MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. Sejak diciptakan pada tahun 2008, keberadaan. Saraswati dalam Sidang Senat Terbuka ISI Yogyakarta. Hal ini memberikan

MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL

BAB IV PENUTUP. Yogyakarta khususnya gending-gending soran, agar terus dikaji dan digali, baik oleh

JURNAL KARAWITAN TARI SARASWATI ISI YOGYAKARTA KARYA SUNYATA

BAB IV KESIMPULAN. didapat beberapa kesimpulan mengenai pancer. Tabuhan pancer yang selama ini

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

Deskripsi karya Komposisi MARS UNDIKSHA

BAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa gending-gending bentuk lancaran karya Ki Tjokrowasito

BAB IV PENUTUP. sesuai untuk penggalian gending-gending tradisi Gaya Yogyakarta. Bagi

BAB IV PENUTUP. pelestarian dan keberlangsungan seni karawitan. Pada gending tengahan dan

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa slentho

GD. JULA-JULI SLENDRO PATHET WOLU. Untuk instrument bonang dalam gending ini mempunyai garap khusus, yaitu pancer 3 (tergantung dengan pathetnya).

BAB IV PENUTUP. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa latar belakang proses

Deskripsi karya Komposisi MARS BUDI MULIA DUA

GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATHET SANGA

GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN

PENGARUH RESONATOR TERHADAP BUNYI NADA 3 SLENTHEM BERDASARKAN SOUND ENVELOPE. Agung Ardiansyah

Deskripsi Karawitan Tari Iringan Tari Blantek, Golek Ayun-Ayun, dan Padang Ulan Pada Oratorium Kala Kali Produksi ISI Dps

PADA KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA: SUATU KAJIAN MUSIKAL

Deskripsi karya Komposisi MARS VISI

BAB IV KESIMPULAN. memiliki cengkok sindhenan yang unik terdapat pada cengkok sindhenan

TABUHAN PANCER PADA KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA: SEBUAH KAJIAN MUSIKAL

BAB IV PENUTUP. patalon. Unsur yang menjadi ciri khas dari penyajian gending patalon adalah

Analisis Tekstual Gending Kethuk 2 Kerep Minggah 4 Laras Slendro Pathet Sanga, Bagian II Kiriman I Nyoman Kariasa, Dosen PS Seni MKarawitan

GARAP REBAB GENDING PLARA-LARA KALAJENGAKEN LADRANG LANGEN SUKA LARAS SLENDRO PATET SANGA

14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya

BAB IV PENUTUP. Komposisi karawitan yang berjudul lakuku merupakan sebuah karya yang. dalam mewujudkan karya komposisi karawitan dengan judul Lakuku.

GARAP BONANG BARUNG GENDING BEDHAYA LARAS PELOG PATHET BARANG KENDHANGAN MAWUR

JURNAL NDANG PLONG. Oleh: Dwi Bayu Prasetyanto UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

GD. JULA-JULI SLENDRO PATHET WOLU. Untuk instrument bonang dalam gending ini mempunyai garap khusus, yaitu pancer 3 (tergantung dengan pathetnya).

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. Komparasi Gending Ganggong dan Miyanggong Laras pelog patet nem. Susanti 1

SMK NEGERI 1 JAPARA TAHUN 2017

ARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETERAMPILANMEMAINKAN MUSIK KARAWITAN BAGI ANAK-ANAK PADA SANGGAR NOGO KAYUNGYUN

DASAR-DASAR PENGETAHUAN BELAJAR KARAWITAN UNTUK ANAK SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta MRAYUNG. Oleh: Wahyu Widodo

BAB IV PENUTUP. wayang yang digunakan, yaitu wayang kulit purwa dan wayang kulit madya.

BAB IV PENUTUP. Adapun rangkaian struktur komposisi yang disajikan yaitu Lagon Wetah laras

BAB IV PENUTUP. dengan penyajian karawitan mandiri atau uyon-uyon. Tidak hanya penyajian

UKDW LATAR BELAKANG. Sebagai tempat wisata dan edukasi tentang alat musik tradisional jawa. Museum Alat Musik Tradisional Jawa di Yogyakarta.

