PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN COLLECTOR

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL PURI BAGUS LOVINA

Universitas Diponegoro,

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN GIANYAR

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH PELATIHAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SEMANGAT PAGI INDONESIA DI BALI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Kantor Pusat PT Varia Usaha Gresik

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PG Kebon Agung Malang)

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BOBY LESMANA ART SHOP GIANYAR DI CELUK, SUKAWATI, GIANYAR

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN TOKO BUKU TOGAMAS SOLO. (Study Kasus Pada Karyawan Toko Buku Togamas Solo )

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

Transkripsi:

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA Chadek Novi Charisma Dewi, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: novi.charisma56@gmail.com,bagiaundiksha@yahoo.co.id, janos_undiksha@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang hal (1) pengaruh stres kerja dan, (2) hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja, (3) pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan, dan (4) pengaruh pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuisioner, pencacatan dokumen dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif dan signifikan stres kerja dan, (2) Ada hubungan negatif dan siginfikan stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan, (3) ada pengaruh negatif dan signifikan stres kerja terhadap kinerja karyawan, dan (4) ada pengaruh positif dan signifikan kepuasaan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada Negara. Kata Kunci : kepuasan kerja, kinerja karyawan dan stres kerja Abstract This study aimed to obtain an explanatory findings were tested about (1) the effect of job stress and job satisfaction on employees performance, (2) the relationship of job stress with job satisfaction, (3) the effect of job stress on employee performance, and (4) the effect of job satisfaction on the performance of employees in the sales force UD Surya Raditya Negara. This study used a quantitative research design causal. Data were collected using questionnaires, interviews and documents mutilation. Data were analyzed using path analysis. The results showed that (1) there is a positive and significant effect of job stress and job satisfaction on employees performance, (2) there is a negative relationship siginfikan job stress and job satisfaction of employees performance, (3) there is a negative and significant effect of job stress on employees performance, and (4) there is a positive and significant effect employees job satisfaction on the performance of employees in the sales force UD Surya Raditya Negara. Keywords : employee performance job satisfaction and job stress

PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ekonomi saat ini menuntut persaingan yang kompetitif bagi setiap perusahaan untuk selalu melakukan inovasi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan dari usahanya dan selalu berupaya untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup usaha serta meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Kenyataan tersebut berlaku bagi semua jenis usaha, salah satunya usaha yang bergerak pada jasa penjualan seperti UD Surya Raditya. UD Surya Raditya merupakan salah satu badan usaha jasa penjualan yang melayani penjualan baik secara tunai dan angsuran khusus perlengkapan rumah tangga dan elektronik. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di UD Surya Raditya Negara. Peneliti melihat bahwa kinerja UD Surya Raditya Negara belum terealisasi secara optimal sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan. Fakta mengenai target dan realisasi kinerja karyawan pada Negara dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Target dan Realisasi Kinerja Karyawan pada Tenaga Penjualan UD Surya Raditya Negara Periode Bulan Juli hingga Bulan Oktober Tahun 2013 Bulan Target per karyawan Target Kinerja Realisasi target Kinerja Realisasi target karyawan Tercapai Belum Tercapai Juli 32.000.000 2.240.000.000 1.150.716.000 51,4% 48,6% Agustus 32.000.000 2.240.000.000 1.199.594.000 53.6% 46,4% September 32.000.000 2.240.000.000 1.195.283.000 53.4% 46,6% Oktober 32.000.000 2.240.000.000 1.070.159.000 47.8% 52,2% (Sumber: Rekap realisasi target karyawan tenaga penjualan UD Surya Raditya) Tabel 1 menyatakan bahwa kinerja UD Surya Raditya selama Bulan Juli hingga Oktober Tahun 2013 belum terealisasi secara optimal. Hal ini dilihat dari tingkat penjualan yang berfluktuasi dan belum sepenuhnya tercapai. Padahal dalam kebijakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan UD Surya Raditya mengharuskan karyawan mampu mencapai target minimal perusahaan sebesar 75% (Rp 24.000.000,00 per Bulan), sedangkan kenyataanya realisasi target masih dibawah target minimal dengan pencapaian tertinggi sebesar 53,6% pada Bulan Agustus dan terendah pada Bulan Oktober sebesar 47,8%. Hal ini diduga karena stres kerja dan rendahnya kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut didukung dengan hasil mengenai observasi awal melalui penyebaran kuesioner kepada 30 responden mengenai stres kerja dan kepuasan kerja yang dialami karyawan tenaga penjualan pada UD Surya Raditya dapat dilihat pada Tabel 2.

