BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada suatu saat dalam hidup mereka. Kerusakan punggung dan tulang belakang, suatu masalah kesehatan berat merupakan penyebab kecacatan ketiga pada orang usia kerja. Keterbatasan yang diakibatkan oleh nyeri punggung bawah pada seseorang sangat berat. Kerugian ekonomis, dalam hal ini hilangnya produktivitas, bisa mencapai berbiliun dolar. Jumlah kunjungan ke dokter akibat nyeri punggung bawah merupakan yang kedua setelah penyakit saluran napas atas (Smeltzer, S : 2001). Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang. Kebanyakan fraktur akibat dari trauma, beberapa fraktur sekunder terhadap proses penyakit seperti osteoporosis yang menyebabkan fraktur fraktur yang patologis. Fraktur lumbal terjadi lebih umum pada lansia, terutama wanita terutama karena jatuh. Beberapa faktor utama yang menimbulkan insiden tinggi pada wanita adalah peningkatan insiden osteoporosis setelah menopause dan lebih besar harapan hidup wanita dibandingkan dengan pria (Engram, B, 1998). Penyebab fraktur lumbal antara lain : benturan atau cidera (jatuh pada kecelakaan), kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau osteoporosis, patah karena keletihan, malnutrisi karena terjadi defisit kalsium pada tulang sehingga tulang rapuh. Tanda dan gejala fraktur lumbal adalah rasa nyeri yang langsung dan menjadi lebih hebat karena berjalan dan tekanan pada daerah yang terkena, hilangnya fungsi pada
daerah yang cidera, tampak deformitas bila dibandingkan dengan bagian yang normal. Akibatnya akan menimbulkan komplikasi seperti emboli lemak, tromboemboli, syok hipovolemik atau traumatik, sindrom kompertement dan koagulopati intravaskuler diseminata (KID) (Smeltzer, S, 2001). Selain komplikasi, pasien yang mengalami fraktur akan muncul masalah lain yang sangat berpengaruh pada proses kesembuhan. Baik itu masalah biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Masalah biologis adalah kemungkinan terjadinya ketergantungan pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari hari misalnya : mandi, BAK, BAB, makan dan minum. Masalah psikologis sangatlah berkaitan dengan kecemasan sehubungan dengan keadaan tubuh yang berubah dengan keadaan semula. Mengetahui kondisi tersebut maka peran perawat sangatlah diperlukan baik dalam perawatan maupun dalam memperbaiki keadaan psikologis. Hal ini diharapkan agar pasien dengan fraktur lumbal bisa menjalani kehidupan secara wajar sehingga aktivitas pasien tidak terganggu. Atas dasar keadaan tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Klien Tn. T dengan Fraktur Lumbal di Ruang Kutilang RSUP Dr. Kariadi Semarang. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah : 1 Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan keperawatan pada pasien fraktur lumbal dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang utuh dan komprehensif. 2 Tujuan Khusus a. Mampu melakukan pengkajian selama memberikan asuhan keperawatan pada pasien fraktur lumbal. b. Mampu mengidentifikasi permasalahan yang muncul selama memberikan asuhan keperawatan pada pasien fraktur lumbal. c. Mampu melakukan upaya penyelesaian masalah yang ada pada kasus asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan. d. Mampu mengevaluasi tindakan yang telah diberikan serta mengevaluasi faktor yang menghambat dan mendukung pada saat pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien fraktur lumbal. C. Metode Penulisan Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan proses keperawatan guna mengumpulkan data, analisa data dan menarik kesimpulan untuk memperoleh bahan atau materi yang dibutuhkan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 1. Studi Kepustakaan Adalah cara penelitian dengan mengumpulkan data secara komprehensif untuk mendapatkan data atau bahan yang berhubungan dengan fraktur lumbal dalam rangka mendapatkan dasar teoritis dengan jalan membaca buku, catatan kuliah, makalah literatur atau referensi. 2. Studi Dokumentasi
Adalah pengumpulan data dari catatan medis untuk menyesuaikan melaksanakan kegiata teori dengan teknik studi dokumentasi dengan cara lain sebagai data yang diperoleh lebih dipercaya 3. Komunikasi atau Wawancara Yaitu mengadakan wawancara dengan penderita maupun keluarganya dalam rangka mengumpulkan data mengenai riwayat kesehatan pasien tersebut. 4. Observasi Pasien Yaitu observasi dan pengelolaan langsung pada pasien yang dirawat di rumah sakit Kariadi Semarang khusunya yang ada hubungannya dengan judul di atas. D. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan karya tulis ilmiah adalah : BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan penulisan C. Metode penulisan D. Sistematika penulisan BAB II. KONSEP DASAR A. Pengertian B. Anatomi dan Fisiologi C. Etiologi / Presipitasi D. Patofisiologi E. Manifestasi Klinik
F. Komplikasi G. Penatalaksanaan H. Pengkaian Fokus (termasuk juga pemeriksan penunjang) I. Pathways Keperawatan J. Fokus Intervensi dan Rasional BAB III. TINJAUAN KASUS A. Pengkajian B. Pathways Keperawatan Sesuai Kasus Pada Pasien C. Diagnosa Keperawatan D. Intervensi Keperawatan, Implementasi, Evaluasi BAB IV. PEMBAHASAN BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN