PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH KORUPSI TERHADAP AUDIT PEMERINTAHAN PADA INSTANSI PEMERINTAH DI INDONESIA

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK RI TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

OKA PURNAWAN WIDODO NIM

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN PEMERIKSAAN BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2012

PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH. (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di.

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH. (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah)

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

AUDIT REPORT LAG PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

DETERMINAN OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Rebulik Indonesia (UU RI) No. 32 Tahun 2004 tentang. Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa efisiensi dan efektivitas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEMUAN KEPATUHAN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

PENGARUH KAPABILITAS APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH (APIP) DAN PERSENTASE PENYELESAIAN TINDAK LANJUT TERHADAP OPINI AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMDA DI

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Krisis ekonomi yang terjadi pada awal

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Derajat S-1 Program Studi Akuntansi

KARAKTERISTIK INSPEKTORAT DAERAH DAN KETEPATWAKTUAN PENETAPAN APBD PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA KLUB SEPAK BOLA EROPA

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan keuangan daerah. Sesuai dengan amanat Undang-Undang

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT...

DETERMINANT AUDIT DELAY ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA. Skripsi

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM:

Skripsi. Oleh: Restu Pabelta NIM: F

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KEPATUHAN PENGUNGKAPAN ASET TETAP DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI PULAU SULAWESI SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola yang baik

PENGARUH AKUNTABILITAS KINERJA, TIPE PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan keuangan, pemerintah melakukan reformasi dengan

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN YANG DI MEDIASI OLEH KINERJA NON KEUANGAN

ANALISIS BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA DI PULAU JAWA TAHUN TUGAS AKHIR. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lilis Wijayanti B

DETERMINAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DI INDONESIA SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

I. PENDAHULUAN. Perubahan paradigma pengelolaan keuangan baik pemerintah pusat maupun

LINNA YULIANA B

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, salah satunya pengelolaan keuangan daerah. Sesuai dengan Undang-

RACHMAD CATUR HARIADY NIM.

PENGARUH KOMITE AUDIT, KOMISARIS INDEPENDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DEBT COVENANT, DAN GROWTH OPPORTUNITIES TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

KESESUAIAN MODEL PELAPORAN KEUANGAN AKRUAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTERNAL DI PEMERINTAH DAERAH SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Derajat S-1. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh: TAUFIK RISQIANTO NIM : F

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebijakan otonomi daerah merupakan salah satu agenda reformasi, bahkan

PENGARUH PEMBINAAN SPIP, PENGAWASAN EKSTERNAL, DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MATURITAS SPIP SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas

IMPLEMENTASI PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM: ANALISIS DESKRIPTIF KUALITATIF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGALOKASIAN BELANJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA

PIPIT SITI JENAR PUSPITASARI NIM.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 2004) tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Mustikarini, 2012).

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT BPK DAN UKURAN LEGISLATIF TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH.

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan bagi politik dan sistem pemerintahan maupun

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi

ANALISIS DETERMINAN IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

PENGARUH REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP REALISASI BELANJA DAERAH

KATA PENGANTAR. segala rahmat, hidayah-nya dan senantiasa memberikan petunjuk, ketenangan

PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM WEBSITE PEMDA DI INDONESIA. (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia)

KERUGIAN DAERAH, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, DAN OPINI PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Terjadinya krisis pada tahun 1996 merupakan faktor perubahan

BAB I PENDAHULUAN. No.12 Tahun Menurut Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 yang

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL

PROPOSAL SKRIPSI OLEH: MEYRA SYAFITRI SIREGAR

PENENTU KETEPATWAKTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL

PENGARUH REALISASI, PERUBAHAN ANGGARAN DAN TEMUAN. AUDIT TERHADAP SiLPA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

PENGARUH EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN KAPABILITAS INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KETEPATWAKTUAN PENETAPAN APBD SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan

BAB I PENDAHULUAN. mendelegasikan sebagian wewenang untuk pengelolaan keuangan kepada daerah

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA MODAL DENGAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PROFITABILITAS DAN RISIKO BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), SISA LEBIH PEMBIAYAAN. ANGGARAN (SiLPA), DERAJAT DESENTRALISASI, DAN EFISIENSI TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL

SKRIPSI OLEH KHAIRUNNISA ARFIKA LUBIS

Skripsi. Diajukan oleh: Toni Rahadiyanto NIM: F PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan yang

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, MANFAAT DAN RESIKO TERHADAP MINAT PEMBELI UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH FAKTOR POLITIK DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA HIBAH PADA PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN DI INDONESIA TA 2015 SKRIPSI

(Studi Empiris LKPD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Tahun ) SKRIPSI. Disusun oleh : TIKA ERNAWATI B PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Diajukan oleh: Agung Nugroho

SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

RIFKI AHMAD PRATAMA NIM.

