KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS IV SDN 16 BALAU NYAWANG

PENINGKATANBELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IIISDN 04 SEBETUNG

PENINGKATANHASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN EKSPERIMEN DI KELAS VI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA NYATA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PUISI BERANTAI DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DI SDN 30 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

SEPTI SUBIANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

Keywords: media map, learning outcomes, social science

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NOMOR 19 PERIJI ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEROPONG PECAHAN DI KELAS IV SDN 08 PONTIANAK UTARA

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA UNSUR BATIN PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 71 PONTIANAK BARAT Erni Julianti,

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK COURSE REVIEW HORAY DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR Salawadi, Mastar Asran, Abdussamad Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak Email : Salawadi912@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dalam peningkat hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan sifat penelitian dalam penelitian dalam penelitian ini adalah kolaboratif. Subjek Penelitian yaitu guru dan peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat yang berjumlah 8 Orang. Metode Yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung. Sedangkan alat pengumpul data adalah lembar observasi guru dan hasil siswa. Data yang dikumpulkan tersebut dianalisis dengan perhitungan rata rata: 1)Pada Kemampuan guru mengajar perencanaan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia menerapkan metode pemodelan dengan rata-rata nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 0,84. 2) Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode pemodelan dengan rata-rata nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 0,18. 3) Penggunaan metode pemodelan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 17,5. Kata Kunci : Menulis, Metode Pemodelan, Hasil Belajar Abstrack : The purpose of this research is to improve the way of teacher in increase the students outcome in indonesia language lessen of the fifth grade students in elementary school 25 Bak Merat. The method using in this research is Descriptivein form of Classroom Action Research (CAR). In Conducted the research is use colaborative action Research and the technigue used is direct observation technigue. While the tool of collecting data are teacher observation sheet and students workssheet. The data collected is analyzed by researcher or writer to see the the increase of the mean score. 1) In the teacher ability in teaching and planning of teaching indonesia language is used modelling method, with the increase of mean score from cycle I to cycle II is 0,84. 2) In the teacher s ability in conducted processof teaching indonesia language with modelling method has increased 0,18 from cycle I to cycle II. 3) The use of modelling method can increase outcome of the students with mean score increase 17,5 from cycle I to cycle II. Keywords : Writing, Modelling method, Learning Result 1

D alam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Surat Pribadi di kelas V guru harus memperhatikan karakteristik siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan memperhatikan karakteristik siswa, guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam memberikan materi surat pribadi guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan metode pembelajaran siswa kelas V akan lebih mudah memahami pembelajaran Menulis Surat Pribadi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan pengalaman guru melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V dengan tidak pernah menggunakan metode- metode pembelajaran dan hanya mengandalkan buku paket yang ada di sekolah. Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah, dan penugasan tanpa menggunakan metode pembelajaran pada pembelajaran menulis surat pribadi. Akibat guru tidak menggunakan metode pembelajaran pada pembelajaran menulis surat pribadi, siswa tidak bisa memahami pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa tidak bisa menjawab soal latihan pada pembelajaran Menulis Surat pribadi yang disampaikan oleh guru. Adapun diagnosis kesalahan siswa dalam menjawab soal latihan adalah: (1) Mengungkapkan pikiran, informasi dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan surat pribadi.2) Siswa tidak dapat menyesuaikan struktur surat secara benar dan tidak dapat menggunakan kalimat yang efektif sesuai dengan ejaan. Dilihat dari hasil jawaban siswa tentang soal yang telah diberikan oleh guru rata-rata jawaban siswa belum mengerti tentang Surat Pribadi pada tahun ajaran 2013/2014 ada 8 siswa yang nilai rata-rata pada pembelajaran Bahasa Indonesia di bawah 6,0. Mengkaji dari KKM yaitu pada tahun ajaran 2013/2014 ditetapkan oleh Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat yaitu 6,2 untuk mencapai nilai ketuntasan pada pembelajaran Surat Pribadi. Jika peserta didik memperoleh nilai dibawah 6,2 maka peserta didik tersebut dinyatakan tidak tuntas dengan kata lain hasil belajar siswa masih rendah. Salah satu upaya yang biasa dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran surat pribadi adalah dengan cara proses perbaikan pengajaran. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik Pemodelan yang sebelumnya belum pernah diterapkan atau dilakukan di kelas V pada pembelajaran Menulis Surat pribadi. Menggunakan metode pembelajaran pemodelan diharapkan siswa lebih mudah memahami pembelajaran surat pribadi yang disampaikan oleh guru dan agar pembelajaran Menulis Surat Pribadi menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, untuk itu dilakukan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Penerapan Metode Pemodelan Kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat Kecamatan Belitang Hulu. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru a.) Untuk Proseperbaikan pengajaran di dalam kelas b) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V 2

