BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan

dokumen-dokumen yang mirip
perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan baik dari

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB I PENGANTAR. A. latar Belakang Masalah. dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar lingkungan perusahaan karena penting untuk mengetahui apa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Keller, 2008). Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. dalam memilih produk yang akan digunakannya.

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

Marketing Communication Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mulai banyak mengenal berbagai pengobatan, terutama untuk penyakit-penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya, dan juga pengaruh pada pola perilaku pesaing di

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan juga pengaruh pada pola perilaku pesaing di dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dalam dunia bisnis. Setiap perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam menjalankan bisnisnya. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.(kotler dan Amstrong, 2008) Pengembangan strategi pemasaran yang benar sepanjang waktu memerlukan kedisiplinan, fleksibelitas dan keberlanjutan. Pemasaran juga harus selalu meningkatkan strategi untuk sejumlah produk dan jasa di dalam organisasinya. Memasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran ini terdiri dari strategi spesifik untuk pasar 1

2 sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran dan tingkat pengeluaran pemasaran. Strategi pemasaran yang baik dan tepat merupakan fakor penting, karena strategi berpengaruh langsung terhadap kelancaran dan keberhasilan dalam penguasaan pasar. Analisa terhadap strategi pemasaran yang efektif dapat berguna sebagai alat untuk mengetahui kekuatan dan kelamahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, sehingga perusahaan dapat memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kekuatan yang dimilikinya. Strategi pemasaran tersebut juga harus mampu menghadapi tantangan perubahan lingkungan dan strategi pemasaran tersebut mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasaran.(budiwati,2012) Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa alternative pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan keputusannya. Untuk memahami pembuatan keputusan pembelian konsumen, terlebih dahulu harus dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan produk atau jasa. Memahami tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk atau jasa berarti pemasar berusaha mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian juga bisa dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan) yang termasuk dalam bauran pemasaran (marketing mix). (Hariadi,2012)

3 Seorang pemasar harus lebih jeli dalam membaca perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar lingkungan perusahan, karena penting untuk mengetahui apa kelebihan, kekurangan, ancaman dari pesaing dan tren atau mode yang sedang dianut pada saat tertentu. Dengan demikian perusahaan dapat membuat strategi yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya dan lebih siap dalam menghadapi persaingan-persaingan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Para pemasar membutuhkan informasi yang tepat dan akurat, serta dapat dilakukan terhadap konsumen, pesaing dan merek mereka. Dengan mendapatkan pemahaman konsumen yang menyeluruh dan mendalam, akan membantu memastikan bahwa produk yang tepat dipasarkan pada konsumen yang tepat dengan cara yang tepat (Kotler dan Keller, 2009:29). Kejeli pemasar dalam membaca perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar lingkungan perusahan membuat pemasar lebih siap dalam menghadapi persaingan-persaingan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Para pemasar membutuhkan informasi yang tepat dan akurat serta dapat dilakukan terhadap konsumen, pesaing dan merek mereka, Berikut adalah data mengenai merek-merek terkenal kategori obat batuk :

4 Table 1.1 Merek terkenal kategori obat batuk 2014-2015 Tahun 2014 Tahun 2015 No Merek TBI No Merek TBI 1 Komix 28.3% 1 Komix 30.3% 2 OBH Combi 16.4% 2 OBH Combi 22.5% 3 Vicks Formula 44 11.1% 3 Vicks Formula 44 8.7% 4 Konidin 6.6% 4 Konidin 6.9% 5 Laserin 5.5% 5 Laserin 6.2% 6 Bisolvon 3.2% 6 Bisolvon 4.4% Sumber : Top Brand Indonesia Fase 1, 2014-2015 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa obat batuk merek Vick Formula 44 menempati peringkat keempat pada tahun 2014 dengan memiliki nilai Top Brand Index sebesar 11.1% dan pada tahun 2015 masih dengan peringkat yang sama tetapi mengalami penurunan top brand index menjadi 8,7% pada tahun 2015. Top brand index menunjukkan penjualan Obat Batuk Vicks Formula 44 mengalami penurunan di bandingkan obat batuk merek lain sejenis yang ada di pasaran. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian oleh konsumen terhadap obat batuk Vicks Formula 44 cenderung turun. Vicks adalah Merek Obat Batuk di dunia dan tersedia di 71 negara. Sejak tahun 1894, Vicks telah membantu keluarga di seluruh dunia bangkit kembali dari sakit dan menghirup kehidupan sekali lagi. Solusi Batuk Kering