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN PADA KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Wilayah Pulau Jawa)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH POROGO

KEPERCAYAAN, IMPLEMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENYUSUNAN, KULTUR ORGANISASIONAL TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN PATI

EVALUASI FUNGSI ANGGARAN DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN WONOGIRI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENGATASI MASALAH KETENAGAKERJAAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, RASIO SOLVABILITAS, RASIO LIKUIDITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN

ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PENGELOLAAN ASET WAKAF DI BADAN WAKAF INDONESIA (BWI) SKRIPSI

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Survei Pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah KABUPATEN SRAGEN)

PENGARUH RASIO EFEKTIVITAS, RASIO KONTRIBUSI, DAN RASIO PERTUMBUHAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK TERHADAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun oleh: ENDRI PARWANTO NIM. 12030114183011 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERSETUJUAN SKRIPSI Nama Penyusun : Endri Parwanto Nomor Induk Mahasiswa : 12030114183011 Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi Judul Usulan Penelitian Skripsi : PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Dosen Pembimbing : Puji Harto, S.E., M.Si., Akt., Ph.D. Semarang, Desember 2016 Dosen Pembimbing, Puji Harto, S.E., M.Si., Akt., Ph.D. NIP 197505272000121001 ii

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN Nama Mahasiswa : Endri Parwanto Nomor Induk Mahasiswa : 12030114183011 Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi Judul Usulan Penelitian Skripsi : PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal.2016 Tim Penguji: 1. Puji Harto, Ph.D 2. Dwi Cahyo Utomo, Ph.D 3. Agung Juliarto, Ph.D iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Endri Parwanto, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH, adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya. Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila dikemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolaholah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Semarang, Desember 2016 Yang membuat pernyataan, Endri Parwanto NIM. 12030114183011 iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya rasa sakit (kesabaran) (Ali bin Abi Thalib) Skripsi ini penulis persembahkan untuk Umak dan Ebak tercinta. Semoga keberkahan selalu menyertai mereka. v

ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of the audit results by BPK on the financial performance of local government in Jawa Tengah Province. The variables in this study are audit opinion, audit findings, the follow up of audit results, and timeliness in reporting financial statements. The financial performance measures are using effectiveness ratio and efficiency ratio. This study uses secondary data from audit report by Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia and financial statements of local government in Jawa Tengah Province in 2013 and 2014. The data and hypothesis are tested by using partial least square (PLS) method. The results showed that not all of the audit results by BPK have a significant effect on financial performance of local government. Audit opinion and timeliness in reporting financial statement have a significant effect on financial performance of local government, meanwhile audit findings and the follow up of audit results have no significant effect on financial performance of local government. Keywords: audit opinion, audit findings, the follow up of audit results, timeliness in reporting financial statement, and financial performance vi

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hasil pemeriksaan BPK terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Variabel-variable yang diuji dalam penelitian ini yaitu opini, temuan, tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kinerja keuangan pemerintah daerah diukur dengan menggunakan rasio efektivitas dan rasio efisiensi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan laporan keuangan pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2013 2014. Pengujian data dan hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis partial least square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak semua hasil pemeriksaan BPK mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah. Opini pemeriksaan dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, sedangkan nilai temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Kata kunci: Opini, temuan, tindak lanjut hasil pemeriksaan, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, kinerja keuangan pemerintah daerah. vii

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK RI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH, dengan baik sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Shalawat serta salam akan senantiasa tercurah kepada teladan dan pemimpin umat, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang istiqomah hingga akhir zaman. Penulis menyadari bahwa usaha yang penulis lakukan selama masa perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini tidak ada artinya tanpa pertolongan dan kasih sayang Allah SWT, secara langsung maupun melalui berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis. Oleh karena itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak dan Ibu penulis yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa; 2. Bapak Hendar Ristriawan, S.H. M.H. selaku Sekretaris Jenderal BPK RI; 3. Bapak Haedar, S.E. selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia BPK RI; viii

