IbM PAKAN FERMENTASI SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERNAK KAMBING DI WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG Alfedro Putut P 1, Eny Dyah Yuniwati 2, I Kirno Prasetyo 33

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN FORMULASI RANSUM PADA KELOMPOK TERNAK KAMBING DI KABUPATEN BIREUEN

PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI MIE SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH MENGGUNAKAN SUPLEMEN KATALITIK

PENYULUHAN PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI PAKAN LELE

ANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA RUMAH TANGGA PADA PEMELIHARAAN DOMBA DI KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 2, Juni 2014

IbM DUSUN GALENGDOWO DESA GALENGDOWO YANG MASYARAKATNYA MENGKONSUMSI AIR KERUH

KETEPATAN ADOPSI INOVASI PETERNAK TERHADAP TEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI DI KABUPATEN BULUKUMBA. Agustina Abdullah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soedjana (2011) berdasarkan data secara nasional, bahwa baik

Keberhasilan Pembangunan Peternakan di Kabupaten Bangka Barat. dalam arti yang luas dan melalui pendekatan yang menyeluruh dan integratif dengan

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan peningkatan permintaan daging kambing, peternak harus

SUSTAINABILITY OF LIVESTOCK PRODUCTION

Wawasan Lingkungan Hidup Dan Sustainable Agroecosystem FAKULTAS PETERNAKAN

Ahmad Pramono dan Sutrisno Hadi Purnomo

IMPLEMENTASI SISTEM LEISA PADA BUDIDAYA SAPI KELOMPOK PETERNAK GADING TANI, DESA ARISAN GADING, KECAMATAN INDRALAYA SELATAN, KABUPATEN OGAN ILIR

PENDAHULUAN. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

JURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IbM KELOMPOK USAHA BUDIDAYA JAMUR DI KABUPATEN KEDIRI PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UBI KAYU MELALUI KEGIATAN DEMONSTRASI FARM DI DESA BAKALAN JUMAPOLO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI

PENGANTAR. Latar Belakang. Kecamatan Kaligesing merupakan daerah sentra peternakan kambing

BAB I. PENDAHULUAN 1.2 Analisis Situasi Mitra pupuk organik.

KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

APLIKASI COMPLETE FEED FERMENTASI LIMBAH PERTANIAN PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN KOTA BARU KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI LIMBAH SAGU UNTUK MENUNJANG KETERSEDIAAN PAKAN SAPI DI DESA PUPUAN, TEGALLALANG, GIANYAR, BALI ABSTRAK

I.M. Mulyawati, * D. Mardiningsih,** S. Satmoko **

IbM PETERNAK SAPI LOKAL

F. R. Pawere 1, L.Y. Sonbait 2 ABSTRAK

IbM Kelompok Tani Kambing Rakyat untuk Introduksi Teknologi dan Strategi Pembentukan Sistem Lumbung Pakan Ternak

I. PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani seperti

PEMANFAATAN SILASE KULIT BUAH KAKAO UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAMBING PADA SISTEM INTEGRASI KAKAO-KAMBING

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT

PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) KELOMPOK TANI KALISAPUN DAN MAKANTAR KELURAHAN MAPANGET BARAT KOTA MANADO

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Gunungkidul (2013), wilayah Gunungkidul memiliki topografi

ANALISIS POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi

KHADIMUL UMMAH. Journal of Social Dedication. Use Etica, Lutfy Ditya Cahyanti * e-issn: ISSN:

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar mata

ANALISIS USAHA TERNAK SAPI POTONG (Studi Kasus: Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat)

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

PERAN PEMIMPIN DESA MIYONO DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENYULUHAN PEMBUATAN KOMPOS DI KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia adalah

I. PENDAHULUAN. sedikit berbukit. Kecamatan Tanjung Bintang merupakan daerah yang sebagian

Ditulis oleh Mukarom Salasa Jumat, 03 September :04 - Update Terakhir Sabtu, 18 September :09