No Tabel 2. Data Hasil Kuesioner Awal dari Stres Kerja dan Kepuasan Kerja (N=30). Komponen Stres Kerja Skor Kategori Komponen Kepuasan Kerja 124 Tinggi Pekerjaanya sendiri Skor Kategori 1 Beban kerja yang berlebihan 110 Rendah 2 Desakan waktu 122 Tinggi Gaji 117 Rendah 3 Kualitas supervisi 95 Cukup Kesempatan 108 Rendah tidak proporsional tinggi promosi 4 Ambiguitas peran 94 Cukup Teman 188 Cukup tinggi tinggi sekerja 5 wewenang dan 120 Tinggi Kondisi kerja 197 Cukup tinggi tanggung jawab tidak seimbang 6 Koflik pribadi dan kelompok kerja 7 Perbedaan harapan perusahaan dan karyawan 86 Cukup tinggi 88 Cukup tinggi Total 729 Tinggi Total 720 Rendah (Sumber: Kuesioner Awal) Hasil observasi awal melalui penyebaran kuesioner kepada 30 responden mengenai stres kerja dan kepuasan kerja yang dialami karyawan Raditya pada Tabel 2 menunjukkan bahwa stres kerja yang dialami oleh karyawan pada tenaga penjualan secara total berada dalam kategori tinggi. Hal lain yang mencerminkan tingginya stres kerja karyawan dilihat pada data rekap realisasi target karyawan tenaga penjualan periode Bulan Juli hingga Bulan Oktober Tahun 2013 yang menunjukkan hampir 68% dari 70 karyawan tidak dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan. Di samping stres berpengaruh pada penurunan kinerja, stres juga dapat memberikan dampak terhadap penurunan pada kepuasan kerja karyawan itu sendiri. Sementara itu, kepuasan kerja karyawan berada pada kategori rendah. Hal ini didukung oleh data rekap gaji karyawan tiap bulan, yang menunjukkan bahwa sekitar 71% karyawan masih memperoleh gaji di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) yaitu dengan rata-rata gaji yang diterima sebesar Rp 826.000,00, sedangkan UMK Jembrana Tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp 1.215.000,00. Ketidakpuasan karyawan berdampak pada tingginya ketidakhadiran karyawan yang rata-rata mencapai 6,8% perbulannya, sedangkan batas toleransi ketidakhadiran yang ditetapkan perusahaan sebesar 3,8% Padahal secara teoritik Sopiah (2008) dan Robbins (2007) mengungkapkan kinerja dapat ditingkatkan apabila stres kerja dapat dikelola dengan baik sehingga dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya stres kerja yaitu munculnya ketidakpuasan kerja terhadap pekerjaan dapat segera diatasi. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Handoko (2008) mengungkapkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Hasibuan (2012) mengungkapkan bahwa stres kerja dapat menjadi pemicu menurunnya kinerja karyawan. Wibowo (2012) mengungkapkan bahwa karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaannya maka akan berdampak positif terhadap pencapaian kinerja individual. Hal ini dipertegas pendapat Wibowo (2012) mengungkapkan bahwa ada hubungan negatif kuat antara perasaan stres dengan kepuasan kerja karyawan dalam pencapaian kinerja pada karyawan itu sendiri. Hal ini juga didukung

