digilib.uns.ac.id 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Insentif Pajak untuk Investasi Insentif pajak untuk investasi merupakan sebuah keringanan pajak yang diberikan oleh negara untuk meningkatkan investasi di suatu negara. Insentif pajak untuk investasi telah banyak diterapkan di berbagai negara misalnya, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Laos dan sebagainya. Tujuan yang ingin dicapai dalam pemberian insentif untuk investasi menurut Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2012 tentang rencana penanaman modal adalah: 1. Mendorong daya saing; 2. Mempromosikan kegiatan penanaman modal yang strategis dan berkualitas dengan penekanan pada peningkatan nilai tambah, peningkatan aktivitas; 3. Pengaruh atau keterkaitan sektor yang bersangkutan dengan sektor lain, besarnya secara ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja; 4. Tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Adapun prinsip-prinsip dasar penetapan kebijakan pemberian insentif investasi antara lain: 1. Efisiensi administrasi 2. Efektif 3. Sederhana 4. Transparan 5. Keadilan 10
digilib.uns.ac.id 11 6. Perhitungan dampak ekonomi (analisis keuntungan dan kekurangan) 7. Serta adanya jangka waktu. Dalam pemberian fasilitas insentif untuk investasi diperlukan banyak pertimbangan yaitu pertimbangan klasifikasi wilayah antara lain kegiatan penanaman modal yang berlokasi di wilayah maju, di wilayah berkembang dan wilayah tertinggal. Pertimbangan ini diperlukan dalam rangka pemerataan pembangunan dan pemerataan dalam penanaman modal. Insentif penanaman modal dapat dibagi menjadi 2 yaitu insentif penanaman modal bagi industri pionir dan insentif penanaman modal yang termasuk skala prioritas tinggi. Yang dimaksud dengan kegiatan penanaman modal yang melakukan industri pionir adalah penanaman modal yang: 1. Memiliki keterkaitan yang luas; 2. Memberikan nilai tambah dan eksternalitas positif yang tinggi; 3. Memperkenalkan teknologi baru; 4. Memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional. Sedangkan insentif penanaman modal yang termasuk skala prioritas tinggi adalah yang: 1. Mampu mendorong diversifikasi kegiatan ekonomi; 2. Memperkuat struktur industri nasional 3. Memiliki prospek tinggi untuk bersaing di pasar internasional, dan 4. Memiliki keterkaitan dengan pengembangan penanaman modal strategis di bidang pangan, infrastruktur, dan energi.
digilib.uns.ac.id 12 Jenis Fasilitas, Kemudahan, atau Insentif Penanaman Modal yang ditetapkan oleh Pemerintah sangat beragam. Fasilitas insentif yang diberikan oleh Pemerintah dapat berupa: a. Tax Allowance adalah insentif di bidang perpajakan yang diberikan pemerintah kepada penanam modal sebagai pengurang penghasilan kena pajak. b. Tax Holiday adalah insentif pajak bagi penanam modal sebagai pengurangan atau pembebasan pajak badan dalam jangka waktu tertentu. c. Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri; d. Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku atau bahan penolong untuk keperluan produksi untuk jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu; e. Pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka waktu tertentu; f. Penyusutan atau amortisasi yang dipercepat; dan g. Keringanan Pajak Bumi dan Bangunan, khususnya untuk bidang usaha tertentu, pada wilayah atau daerah atau kawasan tertentu.
digilib.uns.ac.id 13 Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal, investor yang mendapatkan fasilitas insentif pajak sekurang-kurangnya memenuhi salah satu kriteria berikut antara lain: a. Melakukan industri pionir; b. Termasuk skala prioritas tinggi; c. Menyerap banyak tenaga kerja; d. Termasuk pembangunan infrastruktur; e. Melakukan alih teknologi; f. Berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang di anggap perlu; g. Menjaga kelestarian lingkungan hidup; h. Melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan inovasi; i. Bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah, atau koperasi; atau j. Industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi dalam negeri. Kegiatan penanaman modal untuk industri pionir menduduki peringkat pemberian insentif tertinggi karena sifat pengembangannya memiliki keterkaitan yang luas, strategis untuk perekonomian nasional, dan menggunakan teknologi baru. B. Insentif untuk Penanam Modal di Indonesia Tax Allowance merupakan insensif di bidang perpajakan yang diberikan pemerintah kepada penanam modal atau investor sebagai pengurangan penghasilan kena commit pajak. to user Tujuan diberikan insentif pajak ini
digilib.uns.ac.id 14 adalah untuk mendorong kegiatan investasi di Indonesia baik melalui penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri di bidang usaha tertentu dan di daerah tertentu yang telah mendapat prioritas tinggi dalam skala nasional, khususnya penggalakan ekspor. Selain itu insentif pajak ini juga diberikan untuk mendorong pengembangan industri di daerah terpencil untuk pemerataan pembangunan. Bentuk fasilitas yang diperoleh wajib pajak yang melakukan penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan atau daerah-daerah tertentu dapat diberikan fasilitas perpajakan dalam bentuk: a. Pengurangan penghasilan neto paling tinggi 30% dari jumlah penanaman modal yang dilakukan; b. Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat; c. Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun; d. Pengenaan pajak penghasilan atas deviden sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 sebesar 10% (persen), kecuali apabila tarif menurut perjanjian pajak yang berlaku menetapkan lebih rendah. C. Insentif untuk Penanam Modal di Malaysia Berdasarkan peraturan yang tercantum dalam The Promotion of Investments Act 1986, Tax Allowance adalah insentif pajak yang diberikan kepada perusahaan berdasarkan kualifikasi belanja modal yang terjadi. Insentif ini diberikan kepada perusahaan yang berpartisipasi atau berniat
digilib.uns.ac.id 15 untuk berpartisispasi dalam kegiatan dipromosikan atau produksi produk yang dipromosikan. Perusahaan yang telah mendapatkan status Investment Tax Allowance berhak mendapatkan fasilitas perpajakan yaitu: a. Pengurangan sampai dengan 70% (persen) tarif penghasilan kena pajak dan diberikan selama 5 tahun untuk bidang usaha yang mempromosikan produk atau kegiatan. b. Pengurangan sampai dengan 85% (persen) tarif penghasilan kena pajak dan diberikan selama 5 tahun untuk perusahaan di daerah Sabah, Sawak, Labuan (khusus perhotelan dan sektor pariwisata) dan Malaysia bagian koridor timur. c. Pengurangan sampai dengan 100% (persen) tarif penghasilan kena pajak selama 5 tahun untuk bidang usaha yang mempromosikan produk atau kegiatan perusahaan dengan teknologi tinggi. d. Pengurangan sampai dengan 100% (persen) tarif penghasilan kena pajak selama 10 tahun untuk bidang usaha yang mempromosikan produk atau kegiatan berbasis penelitian dan pengembangan. e. Pengurangan sampai dengan 70% (persen) tarif penghasilan kena pajak selama 5 tahun untuk bidang usaha teknik yang menimbulkan investasi baru untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan. f. Pengurangan sampai dengan 100% (persen) tarif penghasilan kena pajak selama 5 tahun untuk bidang usaha lingkungan.
digilib.uns.ac.id 16 g. Pengurangan sampai dengan 60% (persen) tarif penghasilan kena pajak selama 5 tahun untuk bidang usaha fasilitas jasa makanan. h. Pengurangan sampai 100% (persen) tarif penghasilan kena pajak selama 5 tahun untuk bidang usaha industri mesin dan spesifikasi peralatan.