BAB I PENDAHULUAN. interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA PGRI 2 KAYEN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan sektor pendidikan mutlak dilakukan, karena secara

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan

BAB I. A. Latar Belakang. bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik didalam

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini banyak macam cara yang digunakan pelajar sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu Negara perlu

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku manusia tidak lepas dari proses pematangan organ-organ tubuh. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB II KAJIAN TEORI. Prestasi belajar menurut Tirtonegoro (dalam Wibowo, 2003) adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Didalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEKALI LAGI SOAL: MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN RIYAN HIDAYATULLAH

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan serta teknologi, tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian serius. Pendidikan dapat menjadi media untuk memperbaiki sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar berkulitas guna

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu tertentu. Hariyanto (2010) mengungkapkan bahwa Prestasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika

BAB I PENDAHULUAN. ilmunya dalam dunia pendidikan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Dalam jenjang

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya, masyarakat yang sejahtera memberi peluang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lembaga pendidikan khususnya sekolah merupakan tumpuan harapan

BAB I PENDAHULUAN. oleh mahasiswa. Prestasi adalah hasil dari usaha mengembangkan bakat secara

BAB I PENDAHULUAN. swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi (Depdiknas,

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia. Menurut Chaplin (2006) indeks prestasi merupakan ukuran

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang positif untuk perkembagan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sasaran yang sangat penting untuk. mencapai pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan dan pemeliharaan kesehatan yang merupakan unsur pokok yang

BAB I PENDAHULIAN. Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, pembangunan di. bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penilaian pada aspek pengetahuan (Khalidatunnur dkk, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

Oleh : Sri Handayani NIM K

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan dan fungsi sentral. Seluruh kegiatan pendidikan berupa bimbingan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Cipta Dharma Dosen Politeknik Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN. ini walaupun dilahirkan kembar (Sunaryo, 2004). Manusia sebagai makhluk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang pengaruh perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2017 terhadap 82

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan manusia bisa menyikapi keadaan perkembangan zaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib

PROPOSAL INNOVATION AWARD Analisis Kepuasan Akademik Mahasiswa Universitas Bina Nusantara dengan Metode Cluster

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran melalui sebuah tes atau ujian yang disampaikan guru. Dari hasil

ANALISIS JALUR TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA STATISTIKA UNDIP

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, METODE MENGAJAR GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X MAN PALANGKI E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas mampu melahirkan sumber daya. manusia unggul yang dapat menjadi aktor penting di balik semua

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku adalah aktivitas atau kegiatan manusia yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia pada hakekatnya bentuk interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia makhluk hidup. Perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Sunaryo, 2004). Perilaku dipengaruhi oleh dua faktor yaitu endogen (dari dalam) dan eksogen (dari luar). Faktor dari dalam antara lain; jenis ras, jenis kelamin, sifat fisik, sifat kepribadian, bakat pembawaan dan intelegensi. Faktor dari luar antara lain; faktor lingkungan, pendidikan, agama, sosial ekonomi, kebudayaan dan faktor lain (emosi dan persepsi) (Sunaryo, 2004). Mahasiswa adalah sebutan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Setiap mahasiswa adalah unik, tidak ada yang sama satu dengan lainnya, yang dapat dilihat dari perilakunya. Baik perilaku di kampus maupun di luar kampus. Perilaku di kampus antara lain; perilaku dalam mengikuti perkuliahan, berintraksi dengan dosen, karyawan dan sesama mahasiswa.

Metodologi pembelajaran adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara berinteraksi antara pendidik dan peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa model pembelajaran antara lain, model ceramah, model diskusi, model demonstrasi, metode ceramah plus, metode resitasi, metode eksperimental, metode study tour, metode latihan ketrampilan (drill method), metode pengajaran beregu, peer teaching method, metode pemecahan masalah, project method. Pada program studi keperawatan, proses belajar mengajar dilakukan di dalam kelas, di laboratorium dan di klinik. Proses belajar mengajar di kelas biasanya dilakukan dengan metode ceramah atau diskusi. Pada pembelajaran di laboratorium, metode pembelajaran yang digunakan biasanya metode eksperimental. Pada pembelajaran di klinik, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pemecahan masalah. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai, maka diperlukan perilaku belajar yang sesuai, sehingga dapat dicapai prestasi akademik yang baik. Perilaku belajar sering disebut juga dengan kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar yang efektif dan efisien dapat meningkatkan prestasi akademik. Menurut Surachmad dalam Hanifah dan Abdullah (2001) prestasi akademik dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal antara lain intelegensi, motivasi, kebiasaan, kecemasan, minat, dan sebagainya. Adapun faktor eksternal antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Lebih lanjut dijelaskan