hasil temuan emperik dari Mauli (2012), Soegihartono (2012), Nur (2012) dan Setyono (2007) yang menemukan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang hal mengenai (1) pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja, (2) hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja, (3) pengaruh stres kerja kerja terhadap kinerja, dan (4) pengaruh Raditya Negara. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dalam pengembangan Ilmu ekonomi pada bidang manajeman sumber daya manusia mengenai stres kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan dan secara praktis diharapkan dapat memberikan saran dan masukan pada UD Surya Raditya Negara guna meningkatkan kinerja karyawan yang berfokus pada stres kerja dan kepuasan. Kinerja karyawan adalah outcome yang dihasilkan oleh karyawan dalam periode waktu tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Hasibuan (2012) dan Wibowo (2012) mendefinisikan kinerja sebagai outcome dari karyawan yang didasarkan pada hasil, proses dan sikap kerja karyawan dalam periode waktu tertentu. Menurut Robbins (Wibowo, 2012), Wirawan (2009), dan Moeheriono (2012) mengungkapkan terdapat tiga aspek yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan diantaranya (1) hasil kerja, (2) proses kerja, dan (3) sikap kerja. Stres kerja adalah ketegangan yang dialami karyawan karena adanya ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaanya. Hal ini sejalan dengan pendapat Anoraga (2001), Rivai dan Deddy (2010) memandang stres kerja sebagai kondisi ketegangan yang timbul karena ketidakmampuan karyawan menghadapi perubahan pada lingkungan perkerjaan. Indikator stres kerja yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pendapat Wahjono (2010), Siagian (2006) dan Handoko (2001) diantaranya (1) beban kerja yang berlebihan, (2) desakan waktu, (3) kualitas supervisi yang tidak proporsional, (4) ambiguitas peran, (5) wewenang dan tanggung jawab tidak seimbang, (6) konflik antar pribadi dan kelompok, dan (7) perbedaan harapan perusahaan dan karyawan. Kepuasan kerja adalah sikap atau perasaan puas dan tidak puas karyawan terhadap hasil penilaian dari pekerjaan yang telah dilakukannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Kaswan (2012) dan Handoko (2001) memandang kepuasan kerja sebagai perasaan puas atau tidak puas karyawan terhadap pekerjaan mereka, perasaaan itu akan tampak dari sikap karyawan terhadap pekerjaan dan dilingkungan kerjanya. Dimensi kepuasan kerja yang digunakan dalam penlitian ini mengacu pada pendapat Kaswan (2012) dan Luthans (2006) diantaranya (1) pekerjaan itu sendiri, (2) gaji, (3) kesempatan promosi, (4) rekan kerja,dan (5) kondisi kerja. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah karyawan pada bagian penjualan UD Surya Raditya Negara dan objek penelitian ini adalah stres kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Populasi yang digunakan adalah 70 UD Surya Raditya Negara. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data stres kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan yang bersumber dari UD Surya Raditya Negara. Data dikumpulkan dengan teknik (1) kuesioner, (2) pencatatan dokumen, dan (3) wawancara, kemudian dianalisis dengan analisis jalur. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh stres kerja (X 1 ), kepuasan kerja (X 2 ) dan kinerja karyawan (Y) dengan. Hasil perhitungan statistik dilakukan dengan memasukkan angka pada masing-masing varibel yang terlebih dahulu data ordinal ditransformasi menjadi data interval. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis dengan menggunakan bantuan program

Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 for Windows diperoleh hasil perhitungan seperti pada Tabel 3, Gambar 1 dan Tabel 4. Tabel 3. Pengujian Hipotesis Parameter Koefisien p-value alpha Keputusan Kesimpulan Ryx 1 x 2 0,844 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan X1 dan X2 terhadap Y R 2 yx 1 x 2 0,713 0,000 0,05 - Ada pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah 71,30 % rx 1 x 2-0,669 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan negatif X1 terhadap X2 Pyx 1-0,497 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh negatif X1 terhadap Y Pyx 2 0,427 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh positif X2 terhadap Y Ρyε 0,287 Ada hubungan pengaruh variabel lain terhadap Y (Sumber: Data primer yang diolah, 2014) Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 3 menunjukkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Pengaruh masing-masing variabel dapat digambarkan pada Gambar 1 sebagai berikut. Ρyε = 0,287 Menggunakan analisis jalur sebagai metode analisis tentunya akan diketahui pengaruh dari stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung dari masing-masing variabel tersebut. Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X 1 dan X 2 terhadap Y dalam penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4. Pyx 1 = - 0, 497 X 1 rx 1 x 2 = 0,669 X 2 Ryx 1 x 2 =0,844 Pyx 2 = 0, 427 Y Gambar 1. Struktur Pengaruh Variabel Stres Kerja (X 1 ) dan Kepuasan Kerja(X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Keterangan : X 1 = Stres Kerja X 2 = Kepuasan Kerja Y = Kinerja Karyawan ε = Variabel lain

