DAB I PENDAHULUAN. komponen utama dan komponen pendukung yang memadai. Komponen. utama meliputi pesawat pengirim sinyal-sinyal informasi dan pesawat

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SENSOR KETINGGIAN FLUIDA BERBASIS POLYMER OPTICAL FIBER (POF) BERBENTUK NON-BENDED

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. mengalami suatu gaya geser. Berdasarkan sifatnya, fluida dapat digolongkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan suatu benda, maka cahaya

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. gelombang cahaya yang terbuat dari bahan silica glass atau plastik yang

2015 DESAIN DAN OPTIMASI FREKUENSI SENSOR LINGKUNGAN BERBASIS PEMANDU GELOMBANG INTERFEROMETER MACH ZEHNDER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbentuk silinder, yang dikembangkan di akhir tahun 1960-an sebagai jawaban

ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK

Analisis Penggunaan Gelatin Sapi dan Gelatin Babi sebagai Cladding pada Serat Optik untuk Perancangan Sensor Kelembaban

Fiber Optics (serat optik) Oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber)

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian aplikasi multimode

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SENSOR TEMPERATUR MENGGUNAKAN SERAT OPTIK PLASTIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA PADA PLANT BOILER

PENGEMBANGAN SENSOR TEKANAN BERBASIS POLYMER OPTICAL FIBER (POF) YANG DISISIPI GEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. teknologi telekomunikasi, terutama dalam era moderen seperti sekarang ini.

BAB II DASAR TEORI. yang biasanya berbentuk sinyal listrik menjadi sinyal cahaya dan kemudian

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN FIBER OPTIK

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

11/9/2016. Jenis jenis Serat Optik. Secara umum blok diagram transmisi komunikasi fiber optik. 1. Single Mode Fiber Diameter core < Diameter cladding

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Analisis Sensor Regangan dengan Teknik Pencacatan Berbasis Serat Optik Multimode Step-Index

PENGARUH FORMASI KELENGKUNGAN POLYMER OPTICAL FIBER (POF) YANG DISISIPI GEL TERHADAP KELUARAN UNTUK MENGUKUR KETINGGIAN CAIRAN

Analisis Pengaruh Panjang Kupasan dan Perubahan Suhu Terhadap Pancaran Intensitas pada Serat Optik Plastik Multimode Tipe FD

PEMANFAATAN PENGUKURAN REDAMAN SERAT OPTIK MENGGUNAKAN OTDR UNTUK MENDETEKSI KADAR GLUKOSA DALAM AIR

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) B-50

ANALISA RUGI-RUGI PELENGKUNGAN PADA SERAT OPTIK SINGLE MODE TERHADAP PELEMAHAN INTENSITAS CAHAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah dan Perkembangan Sistem Komunikasi Serat Optik

DESAIN FIBER SENSOR BERBASIS RUGI-RUGI KARENA BENDING UNTUK STRAIN GAUGE

Sistem Transmisi Telekomunikasi. Kuliah 8 Pengantar Serat Optik

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DIRECTIONAL SINGLE DAN DOUBLE COUPLER PADA BAHAN SERAT OPTIK PLASTIK STEP INDEX MULTIMODE TIPE FD

Analisis Sensor Pengukuran Konsentrasi Glukosa Prinsip Macrobending Pada Serat Optik Multimode Step-Index

Deteksi Konsentrasi Kadar Glukosa Dalam Air Destilasi Berbasis Sensor Pergeseran Serat Optik Menggunakan Cermin Cekung Sebagai Target

Oleh : Akbar Sujiwa Pembimbing : Endarko, M.Si., Ph.D

Studi Awal Aplikasi Fiber coupler Sebagai Sensor Tekanan Gas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bahan elektronik dan serat optik sudah mendukung. pengukurannya. Pengukuran kelembaban udara sangat penting di berbagai sektor

PEMBAGIAN SERAT OPTIK

APLIKASI DIRECTIONAL COUPLER DAN DOUBLE COUPLER SEBAGAI SENSOR PERGESERAN BERDIMENSI MIKRO

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. mulai bulan Maret 2011 sampai bulan November Alat alat yang digunakan dalam peneletian ini adalah

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

Overview Materi. Panduan gelombang fiber optik Struktur Serat Optik Tipe-tipe serat optik. Kabel Optik

ANALISA RUGI DAYA MAKROBENDING SERAT OPTIK MODA TUNGGAL TERHADAP PENGARUH PEMBEBANAN DENGAN VARIASI JUMLAH DAN DIAMETER LILITAN