bahwa lima perilaku belajar yang baik antara lain; (1) kebiasaan mengikuti pelajaran, (2) kebiasaan memantapkan pelajaran, (3) kebiasaan membaca buku, (4) kebiasaan menyiapkan karya tulis, (5) kebiasaan menghadapi ujian. Supaya dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan, mahasiswa perlu memiliki perilaku yang positif dalam perkuliahan. Perilaku positif mahasiswa antara lain menciptakan suasana yang mendukung kelancaran kegiatan akademik, misalnya masuk kuliah tepat waktu, menjaga ketenangan selama proses perkuliahan sedang berlangsung, dan aktif dalam mengikuti kuliah. Perilaku positif lainnya yang mendukung adalah dalam mencari informasi tentang bahan kuliah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu. Prestasi akademik mahasiswa adalah prestasi akademik dalam mata kuliah tertentu yang relatif bersifat permanen setelah melalui proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) (Syah dalam Zainal, 2009). Indeks prestasi (IP) adalah jumlah angka kualitas dibagi dengan jumlah kredit pada satu semester dan dinyatakan dalam bilangan dengan dua angka dibelakang koma. Hasil penelitian Zainal (2009) menyimpulkan bahwa, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan belajar dengan indeks prestasi mahasiswa. Hasil penelitian Hanifah dan Abdullah (2001) menyimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang erat antara kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian dengan

prestasi akademik mahasiswa. Secara bersama-sama kebiasaan kebiasaan mengikuti pelajaran, membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian berpengaruh secara significant terhadap prestasi akademik mahasiswa. Secara parsial variable kunjungan ke perpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian berpengaruh significant terhadap prestasi akademik mahasiswa. Jumlah total mahasiswa program studi keperawatan S1 sebanyak 606 orang, dengan rincian dari angkatan 2006-2012 berturut-turut 10 orang, 9 orang, 62 orang, 138 orang, 117 orang, 137 orang dan 133 orang. Kehadiran mahasiswa di laboratorium keperawatan baik demonstrasi maupun mandiri adalah 100%. Hal ini sesuai dengan ketentuan dari bagian pendidikan yaitu kehadiran mahasiswa di laboratorium harus 100%, kecuali jika ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan dengan alasan yang dapat dibenarkan oleh kampus. Hasil study pendahuluan pada mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto menunjukkan, mahasiswa sebagian ada yang aktif bertanya dalam perkuliahan dan sebagian yang lain tidak aktif. Jumlah mahasiswa yang aktif bertanya 5-6 orang dari total mahasiswa 50 orang per kelas. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti apakah perilaku mahasiswa dalam belajar, baik di kelas, di laboratorium, dan di klinik, berhubungan dengan indeks prestasi yang dicapai oleh mahasiswa.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu apakah perilaku mahasiswa dalam hal kehadirannya mengikuti kuliah, keaktifan dalam proses belajar mengajar di kelas, di klinik, dan di laboratorium berhubungan dengan indeks prestasi yang dicapai oleh mahasiswa di Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku mahasiswa dalam perkuliahan dengan prestasi akademik mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan perilaku belajar mahasiswa keperawatan b. Mendeskripsikan prestasi akademik mahasiswa c. Mengetahui hubungan perilaku belajar dengan prestasi akademik mahasiswa D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat antara lain: 1. Bagi Peneliti

Menjadi sarana bagi penulis untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapkan bermanfaat sebagai referensi (bahan acuan) bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan. E. Penelitian Terkait Penelitian (Hanifah & Abdullah, 2001) menjadi acuan dalam penelitian ini, yang bertujuan mengetahui pengaruh perilaku belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa akuntansi. Perilaku belajar mahasiswa diukur dengan kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian. Prestasi akademik mahasiswa diukur dengan indeks prestasi kumulatif. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Data perilaku belajar diukur menggunakan skala likert lima tingkat. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa. Secara parsial faktor yang berpengaruh terhadap prastasi akademik adalah kunjungan ke perpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian.