BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penerimaan teknologi merupakan suatu model yang disusun oleh Davis et al,.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat mengagumkan. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi komunikasi mengalami kemajuan yang pesat seiring

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pandai-pandai menganalisis pasar dengan menggunakan handphone sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang

I. PENDAHULUAN. Persaingan industri perbankan saat ini semakin ketat,sehingga diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 4, 2016: ISSN :

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mobile Banking Bank Mandiri adalah sebagai berikut Ruth Magdalena dan Dr. Zaki Baridwan (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelasanaan penelitian. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengambil topik pengaruh kepercayaan, kemudahan dan persepsi resiko nasabah

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini

DAPATKAN CASHBACK HINGGA 20% SETIAP HARI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

Panduan KlikBCA. Halo BCA (021) l fb.com/goodlifebca

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN PENGGUNAAN Mobile BankingSEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH STRUCTURAL ASSURANCE DAN PERCEIVED REPUTATION TERHADAP TRUST PENGGUNA INTERNET DI SISTEM E-COMMERCE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. termasuk salah satunya di Indonesia telah membawa perubahan yang besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk

PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI BANK BCA BCA. CONTOH. BAYAR MELALUI ATM BCA. 20 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. BAGIAN VII

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. Melalui perkembangannya, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya dalam dunia bisnis perbankan yaitu peran kartu kredit yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi tidak dapat lepas dari manusia dikarenakan teknologi sudah menjadi suatu kebutuhan. Masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan perangkat mobile untuk menunjang keperluannya, seperti melakukan transaksi pembelian atau pembayaran, mencari informasi mengenai produk dan sebagainya (Thakur dan Srivastaya, 2012). Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini membuat banyak perusahaan mengaplikasikan program Mobile Commerce. Perusahaan mulai mengaplikasikan program Mobile Commerce dikarenakan oleh banyaknya masyarakat yang sudah aktif menggunakan ponsel dan sudah tidak asing lagi dengan internet. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 88,1 juta. Pengguna internet terbanyak di Indonesia berada di Indonesia bagian barat, yakni di Pulau Jawa (terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya), Bali dan Sumatera. Sebanyak 85% pengguna internet melakukan aktivitas di dunia maya dengan menggunakan ponsel, 32% menggunakan laptop/notebook, 13% menggunakan tablet/pda dan 14% memakai PC (www.apji.or.id). 1

Mulilah dan Stroulia (2009) menyatakan bahwa Perangkat mobile menjadi semakin kuat dan dapat diakses sebagai jaringan nirkabel menutupi sebagian besar lingkungan kita sehari-hari dan berbagai kerangka kerja lunak. Islam et al., (2011) menyatakan bahwa Mobile Commerce atau yang lebih dikenal dengan M-Commerce merupakan sebuah fenomena yang cukup baru di bangun dari generasi sebelumnya yaitu Electronic Commerce atau E-Commerce di abad ke 21. Mobile Commerce merupakan perkembangan dari Electronic Commerce yang dapat digunakan dengan menggunakan jaringan wireless atau menggunakan Mobile Telecomunication. Kata mobile menerangkan bahwa aktifitas tersebut dilakukan dengan cellphone atau perangkat teknologi lainnya yang bersifat mobile seperti PDA (Personal Digital Assistant). Perangkat mobile yang semakin canggih mampu memberikan kemudahan pada perusahaan yang menerapkan Mobile Commerce, termaksuk pada perusahaan perbankan. Perusahaan perbankan seperti: BCA, Mandiri, BRI, Danamon, Bukopin, OCBC NISIP merupakan bank yang telah menerapkan Mobile Commerce. Hal ini dikarenakan oleh perkembangan teknologi yang semakin maju serta permintaan dari para nasabah yang ingin memiliki akses untuk bertransaksi lebih cepat dan mudah dalam pengoperasiannya. Kemudahan dalam menggunakan Mobile Commerce ini menarik banyak orang dari berbagai golongan dan usia untuk menggunakannya. Dwitasari dan Zaki (2014) menyatakan bahwa Mobile Commerce mempunyai beberapa model bisnis dari berbagai aspek diantaranya sebagai berikut: 2