KETERPADUAN ANTARA BETERNAK PUYUH, LELE DAN AZOLLA DALAM MENGATASI LIMBAH PUYUH DAN MAHALNYA PAKAN LELE

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukannya diversifikasi makanan dan minuman. Hal tersebut dilakukan untuk

Jurnal Al-Ikhlas ISSN : Volume 3 Nomor 1, Oktober 2017

Konsep Usahatani Terpadu : Tanaman Pangan dan Ternak FAKULTAS PETERNAKAN

limbah sayuran Bahan apa yang bisa dibuat pakan fermentasi? Bahan secara umum menurut kami ada 2 : Cara membuat pakan fermentasi dari bahan Basah

STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN GROBOGAN SEBAGAI SENTRA PRODUKSI SAPI POTONG SKRIPSI DREVIAN MEITA HARDYASTUTI

PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE UNTUK MEMPERTAHANKAN PRODUKSI SUSU KAMBING KE PADA KELOMPOK PETERNAK DI DATARAN TINGGI

SISTEM LOGISTIK PAKAN BERBASIS KAWASAN

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peternakan puyuh merupakan suatu kegiatan usaha di bidang budidaya

I. PENDAHULUAN. limbah-limbah pasar dan agroindustri. Salah satu cara untuk mengatasi

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. disebut ruminansia sangat bergantung pada ketersediaan pakan, baik dari

PEMANFAATAN HASIL FERMENTASI AMPAS KECAP DAN KOTORAN AYAM MENGGUNAKAN Aspergillus niger SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

STUDI SOSIAL EKONOMI PENGUSAHAAN TERNAK KAMBING MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI DENGAN SUB-SUB SISTEM PERTANIAN SECARA KELOMPOK DI KABUPATEN SEMARANG

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI

PENDAHULUAN. yang sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. terletak sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Tuban. Dusun ini jauh dari keramaian karena

INTRODUKSI TEKNOLOGI KOMPOSTER BERBASIS MOL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SEBAPO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah telah ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 30, Nomor 1 Januari Maret 2015

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT AREN SEBAGAI BAHAN BAKU KOMPOS DENGAN PENAMBAHAN STARTER ALAMI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan bahan pangan berupa daging khususnya daging sapi

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

IbM PAKAN FERMENTASI SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERNAK KAMBING DI WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG Alfedro Putut P 1, Eny Dyah Yuniwati 2, I Kirno Prasetyo 33 Abstrak: Diwilayah kabupaten kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang terdapat beberapa kelompok tani ternak Kambing PE yang tersebar di beberapa desa. Akhir- akhir ini terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrem, dimana tidak ada perbedaan antara musim kemarau dan musim penghujan. Situasi ini menyebabkan semakin sulitnya mencari bahan pakan alami yang tumbuh disekitar wilayah tinggal mereka, sehingga pada kahirnya andalan mereka hanyalah sisa limbah dari lahan tegakkan yang mereka kelola. Keterbatasan kesediaan pakan ini berakibat pada asupan gizi yang diperoleh ternak kambing PE ini juga relative rendah Beberapa kelompok tani di kedua kecamatan tersebut mulai berfikir untuk mencari solusi alternatif yang lebih efisien dalam meningkatkan asupan gizi pada ternak kambing PE ini. Solusi alternatif banyak diakukan dan salah satunya Dengan pengembangan teknologi tepat guna dan praktek pembuatan starter fermentasi ini secara khusus untuk penggunaan bagi pakan ternak kambing PE Kata-kata kunci : Kmbing PE, Asupan, Gizi, Alternatif, Fermentasi Abstract: Region Jombang district, Wonosalam there are several groups of livestock -farmers Etawah Goats scattered in several villages. Lately the climate changes are extreme, where there is no difference between the dry and rainy seasons. This situation causes more difficulty in looking for natural food ingredients that grow around the area they live, so that on their flagship kahirnya just residue from the land they manage to uphold. These limitations result in the availability of feed nutrient intake obtained goats is also relatively low PE Some farmer groups in the two districts began thinking to look for alternative solutions that are more efficient in improving the nutritional intake of the Etawah goats. Alternative solutions many transactions are carried out and one of them is the development of appropriate technologies and practices fermentation starter manufacture is specifically for use for animal feed Etawah Goats. Key Words : Goats, intake, Nutrition, Alternative, Fermentation PENDAHULUAN Keberadaan usaha ternak kambing merupakan suatu usaha yang berdampak luas baik secara social dan secara ekonomi bagi masyarakat di kabupaten Jombang umumnya khususnya kecamatan Wonosalam dan Wonosari. Usaha ternak kambing yang selama ini berlangsung banyak menyerap sumberdaya dari lingkungan sekitarnya, terutama terkait masalah pakan. Akan tetapi para peternak kambing itu sendiri sebenarnya belum memanfaatkan lingkungan secara optimal, karena usaha ternak umumnya masih dikelola sebagai sampingan dalam pengelolaan lahan tegakkan. Diwilayah kabupaten kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang terdapat beberapa kelompok tani ternak Kambing PE yang tersebar di beberapa desa. Setiap kelompok tani rata-rata memiliki anggota antara 10 sampai 50 orang, dimana hampir semua anggotanya adalah petani peternak sekala kecil dan menengah dengan kepemilikan kambing antara 3 ekor sampai 15 ekor. Apabila potensi yang dimiliki oleh kambing PE ini dapat di maksimalkan, maka diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah. Salah satu cara dalam memaksimalkan potensi yang ada pada kambing PE, adalah melalui pakan dengan meningkatkan asupan gizi pakan. 3 Alfedro Putut P. adalah dosen Fakultas Psikologi, Eny Dyah Yuniwati dan I Kirno Prasetyo dosen Fakultas Pertanian Universitas Wisnuwardhana Malang. Email: alf.prahoro@gmail.com, nieyuniwati@gmail.com 26