BAB IV PENUTUP. Kesenian Incling Krumpyung Laras Wisma di Kecamatan Kokap

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, tentang gending Gaya Yogyakarta yang diangkat sebagai materi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB VI KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian Lagu gedé dalam Karawitan. Sunda Sebuah Tinjauan Karawitanologi, diketahui keunggulan

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB IV PENUTUP. Dari hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa Srimpi Pandhelori

Struktur Tabuh Lelambatan I Oleh: I Gede Yudartha, Dosen PS Seni Karawitan - Pangawit Pangawit berasal dari kata dasar yaitu ngawit/kawit yang

LOMBA TARI KLASIK DAN KARAWITAN GAYA YOGYAKARTA Pemudaku Beraksi, Budayaku Lestari TINGKAT SMA/SMK DAN SEDERAJAT SE-DIY 2016

LAPORAN KARYA SEN1 I: (UNIVERSITAS NEGERI PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Surakarta. PDSPK, Kemendikbud

Deskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB IV PENUTUP. penyebaran kuesioner, maka dapat disimpulkan bahwa penyiaran karawitan pada

BAB IV PENUTUP. Banyumas. Jemblung berawal dari dua kesenian rakyat yaitu Muyèn dan Menthièt.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Budaya sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

IRINGAN KESENIAN THÈTHÈLAN DENGAN CERITA SEDUMUK BATHUK SENYARI BUMI DI TAMAN BUDAYA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: KAJIAN GARAP KARAWITAN.

DESKRIPSI PENTAS TARI Sebagai Pengrawit (Pendukung Karawitan)

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta

Deskripsi karya Komposisi jingle GRIYA BUSANA MUSLIM ANNISA

ARTIKEL KARYA SENI TRIDATU OLEH : I WAYAN ENDRA WIRADANA NIM :

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA (MANDIRI)

KRUMPYUNG LARAS WISMA DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO: KELANGSUNGAN DAN PERUBAHANNYA. Skripsi

Gamelan, Orkestra a la Jawa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Pupuh Balakbak Raehan merupakan salah satu pupuh yang terdapat dalam

PERKEMBANGAN GARAP GENDING JANGKUNG KUNING

TIGA KONSEP PENTING: VARIASI, PENGOLAHAN DAN KAIT-MENGAIT Variasi

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB II LANDASAN TEORI

PRAWIRATAMA JURNAL. Oleh: Kusryan Sandro Hano UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. proses pembaharuan atau inovasi yang ditandai dengan masuknya gagasan-gagasan baru dalam

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta MRAYUNG. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. yang menggunakan berbagai jenis alat musik sebagai satu kesatuan

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

JOURNAL OF RESIDU Issn Online : Print : X

ANALISIS GARAP GENDING DOLANAN EMPLÈK-EMPLÈK KETEPU LARAS SLENDRO PATET MANYURA ARANSEMEN TRUSTHO. Skripsi

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah!

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

Oleh : Nama : SITI MARFUAH ( Vokal) NIS : 3381

GENDHING. IMBAL: SEBUAH IDE PENCIPTAAN KOMPOSISI MUSIK DALAM PERANGKAT CALUNG Hadi Boediono. ANEKA GARAP LADRANG PANGKUR Sugimin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pertama ini akan diuraikan secara berturut-turut : (1) latar

Tabuh Kreasi Pepanggulan Gamelan Smarandhana Lemayung, Bagian II

BAB IV KESIMPULAN. tahun 2012 lomba karawitan se-kabupaten klaten.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG HYMNE DAN MARS KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

RAGAM GARAP GENDING-GENDING LANCARAN KARYA KI TJOKROWASITO. Skripsi

Deskripsi karya Komposisi MARS PT KERETA API INDONESIA (KAI)

Catharsis: Journal of Arts Education

Petunjuk Teknis Pelaksanaan AKSARA 2017

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

SUARA DAN GAYA Instrumentasi 1

2015 KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO

MATERI UAS SENI MUSIK SEMESTER 5.

Kendangan Matut. Latar Belakang

GARAP GENDING NGLENTHUNG, GLOMPONG, LAYUNG SETA DAN AYAK-AYAK BAGELEN

TARI SELOKA KUSUMAYUDA

BAB III KESIMPULAN. digunakan adalah akordion, gambus, bedug, bebano, dan rebana. Kedua etnis ini

Transkripsi:

MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL Ruli Sigit Nurcahyo 1 Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. ABSTRAK Mars ISI Yogyakarta mempunyai bentuk lagu mars yang di dalamnya memiliki garap ricikan dan vokal yang spesifik, yaitu penggunaan media gamelan sebagai musik pengiringnya. Mars ini diciptakan guna mempresentasikan Visi dan Misi ISI Yogyakarta sebagai salah satu instansi pendidikan yang bergerak di bidang seni budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi analisis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur penyajian dan garap-garap khusus ricikan serta vokal. Mars ISI Yogyakarta dibingkai dalam bentuk lancaran dengan garap khusus permainan bonang, saron, demung, peking, kendang, tambur serta vokal berbentuk kor. Adapun garap musikal Mars ISI Yogyakarta memberi kesan semangat, tegas dan berwibawa. Kata kunci: Mars ISI Yogyakarta, Struktur, Garap. A. Pendahuluan Dalam karawitan Jawa khususnya Gaya Yogyakarta dikenal adanya gending mars dengan fungsi yang telah disesuaikan berdasar kegunaannya. Gending mars merupakan sebuah gending yang hanya dimiliki oleh karawitan Gaya Yogyakarta dengan ciri-cirinya yang spesifik. Subuh dalam penelitiannya mengenai Gending-gending mars atau Gati Kraton Yogyakarta menyebutkan bahwa gending mars pada umumnya hanya disajikan dalam irama I (tanggung), berbentuk ladrang dengan laras pelog, diawali buka menggunakan satu kalimat lagu satu gongan dan disertai dengan sajian trompet dan snaar drum (tambur). Gending Gati ini pada umumnya disajikan sebagai iringan untuk mengiringi kesenian lain, salah salah satunya iringan tari. Meskipun demikian dalam perkembangannya gending mars berkembang lagi fungsinya ketika berada di luar keraton (Subuh 1986: 7). 1 Alamat: Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta. 1

2 Mars secara khusus diciptakan untuk meningkatkan keteraturan dalam berbaris sebuah kelompok besar, terutama barisan tentara, dan paling sering dimainkan oleh korps militer (http://id.wikipedia.org/wiki/musik_mars. 15 januari 2016). Lagu bentuk mars memiliki tempo cepat sehingga memiliki karakter semangat serta dapat mempengaruhi rasa yang mendengarkan. Tempo cepat diidentifikasi dapat membangkitkan semangat menggelora, berbeda dengan tempo lambat yang memiliki karakter kebalikannya (Djohan 2009: 119). Salah satu perkembangan musik mars di Indonesia, digunakan sebagai sajian musik dengan syair atau lagu yang isinya slogan atau visi dan semangat pada lembaga tertentu. Salah satu contoh penyajian lagu mars lainnya adalah disertakannya dalam prosesi acara kelembagaan atau institusi pendidikan sebagai kelengkapan prosesi acara formal. Hal itu juga dilaksanakan pada Sidang Senat di Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang merupakan acara formal dan menyertakan lagu mars sebagai lagu wajib dalam prosesi Sidang Senat Terbuka yaitu Penerimaan Mahasiswa Baru, Pengukuhan Guru Besar, Dies Natalis, Wisuda, dan Pemberian Doktor Honoris Causa. Lagu mars tersebut adalah Mars ISI Yogyakarta karya Suhardjono (Wawancara dengan Bambang Supinardi, di Gedung Rektorat ISI Yogyakarta jalan Parangtritis km 6,5 Yogyakarta pada Tanggal 22 Maret 2016). Mars ISI Yogyakarta merupakan sajian lagu yang dianggap memiliki ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan esensi mars dari sudut pandang karawitan dan musik barat (diatonis). Mars ISI Yogyakarta memiliki garap perpaduan antara esensi mars dalam karawitan dan musik diatonis. Sajian Mars ISI Yogyakarta menggunakan seperangkat gamelan, dan ini berbeda dengan sajian musik mars pada umumnya yang selalu diiringi dengan musik (orchestra). Lagu Mars ISI Yogyakarta memiliki garap instrumen yang menarik yaitu terletak pada bentuk gending yang membingkainya. Pada umumnya gending mars dibingkai menggunakan gending berbentuk ladrang, akan tetapi dalam lagu mars ini menggunakan bentuk lancaran. Selain dari beberapa hal tersebut, masih terdapat hal lain yang membuat mars ISI Yogyakarta menarik dan perlu diteliti. Penjabaran