2. Bagi siswa a) Agar dapat memahami pembelajaran dan dapat menjawab soal yang disampaikan oleh guru.b) Dapat menerapkan teknik Pemodelan khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia 3. Bagi Sekolah Dari uraian di atas bahwa pengertian Bahasa Indonesia adalah Sebagai suatu Ilmu Pengetahuan yang mengintegrasikan atau memadukan berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti : sosiologi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya, kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan. Manfaat Bahasa Indonesia adalah: (a) Membekali peserta didik dengan pengetahuan berbahasa yang berguna dalam kehidupan masyarakat. b) Membekali peserta didik dengan kemampuan mengindentifikasi,menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. c) Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian. d)membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan; dan (e) Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan Bahasa Indonesia sesuai dengan kehidupan,perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi. Di dalam dunia pendidikan pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Menurut Silvester Petrus Taneo, dkk (2009: 1.27) tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar adalah, Untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (BSNP, 2006: 575)Menyatakan bahwa, Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran mulai dari SD/MI sampai SMP/MTs yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Selanjutnya menurut Taneo (2005:1.14) Mendifinisikan bahwa Bahasa Indonesia pengentahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu Bahasa dan ilmu lainnya serta kemudia diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan. Didalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang baik bagi siswa, maka perlu adanya tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (BSNP, 2006: 575) menyatakan bahwa, mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan 3

kemanusiaan. d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, bertingkat lokal, nasional, dan global. Jadi tujuan utama pembelajaran Bahasa Indonesia dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis berpikir logis dan kritis, dapat memecahkan suatu permasalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik. Ruang lingkup Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan pada dasarnya adalah kehidupadan manusia di masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (BSNP, 2006: 575) ruang lingkup pada pelajaran Bahasa Indonesia adalah meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan, 2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan, 3) Sistem Sosial dan Budaya, 4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Tabel 1. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V Semester I dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (BSNP, 2006: 580) Standar Kompetensi 1.Mengungkapkan pikiran, perasaan interaksi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis Kompetensi Dasar 1.1 Menulis surat undangan(undangan tahun,acara,agama,kegiatan sekolah kenaikan kelas dll) dengan kalimat efektif dan memperhatikan pengunaan ejaan. Dari uraian di atas bahwa ruang lingkup Bahasa Indonesia di kelas V Semester 2 dalam penelitian ini adalah yaitu: SK : Mengungkapkan pikiran,perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan,surat undangan dan dialog tertulis KD : Menulis Surat Undangan(Ulang tahun,acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas dll) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan. Satu di antara metode pembelajaran yang menuntut keterlibatan siswa dalam pembelajaran adalah metode pemodelan,pemodelan berarti Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2005:751). Pemodelan diartikan sebagai pola(contoh acuan,ragam dan sebagai kerja dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Menurut Joyce dan Weil(1980).Pemodelan yaitu pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. (Metode-metode pembelajaran) Metode pemodelan teknik pengajaran guru di depan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi 2(dua) Kelompok dan masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya di dalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui diskusi sehingga diperoleh kesimpulan akhir. 4

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia pada keterlibatan siswa secara maksimal dalam kegiatan belajar, mengembangkan sikap percaya diri tentang apa yang ditemukan dalam proses pemodelan serta mencari jawaban atau memecahkan masalah dengan kemampuan berpikir kritis dan logis. METODE Hadari Nawawi (2007: 66-88) mengemukakan. Ada 4 metode yang dapat digunakan di dalam suatu penelitian yaitu : (1) Metode filosofis, (2) Metode deskriptif, (3) Metode historis, (4) Metode eksperimen. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Alasan memilih metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang ada dengan memperhatikan atau diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sejalan dengan pendapat Hadari Nawawi. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Susilo(2010: 15) menyatakan bahwa Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Langkah-langkah Metode Pemodelan Menurut Sugianto (2008) (http://wwww.infodiknas.com/meningkatkankemampuan-menulis-surat-dengan-metode-pemodelan.html).online. Langkahlangkah metode pemodelan dalam mengajarkan materi Surat Pribadi adalah sebagai berikut: a) Guru memberikan contoh surat pribadi. b) Siswa mengamati model-model surat tersebut. c) Siswa membentuk kelompok untuk mendiskusikan bagian-bagian surat tersebut. d) Siswa menyimpulkan ciri-ciri surat pribadi. e) Siswa membuat surat pribadi. Penelitian di kelas ini bersifat kolaboratif yaitu penelitian berkerjasama dengan orang lain yang disebut teman sejawat. Guru kolaboratif bertindak sebagai observer. Penelitian berkerjasama dengan wali kelas Sekolah Dasar egeri 25 Bak Merat Kecamatan Belitang Hulu sebagai observer. penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini adalah : 1) Perencanna - Berdiskusi dengan teman sejawat untuk menentukan SK,KD yang akan di ajarkan - Menyusun RPP - Menggunakan metode pemodelan yang telah di rencanakan itu dilaksanakan 2) Pelaksanaan - Menyusun atau menyiapkan lembar observasi - Menyiapkan media 3) Observasi Selama proses belajar berlangsung menggunakan observasi oleh teman sejawat 5

