TSI 477 TUGAS I METODE KONSTRUKSI & ALAT BERAT

dokumen-dokumen yang mirip
TRAKTOR. Perbedaan Crawler Tractor dan Wheel Tractor :

MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT RIPPER. Nama : Bagus Rizkya Putra NIM : Kelas : A TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS RIAU 2015

PENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT OLEH. FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng. NIP

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TANAH DASAR (SUB GRADE)

TEKNIK PENYARADAN KAYU

SCRAPER. Pada umumnya lapisan tanah yg dpt dikelupas oleh scraper mempunyai ketebalan : + 10 cm.

KAJIAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN RAYA DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN EKONOMI

PENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT OLEH. FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng. NIP

BAHAN AJAR (HAND OUT)

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

CATERPILLAR PRODUCT LINE

Volume 14 No. 02 September 2013 ISSN :

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

TEMPAT PENIMBUNAN STOCK PILE AND WASTE DUMP

Metode Pelaksanaan dan Alat Berat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT

Spesifikasi kereb beton untuk jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PEMBAGIAN ALAT BERAT

PENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT OLEH. FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng. NIP

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

2. Motor grader juga dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan proyek. Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

ANALISA JUMLAH ARMADA TRUCK YANG EKONOMIS MENGGUNAKAN TEORI BARISAN PADA PEKERJAAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

MANAJEMEN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AP-10 BATANG WELERI (III) JATENG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A Tower Grader. b. Motor Grader Gambar: Jenis Grader

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB II LANDASAN TEORI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

BAB III METODOLOGI DAN PEMBAHASAN START. Identifikasi masalah. Pengolahan data stockpile hingga menjadi model. Analisa pengadaan alat berat

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo

BAB I PENDAHULUAN. shovel, clamshell; alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014

[TAMBANG TERBUKA ] February 28, Tambang Terbuka

MAKALAH MATA KULIAH ALAT BERAT SCRAPER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAT PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS 10

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan

IV. PEMADATAN TANAH. PEMADATAN TANAH Stabilitas tanah Pendahuluan :

ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PEKERJAAN LAND CLEARING (Study Kasus Pada Proyek Bundaran Nol Kilometer Kabupaten Nagan Raya)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115

ANALISIS EFISIENSI PRODUKTIVITAS WAKTU KERJA ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN JALAN (Studi Kasus : Ruas Jalan Tangkeh Blang Luah Cs, Woyla Timur)

Makalah Pemadatan TANAH

RINTA ANGGRAINI

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

RANCANG BANGUN SIMULASI BULLDOZER DENGAN SISTEM MEKANIS (PROSES PERAWATAN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang


MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

UJI KINERJA BULLDOZER MINI BERBASIS TRAKTOR TANGAN TIPE TREK. Oleh : ANDIKA KURNIAWAN F

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. undercarriage

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015

BAB II LANDASAN TEORI. seperti mesin, suspensi transmisi serta digunakan untuk menjaga mobil agar

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari mesin inilah yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III TEORI DASAR. Mesin Diesel. Diferensial Kontrol Kemudi Drive Shaft. Gambar 3.1 Powertrain (Ipscorpusa.com, 2008)

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

TUJUAN INSTRUKSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. 5.2 Hubungan Tahanan Kemiringan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

BAB II PEMBAHASAN MATERI

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

HALAMAN PENGESAHAN...

TINJAUAN PUSTAKA. lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, bongkaran muatan dan

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

TSI 477 TUGAS I METODE KONSTRUKSI & ALAT BERAT OLEH : Muhammad Thaahaa (1110923002) Ricka Puspita Sari (1110922081) DOSEN: Amda Rusdi Muis, MT JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014/2015

BULLDOZER JENIS CRAWLER DOZER 1.Pendahuluan Awal mula kata bulldozer muncul yaitu saat manusia ingin menggantikan fungsi banteng atau kerbau atau hewan pembajak lainnya untuk membajak atau mengolah tanah dengan mesin. Bull artinya banteng dan dozer artinya pembuat tidur. Secara umum bulldozer adalah alat berat yang terdiri dari traktor sebagai penggerak, kaki berupa roda atau crawler atau swamp sebagai alat berpindah dan attachment atau alat yang dipasang untuk menjalankan fungsi utamanya sesuai jenis attachmentnya. Biasanya memindahkan tanah dengan rentang 0-100 m. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Crawler Dozer yang merupakan tugas pertama yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Metode Alat Berat, Bapak Amda Rusdi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya maupun penulis pada khususnya.

