7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis

dokumen-dokumen yang mirip
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Konstruktivisme Modul 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Sejarah Desain Grafis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SEJARAH DESAIN. Evaluasi Materi Modul 1 s.d 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Prinsip. Oleh: S. Thya Safitri, MT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn


INTERIOR Konsep interior kontemporer (Materi pertemuan 9 )

IV. Konsep Perancangan

CUBISM (materi pengayaan)

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN DATA KHUSUS

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

P E N G A N T A R ILUSTRASI. Oleh: M. Syahril Iskandar, S. Sn.

Memahami Pola Pembentuk Estetika Batik Cakar

SILABUS MATAKULIAH FM-UDINUS-BM-08-04/R0. Silabus Tinjauan Desain Hal: 1 dari 7. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

Art Nouveau. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Komunikasi Visual Periklanan

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS CRASH

Ekspresi gaya arsitektur kolonial pada desain interior Gedung Lindeteves Surabaya

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

EGYPTIAN ARCHITECTURE

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

RENCANA PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN & DESAIN

REVITALISASI BANGUNAN MEGARIA SEBAGAI PUSAT SINEMA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BANGUNAN BALAI KOTA SURABYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

Kementerian Pendidikan Nasional merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. salah satu langkah yang di

Putih Abu Hitam Coklat

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMK N 1 SEDAYU Pos Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakrta, 55753

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

V. ULASAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

SEJARAH ARSITEKTUR GOTHIC

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

PERANCANGAN RUANG DALAM

BAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

BAB III SURVEY LAPANGAN

KESENJANGAN KONSEP DAN PENERAPAN GAYA MODERN MINIMALIS PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. logotype. Menggunakan font linkin park, font ini adalah font yang juga

III. METODE PENCIPTAAN

ORNAMEN Pengertian ornamen secara umum Istilah ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasisedang dalam bahasa Inggris

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

Misi. Tujuan. Visi. Memberikan pendidikan terjangkau di bidang fesyen untuk semua lapisan masyarakat

PENERAPAN KONSEP DE STIJL DALAM RIETVELD SCHRÖDERHUIS KARYA GERRIT RIETVELD

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam


III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cover Buku Pusaka Raja Ampat Gambar 1.2 Salah Satu Layout Buku Pusaka Raja Ampat... 20

BAB I PENDAHULUAN. setelah ditenun dengan tali sebagai perintang atau menolak warna. Ikat celup di

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. PROSES PENCIPTAAN

BAB III LANDASAN TEORI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MERANGKAI BUNGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1.4 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KERJA CV AGUNG FURNITURE INTERIOR

Transkripsi:

7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis Avant Garde dalam bahasa Perancis berarti "garda terdepan" atau "pelopor dalam bentuk karya-karya yang yang bersifat eksperimentaf dan inovatif, khususnya yang berkaitan dengan Seni dan Budaya Gagasan keberadaan avant garde dianggap oleh beberapa kalangan menjadi ciri dari tumbuhnya modernisme yang dikembangkan kali pertama di negara Rusia Banyak seniman telah bersekutu dengan gerakan avant-garde dan masih terus melakukan eksperimentasi gaya untuk menemukan gaya beru berikutnya

Gerakan ini dipengaruhi adanya produksi massal baik pada fashion, furniture maupun desain grafis dengan terpaku pada keuntunga dan motif yang sama secara manufakturing Pada ciri Avant Garde motif tidak lagi rumit seperti ciri dari Art Nouveau, namun lebih disederhanakan dengan berorientasi pada produksi masal yang dikendalikan oleh mesin produksi Di Jerman peran Avant Garde berorientasi pada penciptaan gaya mode yang bersifat eksperimental hingga menghasilkan gaya yang baru Tokoh dalam dalam gaya Avant Garde adalah :

7.5 DESTIJL De Stijl atau dalam Bahasa Inggris the style adalah gerakan seni di sekitar tahun 1920an di Belanda Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut, hingga segala yang ada hancur berantakan Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran untuk mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin (penyedaerhanaan)

Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih De stijl menerapkan prinsip simple dan abstrack di lukisan dan arsitektur dengan menggunakan garis lurus (vertikal dan horizontal ) dan bentuk persegi De stijl menghindari bentuk simetris dan estetik keseimbangan dalam menerapkan komponennya Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair

konsep de Stijl adalah abstraksi secara ideal melalui komposisi warna dalam bentuk dua dimensi, walaupun kemudian juga menghasilkan kesan ruang, dengan menambahkan unsur cahaya di dalamnya De Stijl dipengaruhi oleh aliran Kubisme Pemanfaatannya sangat banyak di dalam interior dan arsitektur. namun seperti yang ditulis oleh Piet Mondrian bahwa de Stijl tetaplah sebuah konsep ideal dalam dua dimensi, meskipun dalam perkembangannya menjadi pertimbangan untuk desaian arsitektur Tokoh dalam gaya ini adalah : Piet Mondrian (1872 1944) painter, Theo van Doesburg (1883 1931), Ilya Bolotowsky (1907 1981) painter

7.6 ART DECO Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II. Art Deco dipengaruhi oleh berbagai macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan Persia Karya-karya seniman Art Deco memakai warnawarna yang kuat serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga, segitiga dan lingkaran terbuka. Komposisi elemen-elemennya mayoritas dalam format yang penyederhana. Setelah perang berakhir, mereka memerlukan berbagai macam peralatan, hal ini memberikan semangat baru untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih modern dan fungsional.

Perencanaan desain yang bagus dapat menaikkan omset penjualan, sehingga mereka berpikir bagaimana cara menghasilkan barang yang sesuai dengan selera pasar namun diimbangi dengan teknologi industri yang diproduksi secara masal Dalam perancangannya para seniman atau desainer memperkenalkanberbgai macam material baru dari hasil industri mekanik seperti plastik, bakelit, kaca dan krom menghasilkan sebuah karya yang menarik dengan prinsip penyederhanaan motif

7.7 Bauhaus Sebuah gaya desain yang mengusung dan memadukan ideologi Perdamaian antara Seni dan Industri. Bauhaus juga dikenal dengan faham-fahamnya yang bersifat revolusioner dan universal Kehadiranya bermula dari kelompok yang 12 seniman dan 12 pemilik industri dan dianggap kelompok kelas menengah waktu itu,dengan tujuan mencari solusi dalam meningkatkan kualitas produkproduk desain di Jerman