4. Bapak Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro; 5. Bapak Fuad, S.E.T., M.Si., Akt., Ph.D, selaku Kepala Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro; 6. Bapak Puji Harto, S.E., M.Si., Akt, Ph.D. selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan waktu dan pemikirannya untuk membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini; 7. Aditya Septiani, S.E., M.Si., Akt., selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan kepada penulis selama melaksanakan studi di Universitas Diponegoro; 8. Para dosen yang telah dengan ikhlas membagikan ilmunya kepada penulis; 9. Reny Dinarianti yang selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi; 10. Rekan-rekan seangkatan tugas belajar BPK RI yang telah membantu penulis dalam kegiatan belajar dan menyelesaikan skripsi ini. 11. Rekan-rekan pegawai baik yang di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan Jawa Tengah yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini dalam menyediakan data pendukung. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belumlah sempurna dan tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan tersebut. Selain itu kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. ix

Skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan penulis sehingga menjadi perbaikan bagi penulis kedepannya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang menggunakannya. Semarang, Desember 2016 Penulis, Endri Parwanto NIM. 12030114183011 x

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN... PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii xi xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian... 7 1.5. Sistematika Penulisan... 8 BAB II TELAAH PUSTAKA... 10 2.1. Landasan Teori... 10 2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory)... 10

2.1.2. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah... 12 2.1.3. Badan Pemeriksa Keuangan... 17 2.1.3.1. Sejarah... 17 2.1.3.2. Tugas dan Wewenang... 18 2.1.3.3. Opini Pemeriksaan BPK... 21 2.1.3.4. Temuan Pemeriksaan BPK... 23 2.1.4. Pengukuran Kinerja... 24 2.1.4.1. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 24 2.1.4.2. Rasio Keuangan Pemerintah Daerah... 27 2.2. Penelitian Terdahulu... 29 2.3. Kerangka Pemikiran... 32 2.4. Hipotesis... 33 2.4.1. Pengaruh Opini Pemeriksaan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 33 2.4.2. Pengaruh Temuan Pemeriksaan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 33 2.4.3 Pengaruh Tindak Lanjut Pemeriksaan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 35 2.4.4 Pengaruh Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 36 BAB III METODE PENELITIAN... 38 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 38

3.1.1. Variabel Penelitian... 38 3.1.1.1. Variabel Dependen... 38 3.1.1.2. Variabel Independen... 38 3.1.2. Definisi Operasional Variabel... 39 3.1.2.1. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 39 3.1.2.1.1 Rasio Efektivitas... 39 3.1.2.1.1 Rasio Efisiensi... 39 3.1.2.2. Opini Pemeriksaan BPK... 40 3.1.2.3. Temuan Pemeriksaan BPK... 40 3.1.2.4. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan... 40 3.1.2.5. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan... 41 3.2. Populasi dan Sampel... 41 3.3. Jenis dan Sumber Data... 42 3.4. Metode Pengumpulan Data... 42 3.5. Metode Analisis Data... 42 3.5.1. Statistik Deskriptif... 42 3.5.2. Partial Least Square... 43 3.5.3. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)... 44 3.5.4. Pengujian Model Struktural (Inner Model)... 45 3.5.5. Uji Hipotesis... 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 47

4.1. Deskripsi Objek Penelitian... 47 4.2. Analisis Data... 47 4.2.1. Statistik Deskriptif... 47 4.2.2. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)... 49 4.2.2.1. Convegen Validity... 49 4.2.2.2. Discriminant Validity... 50 4.2.2.3. Uji Realibilitas... 51 4.2.3. Pengujian Model Struktural (Inner Model)... 52 4.2.2.1. R-Square... 52 4.2.2.2. Pengujian Hipotesis... 53 4.3. Interpretasi Hasil... 55 4.3.1. Pengaruh Opini Pemeriksaan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 55 4.3.2. Pengaruh Temuan Pemeriksaan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 56 4.3.3. Pengaruh Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 57 4.3.4. Pengaruh Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah... 58 BAB V PENUTUP... 59 5.1. Simpulan... 59 5.2. Keterbatasan... 60

5.3. Saran... 60 DAFTAR PUSTAKA... 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 65

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Ringkasan Penelitian Terdahulu... 31 Tabel 4.1. Rincian Populasi Penelitian... 47 Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian... 48 Tabel 4.3. Nilai Loading Factor... 50 Tabel 4.4. Hasil Uji Discriminant Validity... 51 Tabel 4.5. Uji Realibilitas... 51 Tabel 4.6. R-Square... 52 Tabel 4.7. Hasil Pengujian Inner Model... 53 xvi

