BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini berusaha menguji pengaruh tuntutan pekerjaan dan tuntutan keluarga terhadap konflik pekerjaan keluarga dan kepuasan kerja. Dari hasil pengujian regresi dengan menggunakan bantuan software statistik SPSS IBM.17.0, disimpulkan bahwa : 1. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa tuntutan pekerjaan (TP) berpengaruh positif terhadap konflik pekerjaan keluarga. Bisa diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi tuntutan pekerjaan maka akan meningkatkan tingkat konflik pekerjaan-keluarga pada karyawati. 2. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa tuntutan keluarga berpengaruh negatif pada konflik pekerjaan-keluarga. Bisa diambil kesimpulan bahwa semakin rendah tuntutan keluarga akan mendorong konflik pekerjaan-keluarga pada karyawati. 3. Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa konflik pekerjaan keluarga tidak berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja akan tetapi konflik pekerjaankeluarga berpengaruh positif pada kepuasan kerja, namun tidak signifikan. 5.2. Implikasi Manajerial 1. Penelitian ini menemukan bahwa tuntutan pekerjaan menjadi faktor pemicu munculnya konflik pekerjaan-keluarga. Dalam kasus ini perusahaan dapat berupaya mengelola konflik pekelrjaan-keluarga agar tidak menjadi konflik 64
yang bersifat destruktif antara lain dengan memberikan fasilitas untuk mengurangi konflik pekerjaan-keluarga, misalnya dengan kebijakan yang bersifat family-friendly. 2. Aspek tuntutan keluarga dalam penelitian memiliki pengaruh negatif terhadap konflik pekerjaan-keluarga sehingga perusahaan harus mempertimbangkan langkah pengelolaan dan penyeimbangan hubungan pekerjaan dan keluarganya bagi karyawannya, terutama karyawan wanita. Seorang karyawan sangat mungkin menjadikan keluarga sebagai motivator dan alasan utama dia untuk bekerja. 3. Sementara itu, konflik pekerjaan-keluarga tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sehingga perusahaan bisa mengabaikan konflik pekerjaan-keluarga untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, misalnya mental kerja yang menantang, reward yang adil, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan kerja yang mendukung (Locke, 1976 dalam Nastiti, 2006). Selain itu, untuk mengurangi dampak negatif dari konflik pekerjaan keluarga, suatu organisasi perlu menerapkan kebijakan-kebijakan tertentu, antara lain adalah jadwal kerja yang fleksibel, adanya fasilitas bagi anak-anak (misalnya: tempat penitipan anak dan ruangan untuk menyusui) serta kebijakan ijin keluarga yang lebih fleksibel. Selain itu, mengurangi konflik peran, kelebihan beban peran, dan ambiguitas peran dengan memberikan deskripsi pekerjaan yang jelas, memberikan hak dan kewajiban yang jelas kepada karyawan pada saat bekerja dan hirarki organisasi yang nyata. Dengan demikian menyeimbangkan peran 65
pekerjaan dan keluarga merupakan tugas penting pekerja dewasa untuk meminimalkan konflik. Selain itu, kehadiran pihak ketiga (misalnya: orang tua/tetangga, asisten rumah tangga dan baby-sitters) juga dapat membantu mereka dalam melakukan pekerjaan rumah tangga selama mereka bekerja (Indarti et al., 2011). 5.3. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan sampel yang tidak acak. Pemilihan responden non random yaitu dengan pengambilan sampel menurut purposive sampling kemungkinan juga dapat mengurangi kemampuan menggeneralisasikan hasil penelitian. 2. Penelitian ini tidak dapat menjelaskan seluruh faktor yang mungkin dapat mempengaruhi kepuasan kerja, maka penelitian yang akan datang diharapkan dapat meneliti faktor lain di luar tuntutan pekerjaan dan faktor lain tuntutan keluarga sehingga dimungkinkan akan menghasilkan penelitian yang signifikan ketika dilakukan pengujian hipotesis 2 dan 3. Jumlah indikator dalam penelitian ini ada yang hanya menggunakan sedikit indikator yaitu variabel tuntutan keluarga dan kepuasan kerja, sehingga ada kemungkinan karena sedikitnya indikator dalam variabel ini menghasilkan ketidaksignifikanan ketika dilakukan pengujian hipotesis tuntutan keluarga terhadap konflik pekerjaan dan konflik pekerjaan keluarga terhadap kepuasan kerja, hal ini dimungkinkan hasil yang tidak signifikan dalam pengujiannya. Hal ini akan mengganggu ketika indikator yang sedikit menyebabkan problem identifikasi ketika data diolah. 66
3. Pengambilan data melalui kuisioner yang diberikan kepada responden, ada yang diminta menjawab kuisioner saat itu juga yang mungkin menyebabkan jawaban yang diberikan responden tidak dipikirkan secara seksama karena kesibukan masing-masing responden. Sehingga responden mungkin terburu-buru dalam menjawab kuisioner. 4. Item-item pertanyaan dalam kuisioner mengalami pengalih bahasaan yang mungkin responden memiliki pemahaman yang berbeda dengan peneliti. Sehingga, kesalahan interpretasi dan pemahaman oleh responden dalam menjawab pertanyaan kuisioner kemungkinan bisa terjadi. 5.3. Saran Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan serta keterbatasan yang ditemukan, saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah: Berdasarkan keterbatasan tersebut, maka dikemukakan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan kepada karyawati tenaga administratif di Universitas negeri Yogyakarta, untuk penelitian mendatang disarankan untuk memperluas bidang pekerjaan yang menjadi tujuan penelitian. 2. Perlu dilakukan pengembangan instrumen penelitian, yaitu disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan dari obyek yang akan diteliti. Selain itu perlu dilakukan pilot study untuk menjamin bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner dapat dipahami dengan baik oleh responden. 3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan metode pengambilan sampel dengan metode yang lain sehingga hasil penelitian dapat lebih 67
tergeneralisasi dengan baik. Selain itu juga dapat melakukan observasi dengan menambahkan variabel penelitian tentang mekanisme menghadapi konflik pekerjaan keluarga, sehingga dapat mengetahui tentang langkahlangkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya konflik pekerjaan keluarga di tempat kerja 68