5 Vicks mengandung dekstrometorfan hidrobromida, pereda batuk yang memberikan kelegaan yang cepat dan tahan lama dari batuk kering hingga 6 sampai 8 jam. Adapun varian produk dari Vicks Formulla 44 : 1. Vicks Formula 44 Obat Batuk Sirup (Botol 27mL, Botol 54mL, Botol 100mL) Memberikan pelega tiga aksi terhadap 1) Batuk kering 2) Bersin 3) Tenggorokan gatal Bahan aktif: Dekstrometorfan HBr, Doksilamin Suksinat (= rendah)) Rasa Menthol. 2. Vicks Formula 44 DT Obat Batuk Sirup (Sachet 6.7mL, Botol 27mL, Botol 54mL) Melegakan batuk kering, Untuk pelega batuk sehari penuh, Bahan aktif: Dekstrometorfa HBr RasaMenthol. 3. Vicks Formula 44 AnakAnak Obat Batuk Sirup (Botol 27mL, Botol 54mL) Formula obat batuk spesial untuk anak-anak Meredakan batuk kering dan berdahak Bahan aktif: Guaifenesin, Dekstrometorfan HBr Rasa Strawberry (www.vicks.co.id). Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhannya atau keinginannya?. Kemudian produk yang akan dibeli tersebut apakah sudah sesuai dengan kondisi dirinya?, seperti biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan. Namun kadang orang tidak mempertimbangkan sesuatu

6 hal sebelum melakukan pembelian. Hal ini karena orang hanya tertarik pada bentuk fisik (penampilan luar) dari produk tersebut. (Hariadi,2012) Dunia pemasaran merupakan dunia yang bersifat dinamis dan memiliki jangkauan yang sangat luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai pada tangan konsumen. Seiring dengan perkembangan konsep pemasaran, kini para ahli telah menyederhanakan ruang lingkup yang luas itu menjadi 4 (empat) kebijakan pemasaran yang lazim disebut bauran pemasaran (Marketing Mix) atau 4P yaitu, produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). (Cannon, Perreault dan McCarthy, 2008:43). Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variable marketing mix tersebut.(budiwati,2012) Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mearik perhatian, akusisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 2008). Harga (Price) (Saladin dalam Weenas, 2013) mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau

7 jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen. merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli, bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian jasa, seringkali harga menjadi satu-satunya faktor yang bisa mereka pahami, tidak jarang pula harga dijadikan semacam indikator untuk kualitas jasa. Promosi (Promotion) (Kotler dalam Weenas, 2013) menyatakan aktivitas promosi merupakan usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Seluruh kegiatan promosi bertujuan untuk mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi tujuan promosi yang utama adalah memberitahukan, membujuk dan mengingatkan. Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008:185 dalam Mandey, 2013). Distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Mereka adalah perangkat jalur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi, yang berkulminasi pada pembeli dan penggunaan oleh pemakai akhir (Kotler dan Keller, 2007:49 dalam Mandey, 2013).

8 Dengan menggunakan topik tentang marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion), peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada minat masyarakat terhadap produk obat batuk Vicks Formula 44. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN OBAT BATUK VICKS FORMULA 44 DI KOTA SEMARANG" 1.2 Rumusan Masalah Keputusa pembelian adalah preferensi konsumen atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan dan niat konsumen untuk membeli merek yang paling disukai. Keputusan pembelian dapat dilakukan konsumen terhadap produk yang disukainya karena produk sesuai dengan keinginannya, salah satunya terhadap pembelian obat batuk Vicks Formula 44. Dengaan penurunan Top Brand obat batuk Vicks Formula 44 di tiap tahun mempengaruhi pula dengan terjadinya penurunan market share nya. Penurunan market share ini tentunya akan diikuti dengan penurunan penjualan yang berbuntut pada menurunnya laba perusahaan. Penurunan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor, dimana dalam penelitian ini dianalisis melalui produk, harga, distribusi serta promosi. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :

9 1. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 di Semarang? 2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 di Semarang? 3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 di Semarang? 4. Bagaimana pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 di Semarang? 5. Bagaiman pengaruh produk, harga, promosi Dan distribusi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 di Semarang? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh variabel produk terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen. 2. Untuk menganalisis pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen. 3. Untuk menganalisis pengaruh variabel distribusi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen. 4. Untuk menganalisis pengaruh variabel promosi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen.

10 5. Untuk menganalisis pengaruh variabel produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau rujukan bagi penelitian-penelitian serupa di masa yang akan datang. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini untuk menambah wawasan ilmu pemasaran yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa aku juga arsip yang dapat dipakai untuk tolak ukur atas keberhasilan dalam penelitian pemasaran sekaligus membekali ilmu bagi penelitian selanjutnya. 3. Manfaat Praktis Memberikan sumbangan penelitian guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengaruh Produk, Harga, Promosi, Dan Distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen.