BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin kompleks dan di sisi lain industri perbankan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. dinyatakan dalam satuan moneter standar. Anggaran dapat berupa rencana jangka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber daya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. waktu yang akan datang dapat diukur (Handoko, 1997). berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang ditetapkan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

Kategori manakah dibawah ini yang menjelaskan dengan baik alasan yang diberikan oleh atasan Anda ketika revisi anggaran dibuat?alasannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. standar dan satuan lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis makin berkembang dan persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Perkembangan bisnis

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1999) dalam bentuk kinerja manajer berdasarkan pada fungsi manajemen klasik yang. penganggaran, pemprograman dan lainnya.

suatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi digunakan dalam pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan daerah Propinsi Bali serta pembangunan nasional. Pembangunan

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief exeutive officer (CEO) pada

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan suatu perusahaan (Adrianto, 2008). Agar dapat bersaing, perusahaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghadapi pergeseran. Salah satu komponen penting

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif mendorong perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi global yang sangat perkembang pesat, perusahaan dituntut untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget pada tahun Piaget

Mohon Anda menjawab pertanyaan ini dengan memberi tanda ( v ) dari pilihan jawaban.

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. negeri, dan obligasi pemerintah, serta sumber dana lain yang sah dan tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45).

BAB V PENUTUP. 2. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap goal commitment. 3. Goal commitment berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan. Namun, menurut Covaleski et al. (2003) dan Shields and

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Perusahaan akan dapat hidup dan berkembang pesat jika

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh

BABI PENDAHULUAN. Anggaran dalam dunia bisnis merupakan unsur utama dalam perencanan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. besar. Oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan dalam jangka pendek yang dinyatakan dalam unit

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. kinerja penyelenggaraan pemerintahan sehinggga tercipta suatu ruang lingkup. urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat.

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan

Diajukan Oleh : Nieke wijayanti /FE/AK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan kunci penting bagi seluruh jenis organisasi, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebgai suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku ekonomi baik sektor swasta/bisnis maupun sektor publik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Panin Sekuritas merupakan salah satu Perusahaan Efek terkemuka yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut (Hansen dan Mowen [1997]). Proses

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif. Sumber daya manusia

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis saat ini begitu pesat, kondisi ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

BAB I PENDAHULUAN. moneter yang menggunakan dana milik rakyat. Hal inilah yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan organisasi. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus menentukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. fleksibel dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

PERAN ANGGARAN PARTISIPATIF

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini kita ketahui bahwa kemajuan di bidang industri sangat pesat, baik

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan anggaran pendapatan dan belanja tahunan sesuai Peraturan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, tujuan utama dari suatu perusahaan sebagaimana yang

Hal-hal di bawah ini bisa digunakan untuk menggambarkan peran anda dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah organisasi terdiri dari sekumpulan individu dengan latar belakang,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia perbankan menghadapi berbagai masalah karena situasi perekonomian yang semakin kompleks dan di sisi lain industri perbankan memiliki regulasi yang banyak. Guna menghadapi hal tersebut manajemen bank dituntut untuk mengelola organisasi secara lebih baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam kondisi yang cepat berubah tersebut pengelolaan organisasi yang baik dapat dilakukan melalui perencanaan secara matang dan pengendalian yang baik. Pengendalian manajemen adalah salah satu fungsi perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh hampir seluruh organisasi (Anthony & Giovindarajan, 2001), yaitu suatu proses yang dilakukan manajemen dalam mempengaruhi seluruh anggota organisasi untuk menerapkan strategi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Salah satu elemen dalam pengendalian manajemen adalah dengan penyusunan perencanaan jangka panjang yang digambarkan dalam suatu rencana strategis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Perencanaan jangka panjang tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk anggaran. Anggaran kerap diartikan secara luas sebagai suatu rencana yang dinyatakan dalam satuan moneter standar. Anggaran dapat berupa rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek yang dinyatakan dalam satuan moneter standar. 1