2.Pembahasan Crawler Dozer yaitu bulldozer yang menggunakan crawler (kaki kelabang) sebagai kakinya untuk berpindah di daerah berbutir kasar. Biasanya banyak digunakan untuk perataan tanah pada daerah yang memiliki kemiringan dimana mereka lebih cepat berpindah daripada dozer yang berkaki dengan wheel (roda) karena beban dozer terdistribusi merata oleh crawler sehingga memiliki daya cengkram yang kuat untuk merayap atau dapat pula pada derah datar yang berbatu dan kasar. Crawler Dozer ukuran maksimum bisa digunakan untuk tanah berbatu. Bagian-bagian Crawler Dozer dapat dilihat dibawah ini: 1. Traktor sebagai tempat pengemudi 2. Crawler sebagai alat berpindah yang tersusun dari shoes (telapak-telapak) 3. Attachment sebagai alat sebagai pelaksana fungsi dozer bisa terdiri: -Pisau (blade) untuk meratakan tanah dengan cara mendorong -Pencakar(ripper) untuk memecah tanah atau menggemburkan tanah dengan cara dihujamkan ke tanah dan ditarik Tipe-tipe Blade: 1. Universal Blade (U-Blade), adalah pisau yang digunakan untuk efektifitas produksi.hal ini memungkinkan bulldozer dapat mendorong / membawa muatan lebih banayak karena kehilangan muatan yang relative lebih kecil dalam jarak angkut yang cukup jauh Kebanyakan blade tipe ini dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah, pekerjaan penyediaan bahan (stock pilling) dan lain-lain 2. Straight Blade (S-Blade),adalah pisau yang digunakan dan cocok untuk segala jenis medan.blade ini merupakan modifikasi dari U- Blade. Dengan pisau ini maneuver lebih mudah dan dapat membawa material lebih mudah

3. Angling Blade (A-Blade), adalah pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan menyudut 4. Cushion Blade (C-Blade), adalah Blade yang dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet ) sebagai peredam tumbukan 5. Bowldozer, adalah pisau yang dibuat untuk membawa/mendorong material dalam jumlah kehilangan yang sedikit mungkin. Hal ini dimungkinkan karena adanya dinding-dinding baja pada sampingan danbagian bawah 6. Light Material U Blade, (U Blade untuk material ringan), adalah pisau yang direncanakan untuk pekerjaan yang nonkohesif, atau material lepas yang rinagn mialnya stock pile 7. Straight Tilt Dozer, adalah blade yang dapat di tinggikan sebelah, untuk mendapatkan kemiringan hasil pemotongan. Disamping itu pada medan tanah lembek, blake dengan tilt ini dapat bekerja efektif 8. Rake Blade, adalah blade berbentuk garpu terpasang pada bagian depan unit bulldozer. Fungsi untuk mencabut sisa akar pohon sehingga kerusakan top soil jauh lebih kecil dibandingkan dengan blade biasa. JENIS PISAU GAMBAR Universal Blade Straight Blade Angling Blade Cushion Blade Bowldozer

Light Material U Blade Straight Tilt Dozer Rake Blade Teknik Operasi Bulldozer: Slot dozing melakukan beberapa lintasan dan membiarkan tanah yang bececeran di kiri-kanan dozer seperti parit, hal ini merupakan penghalang terhadap tercecernya tanah pada lintasan lintasan berikutnya.cara ini akan menambah produksi hingga 20 % Side by side dozing atau blade to blade dozing dua Dozer berdampingan,sehingga ujung blade dozer yang satu dengan yang lain hamper bersentuhan dan berjalan pada arah yang sama. Cara itu dapat menaikkan produksi yakni berkisar antara 15% -25% Straight dozing menggali tanah untuk meratakan dan menghaluskan permukaan tanah dengan mendorong secara penuh tanah dengan mempertahankan ketinggian blade pada satu lintasan lurus Dozing up and down menggusur tanah pada daerah miring dengan melakukan penggusuran dari tempat yang paling tinggi atau bisa juga dari tempat yang rendah tetapi dengan gigi transmisi satu

