KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

MAKALAH UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG KONDUSIF DI SEKOLAH

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK ANTARPRIBADI PADA KARYAWAN PT. PERTAMINA HULU ENERGI-WEST MADURA OFFSHORE, JAKARTA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR

KEPEMIMPINAN WALI NAGARI SE-KECAMATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI KECAMATAN LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas,

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENGAWASAN MELEKAT OLEH PIMPINAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI I KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK KARTIKA 1-2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

TINJAUAN CARA BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH OLEH: YANIK SULISTIO NINGRUM NIM.

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

P E N D A H U L U A N

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

KOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT. Aida Fitri 1

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA PARIAMAN

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

GAMBARAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU MATA PELAJARAN DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 1 JAKARTA

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP SIKAP INOVATIF GURU DI SMA NEGERI I GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

PENDAHULUAN. Andri Irawan

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN INTERPERSONAL GURU- GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS 2 KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANUHAMPU

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

HUBUNGAN PENEMPATAN PEGAWAI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendefinisikan dan mengumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan faktorfaktor

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH PIMPINAN PADA DINAS PENDIDIKANPEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN AGAM

Hubungan Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

Transkripsi:

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRAK Komunikasi merupakan salah satu urat nadi kehidupan organisasi. Tanpa komunikasi maka organisasi tidak dapat berjalan dengan lancar. Penelitian ini membahas salah satu komunikasi yaitu komunikasi interpersonal di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang yang masih kurang baik. Metodologi penelitian adalah deskriptif dengan populasi 7 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Proportional Stratified Random Sampling dengan melihat tabel Krecie. Instrumen penelitian ini adalah angket model skala Likert yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Secara keseluruhan komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang berada pada kategori kurang baik, dengan persentase 7,9 %. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal INTERPERSONAL COMMUNICATION IN THE DEPARTMENT OF SOCIAL WELFARE AND LABOR OF PADANG Sulastri Faculty of Education Science State University of Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRACT Communication is the lifeblood of the organization. Without communication, the organization can not run smoothly. This study one of the communication is interpersonal communication in the Departement of Social Welfare and Labor of Padang is still not good. The research methodology is descriptive with a population of 7 people. The samples in this study conducted Proportional stratified random sampling base on Krecie table. The research instrument was a questionnaire is Likert scale models that have been tested for validity and reliability. Overall interpersonal communication staff at the Department of Social and Labor Padang is in the category of less well, with a percentage of 7.9 %. Key Words : Interpersonal Communication PENDAHULUAN Organisasi merupakan salah satu wadah berkumpulnya orang-orang dalam melaksanakan tujuan yang akan dicapai yang telah ditentukan oleh organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi itu diperlukan komunikasi. Komunikasi dapat dijadikan alat untuk memperlancar roda organisasi untuk bisa selalu berputar. Setiap pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya akan selalu berkomunikasi dengan rekan-rekan atau para pimpinan yang ada dalam organisasi. Hal ini dilakukan agar apa yang menjadi tujuan organisasi itu dapat tercapai dengan baik. Tentunya untuk menciptakan komunikasi yang baik ada lima dimensi yang perlu diperhatikan seperti yang dikemukakan oleh Redding (Goldhaber, 98) dalam Muhammad (000 : 8) yaitu :