27 Secara umum tingkat perekonomian masyarakat peternak kambing PE dua kecamatan tersebut sangat kurang dibandingkan dengan petani yang memiliki lahan pertanian. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya petani pada lahan tegakkan adalah merupakan petani pesanggem. Sehingga dengan peningkatan dan optimalisasi pada ternak PE yang mereka kelola diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian para peternak dan secara tidak langsung juga mendongrak perekonomian daerah, terutama di wilayah kedua kecamatan tersebut. Akhir- akhir ini terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrem, dimana tidak ada perbedaan antara musim kemarau dan musim penghujan. Situasi ini menyebabkan semakin sulitnya mencari bahan pakan alami yang tumbuh disekitar wilayah tinggal mereka, sehingga pada kahirnya andalan mereka hanyalah sisa limbah dari lahan tegakkan yang mereka kelola. Keterbatasan kesediaan pakan ini berakibat pada asupan gizi yang diperoleh ternak kambing PE ini juga relative rendah Solusi alternatif banyak diakukan dan salah satunya adalah sinergi yang akan kami lakukan dari kelompok dosen pengabdian masyarakat Universitas Wisnuwardhana Malang. Solusi alternatif ini diharapkan akan berdampak sebagai teknologi tepat guna yang mampu memberikan dampak efisiensi yang signifikan secara ekonomi. Situasi ini semakin diperparah dengan adanya ltusan gunung Kelud beberap saat yang lalu, meski tidak berdampak langsung tetapi dampak debu vulkaniknya terasa pada kedua kecamatan tersebut. Debu vulkanik ini banyak mencemari lingkungan sekitar, terutama yang paling berdampak adalah dedaunan untuk pakan ternak. Hal tersebut mengakibatkan beberapa hewan ternak mengalami diare dan ada yang mati, meski tidak berlangsung lama tetapi berdampak jangka panjang pada ketersediaan pakan alami yang bergizi Beberapa kelompok tani di kedua kecamatan tersebut mulai berfikir untuk mencari solusi alternatif yang lebih efisien dalam meningkatkan asupan gizi pada ternak kambing PE ini METODE KEGIATAN Mengatasi permasalahan yang telah dirumuskan di atas bersama mitra kelompok peternak kambing PE perlu dilakukan serangkaian kegiatan guna meningkatkan kualitas bahan pakan sehingga mampu menghasilkan susu kambing PE dan daging yang berkualitas lebih baik, serta mempercepat proses pemulihan kondisi ternak kambinjg akibat dampak gunung kelud dengan cara peningkatan kualitas pakan. Pelaksanaan ini dilakukan dengan melibatkan anggota Kelompok Tani Mitra dengan harapan dapat disesuaikan dengan kondisi dan harapan segenap anggota Kelompok Tani Mitra. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