3 di atas dapat di bahas mengenai struktur penyajian dan garap musikal yang dikaji melalui tiga tahapan yaitu pengumpulan data, analisis, penulisan laporan. B. Latar Belakang Penciptaan Mars ISI Yogyakarta Menurut Soeprapto Soedjono, diciptakannya Mars ISI Yogyakarta karena adanya kebijakan rektor, mengingat ISI Yogyakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan dan harus memiliki lagu yang mencerminkan identitas. Ditegaskan oleh Soeprapto Soedjono, hal ini mengingat dalam kunjungan ke beberapa universitas yang ada di kota Yogyakarta terlihat bahwa hampir semua telah memiliki lagu mars. Soeprapto Soedjono lalu berfikir bahwa ISI Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan negeri belum memiliki mars yang bercirikan budaya tradisi. Dari sinilah maka munculah ide untuk pembuatan Mars ISI Yogyakarta untuk melengkapi beberapa hal yang mencirikan identitas ISI Yogyakarta. Identitas tersebut di antaranya Himne dan Tari Saraswati (Wawancara dengan Soerapto Soedjono di Pascasarjana Jalan Suryodiningratan No. 8 Yogyakarta 55143, pada tanggal 14 Apri 2016). Lagu Mars ISI Yogyakarta oleh rektor dipilih dengan penggunaan gamelan karena diharapkan mars ini dapat sesuai dengan Misi ISI Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi seni yang bergerak di bidang pelestarian seni dan budaya. C. Sekilas Biografi Suhardjono Suhardjono lahir di Desa Juru Gentong, Gedong Kuning RT 06 RW 34 Banguntapan Bantul pada tanggal 29 September 1969. Lahir dari pasangan suami istri Suyatin atau Mas Wedono Cermo Sujarwo dan Rasmini. Suhardjono merupakan anak keempat dari lima bersaudara (Suteja, Sumaryono, Sukoco, Suhardjono, dan Sumaryati). Suhardjono dan saudara-saudaranya sejak kecil dibesarkan di lingkungan seni karena darah seni dari kakeknya yaitu Ki Suwanda mengalir kepada anak-cucunya tanpa terkecuali (Wawancara dengan Suhardjono di kediamannya Demakan RT 032 RW 008 Yogyakarta pada tanggal 23 Maret 2016).

4 D. Struktur dan Penyajian Mars ISI Yogyakarta 1. Struktur Bagian Struktur umpak buka = introduksi vokal celuk = vokal introduksi umpak Lagu = interlude lagu gending = lagu Keterangan Pada bagian umpak buka, penyajiannya diawali dengan pukulan kendang dan tambur atau senar drum yang memberikan nuansa gemuruh (bergetar). Vokal celuk disajikan setelah garap umpak buka. Vokal celuk dilakukan bersama-sama atau kor baik oleh kelompok vokal putera maupun vokal puteri. Umpak lagu disajikan kalimat lagu yang berbentuk lancaran yang disajikan secara instrumentalia serta difungsikan sebagai jembatan dari lagu vokal celuk untuk menuju ke lagu vokal. Penyajiannya antara vokal yang terdiri dari kelompok kor putera dan kor puteri dengan instrumen gamelan ditampilkan secara bersama-sama. 2. Penyajian Urutan Bagian Ulihan I umpak buka hanya disajikan satu kali II vokal celuk hanya disajikan satu kali III umpak lagu disajikan dua kali

5 IV lagu gending disajikan dua kali V vokal 1 disajikan dua kali VI vokal 2 dan 3 disajikan satu kali VII suwuk Disajikan satu kali sebagai penutup. E. Garap Musikal 1. Garap Balungan Garap tabuhan ricikan balungan adalah mbalung. Saron tidak imbal, peking tidak nikeli. Berikut garap balungan mars isi Yogyakarta : Buka : geter jlplplplplplplplplplplpp jbb B gjbb balungan geter 1 dan 5 ~~~~~~~~~~~~ j55 a. Umpak buka. j53 j23 j56 j53 j56 j56 j77 j76 j53 j52 j35 j32 j35 j35 j66 j56 j76 j53 2 3. 3 g5 b. Umpak Lagu j55 5 j.6 j56 j53 2 3 j53 j56 7 j7k.7 7 k7j65 j3k.2 j35 6 j.7 j65 j53 j35 j32 7 2 j33 j32 j77 j72 j3k.5 j32.. g5 c. Balungan Lagu. n5 6 n5 3 n2 3 ng5. n5 3 n2 3 n5 6 ng7. n7 2 n7 3 n2 7 ng6. n7 5 n6 2 n7 2 Gn3. n2. n3 5 n6 7 ng6. n5 6 n5 3 n2 3 ng5. n2 1 n2 1 n2 3 ng2. n7 6 n5 3 n2 1 Gn2. n2 3 n2 3 n5 3 ng2. n2 3 n2 3 n5 6 ng5