. Supportiveness, atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting.. Partisipasi membuat keputusan.. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia.. Keterbukaan dan keterusterangan.. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Bila dimensi itu diperhatikan tentu komunikasi kita antar sesama akan mendekati keberhasilan. Namun seringkali orang tidak memperhatikan hal tersebut sehingga komunikasi yang terjalin tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Umpan balik yang diharapkan pun juga tidak sesuai dengan yang diinginkan. Berbagai situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan, sehubungan dengan komunikasi ini terutama dalam hal komunikasi interpersonal. Hal ini dilihat dari pengamatan pada bulan Juli-Agustus 0, terkesan komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang masih kurang baik. Bisa digambarkan dari beberapa fenomena yang terjadi yaitu :. Setiap pegawai masih menutup diri dalam berinteraksi dengan orang lain, atau sesama rekan-rekannya. Mereka tidak mau terbuka dalam berkomunikasi terutama dalam membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.. Kurangnya empati yang diberikan oleh pegawai lain atau pimpinan. Sehingga para pegawai tidak dapat berbagi dengan beban pekerjaan yang harus dilakukannya.. Bila dilihat dari segi dukungan pimpinan juga kurang memberikan sumbangan yang berarti bagi pegawai, atau pegawai lain juga tidak peduli antar sesama rekannya dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukannya.. Di sisi lain, penulis melihat bahwa cenderung timbul prasangka tidak baik atau negatif pada sesama rekan, sehingga komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik. Tidak saling memahami antar satu dengan yang lain. Tentunya keadaan di atas perlu dibenahi supaya tidak berlarut-larut dan akhirnya berdampak buruk pada kinerja pegawai dan organisasinya. Untuk itu penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian tentang Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang, dengan indikator yang dilihat ) Keterbukaan, ) Empati), ) Dukungan, ) Kepositifan, dan ) Kesamaan. Untuk melihat literatur teori yang dikatakan komunikasi interpersonal menurut Barnuld dalam Hidayat (0 : ) mengungkapkan bahwa komunikasi antarpribadi selalu dihubungkan dengan pertemuan antara dua, tiga atau mungkin empat orang yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. Selanjutnya, Joseph A. De Vito yang dikutip oleh Thoha (008 : 9) komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita yang dilakukan oleh seseorang dan diterimanya berita tersebut oleh orang lain atau kelompok kecil dari orang-orang, dengan suatu akibat dan umpan balik yang segera. Jadi komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar pribadi dari seseorang kepada orang lain dalam kelompok kecil yang dilakukan secara spontan dan mendapatkan umpan balik dengan segera. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang berusaha menyajikan data sesuai apa adanya. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang dengan melihat strata pendidikan < S dan S sebanyak 7 orang. Besar sampel penelitian adalah orang pegawai yang terpilih menjadi sampel.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Proportional Stratified Random Sampling dengan melihat tabel Krecie. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data (responden), instrumen penelitian menggunakan instrumen pengukuran dalam bentuk angket model skala Likert yang terdiri dari lima kategori jawaban. Data analisis uji coba untuk mengetahui validitas menggunakan rumus korelasi tata jenjang.dan mengetahui reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis dengan rumus persentase. HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Penelitian ini melihat komunikasi interpersonal pada Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang, dengan indikator yang dilihat : ) Keterbukaan, ) Empati, ) Dukungan, ) Kepositifan, dan ) Kesamaan. Tabel. Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Dilihat dari Keterbukaan No Kegiatan Memberi masukan pada pegawai lain yang 8 8,7 0,7,, - 0 00 membutuhkan Menyampaikan kesulitan untuk meminta masukan,,,9 9,0-0 00 Berbagi informasi sesuai dengan pekerjaan, 8,8,8,9 9,0 00 mendengarkan kekeliruan pegawai 7,98 0,, 7,8, 00 menerima masukan dan kritikan 7,98,8 8,8,8,977 00 Membicarakan masalah aturan kerja dengan 8 8,7 8,8 7, 7,8 9,0 00 pimpinan Jumlah 7, 7,78 9,7,7, 8,7,,,7,0 00 Pada Tabel di atas dapat dilihat rata-rata 7,9 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dengan keterbukaan,, % responden menyatakan kadang-kadang dan,7 % responden menyatakan tidak pernah. Jika dilihat dari persentase tertinggi 9,97 % responden selalu dan sering memberikan masukan pada pegawai lain yang membutuhkan,, % responden menyatakan kadang-kadang dan, % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Sedangkan dilihat dari persentase terendah 0, % responden menyatakan selalu dan sering memberikan kritikan kepada pimpinan, 8,8 % responden menyatakan kadang-kadang dan, % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang telah melaksanakan komunikasi interpersonal dalam hal keterbukaan dengan cukup baik, pada persentase 7,9 %.