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran... 33 xvii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A: Hasil Uji Statistik Deskriptif... 65 Lampiran B: Hasil Uji Validitas... 66 Lampiran C: Hasil Uji Reliabilitas... 67 Lampiran D: Hasil Uji Model Struktural (Inner Model)... 68 xviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan sejak 1999 memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah untuk mengambil keputusan serta mempunyai kewenangan luas dalam upaya mengembangkan seluruh potensi yang dimulai dengan tujuan menyejahterakan masyarakat (Mercy, 2013). Pelaksanaan otonomi daerah ini diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. UU No. 32 Tahun 2004 ini memberikan kewenangan yang luas kepada pemerintah daerah baik itu kabupaten maupun kota untuk mengurus rumah tangganya sendiri baik dalam bidang pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Selain itu, Undangundang ini mewajibkan kepala daerah untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemrintah daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintah daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi 1

2 daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintah negara. Oleh karena itu pemerintah daerah harus mampu menyelenggarakan pemerintahannya agar tercipta tata kelola pemerintahan daerah yang baik. Sistem evaluasi, monitoring, dan pengukuran kinerja yang sistematis guna mengukur kemajuan yang dicapai pemerintah daerah dalam kurun waktu tertentu juga perlu diterapkan. Pelaksanaan otonomi daerah diiringi tuntutan yang lebih besar dari masyarakat untuk dilaksanakannya transparansi dan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor publik (Mardiasmo, 2009). Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, maka sesuai dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang berupa laporan keuangan. Pemerintah Daerah wajib menyusun laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan daerah setiap tahun yang disebut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). LKPD terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan (Silky, 2012). Untuk menjamin terpenuhinya karakteristik kualitatif tersebut maka informasi dalam laporan keuangan perlu dilakukan pemeriksaan atas laporan keuangan untuk menilai kewajaran laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi pemerintahan yang berlaku. Untuk itu, negara menunjuk suatu lembaga yang independen untuk memeriksa laporan keuangan pemerintah daerah, yaitu

3 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK dijelaskan bahwa BPK merupakan satu lembaga Negara yang bebas dan mandiri dalam melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara menyebutkan bahwa pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Terdapat tiga jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK yaitu pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berupa temuan audit, opini audit dan rekomendasi Dalam sistem pengelolaan keuangan daerah perlu ditetapkan standar atau acuan kapan suatu daerah dikatakan mandiri, efektif, efisien, dan akuntabel. Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi kinerja keuangan yang bertujuan untuk mengukur kinerja pemeintah daerah. Pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah ini dijadikan sebagai tolak ukur dalam penetapan kebijakan keuangan pada tahun selanjutnya. Menurut Chaw (dalam Sumarjo, 2010) pengukuran kinerja merupakan komponen yang penting karena akan memberikan umpan balik atas rencana yang telah diimplementasikan. Untuk menilai kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya, antara lain adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan Pemda. Hasil

4 analisis rasio keuangan selanjutnya dipergunakan sebagai tolak ukur dalam menilai (Abdul Halim, 2007): 1. Kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan; 2. Efisiensi dan efektivitas dalam merealisasikan pendapatan daerah; 3. Sejauh mana aktivitas Pemda dalam membelanjakan pendapatan daerahnya; 4. Kontribusi masing-masing sumber pendapaan dalam pembentukan pendapatan daerah; 5. Pertumbuhan/perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK berupa opini pemeriksaan dan temuan pemeriksaan. Opini adalah pernyataan professional sebagai kesimpulan pemeiksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.. Penelitian Virgasari (2009) dan Indrarti (2011) menyatakan bahwa opini audit dapat menjadi suatu tekanan bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang baik guna menghasilkan kinerja yang baik pula. Temuan pemeriksaan adalah himpunan dan sintesis data dan informasi yang dikumpulkan dan diolah selama pelaksanaan pemeriksaan dan disajikan secara sistematis dan analitis (Juknis Pemeriksaan LKPD, 2007). Temuan pemeriksaan Temuan pemeriksaan dapat mencakup kelemahan dalam pengndalian internal, kecurangan, penyimpangan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Bernstein (2000) dalam penelitiannya