6 x.x xn2x x.x xn5x x x x x x.x xn2x x.x xgn5. n2 3 n2 3 n5 6 Gn7 x.x xn3x x.x xnx7x x x x x x.x nx3x x.x xng7. n2 3 n2 3 n7 6 ng5 2. Garap Kendang Kendang memiliki garap khusus pada pola tabuhan. Pola dasar kendangan Mars ISI Yogyakarta sebagian besar sama, akan tetapi terdapat perbedaaan pola kendang yaitu pada gatra sebelas dan tiga belas (gatra yang bergaris bawah). Berikut garap Kendang Mars ISI Yogyakarta : Buka : geter jlplplplplplplplplplplpp jbb B gjbb Umpak buka Bal. j53 j23 j56 j53 j56 j56 j77 j76 j53 j52 j35 Kd............ Bal j32 j35 j35 j66 j56 j76 j53 2 3. 3 g5 Kd....... B B. B B b. Buka celuk Vokal. j5j 6 j5j 3 j5j 6 j5j 3 5 zj5xj c6 j7j @ 7 Ins-ti- tut se- ni In-do ne sia Yog - ya-kar ta Kd......... Vokal. # @ 7 5 j3j 2 j6j 7 g5 Di ba - wah Pan - ji Sa- ras- wa - ti Kd... jpp P jbb B gb c. Umpak : Bal j55 5 j.6 j56 j53 2 3 j53 Kd. B. B. B B B Bal j56 7 j7k.7 7 k7j65 j3k.2 j35 6 Kd. B. B. B B B

7 Bal j.7 j65 j53 j35 j32 7 2 j33 Kd. jbb. jbb. B B jbb Bal j32 j77 j72 j3k.5 j32.. g5 Kd. jbb. jbb B B. gb d. Lagu: Bal. 5 6 n5 3 2 3 ng5. 5 3 n2 3 5 6 ng7 Kd. B. B. B B B. B. B. jbbb B Bal. 7 2 n7 3 2 7 G6. 7 5 n6 2 7 2 Gn3 Kd. B. B. B B B. B. B. jbbb B Bal. 2. n3 5 6 7 ng6. 5 6 n5 3 2 3 ng5 Kd. B. B. B B B. B. B. jbbb B Bal. 2 1 n2 1 2 3 ng2. 7 6 n5 3 2 1 Gn2 Kd. B. B. B B B. B. B. jbbb B Bal. 2 3 n2 3 5 3 ng2. 2 3 n2 3 5 6 ng5 Kd. B. B. B B B. B. B. jbbb jbk.p Bal.x x2x x.x xn5x x x x x.x x2x x.x xgn5. 2 3 n2 3 5 6 Gn7 Kd jppjbkppjppjbkpp jppjbkppjpp B. B. B. jbbb jbk.p Bal.x x3x x.x xnx7x x x x x.x x3x x.x xng7 >. 2 3 n2 3 7 6 ng5 Kd jppjbkppjppjbkpp jppjbkppjppb. B B. jbbb. gb

8 e. Suwuk Bal >. 2 3 2 3 7 6 5 Kd. B B j.b. B B gb 3. Garap Tambur atau Senar Drum Mars ISI Yogyakarta dalam sajiannnya juga menggunakan tambur atau senar drum. Pola garap tambur atau senar drum sama dengan pola garap kendang. Pola garap tabuhan tambur atau senar drum di dalam Mars ISI Yogyakarta untuk mempertegas garap kendang dan memberikan nuansa semangat. 4. Garap Bonang Bonang menggunakan teknik nggembyang nibani dan klenangan. Bagian umpak buka, digunakan bonangan gembyang nibani, bagian umpak lagu teknik tabuhan bonang klenangan seperti halnya teknik tabuhan dalam gamelan cara balen (Wawancara dengan Djoko Maduwiyata di Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta pada tanggal 10 Mei 2016). x x x x x x x x x x x x x x x x x x a. Umpak buka Bal. j53 j23 j56 j53 j56 j56 j77 j76 j53 j52 j35 BB x.x x5x x3x x5 x6x x5x x6x x7 x7x x6x x5x x3. 5 3 5 6 5 6 7 7 6 5 3 BP x.x x5x x3x x5 x6x x5x x6x x7 x7x x6x x5x x3. 5 3 5 6 5 6 7 7 6 5 3 Bal j32 j35 j35 j66 j56 j76 j53 2 3. 3 g5 BB x2x x x3x x x5x x x6 x5x x x6x x x7x x x2 x3x x x.x x x3x x x x5 2 3 5 6 5 6 7 2 3. 3 5 BP x2x x x3x x x5x x x6 x5x x x6x x x7x x x2 x3x x x.x x x3x x x x5 2 3 5 6 5 6 7 2 3. 3 5