2 Konsep anggaran dapat dibuat lebih spesifik yang terbatas pada rencana kegiatan berjangka waktu pendek, umumnya untuk satu tahun atau kurang. Pada perusahaan yang berorientasi laba, anggaran kerap disebut sebagai rencana jangka pendek atau short-range profit plan (Adisaputro, 2007). Menurut Chandra (1999) dalam Lako (2004), salah satu tipe pendekatan yang dipakai dalam proses penyusunan anggaran adalah pendekatan penganggaran yang partisipatif (partisipative budgeting) yaitu semua level manajemen terlibat aktif dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran. Partisipasi penyusunan anggaran merupakan suatu pernyataan formal yang dibuat oleh manajemen tentang rencana-rencana yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dalam suatu periode tertentu, yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama periode tersebut (Hanson, 1966 dalam Rahman, 2002). Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan anggaran yang menjadi tanggungjawabya (Brownel, 1982 dalam Ryninta dan Zulfikar, 2005). Rahman (2002) menyatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran secara luas pada dasarnya merupakan proses organisasional, dimana para anggota organisasi ikut serta dan mempunyai pengaruh dalam suatu pembuatan keputusan yang berkepentingan dengan mereka. Milani (1975) dalam Ulupi (2005), menyatakan bahwa tingkat keikutsertaan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. Dalam menyusun anggaran secara partisipatif diharapkan kinerja para

3 manajer akan meningkat. Menurut Mahoney dalam Suparwati (2005) kinerja manajerial adalah persepsi kinerja individual para anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yaitu perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan. Selain partisipasi penyusunan anggaran, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial. Ulupi (2005) menyatakan bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh keadilan dan komitmen karyawan pada tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Keadilan atau kesamaan merupakan sutu model motivasi yang menjelaskan bagaimana orang berjuang untuk mendapatkan persamaan dan keadilan dalam pertukaran sosial atau hubungan memberi dan menerima. Teori persamaan didasarkan pada teori ketidakcocokan kognitif yang dikembangkan oleh ahli psikologi sosial Leon Festinger pada tahun 1950-an (Keitner dan Kinicki, 2003). Pada penelitian ini aspek keadilan yang diukur terdiri dari keadilan prosedural. Keadilan prosedural didefinisikan sebagai keadilan yang dirasakan dari proses dan prosedur yang digunakan untuk mengalokasikan keputusan (Keitner dan Kinicki, 2003). Organ dan Konovsky (1995) dalam Alotaibi (2001) mengklaim ketika bawahan diperlakukan adil di seluruh organisasi, mereka cenderung merasakan perlunya relasi pertukaran sosial yang resiprokal/berbalasan, memberi mereka rasa percaya diri jika fair treatment seperti itu akan berlanjut. Sebaliknya, jika bawahan diperlakukan tak adil, persepsi karyawan dalam hubungannya dengan perusahaan sebatas hanya

4 hubungan kerja saja dimana perusahaan membutuhkan tenaga kerja dan karyawan membutuhkan uang (gaji). Suatu perusahaan yang mampu memberikan jaminan dan melaksanakan keadilan prosedural kepada karyawan tentu saja akan direspon positif oleh karyawan. Salah satu bentuk atau respon positif karyawan atas keadilan yang mereka rasakan adalah meningkatnya kinerja karyawan (Alotaibi, 2001). Goal commitment atau komitmen pada tujuan didefinisikan Keitner dan Kinicki (2003) sebagai sejumlah komitmen untuk mencapai sasaran yakni seberapa luas seseorang memiliki tingkat goal commitment yang tinggi akan memiliki pandangan positif dan akan berusaha berbuat yang terbaik untuk mencapi sasaran tersebut. Komitmen karyawan untuk dapat mencapi tujuan yang telah ditetapkan organisasi merupakan salah satu indikator dari peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini adalah penelitian replikasi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ulupi (2005). Dalam penelitiannya, Ulupi (2005) melakukan penelitian pada para pimpinan dinas (Kepala Dinas, Kabah TU dan Kasubdin) di Kabupaten Bandung. Hasil penelitian Ulupi (2005) diketahui bahwa partisipasi penyusunan anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Demikian juga halnya yang terjadi keadilan prosedural. Keadilan prosedural memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil analis ini bertolak belakang pada variabel goal commitment. Goal commitment memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