Dari hasil observasi dapat dilihat tingkat keberhasilan atau tidaknya penerapan metode pemodelan pembelajaran Bahasa Indonesia. 4) Refleksi Mengevaluasi selama observasi dilakukan,refleksi dengan melihat kelemahan, dan kekurangan pada pembelajaran siklus I kekurangan yang memerlukan di perbaiki pada siklus selanjutnya yaitu siklus II sampai tidak ada lagi peningkatan. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat kecamatan Belitang Hulu Dusun Bak Merat. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang melaksanakan penelitian sebagai guru dan peneliti serta siswa sebanyak 8 orang yang terdiri atas 5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan dengan menggunakan metode pemodelan di kelas V SDN No.25 Bak Merat. Berdasarkan data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dalam penelitian ini teknik pengumpumpulan data yang digunakan adalah: a. Teknik observasi langsung. Menurut Hadari Nawawi (2007:100) menyatakan bahwa, Teknik observasi langsung adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaanya langsung pada tempat di mana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang terjadi. b. Teknik Dokumenter Menurut Hadari Nawawi (2007: 101) menyatakan bahwa, Teknik dokumen trik belajar siswa seperti data yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui tingkat atau derajat aspek tertentu dibandingkan dengan norma tertentu pula sebagai satuan ukur yang relevan. Untuk menganalisis data berupa skor kemampuan guru merencanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pemodelan akan dianalisis dengan perhitungan rata-rata,dilihat dengan rumus Awaludin Tjalla, dkk (2008:2.4) Keterangan = rata-rata = Jumlah semua nilai data, N = banyaknya siswa Untuk menganalisis data berupa skor kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan akan dianalisis dengan perhitungan rata-rata, dilihat dengan rumus 6

Awaludin Tjalla, dkk (2008: 2.4) Keterangan = rata-rata = Jumlah semua nilai data, N = banyaknya siswa Untuk menganalisis data berupa hasil belajar siswa degan menggunakan metode Pemodelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia akan dianalisis dengan menggunakan [erhitungan rata-rata dengan rumus menurut Anas Sudijono (2008:43) Dengan keterangan sebagai berikut: P = angka persentase N = jumlah frekuensi atau banyaknya individu (number of case) f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dillaksanakan pada salah satu kelas V SDN 25 Bak Merat Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Melalui teknik pengambilan sampel yang digunakan maka terpilihlah kelas V sebagai kelas sampel. Adapun langkah-langkah prosedur pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan adalah sebagai berikut: a. Menyebut ciri-ciri surat b. Siswa dibagikan kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 siswa c. Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok d. Guru membimbing siswa dalam menentukan hopotesis yang relevan dengan permasalahan e. Setiap kelompok diberi kesempatan dalam mencari informasi dari berbagai sumber buku yang dimiliki setiap kelompok untuk menguji kebenaran hipotesisnya. f. Beberapa siswa diminta untuk membaca hasil tugasnya didepan kelasnya. 7

Pada penelitian siklus I, pengamatan dilakukan oleh (pengawas skolah) sebagai observer yang dilakukan kepada peneliti yang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti berupa lembar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti. 1. Perencanaan a. Memilih materi pelajaran yang akan diajarkan b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam tindakan kelas. c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. d. Menyiap materi dan LKS tentang materi Menulis Surat Pribadi. e. Menyiapkan media materi Menulis Surat Pribadi pembelajaran yang akandigunakan dalam proses pembelajaran. f. Menyiapkan lembar IPKG I dan IPKG II 2. Pelaksanaan Pelaksaan siklus I dilaksanakan pada hari senin ferbuari 2015 selama 2 jam pelajaran atau 70 menit dengan dihadiri siswayang berjumlah 8 orang. 3.Observasi Pada penelitian siklus I, pengamatan dilakukan oleh (pengawas skolah) sebagai observer yang dilakukan kepada peneliti yang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti berupa lembar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti. Adapun penelitian siklus II dilaksanakan pada senin maret 2015 yang dilakukan oleh pengawas sekolah sebagai observer terhadap peneliti dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adapun materi Menulis Surat Pribadi dengan Metode Pemodelan. 1. Perencanaan a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada pembetulan kesalahan tindakan yang diterapkan dalam tindakan kelas. c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. d. Menyiap materi dan LKS tentang materi Menulis Surat Pribadi. e. Menyiapkan media materi satu lembar kertas manila bertuliskankan contoh Surat Pribadi dalam pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. f. Menyiapkan lembar IPKG I dan IPKG II 2. Pelaksanaan Pelaksaan siklus I dilaksanakan pada hari senin Maret 2015 selama 2 jam pelajaran atau 70 menit dengan dihadiri siswayang berjumlah 8 orang. Adapun langkah-langkah prosedur pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan adalah sebagai berikut: a. Menyebut ciri-ciri surat pribadi b. Siswa dibagikan kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 siswa c. Guru memberikan permasalahan kepada setiap kelompok 8