9 b. Umpak Lagu Bal j55 5 j.6 j56 j53 2 3 j53 BB.2...2...2...2...2...2...2...2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7.....35..35..35..35..35..35..35..35 Bal j56 7 j7k.7 7 k7j65 j3k.2 j35 6 BB 35.. 35.. 35.. 35.. 23.. 23.. 23.. 23............................67..67..67..67..56..56..56..56 Bal j.7 j65 j53 j35 j32 7 2 j33 BB 23.. 23.. 23.. 23.......................... 67.. 67.. 67.. 67....56..56..56..56..23..23..23..23 Bal j32 j77 j72 j3k.5 j32.. g5 BB.............2...2...2...2.. 67.. 67.. 67.. 67.. 7... 7... 7... 7.....23..23..23..23..35..35..35..35

10 c. Lagu Bal. 5 6 5 3 2 3 5 BB.2...2...2...2...2...2...2...2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7.....35..35..35..35..35..35..35..3 Bal. 5 3 2 3 5 6 7 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 35.. 35.. 35.. 35............................32..32..32..32..67..67..67..67 Bal. 7 2 7 3 2 7 6 BB 35.. 35.. 35.. 35.. 23.. 23.. 23.. 23............................67..67..67..67..56..56..56..56 Bal. 7 5 6 2 7 2 3 BB 23.. 23.. 23.. 23.......................... 67.. 67.. 67.. 67....56..56..56..56..23..23..23..23

11 Bal. 2. 3 5 6 7 6 BB............ 23.. 23.. 23.. 23.. 67.. 67.. 67.. 67................23..23..23..23..56..56..56..56 Bal. 5 6 5 3 2 3 5 BB.2...2...2...2...2...2...2...2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7.....35..35..35..35..35..35..35..35 Bal. 2 1 2 1 2 3 2 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65............................32..32..32..32..32..32..32..32 Bal. 7 6 5 3 2 1 2 BB.2...2...2...2.. 65.. 65.. 65.. 65.. 7... 7... 7... 7.................35..35..35..35..32..32..32..32

12 Bal. 2 3 2 3 5 3 2 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65............................32..32..32..32..32..32..32..32 Bal. 2 3 2 3 5 6 5 BB 65.. 65.. 65.. 65...2...2...2...2.............. 7... 7... 7... 7.....32..32..32..32..35..35..35..35 Bal. 2. 5. 2. 5 BB.2...2...2...2...2...2...2...2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7.....35..35..35..35..35..35..35..35 Bal. 2 3 2 3 5 6 7 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 35.. 35.. 35.. 35............................32..32..32..32..67..67..67..67

13 Bal. 3. 7. 3. 7 BB 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. 35............................67..67..67..67..67..67..67..67 Bal. 2 3 2 3 7 6 g5 BB 65.. 65.. 65.. 65...2...2...2...2.............. 7... 7... 7... 7.....32..32..32..32..35..35..35..35 5. Garap Vokal Penyajian Mars ISI Yogyakarta menggunakan vokal kor yang berfungsi sebagai buka celuk. dan bagian lagu ini garap vokal dilakukan secara bersama atau kor unison (suara tunggal pokok) pada ulihan pertama. Ulihan kedua penyajian vokal pada bagian ini disajikan dengan menggunakan variasi tiga suara yaitu suara 1 puteri dan 2, 3 putera. Suara 1 bertugas memainkan vokal suara utama, sedangkan suara 2 bertugas memainkan vokal suara dengan nada tinggi, dan suara 3 bertugas memainkan vokal suara dengan nada rendah untuk melengkapi harmoni kor. Bal :. 5 6 5 3 2 3 5. 5 3 2 3 5 6 7 Vok 1:. 5 j.6 5 3 2 3 5. 5 zj5c3 2 j.3 j53 j56 7 Tu nai - kan ke wa ji - ban Tri Dhar- ma perguruan tinggi Vok 2:... @ j.7 j65 j67 @. @ zj@c7 6 j.@ j76 j7@ # Tu- naikan kewajiban Tri Darma perguruan tinggi Vok 3:. 2 j.3 2 3 5 6 7. 7 5 6 5 zj3c2 ju2 3 Tu - nai- kan ke- wa- jib- an Dar- ma per- gu- ru-an Tinggi