Ripping membongkar tanah dengan memposisikan ripping pada sudut tertentu dalam tanah. Bulldozer tidak boleh berbelok dan bisa me-ripping silang bila diperlukan untuk mempermudah membongkar Stockpile leveling meratakan material dari dump truck dengan mengikuti alur buangan dimulai dari tengah lalu samping kiri dan kanan dengan kekuatan penuh blade Beberapa merk Crawler dozer yang biasa ada di royek adalah Komatsu dan Caterpillar. Crawler Dozer memiliki ukuran superlarge, large, medium sized dan small. Sebagai beberapa contoh crawler dozer beserta spesifikasinya adalah berikut: 1. D 375A Crawler Dozer Komatsu (Large) Dimensi: Kekuatan dan kecepatan dorongan sesuai gigi (gear)

Juga dilengkapi Track Shoe Slip Control Sytem Keuntungannya: -memudahkan operator mengatur kekuatan mesin secara konstan dan menghindari slip(tergelincir) -operator jadi lebih fokus dalam me-ripping (bongkar tanah) -mengurangi biaya bahan bakar karena alat secara otomatis bekerja secara optimum 2. D 65 Crawler Dozer Komatsu (Medium Sized) Dimensi:

Kekuatan dan kecepatan dorongan sesuai gigi (gear) Sistem Monitor secara elektronis Kegunaan: -mencegah masalah-masalah kecil pada alat menjadi besar -pembacaan segala parameter pada alat dengan tepat 3. D 39EX Crawler Dozer Komatsu (Small) Hamper sama halnya dengan medium size dilengkapi sistem monitor secara elektronis. Ukuran lebih kecil dari medium sized dozer. Biasanya tidak dilengkapi ripper karena untuk pekerjan skala kecil.

4. D 475A Crawler Dozer Komatsu (Super Large) Ukuran lebih besar dari large dozer. Dilengkapi dengan Vehicle Health Monitoring System. Sistemnya tergambar dibawah: Cycle Time dan produksi cycle time(roundtrip time) waktu yang dibutuhkan untuk menjalani roundtrip dirinci sebagai berikut : Waktu tetap (fixed time) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan tindakantindakan yang selalu harus dijalankan, misalnya memasukan gigi,menambah kecepatan,dan memindah gigi. Waktu tidak tetap (variable time) adalah waktu yang bergerak maju mendorong muatan dan waktu kembali mengambil muatan, waktu ini biasanya bergantung pada jarak dan kecepatan mgerak dari traktor. Untuk estimasi produksi dapat digunakan rumus sbb: Produksi = 60 T BC JE LFM3 /jam (BM) Keterangan : T : cycle time, menit BC : Kapasitas blade (pisau).m 3 JE : Efisiensi kerja LF : Load faktor

Contoh Soal: Estimasikan produksi rerata bulldozer jika ditentukan tanah lempung berpasir.volume 2700 lbs/cu-yd(bm).swell 25%.Jarak gusur 100ft.Traktor 72HP.ukuran blade panjang 9.5ft.kecepatan maju/gusur 1.5 mph,mundur 3.5mph.efisiensi kerja 50 menit /jam. Hitungan: Kapasitas blade dihitung dengan pendekatan sebagai berikut : 2 1 Gambar 1.1.8 ukuran volume blade/ isi blade Lereng tanah ditentukan 2:1 Kapasitas blade = 1 2 H 2H L = 1 2 2 (3) 2 9.5 = 85.5 cu-ft = 85.,5 (3) 3 = 3.167cu yd (LM) Kpapasita blade dalam BM = 3.167cu 1.25 Roundtrip time : Dorong/maju = 100 60 = 0.758 menit 1,5 5.280 Kembali = 100 60 = 0.324 menit 3,5 5.280 Fixed time = 1.382 menit Produksi = 2 H 60 50 1.382 60 = 2.5336 cu yd (BM) 2.5336 = 91.664 cu yd/jam

3.Kesimpulan Jadi yang membedakan Crawler Dozer dengan Dozer yang lain adalah Dozer ini menggunakan crawler( seperti kaki kelabang/ roda berputar seperti tank) untuk berpindah. Biasanya geraknya lebih cepat daripada wheel dozer karena daya cengkramnya pada tanah lebih kuat. Crawler untuk daerah lumpur biasa disebut Swamp dimana bentuk shoe(telapak-telapak)nya lebih landai berbentuk siku-siku tidak seperti crawler yang bergerigi. SUMBER: www.google.com www.kenkenkikki.jp