VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
NURYANTO PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR-S1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(Analisa Objek Arsitektur Vernakular Jawa: Joglo Lambangsari)

BAB III TINJAUAN BENTUK DALAM ARSTEKTUR DAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA

Rumah Jawa adalah arsitektur tradisional masyarakat Jawa yang berkembang sejak abad ke- 13 terdiri atas 5 tipe dasar (pokok) yaitu:

Jawa Timur secara umum

STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO

RUMAH ADAT TULUNGAGUNG

KONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL KUDUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIKAL

LAPORAN TUGAS AKHIR ENSIKLOPEDIA RUMAH ADAT JAWA TENGAH

a ^ lx^-_jx -^-_^t memakal gcganja atap brunjung sehingga kelihatan tinggi Rumah Joglo Kepuhan Lawakan ialah Rumah Joglo tanpa / /

Semiotika Arsistektur Rumah Adat Kudus Joglo Pencu

Ubah Ingsut Dalam Arsitektur Jawa: Kasus Kawruh Kalang Soetopoprawiro (Josef Prijotomo)

Tugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V

BAB IV TINJAUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESOR

Akulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta

HOTEL RESOR DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR, KABUPATEN MAGELANG

KAJIAN OBJEK ARSITEKTUR JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur merupakan hasil dari faktor-faktor sosiobudaya, sebuah

BENTUK DAN PERUBAHAN FUNGSI PENDHAPA DALAM BUDAYA MASYARAKAT JAWA

Model Proporsi Tipe Bangunan Arsitektur Tradisional Ponorogo

RUMAH TRADISIONAL PONOROGO

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Studi Struktur dan Konstruksi Bangunan Tradisional Rumah Pencu di Kudus

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB V KAJIAN TEORI. Kawasan Wisata Goa Kreo. Tanggap Lingkungan. Asitektur Tradisional Jawa. Asitektur Regionalisme

RUMAH TRADISIONAL BANYUWANGI

KERAGAMAN STRUKTUR BANGUNAN MASJID ISLAM JAWA (Studi kasus : Bangunan Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta)

KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BENTUK DAN MAKNA SIMBOLIK PADA ARSITEKTUR MASJID KRATON SAKA TUNGGAL, TAMANSARI, YOGYAKARTA

Model Tipe Bangunan Rumah Tradisional Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

PERKEMBANGAN RUMAH JAWA (Hamah Sagrim)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ARSITEKTURAL KALIANDRA (PASURUAN)

TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTUR JAWA 1

PUSAT PERAWATAN KULIT DAN SPA TRADISIONAL UNTUK WANITA DI YOGYAKARTA BERDASARKAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA

SPA V ARSITEKTUR JAWA TIMUR (TULUNGAGUNG) DOSEN : HERU SUBIANTORO, ST.,MT. Disusun oleh CHRIS ANDISTYA ( )

BAB 5 HASIL RANCANGAN

BAB 2 KAJIAN TEORI. Arsitektur dari Bahasa Yunani, yaitu arche yang artinya asli, awal,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Tinjauan Alih Fungsi Dalem Kusumoyudan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

ALAT PERMAINAN EDUKATIF KNOCK DOWN JOGLO YOGYAKARTA UNTUK PEMBELAJARAN APRESIASI SENI TRADISI DI SD NEGERI DEMANGAN YOGYAKARTA SKRIPSI

KAJIAN STRUKTUR PENDOPO AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PENUTUP ATAP STUDI KASUS BANGSAL KEPATIHAN YOGYAKARTA ABSTRACT

Tradisi Membangun Arsitektur Tradisional Folajiku Sorabi, Tidore Kepulauan

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL

BAB XI KUDA-KUDA DAN ATAP

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR GAMBAR...

BAB III ELABORASI TEMA

TIPOLOGI KONSTRUKSI TRADISIONAL PADA CUNGKUP MAKAM PRAPEN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perkembangan pembangunan yang sangat pesat, juga diikuti munculnya

VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BERBAGAI KEMUNGKINAN PERUBAHAN BENTUK BANGUNAN JOGLO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

APLIKASI RAGAM HIAS JAWA TRADISONAL PADA RUMAH TINGGAL BARU

+ 3,63 + 2,60 ± 0, ,00

KONSEP PERANCANGAN LABORATORIUM TUMBUH KEMBANG ANAK

KAJIAN KOMPONEN GANDAMARU SEBAGAI PENGHUBUNG GESER BALOK PENDAPA

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain yang digunakan pada proyek Komples Wisata Budaya di Kota

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN. yang seluas-luasnya. Sebagai bagian dari arsitektur, mesjid merupakan konfigurasi dari

Bentuk tata ruang yang terorganisir

BENTUK DAN MAKNA SIMBOLIK PADA ARSITEKTUR MASJID KRATON SAKA TUNGGAL, TAMANSARI, YOGYAKARTA SKRIPSI

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

UNGKAPAN BENTUK DAN MAKNA FILOSOFI DALAM KAIDAH ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JAWA DI ERA MODERNISASI. Abito Bamban Yuuwono.

BAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

87 Universitas Indonesia

Konstruksi Rumah Pandhapa di Desa Aeng Tong-Tong Kabupaten Sumenep, Madura

CULTURE PARK DI KABUPATEN KLATEN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten

PERANCANGAN DESA WISATA KEBONAGUNG

TAMAN KULINER DI DESA KERAJINAN TEMBI, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TIPOLOGI ARSITEKTUR RUMAH ADAT NIAS SELATAN & RUMAH ADAT NIAS UTARA

BAB 3 METODE PENELITIAN

TINJAUAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA DI KOTA LAMA BANYUMAS. Oleh: Wita Widyandini Yohana Nursruwening

BASE ISOLATOR TRADISIONAL PADA FONDASI SOKO GURU

WALIKOTA PALANGKA RAYA

DAFTAR ISI. Desain Premis... BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gempa Bumi di Indonesia... 1

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

Akulturasi Budaya pada Bangunan Masjid Gedhe Mataram Yogyakarta

Tipologi Masjid Kagungan Dalem di Imogiri, Bantul

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

IDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat

LAPORAN PENELITIAN TEKTONIK ARSITEKTUR JOGLO. Disusun Oleh: YENNY GUNAWAN, ST., MA. WULANI ENGGARSARI, ST., MT. RAFII PUTRA W.

BAB VI KESIMPULAN. Pada dasarnya Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan. kosmologi Jawa, yang meletakkan keseimbangan dan keselarasan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

PENDAHULUAN Kebudayaan Islam seperti kebudayaan lainnya, tidak muncul dari ketiadaan, tetapi didahului oleh kebudayaan-kebudayaan lain yang

KAJIAN ASPEK PEMAKAIAN ENERGI PADA SISTEM BANGUNAN TRADISIONAL JAWA

Sasana Sewaka: Tinjauan Semantik Arsitektur Jawa Kraton Kasunanan Surakarta

PUSAT KEBUDAYAAN SENI TRADISIONAL JAWA SURAKARTA DI TAMAN SEMAR KARANGPANDAN

Transkripsi:

ARSITEKTUR TRADISIONAL NURYANTO, S.Pd., M.T.Ars. ARSITEKTUR VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 1 0

Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat Jawa biasa disebut Ilmu Kalang atau disebut juga Wong Kalang. Bangunan pokok dalam seni arsitektur bangunan Jawa ada 5 (lima) macam, ialah : A. Panggang-pe, yaitu bangunan hanya dengan atap sebelah sisi. B. Kampung, yaitu bangunan dengan atap 2 belah sisi, terdapat sebuah bubungan di tengah saja. C. Limasan, yaitu bangunan dengan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya. D. Joglo atau Tikelan, yaitu bangunan dengan Soko Guru dan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya. E. Tajug atau Masjid, yaitu bangunan dengan Soko Guru atap 4 belah sisi, tanpa bubungan, jadi meruncing.

Menurut pandangan hidup masyarakat Jawa, bentuk-bentuk rumah itu mempunyai sifat dan penggunaan tersendiri. Misalnya bentuk Tajug, itu selalu hanya digunakan untuk Bangunan yang bersifat suci, umpamanya untuk bangunan Masjid, makam, dan tempat raja bertahta, sehingga masyarakat Jawa tidak mungkin rumah tempat tinggalnya dibuat berbentuk Tajug. Arsitektur Masyarakat Jawa pada dasarnya menampilkan karya swadaya dalam kebersamaan yang secara arif memanfaatkan setiap potensi dan sumber daya setempat serta menciptakan Keselarasan yang harmonis antara jagad cilik (mikrokosmos) Dan jagad gedhe (makrokosmos).

MAKNA RUMAH TINGGAL BAGI : A. Rumah merupakan lambang status bagi penghuninya; B. Rumah merupakan tempat menyimpan rahasia tentang kehidupan sang penghuni; C. Rumah merupakan sarana pemiliknya untuk menunjukkan siapa sebenarnya dirinya (eksistensi diri); D. Rumah menyangkut dunia batin yang tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat Jawa.

BENTUK RUMAH DIPENGARUHI OLEH: A. Pendekatan Geometrik; dikuasai oleh kekuatan sendiri B. Pendekatan Geofisik; tergantung pada kekuatan alam lingkungan Kedua pendekatan mempunyai perannya masing-masing, situasi dan kondisi yang menjadikan salah satunya lebih kuat sehingga menimbulkan bentuk yang berbeda bila salah satu peranannya lebih kuat. Rumah Jawa merupakan kesatuan dari nilai seni dan nilai bangunan sehingga merupakan nilai tambah dari hasil karya budaya manusia yang dapat dijabarkan secara keilmuan.