14 Bal :. 7 2 7 3 2 7 6. 7 5 6 2 7 2 3 Vok 1: j.@ 7 j.@ 7. j#@ j75 6. 7 5 6 2 zj3c2 ju2 3 Tun-tut il- mu pengetahuan ga - pai in - san a- kademis Vok 2:. # @ # 7 j@7 j67 @. #. @ j.7 j67 j56 7 Tun-tut il- mu pengetahuan ga- pai insan akademis Vok 3:. 3 j.2 3 6 5 3 2. 5 3 2 5 zj3c2 ju2 3 Tun-tut pe- nge ta- hu- an ga- pai in- san a- ka-de-mis Bal :. 2. 3 5 6 7 6. 5 6 5 3 2 3 5 Vok 1:. 2 j.3 3 5 6 7 6. 5 zj5c6 5 jzj5c3 j21 j23 5 Mengabdi pa- da bang-sa di ba- wah panji saraswati Vok 2:.. j56 7. j.5 j67 @. @ jz@c# @ zj@c7 j65 j67 @ Mengabdi pada bangsa di ba -wah pan -ji saraswati Vok 3:. 2 j.u u t y 7 2. 2 jz2c3 2 3 jz5c6 j76 5 Me-ngab-di pa - da bang-sa ba- wah pan- ji Sa-ras-wa-ti Bal :. 2 1 2 1 2 3 2. 7 6 5 3 2 1 2 Vok 1:. @ j.@ @. j@! j@# @. 7 zj7c6 5 3 2 1 2 Se- la- lu aktif berkarya kre - a - tif da - ya cip-ta Vok 2:. 6 j.6 6. j65 j67 6. # 7 @ 7 6 5 6 Se - la- lu aktif berkarya kre -a - tif da- ya cip- ta Vok 3:. 2 j.2 2. 1 3 2. 3 2 3 6 5 3 2 Se - la- lu ber-kar- ya kre- a - tif da- ya cip- ta Bal :. 2 3 2 3 5 3 2. 2 3 2 3 5 6 5 Vok 1:. 2 j.3 2 3 5 3 2. 2 j.3 2 3 5 6 5 Jun-jung bu - da - ya bang-sa ber- da-sar Pan -ca- si- la Vok 2:.. 7 6. j65 j35 6. 6 j.7 6 7 @ # @ Jun-jung budaya bangsa ber - da -sar Pan- ca - si- l Vok 3:. 2 u y t y u 2. 2 3 2 3 7 6 5 Jun-jung bu- da- ya bang-sa ber- da-sar Pan-ca - si - la

15 x Bal :. 2. 5. 2. 5. 2 3 2 3 5 6 7 Vok 1:. @ j.@ 5. @ zj@c# 5. 3. 2 3 5 6 7 Ma- ju-lah ber- kembang I- SI Yog - ya- kar ta Vok 2:. 6 j.7 @. 6 z6c7 @. 7. 6 @ 7 @ # Ma- ju-lah berkembang I - SI Yog - ya - kar- ta Vok 3:. 5 j.3 2. 6 j.u 2. u 2. 2 u 2 3 Ma - ju-lah ber- kem-bang I- SI Yog- ya -kar- ta Bal :. 3. 7. 3. 7. 2 3 2 3 7 6 g5 Vok 1:. # j.@ 7. # zj#c@ 7. z5x c3 2 3 7 6 g5 Ja- ya- lah se- la- lu I - SI Yog- ya - kar ta Vok 2:. 7 j.@ #. 7 jz7c@ #. z@x c7 6 7 @ # g@ Ja- ya-lah se - la - lu I - SI Yog-ya -kar ta Vok 3:. 6 j.5 3. u zjuc2 3. y u. 2 u y gt Ja- ya-lah se- la - lu I - SI Yog-ya- kar- ta 6. Polifoni dan Homofoni dalam vokal Mars ISI Yogyakarta. Polifoni adalah seni penggabungan serentak beberapa jalur melodi kedalam suatu komposisi, yang masing-masing jalurnya masih memiliki sifat kemandiriannya atau penyajian lagu bentuk ini terdiri dari berbagai jalur suara, seakan-akan berjalan tanpa memperhatikan harmoni namun secara keseluruhan tetap merupakan satu kesatuan yang harmonis. Melodi yang disajikan seakan-akan mungkin saling dahulu-mendahului, kejar mengkejar. Berbeda dengan homofoni, homofoni adalah jalur-jalur melodi yang selalu bergerak serempak atau bentuk musik yang terdiri dari banyak suara yang dimainkan sehingga menghasilkan suatu bentuk karya vokal yang menarik (M. Soeharto 1992: 100). Konsekwensi polifoni adalah ketidaksamaan lagu dan cakepan antara vokal 1, 2 dan, 3.

