berbisnis, termasuk pada mahasiswa perguruan tinggi. 3. Mahasiswa cenderung lebih mempersiapkan diri menjadi pencari kerja bukan pencipta lapangan pekerjaan. 4. Motivasi mahasiswa menggunkan media sosial sebagai media untuk berbisnis masih rendah. 5. kebanyakan mahasiswa masih belum mampu menemukan peluang usaha yang ada pada media sosial. 1.3. Batasan Masalah Melihat luasnya permasalahan yang muncul dalam penelitian ini, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi permasalahan yang ada, sehingga batasan yang diteliti lebih mudah untuk dikerjakan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Pengetahuan komunikasi bisnis yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengetahuan komunikasi bisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013.

7 2. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran yang diteliti dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran oleh mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013. 3. Peluang berbisnis yang diteliti dalam penelitian ini adalah peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013. 1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan komunikasi bisnis terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013? 2. Apakah terdapat pengaruh pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013? 3. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan komunikasi bisnis dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013? 1.5. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitin ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan komunikasi bisnis terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013.

8 2. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013. 3. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan komunikasi bisnis dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013. 1.6. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat yaitu : 1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti bagaimana pengaruh pengetahuan komunikasi bisnis dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran terhadap peluang berbisnis mahasiswa pendidikan tataniaga stambuk 2013. 2. Sebagai masukan bagi pihak perpustakaan Universitas Negeri Medan terutama perpustakan Fakultas Ekonomi. 3. Sebagai sumber informasi atau referensi bagi peneliti lain yang akan mengangkat tema yang sama namun dengan sudut pandang yang berbeda.