Tabel. Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Dilihat dari Empati No 7 Kegiatan Memberikan ucapan selamat bila ada pegawai, 9,9 8,8 9,0, 00 yang sukses menanyakan pegawai yang,,,9 9,0 0,00 00 sedang ditimpa musibah Meminta maaf kepada rekan kerja saya jika 9 0, 8,8 7, 8 8,0, 00 terjadi kekeliruan dalam bekerja menanggapi pertanyaan yang 9,0,9 7 9, 8 8,0,98 00 diberikan tidak mau mendengarkan 8 8,7 7 9, 7 9, 8 8,0,98 00 keluhan pegawai mengucapkan, 7,9 7 9, 8 8,0,98 00 belangsungkawa Pegawai mendengarkan,9 7 9, 7,9,8, 00 keluhan saya Jumlah 7, 7, 8,9, 7,7 0,8 7,9,9,, 00 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat 7, % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dengan empati, 0,9 % responden menyatakan kadang-kadang dan,9 % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Bila dilihat dari persentase tertinggi, terlihat 8,9 % responden selalu dan sering diberikan tanggapan oleh pimpinan bila bertanya, 9, % menyatakan kadang-kadang, dan,8 % menyatakan jarang dan tidak pernah. Sedangkan persentase terendah, terlihat,9 % responden selalu dan sering diberi ucapan belasungkawa oleh pimpinan bila menghadapi musibah, 9, % menyatakan kadang-kadang,,9 % menyatakan jarang dan tidak pernah. Secara keseluruhan dapat dikatakan pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang melaksanakan komunikasi interpersonal dalam hal empati berada pada kategori kurang baik dengan persentase 7, %.

Tabel. Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Dilihat dari Dukungan No Kegiatan Saya memperhatikan rekan kerja yang menyampaikan masalah mendengarkan dengan serius paparan saya Pegawai memberikan penguatan bila dihadapkan pada pilihan memberikan pujian pada saya Pegawai lain meremehkan pemikiran saya Berbicara dengan pegawai lain ketika pimpinan sedang memberikan penjelasan,, 7 9, 7,8, 00,, 7, 9,0,9 00 8,0 7,,8,8, 00 8 8,7,8 8,8,8, 00,9 0,,88,8, 00 8 8,7 7 9,,88 9 0,9 9,0 00 Jumlah,,8,7,9,8,8 8,8 0,,8,9 00 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat,9 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dalam hal dukungan,,8 % responden menyatakan kadang-kadang dan 7, % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Bila dilihat dari persentase tertinggi, terlihat,7 % responden selalu dan sering berbicara dengan pegawai lain ketika pimpinan memberikan penjelasan,,9 % menyatakan kadang-kadang, dan 0, % menyatakan jarang dan tidak pernah. Sedangkan persentase terendah, terlihat 0,0 % responden selalu dan sering diberi pujian oleh pimpinan, 8,8 % menyatakan kadang-kadang, 0, % menyatakan jarang dan tidak pernah. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang melaksanakan komunikasi interpersonal dalam hal dukungan berada pada kategori sangat kurang baik dengan persentase,9 %.

Tabel. Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Dilihat dari Kepositifan No Kegiatan bermaksud baik walau ditegur dengan cara yang tidak mengenakkan Menghargai pegawai lain walau ide saya ditolak Pegawai lain menjadi salah paham bila saya memberi masukan tentang pekerjaannya Jika pegawai lain menyanggah pembicaraan saya, saya tanggapi dengan baik-baik meremehkan pendapat saya bila tidak sesuai dengan ide dan pemikirannya Perbedaan pendapat tidak menghalangi saya berkomunikasi dengan sesama pegawai 8 8,7, 7, 9,0,98 00 7, 8,8 7, 7,9,9 00,8,8 0,,9, 00,8 8,,8 8 8,0 9,0 00 7,98 7, 7 9, 8 8,0, 00,,8 0, 9,0, 00 Jumlah,7,,0 0,00,, 7,00,8,00 9,0 00 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat 79,7 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dalam hal kepositifan,, % responden menyatakan kadang-kadang dan,8 % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Bila dilihat dari persentase tertinggi, terlihat 9, % responden selalu dan sering menanggapi dengan baik, bila ada pegawai lain yang menyanggah pembicaraan,, % menyatakan kadang-kadang, dan 7,9 % menyatakan jarang dan tidak pernah. Sedangkan persentase terendah, terlihat 9,0 % responden selalu dan sering diremehkan oleh pimpinan bila ide yang dikemukakan tidak sesuai dengan pemikiran pimpinan, 9, % menyatakan kadang-kadang, 0, % menyatakan jarang dan tidak pernah. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang melaksanakan komunikasi interpersonal dalam hal kepositifan berada pada kategori cukup baik dengan persentase 79,7 %.