PEMETAAN BEBAN OLEH BIDANG SERAGAM DENGAN METODE BENDING LOSS AKIBAT GRATING PADA SERAT OPTIK

PENGEMBANGAN SENSOR TEMPERATUR BERBASISPOLYMER OPTICAL FIBER (POF) YANG DISISIPI GEL

PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI CLADDING TERHADAP LOSS POWER SERAT OPTIK SINGLEMODE SMF-28

APLIKASI SERAT OPTIK SEBAGAI SENSOR KEKENTALAN OLI MESRAN SAE 20W-50 BERBASIS PERUBAHAN TEMPERATUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat

UJI SENSITIVITAS SENSOR SUHU BERBASIS FIBER OPTIK POLYMER (POF) YANG BERBENTUK SPIRAL DAN BERJAKET GEL

TEKNOLOGI SERAT OPTIK

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan

BAB III TEORI PENUNJANG. Perambatan cahaya dalam suatu medium dengan 3 cara : Berikut adalah gambar perambatan cahaya dalam medium yang ditunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan

Sensor Indeks Bias Larutan Menggunakan Fiber Coupler

TUGAS. : Fitrilina, M.T OLEH: NO. INDUK MAHASISWA :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi literatur. Pengujian daya optik pada sensor serat optik

Rancang Bangun Directional Coupler Konfigurasi 3x3 Planar Step Index Multimode Fiber Optic sebagai Sensor Kemolaran dan ph

BAB III METODE PENELITIAN. Mulyorejo Surabaya pada bulan Februari 2012 sampai bulan Juni 2012.

DAN KONSENTRASI SAMPEL

TUGAS AKHIR ANALISA KABEL SERAT OPTIK JENIS SINGLE MODE STEP INDEX (SMSI) AKIBAT TEKUKAN (BENDING)

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Jaringan Lokal Akses (Jarlok) Eka Setia Nugraha,S.T. M.T Uke Kurniawan Usman,MT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK PERUMAHAN PERMATA BUAH BATU I BANDUNG

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PERANCANGAN ALAT UKUR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK SECARA REAL TIME

Oleh : Asep Supriyadi. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. karakterisasi tegangan keluaran detektor terhadap pergeseran cermin. Selanjutnya,

JARINGAN KOMPUTER MODEL ANALISIS EL Oleh : Darmansyah Deva Sani of 6 ABSTRAK

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

Pengembangan Sensor Napas Berbasis Serat Optik Plastik dengan Cladding Terkelupas untuk Aplikasi di Bidang Medis

PENENTUAN RUGI-RUGI BENGKOKAN SERAT OPTIK JENIS SMF-28. Syahirul Alim Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

KARAKTERISASI SISTEM SENSOR SERAT OPTIK BERDASARKAN EFEK GELOMBANG EVANESCENT

PENGARUH INDEKS BIAS ZAT CAIR SEBAGAI PENGGANTI JAKET PELINDUNG SERAT OPTIK PLASTIK YANG DIBENGKOKKAN TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS CAHAYA KELUARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

PENGARUH VARIASI JUMLAH LINTASAN YANG DIBENTUK MELINGKAR TERHADAP KARAKTERISTIK KELUARAN SERAT OPTIK SEBAGAI SENSOR PENGUKUR MASSA SKRIPSI

ANALISIS KINERJA JARINGAN FTTH (FIBER TO THE HOME) DI JALAN LOTUS PERUMAHAN CEMARA ASRI MEDAN

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK PENGUKURAN REDAMAN PADA KABEL SERAT OPTIK DENGAN OTDR

BAB III. Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai. Perancangan Sensor. Pengujian Kesetabilan Laser

APLIKASI OPTIK DAN FIBER OPTIK SEBAGAI SENSOR ph

Analisis Pengaruh Tekanan Pada Serat Optik Terhadap Sistem Transmisi Data BerbasisMikrokontroler ATMega32 Dengan Akuisisi Data Menggunakan Matlab

ANALISIS RUGI-RUGI SERAT OPTIK DI PT.ICON+ REGIONAL SUMBAGUT

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK. informasi pada gelombang elektromagnetik yang bertindak sebagai pembawa

Antiremed Kelas 12 Fisika

HASIL DAN PEMBAHASAN. Absorbansi Probe Sensor terhadap Variasi Konsentrasi Gas H 2 S

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

Kata kunci : laju aliran udara, tabung venturi dan fiber coupler.

