Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Pendahuluan Mikrotik RouterOS didesain bekerja pada mode routing. Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya. Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, dapat menggunakan mode routing. Di dalam dunia wireless ada 3 hal yang mempengaruhi jarak jangkau dengan suatu aturan sebagai berikut: 1. Power, semakin besar daya, semakin jauh jaraknya. Tetapi daya yang besar sangat tidak baik, terutama bagi kesehatan tubuh. 2. Frekuensi, semakin besar frekuensi jaraknya semakin pendek. Tetapi frekuensi ini sudah ada slotnya 2,4 GHz, 5 GHz, dst, jadi tidak bisa juga di atur-atur. 3. Alat yang digunakan. Misalnya penguatan antena, loss pada kabel, sensitifitas penerima. 1
Konfigurasi dan Proses Pointing 1. Persiapkan alat yaitu : antenna grid 5 GHz, router board RB 411, kabel crossover dan straight, Power over Ethernet (PoE), Router Board adapter. Kemudian lakukan instalasi antena dan arahkan ke BTS tujuan seperti gambar dibawah ini. 2. Setelah terpasang semua, lakukan login kedalam MikrotikOS dengan klik icon WinBox pada desktop lalu connect to MAC Address dan login dengan user default admin tanpa password klik connect. 3. Setelah masuk kedalam router, klik tab interface, kemudian klik pada interface wlan1 dan enable interface dengan mengklik tab ( ). Langkah selanjutnya klik tab IP pilih 2
Address klik tab (+) untuk menambahkan IP address sebagai IP address wireless bridge (local link) isi kolom address 10.58.12.22/24 interface wlan1 klik apply dan OK. 4. Maka akan muncul Network 10.58.12.0 dan Broadcast 10.58.12.255 seperti terlihat pada gambar dibawah ini. 5. Selanjutnya klik tab IP klik Routes. Kemudian klik tab (+) untuk menambahkan gateway lalu isi kolom Gateway 10.58.12.254 klik Apply dan OK. 3
6. Maka tampil seperti gambar dibawah ini dengan status unreachable. Agar status berubah reachable, maka langkah selanjutnya setting bridge. 7. Setelah itu setting wireless bridge, klik tab Bridge klik tab (+) untuk menambahkan pada kolom name tulis bridge1 klik Apply dan OK. 4
8. Kemudian klik tab Ports pada menu Bridge klik tab (+) untuk menambahkan pada kolom interface isi dengan ether1 klik Apply dan OK. 9. Kemudian ulangi perintah sebelumnya untuk menambahkan interface lainnya pada kolom interface isi wlan1 klik Apply dan OK. 5
10. Maka akan tampil seperti pada gambar dibawah ini pada menu Bridge. 11. Langkah selanjutnya setting wireless interface klik pada menu wireless pilihlah tab interface akan muncul pada tab Interface wlan1 telah aktif. 6
12. Lalu double klik pada nama interface wireless yang akan digunakan pilihlah mode station pseudobridge tentukan band : 5GHz 10MHz frequency sesuai dengan wireless di sisi BTS / AP tujuan yaitu 5320 MHz kemudian isi SSID sesuai pada sisi BTS Apply. 13. Setelah semuanya tersetting, lakukan scan AP / BTS tujuan jaringan point to point setelah ditemukan klik stop dan Connect. 7
14. Setelah terhubung, cek status Signal Strenght yaitu klik icon.. pilihlah menu Status. 15. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini dengan status Tx/Rx Signal Strength -72/-69dBm. Semakin kecil minus Signal Strength, maka semakin bagus 8
kualitas signalnya, biasanya berada dibawah -70 dbm. Apabila kekuatan sinyal yang diperoleh masih di atas -70 dbm, lakukan pointing hingga memperoleh sinyal terbaik. 16. Kembali pada menu Wireless, pilihlah tab Registration. Pada menu ini menunjukkan bahwa interface wlan1 atau MAC Address dari interface wlan1 telah terkoneksi dengan AP/ BTS tujuan. Sekian tutorial ini, semoga bermanfaat. 9