Tabel. Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Dilihat dari Kesamaan No 7 Kegiatan Saya menyesuaikan topik pembicaraan yang disukai lawan 0,7,9 7,,, 00 bicara (pegawai) Saya menghargai perbedaan budaya,,88 8,8 9,0, 00 saat berbicara Para pegawai tidak menjadikan perbedaan status sebagai faktor 0,,9,88,8, 00 penghalang dalam komunikasi Cenderung berbicara dengan pegawai tertentu saja yang,0 0, 0, 9 0,9, 00 sama pemikirannya dengan saya cendrung melakukan komunikasi satu 9 0, 8, 7,9,, 00 arah terhadap pegawainya Dalam memberi pembinaan pimpinan 9,0,88,8 9 0,9,98 00 menggunakan gaya bahasa mengajak Saran yang saya sampaikan diterima dengan baik oleh,0 8,8 7 9, 7,8, 00 pimpinan saya Jumlah,7, 0,9 7,8, 8,,7,,8, 00 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat 7,88 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dalam hal kesamaan, 8, % responden menyatakan kadang-kadang dan, % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Bila dilihat dari persentase tertinggi, terlihat 9,8 % responden selalu dan sering menerima komunikasi satu arah dari pimpinan, 7,9 % menyatakan kadangkadang, dan,7 % menyatakan jarang dan tidak pernah. Sedangkan persentase terendah, terlihat,7 % responden selalu dan sering menghargai perbedaan budaya saat berbicara, 9,9 % menyatakan kadang-kadang, 0,9 % menyatakan jarang dan tidak pernah. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang melaksanakan komunikasi interpersonal dalam hal kesamaan berada pada kategori cukup baik dengan persentase 7,88 %. 7

Tabel. Rekapitulasi Komunikasi Interpersonal Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang No Kegiatan Keterbukaan 7,0 7,78 9,7,7,0 8,7,7,0,7,0 00 Empati 7, 7, 8,9, 7,7 0,8 7,9,9,, 00 Dukungan,,8,7,9,8,8 8,8 0,,8,9 00 Kepositifan,7,,0 0,00,, 7,00,8,00 9,0 00 Kesamaan,7, 0,9 7,8, 8,,7,,8, 00 Jumlah 8, 8,7 8,0,80,0 7, 7, 7,,98,9 00 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat 7,9 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dalam hal keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan, 7, % responden menyatakan kadang-kadang dan, % responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Bila dilihat dari persentase tertinggi, terlihat 79,7 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dalam hal kepositifan,, % menyatakan kadang-kadang, dan,8 % menyatakan jarang dan tidak pernah. Sedangkan persentase terendah, terlihat,9 % responden selalu dan sering melakukan komunikasi interpersonal dalam hal dukungan,,8 % menyatakan kadang-kadang, 7, % menyatakan jarang dan tidak pernah. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang melaksanakan komunikasi interpersonal dalam hal keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan berada pada kategori kurang baik dengan persentase 7,9 %. PEMBAHASAN. Keterbukaan. Bila dilihat dari aspek keterbukaan ternyata komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan deskripsi data berada pada kategari cukup baik yaitu 7,0 %. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus, pegawai harus lebih meningkatkan aspek ini, supaya komunikasi interpersonal dapat tercapai dengan baik. Selain itu, perlu dikembangkan sikap yang baik antar pegawai tidak boleh saling mencurigai antar satu dengan yang lainnya.. Empati. Bila dilihat dari aspek empati komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang juga masih perlu ditingkatkan karena ini berada pada kategori kurang baik yaitu 7,0 %. Hal ini membuktikan bahwa pegawai di sini belum begitu optimal dalam memberikan empati kepada pegawai lainnya. Untuk itu perlu ditingkatkan baik bagi pegawai atau pun bagi pimpinan untuk selalu ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, terutama ketika orang lain menghadapi musibah.. Dukungan. Dilihat dari aspek dukungan komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang harus ditingkatkan lagi karena berada pada kategori sangat kurang baik yaitu,9 %. Tentu ini tidak boleh dibiarkan, karena bila pegawai tidak mendapatkan dukungan dalam melaksanakan pekerjaan ini akan berdampak pada hasil kerjanya. Maka perlu dioptimalkan dengan tidak meremehkan orang lain, bersungguh-sungguh dalam bekerja dan sebagainya. 8