16 F. Kesimpulan Mars ISI Yogyakarta yang disajikan dengan media gamelan sebagai iringannya berbeda dengan lagu mars pada umumnya. Hal ini ditunjukkan dengan sajian garap ricikan dan vokal mars yang memperlihatkan unsur-unsur garap karawitan tradisi. Mars ISI Yogyakarta dibingkai dalam bentuk lancaran dengan garap khusus permainan bonang, saron, demung, peking, kendang, tambur serta vokal berbentuk kor. Adapun struktur penyajiannya berbeda dengan bentuk lancaran pada umumnya. Perbedaaanya terletak pada jumlah dan urut-urutan struktur. Jika lancaran pada umumnya berstruktur buka, umpak, dan lagu, Mars ISI Yogyakarta berstruktur buka, umpak buka, celuk vokal kor sebagai buka, umpak lagu dan lagu. Selanjutnya Mars ISI Yogyakarta disajikan tetap, tidak seperti lancaran pada umumnya. Lancaran pada umumnya disajikan dengan urutan buka, umpak, lagu dan dapat diulang menurut kebutuhan, sedangkan Mars ISI Yogyakarta disajikan dari buka, umpak buka, celuk vokal kor sebagai buka, umpak lagu dan lagu (kor unison), umpak lagu dan diakhiri dengan kor suara satu, dua, dan tiga. Garap musikal Mars ISI Yogyakarta memberi kesan semangat, tegas dan berwibawa. Karakter semangat ditunjukkan dalam garap balungan dan bonang pada introduksi. Tabuhan balungan dan bonang keras dan rampak. Dalam satu ketukan irama terdapat empat tabuhan balungan ngracik. Garap bonang mendukung karakter semangat dengan tabuhan bonang gembyang nibani atau mbalung. Karakter tegas ditunjukan dalam garap kendang dan tambur atau senar drum. Garap keduanya sama yaitu pada pola tabuhan tepat pada ketukan, tidak ada ketukan minjal. Ketegasannya ditonjolkan pada gatra balungan sebelas dan tiga belas: Bal : x.x x2x x.x xn5x x x x x x.x x2x x.x xgn5 Kd : jppjbkppjppjbkpp jppjbkppjpp B Tbr : jx xjx kxx jx xjx kxx jxx jx kxx jxxx

17 x x x x Bal : x.x x3x x.x xnx7x x.x x3x x.x xng7 Kd ; jppjbkppjppjbkpp jppjbkppjppb Tbr : jx xjx kxx jx xjx kxx jxx jx kxx jxxx Karakter berwibawa ditunjukkan dalam syair Mars ISI Yogyakarta. Syair Mars ISI Yogyakarta berisi Visi dan Misi ISI Yogyakarta. Selain itu, juga ditunjukkan pada buka celuk vokal kor. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Mars ISI Yogyakarta karya Suharjono merupakan identitas ISI Yogyakarta.

18 DAFTAR ACUAN A. Sumber Tertulis Djohan, Respons Emosi Musikal. Yogyakarta: Joglo Alit. 2009. Subuh, Gendhing-gendhing Mars Atau Gati Kraton Yogyakarta: Bentuk Penyajian, Fungsi dan Perkembangannya. Tugas Akhir Program Studi Sarjana S-1 Sastra Karawitan, Jurusan Karawitan, Fakultas Kesenian, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 1986. B. Sumber Lisan Bambang Supinardi. 45 tahun. Pegawai Rektorat Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Gandok, RT 06, RW 25, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Djoko Maduwiyata. 65 tahun. Dosen di Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Glagahwangi, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Soeprapto Soedjono. 67 tahun. Dosen Fakultas Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jl. Gamelan No. 19 Yogyakarta. Suhardjono. 46 tahun. Seniman dan dosen di Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Demakan, RT 32, RW 8, Tegalrejo, Yogyakarta. C. Webtografi Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/musik_mars