perusahan. Nilai perusahaan terdiri dari dua komponen, yaitu assets in place dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan go public memiliki tujuan untuk menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, namun laporan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber pembiayaan usaha. Pasar modal merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. akrual biasanya dapat menunjukan informasi prestasi yang lebih baik

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Return memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan (emiten) dengan biaya yang relatif lebih murah dari pada hutang

PENDAHULUAN. yang go public. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

Kata Kunci : Laba, Nilai Pasar Ekuitas, Siklus Hidup Perusahaan

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

berakhir pada pembuatan laporan keuangan yang menyangkut perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

KAJIAN TEORITIS MENGENAI INCREMENTAL VALUE RELEVANCE INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan pihak manajemen (juga pemegang saham) pada posisi yang

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang. pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan kinerja keuangan entitas. Laporan keuangan menunjukkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Penilaian investor akan prospek laba dimasa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Sebagai upaya pengembangan bisnisnya, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi kelangsungan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. cepat sehingga banyak perubahan yang dihadapi dunia usaha. Informasi yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas beberapa alasan yang menjadi latar belakang

BAB I Perusahaan yang biasa kita kenal dengan sebutan perusahaan go public, akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

BAB I PENDAHULUAN. waktu-kewaktu agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau

PENGARUH PENDAPATAN DAN PERUBAHAN HUTANG SERTA INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. No. 1 paragraf 5 (2012) tujuan umum laporan keuangan adalah menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal memiliki memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. utama perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangannya kepada para

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan berguna bagi semua pemakai laporan serta pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ini adalah laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasional yang

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. keuangannya. Laporan keuangan haruslah menyediakan informasi yang handal,

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan

Disusun oleh : ELLY KURNIA B

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investor dapat melihat kinerja perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas usahanya tidak terlepas dari berbagai macam masalah-masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu keharusan bagi setiap perusahaan yang didirikan adalah memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (FASB) dalam Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 95. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan atas suatu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban manajemen atas

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. dibukukan oleh perusahaan setiap tahunnya (Siahaan 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DI MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BEJ

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Fokus utama pelaporan keuangan adalah informasi mengenai laba dan komponenannya. Laba merupakan salah satu parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor. Selain laba, investor dan kreditur juga menggunakan informasi arus kas sebagai ukuran kinerja perusahaan. Ketika dihadapkan pada ukuran kinerja akuntansi perusahaan, ukuran kinerja perusahaan diukur berdasarkan besar kecilnya laba dan arus kas, investor dan kreditur harus merasa yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah yang mampu secara baik menggambarkan kondisi ekonomi serta prospek perusahaan di masa depan. Investor dan kreditur berkepentingan untuk mengetahui informasi yang lebih superior dan lebih bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada suatu saat tertentu. Untuk itu, faktor kerangka ekonomis yang dihadapi perusahaan pada saat tersebut harus dipertimbangkan, yang dicapai dengan memasukkan siklus hidup perusahaan. Black (1998), dalam Atmini (2002), menyatakan bahwa perusahaan yang berada dalam tahap siklus hidup yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda, seperti laba dan arus kas mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan siklus hidup antar perusahaan juga harus dipertimbangkan pada saat menghitung nilai perusahan. Nilai perusahaan terdiri dari dua komponen, yaitu assets in place dan 1

kesempatan tumbuh (growth opportunities). Proporsi kedua komponen tersebut berbeda, tergantung tahap siklus hidup perusahaan. Dalam tahap awal, kesempatan tumbuh merupakan komponen yang lebih besar, sedangkan pada tahap akhir siklus hidup, assets in place menjadi komponen yang lebih besar. Karena proporsi kerja komponen tersebut berbeda antar tahap siklus hidup perusahaan, informasi ukuran kinerja akuntansi yang disediakan pada masing-masing tahap siklus hidup untuk masing-masing komponen juga berbeda, demikian pula valuerelevance ukuran kinerja akuntansi tersebut. National Association (NAA) menyatakan bahwa pada masing-masing tahap pertumbuhan siklus hidup perusahaan, ukuran kinerja keuangan yang berbeda mempunyai arti yang berbeda pula, (NAA, 1986, dalam Atmini, 2002). Penelitian tentang kandungan informasi arus kas telah banyak dilakukan di Indonesia, tetapi penelitian yang mempertimbangkan siklus hidup perusahaan masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan memperoleh bukti empiris mengenai asosiasi siklus hidup perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan incremental value-relevance informasi arus kas perusahaan tersebut. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Atmini, (2002). Arus kas pendanaan mempunyai value relevan pada tahap growth, sedang arus kas investasi mempunyai value relevan pada tahap mature, sebagai ukuran kinerja perusahaan, informasi arus kas perusahaan yang berada pada tahap siklus hidup berbeda mempunyai kegunaan yang berbeda pula. 2