Tabel 1.1 Model bisnis yang terdapat pada Mobile Commerce dalam berbagai aspek No Nama Keterangan 1 Layanan keuangan Perbankan, wireless payment, wireless wallet, macro payment, bill payment service, money transfer. 2 Layanan belanja Anywhere wireless. 3 Iklan dan Berita, hiburan, informasi perjalanan, e-mail, layanan mobile komunitas dan stock trading. portal 4 Mobile B2B Pemesanan jasa secara online, mengecek ketersediaan barang, melakukan pemesanan produk tertentu. 5 Mobile Transaksi antara organisasi bisnis dengan pelanggan, B2C personalisasi notifikasi barang. 6 Location bassed commerce Meliputi lima area yaitu; lokasi, navigasi, pemetaan, timing dan tracking. Sumber: Dwitasari dan Zaki (2014) Bagian dari Mobile Commerce yang dibahas dalan skripsi ini yaitu mengenai Mobile Banking yang merupakan salah satu model bisnis yang terdapat pada Mobile Commerce dalam layanan keuangan pada perbankan. Mobile Banking merupakan salah satu bagian dari Electronic Commerce yang merupakan layanan informasi perbankan melalui wireless paling baru yang ditawarkan pihak bank dengan menggunakan teknologi yang terdapat pada smartphone untuk mendukung kelancaran dan kemudahan kegiatan perbankan (Sulistiyarini, 2013). Dengan adanya layanan Mobile Banking, memeriksa saldo rekening, memonitor jangka waktu deposito, mengecek status kartu kredit serta pembayaran kartu kredit, pembayaran rekening listrik dan telepon dan transaksi lainnya akan lebih mudah dilakukan (Pratiwi, 2012). Layanan Mobile Banking merupakan jenis layanan yang fleksibel, karena bisa digunakan untuk melakukan transaksi dimana 3

saja dan kapan saja. mudah ditemukan, ramah lingkungan dan membuat perubahan. Mobile Banking saat ini kebanyakan ditujukan melalui melalui SMS atau Mobile Internet tetapi juga dapat menggunakan program pendownload mobile device (Buse, 2007). Persepsi kemudahan penggunaan atau Perceived ease of use didefinsikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Jika seseorang merasa percaya bahwa suatu sistem mudah digunakan maka ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2007). Davis et al., (2000) mendefinisikan, persepsi kemudahan penggunaan sebagai tingkat keyakinan seseorang bahwa dalam menggunakan suatu sistem tertentu tidak diperlukan usaha yang keras. Meskipun usaha memiliki arti yang berbeda pada setiap individu, tetapi pada umumnya untuk menghindari penolakan terhadap penggunaan sistem yang dikembangkan, maka sistem tersebut harus mudah diaplikasikan oleh pengguna tanpa menimbulkan usaha yang memberatkan. Tella (2011) menemukan bahwa kemudahan penggunaan, manfaat yang dirasakan, penggunaan aktual, kepuasan relevansi, kesadaran, komputer / internet self-efficacy, dan pengaruh sosial secara signifikan berkorelasi dengan penerimaan Electronic Commerce. Dwitasari dan Baridwan (2014) menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan mempengaruhi minat dalam menggunakan Mobile Commerce. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yolanda (2012), menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap niat menggunakan Electronic Commerce. 4

Persepsi manfaat atau Perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya (Jogiyanto, 2007:114). Dari definisinya, diketahui bahwa persepsi manfaat merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukan bahwa persepsi manfaat merupakan konstruk yang paling banyak signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap, minat dan perilaku didalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan konstruk lainnya. Islam et al., (2011) menyatakan bahwa perceived usefulness dalam layanan Mobile Commerce memiliki pengaruh yang signifikan dalam penerapan jasa Mobile Commerce. Rendagraha (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa persepsi manfaat berpengaruh terhadap pembelian secara online. Toh et al., (2009) dalam temuannya menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap niat konsumen dalam menggunakan Mobile Commerce di Malaysia. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwitasari dan Baridwan (2014), Yolanda (2012) dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa perceived usefulness tidak mempengaruhi niat menggunakan. Persepsi resiko atau Perceived risk dapat diartikan sebagai resiko secara umum yang diterima oleh seseorang pada saat menggunakan suatu sistem. Peter dan Ryan (1976) dalam Lee (2009) menyatakan persepsi resiko juga merupakan subjektivitas atas kerugian. Cunningham (1976) mendefiniskan persepsi resiko sebagai sejumlah yang merupakan kepastian dari perasaan subjektif individu atas konsekuensi kerugian. Pavlou (2006) menyatakan perspsi resiko dianggap sebagai 5