28 HASIL KARYA Teknologi tepat guna yaitu proses fermentasi pakan ternak untuk meningkatkan nilai gizi pakan. Adapun selain metode teknologi tepat guna juga diharapkan petani dan peternak dapat melakukan produksi starter dari bahan fermentasi pakan ternak. Dengan pengembangan teknologi tepat guna dan praktek pembuatan starter fermentasi ini secara khusus untuk penggunaan bagi pakan ternak kambing PE

PEDULI - Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 1 No. 1 29 ULASAN KARYA Capaian target yang diperoleh adalah peningkatan kemampuan dan kemandirian produksi daging ataupun susu dari peternak kambing PE sekala kecil yang tergabung dalam kelompok tani ternak kambing PE dalam hal teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan perekonomian mereka. Teknologi tepat guna yaitu proses fermentasi pakan ternak untuk meningkatkan nilai gizi pakan. Sangat bermanfaat bagi kelompok tani. Adapun selain metode teknologi tepat guna juga diharapkan petani dan peternak dapat melakukan produksi starter dari bahan fermentasi pakan ternak. Keterangan: (A) Gambar Seresah (B) Gambar Campuran Makanan Alami + Fermentasi (C) Starter Awal MOL Dengan pengembangan teknologi tepat guna dan praktek pembuatan starter fermentasi ini secara khusus untuk penggunaan bagi pakan ternak kambing PE diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan di masyarakat terutama di kelompok tani peternak kambing PE yang meliputi: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas mitra (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/ industri kecil, (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi KESIMPULAN Pada bagian ini, penulis memaparkan tingkat Tahapan tersebut kami lanjutkan dengan tahapan Refleksi Dan Tindak Lanjut, guna evaluasi untuk kepentingan kegiatan pendampingan jika memang diperlukan guna keberlanjutan dari alih tehnologi tersebut diatas. Sehingga transfer Iptek yang dilakukan oleh Universitas Winsuwadhana tidak berhenti dan terbuang sia sia. DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Secara umum keberadaan peternak kambing PE ini sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi daerah setempat, hal tersebut terjadi sebagai efek berantai dari produksi serta kebutuhan pakan dan limbah yang dihasilkan. Dari limbah yang dihasilkan berupa kotoran ternak dimanfaatkan oleh para petani sebagai bahan subtitusi dan/atau tambahan pupuk kimia, sehingga dapat mengurangi biaya produksi para petani pada lahan tegakkan yang mereka kelola. Sedangkan limbah dari lahan mereka yang berupa rompesan dan siangan beberapa jenis daun dimanfaatkan sebagai bahan pakan untuk ternak kambing mereka. Sistem ini yang digunakan oleh para petani di dua kecamatan tersebut sebagai upaya menekan biaya produksi ternak kambiing PE dan lahan tegakkan yang mereka kelola.

30 Secara umum tingkat perekonomian masyarakat peternak kambing PE dua kecamatan tersebut sangat kurang dibandingkan dengan petani yang memiliki lahan pertanian. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya petani pada lahan tegakkan adalah merupakan petani pesanggem. Sehingga dengan peningkatan dan optimalisasi pada ternak PE yang mereka kelola diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian para peternak dan secara tidak langsung juga mendongrak perekonomian daerah, terutama di wilayah kedua kecamatan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2016. Peningkatan Gizi Pakan dengan Metode Fermentasi. Agung. Blogspot. Akses 26 September 2016 Subagyo. T., 2014. Mol, Fermentasi dan Kandungan Gizi. Kazam Blogspot. Akses 21 Agustus 2016 Purukan, H., 2016. Pakan Kambing PE untuk Pedaging. FP. UNSRAT.