BAB 4 PERANCANGAN PERANGKAT OPTIK UNTUK MENGUKUR KOSENTRASI FITOPLANKTON

PADA UNIT SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO)

BAB II ISI MAKALAH A. PENGIRIM OPTIK

Sistem Pengembangan Pendeteksian Indeks Bias Zat Cair Menggunakan Serat Optik Singlemode Berbasis Otdr (Optical Time Domain Reflectometer)

Transkripsi:

DAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi, terutama dalam bidang komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kebutuhan komunikasi dan bertukar informasi antar satu dengan yang lain tanpa mempedulikan seberapa jauh jarak diantara mereka. Untuk mengirim informasi tersebut dibutuhkan komponen utama dan komponen pendukung yang memadai. Komponen utama meliputi pesawat pengirim sinyal-sinyal informasi dan pesawat penerima yang berfungsi untuk mengkonversikan sinyal ke dalam bentuk informasi sehingga dapat diindra oleh manusia. Komponen pendukung meliputi medium pengantar yang berperan untuk membawa sinyal-sinyal informasi dari pesawat pengirim sampai pada pesawat penerima. Selain untuk media komunikasi fiber optik juga mulai dikembangkan dalam bidang sensor, yang banyak digunakan dalam instansi sampai perumahan. Fiber optik atau sering disebut dengan serat optik banyak digunakan dalam bidang telekomunikasi sebagai medium transmisi data/sinyal menggunakan prinsip-prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya. Struktur fiber optik dari dalam tersusun atas core yang memiliki lapisan pembungkus di luarnya berupa selongsong (cladding), dan dilapisi jaket pelindung (coating) pada bagian luarnya, yang berupa lapisan plastik untuk pelindung mekanis (Crisp, John dan Barry Elliott, 2008: 5). Umumnya core dan cladding terbuat dari bahan yang sama yang diberi zat pengotor (doping) untuk membuat indeks bias core lebih besar daripada indeks bias cladding. 1

Hal ini dilakukan agar terjadi pemantulan internal sempurna di dalam fiber optik. Polymer optical fiber (POF) merupakan fiber optik berbahan plastik polimer, dimana lapisan teras (core) dibuat dari polymethyl methacrylate (PMMA), sedangkan lapisan coating dibuat dari perfluropolimer. PPMA dikembangkan mulai tahun 1960-an. Karena pelemahan dari PPMA yang tinggi maka pengembangan fiber optik ini sempat berhenti, namun sejak tahun 1990-an teknologi POF ini kembali diminati, setelah ditemukan bahan polimer terfluorinasi dengan atenuasi rendah. Tingkat atenuasi POF juga sudah dapat direduksi secara signifikan, yaitu di bawah 30 db/km (Ahmad Mulia Rambe, 2003: 4). Jaket pelindung adalah pelindung lapisan core dan cladding. Fiber optik diberi jaket pelindung untuk menghindari terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh luar baik pada saat penggunaan atau akibat pengaruh lain; bagian jaket pelindung ini tidak terlibat dalam memandu cahaya. Dengan tingkat atenuasi di bawah 30 db/km, fiber optik plastik juga dapat digunakan untuk media komunikasi di rumah. Selain dapat digunakan untuk komunikasi jarak pendek, fiber optik juga lebih murah. POF kurang banyak digunakan sebagai media transmisi jarak jauh karena memiliki atenuasi yang besar. POF banyak digunakan sebagai sensor karena bentuknya yang mudah diubah-ubah dan mudah diberi perlakuan, sedangkan fibir optik kaca terlalu rapuh dan ukurannya yang kecil sehingga sulit untuk diberi perlakuan (David, 2012: 5). Sensor fiber optik adalah jenis sensor optik yang menggunakan fiber optik dalam mekanisme penginderaan atau pendeteksian, baik sebagai komponen aktif sensor maupun sekedar 2

sebagai pemandu gelombang saja. Sistem sensor fiber optik dilengkapi paling tidak tiga komponen utama, yaitu komponen optoelektronik, link optik dan probe. Komponen optoelektronika meliputi sumber cahaya, detektor optik dan pengolah sinyal. Link berfungsi memandu cahaya ke atau dari bagian penginderaan. Sedangkan probe adalah bagian sensing atau transducing (Akhirudin Maddu, 2007: 38-39). Sensor fiber optik juga banyak dikembangkan pada bidang pemantauan besaran kimia, fisika dan biologi. Pada besaran kimia meliputi sensor gas atau uap kimia, seperti sensor uap metanol, sensor gas hidrokarbon, sensor gas oksigen bahkan sensor ph. Pada besaran fisika meliputi sensor suhu, sensor tekanan, strain, perpindahan, percepatan dan arus listrik. Bidang biologi meliputi untuk mendeteksi jenis dan populasi bakteri atau mikroorganisme lainnya. Sensor ketinggian yang saat ini banyak berkembang di pasaran adalah memanfaatkan gelombang ultrasonik sampai gelombang radio yang digunakan sebagai sensor. Sensor yang memanfaatkan gelombang ultrasonik memerlukan tambahan alat lainnya seperti mikrokontroler ATMega 8535 dan membutuhkan instruksi-instruksi yang harus dimasukkan ke dalam mikrokontroler ATMega 8535 agar sensor dapat berkerja secara maksimal. Jika dibandingkan dengan sensor yang memanfaatkan fiber optik sebagai sensor ketinggian, sensor ketinggian yang menggunakan mikrokontroler lebih rumit dan membutuhkan biaya yang cukup besar dibandingkan sensor yang menggunakan fiber optik. Dengan dikembangkannya sensor ketinggian berbasis fiber optik harga yang dikeluarkan lebih kecil sehingga dapat menekan biaya pengeluaran. 3