penghalang penting bagi konsumen yang sedang mempertimbangkan apakah akan melakukan transaksi secara online atau tidak. Resiko keaman dan resiko privasi merupakan hal yang paling sering dijadikan pertimbangan oleh masyarakat sebelum menggunakan suatu sistem, hal ini dikarenakan oleh rasa takut akan kerugian yang timbul pada diri masyarakat. Resiko keamana seperti rasa takut ketika menggunakan Mobile Commerce kapasitas baterai pada ponsel akan cepat berkurang atau konektifitas internet yang seketika berhenti, dan ketika membayar tagihan kartu kredit kemungkinan adanya salah input akan menimbulkan kesulitan dalam pengecekan melalui ponsel dan berbagai alasan keamanan lainnya. Selain resiko keamanan, resiko privasi merupakan hambatan lain yang penting pada transaksi elektronik, seperti kekecewaan dan frustasi yang terjadi pada pelanggaran privasi konsumen. Dimensi resiko terkmasuk penangkapan yang dirahasiakan dari informasi seperti kebiasaan belanja konsumen (Thakur dan Srivastava, 2012). Singkatnya, perspsi resiko adalah tentang persepsi konsumen terhadap resiko kehilangan uang dan informasi pribadi yang dapat digunakan secara oportunistik oleh pihak ketiga dalam transaksi Mobile Commerce. Penerimaan konsumen atas teknologi dipengaruhi oleh bagaimana konsumen melihat pentingnya keamanan dan bagaimana ketersediaan mereka mengorbankan keamanan terhadap manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi (Hossain dan Prybutok, 2008). Intention to use atau minat perilaku merupakan suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya 6

(Jogiyanto, 2007:116). Minat atau intensi adalah keinginan untuk melakukan suatu perilaku. Menurut hasil penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan bahwa minat perilaku merupakan prediksi yang baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem (Davis, 2000). Dengan adanya layanan Mobile Banking nasabah tidak perlu datang ke bank ataupun ATM untuk melakukan kegiatan perbankan seperti mengecek saldo, melakukan pembayaran kartu kredit, rekening listrik maupun telepon, atau melakukan transaksi lainnya (terkecuali untuk penarikan uang atau pembayaran tunai). Penting bagi nasabah untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi secara online terlebih bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Selain itu, keunggulan dari Mobile Banking adalah keamanan user-id yang tidak setiap orang bisa mengetahuinya kecuali pemiliknya. Berdasarkan data Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), diperkirakan pertumbuhan pelanggan kartu SIM (Subscribers Identification Module) mencapai 30-40 persen pertahun dan pada akhir 2013 diperkirakan jumlah pelanggan kartu SIM mencapai 179 juta pelanggan. Namun jumlah nasabah yang mengadopsi layanan mobile banking hanya sekitar sepertiga dari jumlah pelanggan ponsel. Fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena nasabah sudah merasakan kenyamanan dengan layanan yang ada. Hartono (2007:1) mengemukakan bahwa meskipun kualitas teknis sistem teknologi informasi sudah meningkat, masih saja banyak yang mengalami kegagalan dalam penerapannya. 7

Melihat fenomena tersebut, maka penelitian yang akan dilaksanakan mengangkat judul penelitian Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Resiko Terhadap Niat Menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar. Penelitian menggunakan nasabah dari bank BCA, Mandiri, Bukopin, Danamon, BRI dan OCBC NISP cabang Denpasar sebagai objek penelitan. 1.2 Rumusan Masalah 1) Apakah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar? 2) Apakah persepsi manfaat berpengaruh terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar? 3) Apakah persepsi resiko berpengaruh terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar. 2) Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar. 3) Untuk mengetahui pengaruh persepsi resiko terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar. 8

1.4 Manfaat Hasil Penelitian 1) Manfaat Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi tambahan dalam bidang ilmu manajemen pemasaran, khususnya dalam aspek persepsi kemudahan penggunaan, persepsi manfaat dan persepsi resiko terhadap niat menggunakan. 2) Manfaat Praktis 1. Menjadi refrensi bagi perusahaan perbankan yang menerapkan layana Mobile Commerce dalam mengidentifikasi variabel yang berpengaruh terhadap niat menggunakan. 2. Menjadi refrensi bagi perusahaan perbankan yang menerapkan layanan Mobile Commerce untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi manfaat, dan persepsi resiko terhadap niat menggunakan. 1.5 Sistematika Penulisan Memberikan gambaran pada skripsi ini, selanjutnya akan diuraikan sistematika penyajian sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penlitian dan sistematika penyajian. 9

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan tentang teori-teori dan konsep-konsep relevan yang menjadi dasar serta hipotesis penelitian yang berkaitan dengan kepercayaan memediasi hubungan antara persepsi nilai dengan keputusan pembelian. Bab III Metode Penelitian Bab ini membahas tentang lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, metode pengumpulan sampel, metode pengumpulan data, skala pengukuran data, instrument penelitian dan teknik analisis data. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang deskripsi objek penelitian serta analisis data dan pembahasannya. Bab V Simpulan dan Saran Pada bab ini menguraikan tentang simpulan serta saran dari hasil penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna dalam memberikan saran bagi perusahaan perbankan yang menerapkan layanan Mobile Commerce 10