5 menyimpulkan bahwa banyaknya pelanggaraan yang dilakukan oleh pemerintah daerah menggambarkan buruknya kinerja pemerintah daerah tersebut. Selain itu, penelitian mengenai hasil pemeriksaan audit BPK juga telah dilakukan oleh Mustikarini dan Fitriasari (2012) yang menggunakan temuan audit BPK dalam menjelaskan hasil audit. Semakin banyak temuan audit menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan dari pemerintah daerah tersebut kurang baik, sehingga berpengaruh terhadap kinerja (Mustikarini dan Fitriasari, 2012). Sesuai peraturan yang berlaku, pemerintah daerah sebagai penanggung jawab pengelolahan keuangan Negara wajib menindaklanjuti setiap temuan pemeriksaan yang dilakukan BPK. Tri Hartono (2006) mengemukan bahwa tindak lanjut hasil pemeriksaan merupakan unsur yang penting dalam penilaian kinerja manajemen dalam hal ini pemerintah daerah. Kedisiplinan pemerintah dalam menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu juga menjadi kewajiban pemerintah daerah sebagai bentuk ketaatan pemerintah daerah terhadap ketentuan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis bermaksud untuk menganalisa sejauh mana pengaruh hasil pemeriksaan BPK RI yaitu opini pemeriksaan, temuan pemeriksaan serta tindak lanjut hasil pemeriksaan dan ketepatan waktu penyampaian terhadap kinerja keuangan pemerintah yang diukur dengan rasio keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, penulis mengajukan penelitian yang berjudul PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN BPK RI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

6 1.2 Rumusan Masalah Hasil pemeriksaan BPK sering kali menjadi toak ukur kesuksesan pemerintah daerah dalam mempertanggungjawabkan pengelolahan keuangan daerahnya, hal ini sering kita temui di media bagaimana masyarakat sangat memperhatikan opini yang diberikan oleh BPK terhadap pemerintah daerah. Salah satu contoh yang terjadi akhir-akhir ini adalah kasus yang terjadi pada pemerintah daerah DKI Jakarta, dimana BPK memberikan opini WDP terhadap laporan keuangan pemerintah DKI Jakarta pada tahun 2014, dan hal ini langsung menjadi perhatian masyarakat terhadap kinerja pemerintahan. Oleh karena itu berdasarkan hal itu dan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya penulis ingin meneliti lebih lanjut sejauh mana hasil pemeriksaan BPK berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daera. Berikut rincian rumusan masalah dalam penelitian ini: 1. Bagaimana pengaruh dari opini pemeriksaan BPK terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah? 2. Bagaimana pengaruh dari temuan pemeriksaan BPK terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah? 3. Bagaimana pengaruh dari tingkat tindak lanjut rekomendasi pemeriksaan BPK terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah? 4. Bagaimana pengaruh ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah?

7 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh opini hasil pemeriksaan BPK RI terhadapat kinerja keuangan pemerintah daerah. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh temuan pemeriksaan BPK RI terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat tindak lanjut rekomendasi pemeriksaan BPK RI terhadapat kinerja keuangan pemerintah daerah. 4. Untuk mengetahui pengaruh ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat bagi pemerintah daerah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pemerintah daerah sehingga dapat menjadi bahan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja keuangan mereka ditinjau dari hasil pemeriksaan BPK RI. 2. Manfaat bagi akademik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak lain yang akan menyusun skripsi atau yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh hasil pemeriksaan BPK RI terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.

8 3. Manfaat bagi peneliti Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan kepada penulis mengenai hubungan antara hasil pemeriksaan BPK RI terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penulisan skripsi yang akan dilakukan. Skripsi ini disusun atas lima bab dan berikut adalah uraian singkat mengenai isi dari setiap bab tersebut. BAB I : PENDAHULUAN Bab satu berisi gambaran mengenai isi penelitian dan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Dalam bab satu diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TELAAH PUSTAKA Bab dua menguraikan landasan teori yang menjadi acuan utama dalam penelitian dan hasil penelitian terdahulu yang menjadi landasan dibentuknya hipotesis dalam penelitian ini serta memuat kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Bab tiga berisi metode penelitian yang membahas mengenai uraian variabel penelitian beserta definisi operasionalnya,

9 penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab empat menguraikan tentang pengujian hipotesis berdasarkan data yang diperoleh beserta dengan deskripsi objek penelitian, analisis data, dan interpretasi hasil. BAB V : PENUTUP Bab lima menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran bagi penelitian selanjutnya.