. Kepositifan. Dilihat dari aspek kepositifan komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang juga perlu ditingkatkan walaupun sudah berada pada kategori yang cukup baik yaitu 79,7 %. Perlu ditingkatkan lagi agar selalu berpikir positif kepada pegawai lain ataupun kepada pimpinan. Tidak mudah untuk terprofokasi, tapi selalu berusaha tenang dan baik dalam menanggapi orang lain.. Kesamaan. Selanjutnya dilihat dari aspek kesamaan, maka komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang telah cukup baik ini berada pada kategori 7,88 %. Namun demikian masih perlu ditingkatkan lagi terutama dalam hal memberikan pembinaan pimpinan diharapkan tidak memerintah tapi berusaha untuk mengajak pegawai. Disamping aspek lainnya kita mampu menyesuaikan topik pembicaraan dengan lawan bicara, berkeyakinan saran pimpinan sangat baik walaupun disampaikan dengan kurang pas.. Komunikasi Interpersonal. Secara keseluruhan komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang berada pada kategori kurang baik, dengan persentase 7,9 %. Hal ini tentu perlu mendapatkan perhatian yang lebih mendalam baik bagi pegawai ataupun bagi pimpinan. Kalau ini tidak ditingkatkan tentu kepuasan komunikasi pegawai di kantor ini akan terganggu. Padahal kepuasan komunikasi merupakan suatu fungsi dari apa yang seseorang dapatkan dengan apa yang dia harapkan. Muhammad (000 : 88-89) mengemukakan kepuasan dalam berkomunikasi muncul dari kombinasi faktorfaktor berikut :. Kepuasan dengan pekerjaan. Berkaitan dengan hal-hal yang berkenaan dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat dan pekerjaan itu sendiri.. Kepuasan dengan ketepatan informasi. Faktor ini mencakup tentang tingkat kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru, perubahan administratif dan staf, rencana masa datang dan penampilan pribadi.. Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan kesempurnaan. Mencakup dari mana komunikasi seharusnya disempurnakan.. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi. Mencakup melalui mana komunikasi disebarluaskan dalam organisasi, mencakup peralatan, buletin, memo dan materi tulisan.. Kepuasan dengan kualitas media. Yang berhubungan dengan faktor ini mutu tulisan, nilai informasi yang diterima, keseimbangan informasi yang tersedia dan ketepatan informasi yang datang.. Kepuasan dengan cara berkomunikasi dengan teman sekerja. Faktor ini mencakup komunikasi horizontal, informal dan tingkat kepuasan yang timbul dari diskusi masalah dan mendapatkan informasi dan teman sekerja. 7. Kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai suatu kesatuan. Mencakup hal-hal keterlibatan hubungan dengan organisasi, dukungan atau bantuan dari organisasi dan informasi dari organisasi. Jadi dengan demikian perlu ada kerja keras pimpinan dan pegawai untuk mampu menjalin komunikasi interpersonal dengan baik. 9

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang dari segi :. Keterbukaan berada pada kategori cukup baik yaitu 7,0 %.. Empati kategori kurang baik yaitu 7,0 %.. Dukungan berada pada kategori sangat kurang baik yaitu,9 %.. Kepositifan berada pada kategori yang cukup baik yaitu 79,7 %.. Kesamaan telah cukup baik ini berada pada kategori 7,88 %.. Secara keseluruhan komunikasi interpersonal berada pada kategori kurang baik, dengan persentase 7,9 %. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas penulis menyarankan :. Pegawai agar lebih dapat melakukan komunikasi interpersonal dengan lebih baik dan bersungguh-sungguh lagi.. juga harus lebih rutin membina komunikasi interpersonal di lingkungannya. DAFTAR PUSTAKA Hidayat. Dasrun. 0. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta : Graha Ilmu. Muhammad, Arni. 000. Komunikasi Organisasi. Bandung : Rineka Cipta. Muhammad, Arni. 00. Komunikasi Organisasi. Bandung : Rineka Cipta. Nana, Sudjana. 989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru. Thoha, Miftah. 98. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasi. Jakarta : P.T. Rajawali. Thoha, Miftah. 00. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada. 0