d. Guru membimbing siswa dalam menentukan hopotesis yang relevan dengan permasalahan e. Setiap kelompok diberi kesempatan dalam mencari informasi dari berbagai sumber buku yang dimiliki setiap kelompok untuk menguji kebenaran hipotesisnya. f. Beberapa siswa diminta untuk membaca hasil tugasnya didepan kelasnya. 3. Observasi Pada penelitian siklus II, pengamatan dilakukan oleh (pengawas sekolah) sebagai observer yang dilakukan kepada peneliti yang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti berupa lembar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti. Pembahasan Setelah melakukan 2 siklus penelitian pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan metode Pemodelan yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat dan kalaborator sebagai observer, diperoleh rekapitulasi hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Pemodelan pada siswa kelas V sekolah dasar Negeri 25 Bak Merat kecamatan belitang hulu sebagai berikut. Pada siklus I dan II dapat di lihat pada tabel 1 Tabel 1 Deskripsi Kemampuan Guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaaran dengan Menggunakan Metode Pemodelan Keterangan siklus I siklus II Jumlah Skor 25,29 29,59 Rata-rata Skor 5,65 6,67 Dari siklus I dan siklus II diperoleh rekapitulasi hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pemodelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat kecamatan belitang hulu, pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 2 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pemodelan Keterangan Frekuensi siklus (I,II) Persentase siklus (I,II) Sangat Rendah (SR) 0 0% Rendah (R) 0 0% Sedang (S) 4 50% Tinggi (T) 4 50% 9

Sangat Tinggi (ST) 0 0% Jumlah 8 100% Jumlah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pemodelan pada silus I dan siklus II pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat di lihat pada tabel 3 Tabel 3 Deskripsi Hasil Belajar siswa dengan Menggunakan Metode Pemodelan Jumlah siswa Jumlah Skor siklus (I,II) Rata-rata siklus (I,II) 8 1140 142,5 Dapat di lihat dari tabel di atas jumlah responden/siswa yaitu sebanyak 8 orang, sedangkan untuk jumlah keseluruhan skor dari silus I dan siklus II sebnyak 1140, dan untuk jumlah rata-ratanya sebanyak 142,5. SIMPULAN DAN SARAN Smpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia menerapkan metode pemodelan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat yaitu pada siklus I memiliki skor total 13,48 dengan rata-rata nilai 2,70 dan pada siklus II memiliki skor 17,07 dengan rata-rata nilai skor 3,54. Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,84.Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode pemodelan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Bak Merat Skor total 11,81 dengan rata-rata nilai 2,95 dan pada siklus II skor 12,52 dengan rata-rata nilai skor 3,13. Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,18.Terdapat peningkatan kemampuan peserta didik membuat surat pribadi di kelas V dengan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 62,5 sedangkan pada siklus II rata-rata nilai 80. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,5. Saran Pada siklus I guru kesulitan dalam membimbing siswa untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan sistematika metode pemodelan. Ada beberapa siswa mendapat nilai dibawah standar KKM yaitu 6,2 pada siklus I, hal ini dikarenakan siswa tidak serius dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam hal ini seharusnya guru membimbing kepada siswa yang kurang serius dalam mengikuti pembelajaran di kelas, supaya siswa biasa fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Perencanaan maupun Pelaksanaan dalam pembelajaran perlu ditingkatkan oleh guru kelas, dengan menerapkan metode pemodelan hal ini 10

perlu dilaksanakan dikarenakan masih banyak nilai siswa yang belum mencapai standar KKM 6,2. DAFTAR RUJUKAN BSNP.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta : Depdiknas. Susilo. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Pustak Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Alaludin Tjalal. (2008). Statika Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Anas Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rasa Grafindo Persada. Susilo (2008). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Pustaka. Silverter Petrus Taneo, dkk.(2009). Kajian BI SD. Depdiknas. Menurut Sugianto (2008) Langkah-Langkah Metode Pemodelan. (http://wwww.infodiknas.com/meningkatkan-kemampuan-menulis-suratdengan-metode-pemodelan.html).online. diakses 10 April 2015. 11