Tabel 4. Sumbangan Pengaruh Variabel Stres Kerja (X 1 ) dan Kepuasan Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Keterangan Besar Sumbangan Prosentase Besar pengaruh langsung X 1 terhadap Y 0,247 24,70% Besar pengaruh tidak langsung X 1 terhadap Y 0,142 14,20% melalui X 2 Besar pengaruh total X 1 terhadap Y 0,389 38,90% Besar pengaruh langsung X 2 terhadap Y 0,182 18,20% Besar pengaruh tidak langsung X 2 terhadap Y 0,142 14,20% melalui X 1 Besar pengaruh total X 2 terhadap Y 0,324 32,40% Besar pengaruh total X 1 danx 2 terhadap Y 0,713 71,30% Besar pengaruh lain X 1 danx 2 terhadap Y 0,287 28,70% 1,000 100,00 % Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan bantuan SPSS (Statitical Package for Social Science) 17.0 for Windows pada Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karawan pada Negara. Hasil temuan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa p-value dari Ryx 1 x 2 = 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh dari stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan koefisien determinasi R 2 yx 1 x 2 71,30%, sedangkan sisanya sebesar 28,70% dipengaruhi oleh variabel lain. Artinya sebesar 71,30% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel stres kerja dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 28,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang perlu diteliti lebih lanjut. Variabel lain yang diduga mempengaruhi kinerja karyawan bagian tenaga penjualan adalah kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan, aspek-aspek ekonomis dan teknis serta keperilakuan lainnya (Handoko, 2008). Dengan demikian, hipotesis penelitian pertama yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Negara. Stres kerja berhubungan negatif dengan kepuasan kerja karyawan pada Negara. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS 17.0 for Windows pada pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa besar keeratan hubungan dari stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan bagian tenaga penjualan yaitu 66,90% dengan p-value dari rx 1 x 2 = 0,000 < α = 0,05. Artinya setiap kenaikan tingkat stres pada karyawan akan diikuti oleh penurunan kepuasan kerja juga sebaliknya apabila stres kerja rendah akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada bagian panjualan UD Surya Raditya Negara. Dengan demikian, hipotesis penelitian kedua yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu ada hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS 17.0 for Windows pada pada Tabel 4.1 menunjukan bahwa p-value dari Pyx 1 = 0,000 < α = 0,05. Besar pengaruh dari stres kerja terhadap kinerja karyawan bagian tenaga penjualan ditunjukan dengan koefisien Pyx 1 yaitu 49,70%, sedangkan sumbangan pengaruh dari stres kerja

terhadap kinerja karyawan bagian tenaga penjualan sebesar 24,70%. Artinya semakin tinggi stres yang dialami akan menurunkan kinerja dan sebaliknya semakin rendah stres kerja maka akan dapat meningkatkan kinerja. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Raditya Negara. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS 17.0 for Windows pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa p-value dari Pyx 2 = 0,000 < α = 0,05. Besar pengaruh dari bagian tenaga penjualan ditunjukan dengan koefisien Pyx 2 sebesar 42,70%, sedangkan besarnya sumbangan pengaruh dari pada bagian tenaga penjualan sebesar 18,20%. Artinya semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan akan memberikan dampak yang positif dalam peningkatan kinerja karyawan pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Dengan demikian, hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada pengaruh Raditya Negara. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan bantuan SPSS (Statitical Package for Social Science) 17.0 for Windows memberikan implikasi bahwa stres kerja dan kepuasan keja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UD Surya Raditya Negara. Temuan ini sesuai dengan pendapat Handoko (2008) mengungkapkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri. Selain itu, temuan ini juga didukung dengan hasil penelitian terdahulu seperti yang diungkapkan Nur (2012) yang menemukan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Stres kerja berhubungan negatif dengan kepuasan kerja karyawan pada Negara. Temuan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Wibowo (2012) mengungkapkan bahwa ada hubungan negatif kuat antara perasaan stres dengan kepuasan kerja karyawan dalam pencapaian kinerja pada karyawan itu sendiri. Stres kerja berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja UD Surya Raditya Negara. Temuan ini sesuai dengan pendapat Hasibuan (2012) mengungkapkan bahwa stres kerja dapat menjadi pemicu menurunnya kinerja karyawan. Karyawan yang stres cenderung mengalami ketegangan pikiran dan berprilaku yang aneh, pemarah, dan suka menyendiri sehingga prestasi kerja karyawan tidak dapat tercapai secara optimal. Selain itu, temuan ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu seperti yang diungkapkan Mauli (2012) dan Nur (2013) menemukan bahwa stres berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja UD Surya Raditya Negara. Temuan ini sesuai dengan pendapat Wibowo (2012) mengungkapkan bahwa karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaannya maka akan berdampak positif terhadap penrcapaian kinerja individual. Selain itu, temuan ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang diungkapkan Soegihartono (2012) dan Nur (2013) menemukan bkerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini, tentunya ada beberapa keterbatasan atau kelemahan dari hasil penelitian ini diantaranya (a) obyek yang diteliti hanya pada karyawan pada bagian penjualan UD Surya Raditya Negara (b) jumlah variabel operasional terbatas, yaitu variabel stres kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan, meskipun secara teoritis dan empiris masih

terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian serupa, agar dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengangkat objek penelitian pada perusahaan lainnya dengan jenis pekerjaan yang berbeda. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut (1) ada pengaruh positif dan signifikan stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, (2) ada hubungan negatif dan signifikan stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) ada pengaruh negatif dan signifikan stres kerja terhadap kinerja karyawan, dan (4) ada pengaruh positif dan signifikan Raditya Negara. Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut (1) bagi karyawan pada bagian tenaga penjualan diharapkan menumbuhkan kesadaran diri agar mampu mengelola stres kerja dan meningkatkan kepuasan kerja yang ada pada dirinya sehingga dapat meningkatkan kinerja. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan merancang waktu bekerja secara efektif dan efisien, menerapkan pola hidup sehat dan karyawan diharapkan lebih menghargai pekerjaan dengan berfikir positif sebagai upaya meningkatkan kinerja, (2) bagi Manajer Perusahaan UD Surya Raditya Negara diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan pada bagian tenaga penjualan dengan mengelola stres kerja dengan cara (a) pelaksanaan teknik-teknik manajeman waktu untuk kegiatan relaksasi dan rekreasi di sela-sela waktu yang tidak mengganggu pekerjaan yang dihadapi (b) membuka saluran komunikasi yang optimal seperti forum diskusi, kotak saran dan keterbukaan pimpinan sehingga karyawan pada bagian penjualan dapat menyampaikan aspirasi dan pendapatnya mengenai pekerjaan yang dihadapi, sehingga stres kerja tidak berdampak pada penurunan kinerja namun sebaliknya stres dapat meningkatkan kinerja karyawan. Di samping stres kerja, kepuasan kerja karyawan juga harus diperhatikan, dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan dapat dilakukan dengan (a) kesesuaian umpan balik atas pencapain pekerjaan karyawan, (b) keadilan mengenai gaji yang diberikan perusahaan dan (c) adanya kesempatan dalam promosi bagi karyawan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. DAFTAR RUJUKAN Anoraga, Panji. 2005. Psikologi kerja. Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta. Handoko, T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Edisi 2. Cetakan Kedelapan Belas. Yogyakarta: BPFE. -------. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, Malayu. S. P. 2012. Manajeman Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kaswan.2012. Manajeman Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Yogyakarta: Graha ilmu. Luthans, Fred. 2006. Perlaku organisasi. Edisi 10. Yogyakarta: Andi. Mauli, Tyur. 2012.Pengaruh Stres Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis). Jurnal Ilmiah, Volume 1,No 1 (hlm. 10-18). Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Nur, Saina. 2013. Konflik, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Khairun Ternate. Jurnal EMBA, Volume 1 No 3. (hlm 739-749).

Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2010. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Rajawali Pers. Robbins, Stphen P. 2007. Perilaku Organisasi. Edisi ke-10. Jakarta: PT Indeks. Setyono,A. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Job Stress serta pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Salesman (Studi Kasus pada PT Adira Finance Cabang BAngkong Semarang).Jurnal Studi Manajeman dan Organisasi, Volume 4, Nomor 2. (hlm. 70-80). Siagian, Sondang P. 2006. Manajeman Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Soegihartono, A. 2012. Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan KerjaTerhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen (di PT Alam Kayu Sakti Semarang).JurnalMitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Volume 3, Nomor 1 (hlm. 123-140). Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi. Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku Organisasi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wibowo. 2012. Manajeman Kinerja. Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.