Penelitian sekarang ini menggunakan laporan keuangan pada tahun 2003 2005, penelitian sekarang ini dikarenakan pada penelitian yang dahulu perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan yang di dalamnya mengandung kinerja keuangan perusahan yaitu yang memuat laporan arus kas hanya beberapa, sedangkan sesuai dengan peraturan PSAK NO 2 Tahun 2004 perusahaan wajib menyertakan informasi arus kas sebagai laporan keuangan perusahaan. Penelitian sekarang penting karena tindak lanjut dari penelitian terdahulu dan memungkinkan juga adanya perbedaan dengan penelitian yang dahulu, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti ulang mengenai penelitian yang sama. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diteliti, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah total arus kas berpengaruh terhadap siklus hidup perusahaan manufaktur pada tahap growth. 2. Apakah total arus kas berpengaruh terhadap siklus hidup perusahaan pada tahap mature. C. Pembatasan Masalah masalah : Untuk membatasi masalah yang diteliti, maka peneliti membatasi hanya pada 3

a. Pengaruh total arus kas terhadap siklus hidup perusahaan manufaktur pada tahap growth. b. Pengaruh total arus kas terhadap siklus hidup perusahaan manufaktur pada tahap mature. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian yang di lakukan mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh informasi total arus kas (operasi, investasi, dan pendanaan) terhadap siklus hidup perusahaan pada tahap mature dan growth. a. Pengaruh total arus kas terhadap siklus hidup perusahaan manufaktur pada tahap growth. b. Pengaruh total arus kas terhadap siklus hidup perusahaan manufaktur pada tahap mature. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti Sebagai bahan untuk membandingkan antara teori-teori yang didapat dari kuliah dan literatur dengan keadaan yang sebenarnya. b. Bagi Investor Sebagai referensi dan memperoleh informasi mengenai siklus hidup perusahaan sehingga dapat digunakan untuk investasi. 4

c. Bagi Pihak analis laporan keuangan Dapat memperoleh tambahan informasi tentang analisis laporan arus kas untuk memprediksi kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. E. Kerangka Pemikiran Penelitian-penelitian mengenai informasi arus kas telah banyak dilakukan terutama penelitian yang memfokuskan pada kandungan informasinya. Beberapa temuan yang berhasil diperoleh dalam penelitian tersebut disarikan berikut ini. Hasil penelitian Wilson (1986), dalam Atmini (2002), menunjukkan bahwa komponen akrual total dan kas dari laba mempunyai kandungan informasi laporan keuangan (incremental) melebihi laba itu sendiri, bahwa komponen akrual total dari laba mempunyai kandungan informasi incremental melebihi komponen kas. Kewajiban jangka pendek (Noncurrent accruals) tidak memiliki kandungan informasi incremental melebihi modal kerja dari operasi. Wilson (1987), dalam Atmini (2002), menemukan bukti adanya asosiasi antara return saham dengan informasi baru mengenai kas dari operasi yang diterbitkan selama jangka waktu tersebut, tetapi tidak memperoleh bukti cukup untuk membuat kesimpulan bawa noncurrent accruals dan modal kerja dari komponen operasi laba memiliki kandungan informasi inkremental melebihi laba. Raybum (1986), menemukan asosiasi antara arus kas dan akrual agregat dengan abnormal returns tetapi hasil untuk komponen akrual kurang konsisten. Bowen dkk (1987), dalam Atmini (2002), menemukan bukti bahwa informasi arus kas konsisten 5

dengan informasi yang tekandung dalam harga sekuritas serta memiliki kekuatan penjelas incremental melebihi kekuatan penjelas yang terkandung dalam arus akrual itu sendiri. Sedangkan Bernard dan Stober (1989), dalam Atmini (2002), tidak mampu mengindikasikan logika ekonomis yang mendasari cara pasar memahami informasi arus kas dan akrual serta tidak melakukan perbedaan sistematis antara implikasi arus kas dan akrual, seperti tercermin dalam perilaku harga saham di sekitar penerbitan laporan keuangan terinci. Total Arus Kas Siklus Hidup Perusahaan : - Tahap Growth - Tahap Mature Gambar 1.1 Model Penelitian F. Hipotesis H 1 : Total arus kas berpengaruh terhadap siklus hidup perusahaan pada tahap growth. H 2 : Total arus kas berpengaruh terhadap siklus hidup perusahaan pada tahap mature. 6