BENTUK-BENTUK RUMAH TINGGAL : A. Rumah Bentuk Joglo B. Rumah Bentuk Limasan C. Rumah bentuk Kampung D. Rumah Bentuk Masjid dan Tajug atau Tarub E. Rumah bentuk panggang Pe

RUMAH JOGLO Masyarakat jawa pada masa lampau menganggap bahwa rumah joglo tidak boleh dimiliki oleh orang kebanyakan, tetapi rumah joglo hanya diperkenankan untuk rumah kaum bangsawan, istana raja, dan pangeran, serta orang yang terpandang atau dihormati oleh sesamanya saja. Banyak kepercayaan yang menyebabkan masyarakat tidak mudah untuk membuat rumah bentuk joglo. Kepercayaan yang beredar di Masyarakat Jawa, bahwa Pengubahan bentuk joglo pada bentuk yang lain merupakan Pantangan, sebab akan menyebabkan pengaruh yang tidak baik atas kehidupan selanjutnya, misalnya menjadi Melarat, mendatangkan musibah, dan sebagainya.

JENIS-JENIS RUMAH JOGLO: A. Joglo Lambangsari (atap menerus) B. Joglo Semar Tinandu (diilhami dari Semar ditandu) C. Joglo Kepuhan Lawakan (atap kepuh) D. Joglo Kepuhan Limolasan (atap kepuh/tutup) E. Joglo Kepuhan Apitan (atap kepuh dua) F. Joglo Pengrawit (atap joglo ukuran kecil/mungil) G. Joglo Sinom Apitan H. Joglo Ceblokan I. Joglo Jompongan J. Joglo Wantah Apitan K. Joglo Hageng L. Joglo Mangkurat

RUMAH JOGLO LAMBANGSARI Joglo Lambangsari merupakan joglo dengan sistem konstruksi atap menerus. Bentuk ini paling banyak dipakai pada bangunan tradisional jawa. Ciri- ciri Joglo Lambangsari: A. Bentuk denah persegi panjang B. Memakai pondasi bebatur: tanah yang diratakan dan lebih tinggi C. Terdapat 4 saka guru sebagai penahan atap brunjung D. Memakai blandar, pengeret, sunduk, serta kilil. E. Menggunakan tumpang dengan 5 tingkat. F. Uleng/ruang yang terbentuk oleh balok tumpang di bawah atap. G. Terdapat godhegan, biasanya berbentuk ragam hias ular-ularan. H. Menggunakan atap sistem empyak. I. Terdapat balok molo pada bagian paling atas. J. Menggunakan usuk peniyung yaitu usuk yang dipasang miring.

J O G L O LAMBANGSARI POTONGAN DENAH LAMBANGSARI DETAIL KOMPONEN

RUMAH JOGLO SEMAR TINANDU Joglo Semar Tinandu, yaitu jenis rumah Joglo yang memiliki simbol seperti semar diusung atau semar dipikul. Bentuk ini diilhami dari bentuk tandu. Joglo ini biasanya digunakan untuk regol atau gerbang kerajaan, dengan ciri- ciri: A. Denah berbentuk persegi panjang; B. Pondasi bebatur, yaitu tanah yang diratakan dan lebih tinggi; C. Memakai 2 saka guru sebagai tiang utama yang menyangga atap; D. Terdapat 2 pengeret sebagai penyangga balok tandu; E. Memiliki tumpang 3 tingkat yang ditopang balok tandu; F. Atapnya memiliki 4 jenis empyak, seperti Lambangsari; G. Pada atap terdapat molo H. Menggunakan rigereh, usuk yang pada bagian atas bersandar pada dudur sedangkan bagian bawah bertumpu pada balok pengeret; I. Biasanya digunakan untuk regol (pintu masuk).

J O G L O SEMAR TINANDU POTONGAN DENAH LAMBANGSARI DETAIL KOMPONEN

CONTOH-CONTOH BANGUNAN BER-ARSITEKTUR JAWA TAMAN KRIDA BUDAYA-JAWA TIMUR

CONTOH-CONTOH BANGUNAN BER-ARSITEKTUR JAWA KOMPLEKS MAKAM BUNG KARNO-BLITAR

CONTOH-CONTOH BANGUNAN BER-ARSITEKTUR JAWA CANDI PENATARAN, TAMAN KRIDA BUDAYA JAWA TIMUR CANDI PENATARAN, TAMAN KRIDA BUDAYA JAWA TIMUR