Sensor fiber optik banyak diaplikasikan dan diteliti oleh para peneliti diantaranya sensor POF digunakan untuk mengukur ketinggian bensin (David, 2012: 1), sensor POF digunakan untuk mendeteksi keretakan beton (Chetie Rinda Ayuni, 2012: 1), pemanfaatan prinsip kerja bending loss dari POF yang digunakan untuk mengetahui karakterisasi sensor POF terhadap temperatur (Nur Fitriyani, 2013: 1). Sensor fiber optik didasarkan pada mekanisme modulasi gelombang cahaya dari suatu sumber seperti LED, diode laser, atau yang lainnya. Sumber cahaya merupakan komponen aktif, fungsinya mengubah arus listrik menjadi energi optik (cahaya) sehingga dapat dikopling ke fiber optik. Sinyal-sinyal optik yang dihasilkan dari sumber akan membawa informasi sampai ke-receiver. Kuantitas optik yang dimodulasi dapat berupa intensitas atau amplitudo, panjang gelombang, fase gelombang dan polarisasi gelombang optik tersebut. Modulasi ini dapat terjadi di luar maupun di dalam fiber optik (Akhirudin Maddu, 2007: 38). POF mudah diubah-ubah dan diberi perlakuan, maka dengan memberikan perlakuan pengelupasan jaket pelindung dengan panjang tertentu, tentu akan mempengaruhi daya optik keluarannya. Dalam penelitian ini diteliti tentang pengaruh panjang fiber tanpa pelapisan, fiber dilapisi tembaga atau alumunium, terhadap keluaran daya optik, dan sensitivitas sensor ketinggian fluida berbasis fiber optik. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser Helium-Neon (laser He-Ne) dengan daya maksimum sebesar 5 mw dan panjang gelombang 632 nm yang merambat di dalam POF, sedangkan keluarannya akan diterima oleh Optical Power Meter (OPM). 4

Pada penelitian ini bagian sensing atau transducing adalah panjang pengupasan jaket pelindung, dengan mengupas jaket pelindung dan melapisi cladding dengan alumunium atau tembaga. Pelapisan alumunium atau tembaga akan mempengaruhi keluaran daya optik POF, keluaran daya optik inilah yang digunakan untuk pengembangan sensor ketinggian fluida. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang dapat diselesaikan adalah sebagai berikut: 1. Belum diketahui pengaruh panjang POF tanpa pelapisan dengan ketinggian fluida yang berbeda-beda terhadap daya optik keluarannya yang diterima oleh OPM. 2. Belum diketahui perbedaan keluaran daya optik antara fiber POF dengan fiber dilapisi tembaga dan fiber dilapisi alumunium, untuk ketinggian yang berbeda-beda. C. Batasan Masalah Karena luasnya masalah yang diidentifikasi, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh panjang fiber POF tanpa pelapisan, fiber dilapisi tembaga dan sensing fiber dilapisi alumunium. Variasi panjang yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1,5 cm, 3 cm, dan 4 cm, dengan ketinggian fluida dari 2 cm sampai 10 cm. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser He-Ne dengan emisi keluaran 5 mw dan panjang gelombang 632,8 nm, sedangkan alat untuk mengetahui keluaran daya optik adalah OPM 5

D. Rumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh panjang sensing terhadap keluaran daya optik sebagai fungsi ketinggian fluida? 2. Bagaimana pengaruh cladding yang dilapisi alumunium atau tembaga dengan cladding tanpa dilapisi terhadap keluaran daya optik? 3. Bagaimana sensitivitas dan linearitas terbaik POF? E. Tujuan Penelitian Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan tugas akhir skripsi antara lain: 1. Mengetahui pengaruh panjang sensing terhadap ketinggian fluida 2. Mengetahui pengaruh pelapisan cladding dengan alumunium atau tembaga terhadap output POF 3. Mengetahui sensitivitas dan linearitas yang terbaik pada sensor ketinggian fluida berbasis fiber optik F. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini manfaat yang dapat diambil adalah: 1. Dapat mengaplikasikan POF dalam bidang sensor terutama sensor ketinggian 2. Dapat memberikan informasi sensitivitas dan linearitas sensor ketinggian fluida berbasis POF. 6

3. Dapat mengetahui hubungan antara keluaran daya optik dengan ketinggian fluida. 4. Dapat dijadikan referensi untuk riset selanjutnya. 7