5 Penelitian ini mencoba melakukan pengujian ulang mengenai pengaruh partisipasi penyusunan anggaran serta keadilan prosedural dan goal commitment terhadap kinerja. Variabel ini diuji secara terpisah untuk mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi kinerja. Selain itu penggunaan variabel ini juga dipengaruhi oleh pendapat bahwa penelitian dalam bidang penganggaran menyatakan persepsi tentang keadilan dapat berperan dalam kinerja (Wentzel, 2002 dalam Ulupi, 2005). Konsep penelitian ini akan coba diterapkan pada para manajer perusahaan perbankan yang ada di Kalimantan Timur. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ibarat dua sisi mata uang bagi dunia perbankan di Indonesia, di satu sisi dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi ini semakin memudahkan transaksi ekonomi sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Akan tetapi disisi lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mempermudah melakukan tindak pidana perbankan, ini ditunjukan dari angka kasus perbankan yang tinggi di Indonesia. Selama tahun 2011, Bareskrim Polri telah menangani delapan kasus perkara tindak pidana perbankan. 24 Ditetapkan sebagai tersangka, 11 di antaranya adalah pegawai bank. Total kerugian nasabah/bank juga mencapai miliaran rupiah (Rahmatullah, 2011). Tindak pidana perbankan tersebut telah merusak citra bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat, Padahal, fungsi bank sebagai lembaga perantara keuangan yaitu lembaga yang menerima simpanan dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat, sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

6 Tindak pidana perbankan tersebut mengharuskan perbankan memperbaiki kinerja sehingga masyarakat kembali percaya terhadap lembaga perantara keuangan tersebut. Kepercayaan dari masyarakat sangat dibutuhkan karena fungsi bank sebagai lembaga perantara dapat berjalan dengan baik dengan adanya kepercayaan masyarakat. Perbaikan kinerja perbankan tersebut dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kinerja para manajer. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengidentifikasi masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 2. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap komitmen manajer pada sasaran anggaran? 3. Apakah komitmen manajer pada sasaran anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 4. Apakah keadilan prosedural berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dimaksudkan agar yang dibahas dalam penelitian tidak menyimpang dari masalah yang diteliti, sehingga mudah dimengerti maksud dan tujuan dari penelitian ini. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

7 1. Kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial antara lain: perencanaan, investigasi, koordinasi, pengaturan staf, negosiasi dan lain-lain (Mahoney dalam Mardiayah dan Listianingsih, 2005). 2. Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggungjawabnya (Brownell, 1982 dalam Ulupi, 2005). 3. Goal commitment menunjukkan luasnya usaha, sepanjang waktu (over time) ke arah pencapaian sasaran semula dan tidak adanya keinginan untuk membuang atau mengurangi sasaran (Wright dan Kelly et al., 1994 dalam Ulupi, 2005). 4. Keadilan prosedural berkaitan dengan keadilan dalam prosedur-prosedur yang digunakan untuk menentukan distribusi hasil tersebut (Leventhal, 1980, dalam Ulupi, 2005). 1.4. Tujuan Penelitian Suatu penelitian dilakukan tentu saja memiliki maksud dan tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 2. Untuk mengetahui apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap komitmen manajer pada sasaran anggaran.

8 3. Untuk mengetahui apakah komitmen manajer pada sasaran anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 4. Untuk mengetahui apakah keadilan prosedural berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak antara lain adalah: 1. Bagi perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi manajemen perusahaan untuk mengetahui bagaimana peran partisipasi penyusunan anggaran, keadilan prosedural dan goal commitment terhadap kinerja manajerial. 2. Bagi pihak lain. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan dan sarana penambah pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 1.6. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

9 Bab II : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Goal Commitment, dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Bab ini berisikan tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini antara lain anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, keadilan prosedural, goal commitment, kinerja manajerial, hipotesis dan kerangka penelitian. Bab III : Metode Penelitian Bab ini berisikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari bentuk dan tempat penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data serta metode analisis data. Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai analisis atas data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan selanjutnya diinterpretasikan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Bab V : Penutup Bab ini berisikan tentang kesimpulan, implikasi keterbatasan penelitian dan saran-saran yang dapat diajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan.