(v, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang tentang Penetapan. tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

dokumen-dokumen yang mirip
kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk

kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN C TEMBILAHAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN C TEMBILAHAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

Hibah Daerah. Hibah Daerah meliputi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No melalui surat Nomor B/2645/M.PAN-RB/07/2016 tanggal 27 Juli 2016; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

2017, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. No.2082, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA SELEKSI CALON PEMBERI PINJAMAN DALAM NEGERI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616); 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformas

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Neg

PERATURAN MENTERI PEKERJAANUMUM DAN PERUMAHANRAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 PRT/M/2015 TENTANG BADAN PENGATUR JALAN TOL


2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

KEBIJAKAN HIBAH DAERAH

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INVENTARISASI KEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KEUANGAN DI BIDANG KETATALAKSANAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke : 03 Tanggal : 2 Juni 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Proyek/Kegiatan melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

Transkripsi:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG NOMOR 27 IPU l2or3 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI PADA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG. Menimbang a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Pelayanan Publik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelen ggar aan pelayanan, se tiap penyelen ggar a Pelayanan Publik wajib menetapkan Standar Pelayanan; b. c. bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang tentang Penetapan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor Il2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri Oleh Pemerintah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2OI3 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2OI2 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan; 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.OI l2olo tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2ll PMK.08/2011 tentang Tata Cara Seleksi Calon Pemberi Pinjaman Dalam Negeri; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 88i PMK.OI l2oi3 tentang Penyusunan, Penetapan, Dan Penerapan Standar Pelayanan Di Lingkungan Kementerian Keuangan; Memoerhatikan : Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-193/MK.OI l2oi2; (v,

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI PADA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang meliputi ruang lingkup pelayanan administrasi. Standar Pelayanan Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini wajib dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja oleh pimpinan, aparat pengawasan, dan masyarakat, dalam rangka perbaikan penyelenggaraan Pelayanan Publik. Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2OI3 DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KUASA KHUSUS. pro ROBERT PAKPAHAN A

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UrANG NOMOR 2'l' lpul2ol3 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI PADA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI 1. Dasar Hukum b. Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Beianja Negara Tahun Anggaran yang berlaku; Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri Oleh Pemerintah; Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347 lkmk.ol l2oo8 tentang Pelimpahan Wewenang Kepada Pejabat Eselon I di Lingkungan Departemen Keuangan Untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan atau Keputusan Menteri Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2rs lkmk.oi l2oo8; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.OI I 2OIO tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2LL /PMK.O8 / 2OLI tentang Tata Cara Seleksi Calon Pemberi Pinjaman Dalam Negeri. 2. Persyaratan Pelavanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur a. Daftar Kegiatan Prioritas Pinjaman Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional; b. Kontrak Pinjaman Dalam Negeri sebagai hasil Seleksi Calon Pemberi Pinjaman Dalam Negeri; c. Naskah Perjanjian Pinjaman Dalam Negeri dari Pemberi Pinjaman Dalam Negeri; d. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa dari Kementerian Negara/Lembaga yang akan dibiayai melalui Pinjaman Dalam Negeri; e. Dokumen kesiapan perundingan dari Kementerian Negara/Lembaga; f. Surat Pernyataan Kesiapan dan Tanggung Jawab dari Kementerian Ne gar a f Lernb aga. a. Direktur Pinjaman dan Hibah berdasarkan alokasi kegiatan Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dalam Undang- Undang penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) dan Daftar Kegiatan Prioritas PDN tahun anggaran berkenaan, melaksanakan seleksi calon Pemberi PDN melalui Panitia Seleksi yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, sampai densan menqhasilkan Kontrak PDN, yang

4. Jangka waktu penyelesaian ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang dan Pimpinan Calon Pemberi PDN; b. Dalam hal Naskah Perjanjian PDN (Perjanjian Induk dan Perjanjian Realisasi) belum diterima, Direktur Pinjaman dan Hibah menyampaikan surat permintaan Naskah Perjanjian PDN kepada Pemberi PDN; c. Direktur Pinjaman dan Hibah menerima Naskah d. e. f. h. I J Perjanjian PDN; Direktur Pinjaman dan Hibah memproses negosiasi bersama Pemberi PDN sesuai hasil seleksi yang tertuang dalam Kontrak PDN; Direktur Pinjaman dan Hibah menerima Perjanjian PDN, dari Pemberi PDN, yang telah dinegosiasikan untuk ditandatangani; Direktur Pinjaman dan Hibah memproses Perjanjian Induk PDN untuk ditandatangani yang kemudian disampaikan kepada Instansi Pelaksana/Executing Agency, Pemberi PDN, dan instansi terkait; Direktur Pinjaman dan Hibah menerima Kontrak Pengadaan Barang/Jasa, Dokumen kesiapan perundingan, dan Surat Pernyataan Kesiapan dan Tanggung Jawab dari Executing Agency; Direktur Pinjaman dan Hibah dan Pemberi PDN menyusun dan menyepakati Perjanjian Realisasi PDN berdasarkan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang disampaikan Executing Agency, kemudian memproses penandatanganan, penyampaian, dan permintaan nomor register; Direktur Pinjaman dan Hibah melakukan perekaman General Information pada Debt Management and Financial Analysis System (DMFAS); Direktur Pinjaman dan Hibah memproses penyiapan dan penyampaian dokumen operasional pelaksanaan PDN untuk disampaikan kepada Pemberi PDN. 78 (tujuh puluh delapan) hari kerja efektif diluar waktu tunggu. 5. Bayaltarif Tidak ada biaya atas jasa pelayanan/gratis. 6 Produk Pelayanan c. d. Kontrak PDN yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan dan Pimpinan Pemberi PDN sesuai hasil seleksi; Naskah Perjanjian Induk PDN dan Perjanjian Realisasi PDN yang telah dinegosiasikan; Perjanjian Induk PDN yang telah ditandatangani; Surat penyampaian Perjanjian Induk PDN kepada Executing Agency, Pemberi PDN, dan instansi terkait;

e. Perjanjian Realisasi PDN yang telah ditandatangani; f. Surat penyampaian Perjanjian Realisasi PDN kepada Executing Agency, Pemberi PDN, dan instansi terkait; g. Nota Dinas Permintaan Penerbitan Nomor Register; h. Hasil perekaman General Information Perjanjian Realisasi PDN ke dalam DMFAS; i. Dokumen Operasional Pelaksanaan PDN dan surat penyampaian kepada Pemberi PDN. 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas b. c. Sarana-prasarana atau fasilitas yang mendukung proses pelayanan berjalan sesuai standar, antara lain: meja, kursi, ruang rapat, komputer, printer, alat komunikasi, mesin fax, mesin foto kopi; Sarana/prasarana bagi pengguna jasa layanan antara lain: lift, ruang tunggu, toilet umum, halaman parkir; Sarana/prasarana khusus bagi pengguna layanan penyandang cacat fisik, lansia dan/atau ibu hamil antara lann: breastfeeding room. 8. Kompetensi Pelaksana a. Menguasai bidang tugas pelaksanaan Direktorat Pinjaman dan Hibah; b. Menguasai teknik negosiasi; c. Memahami mekanisme pengelolaan pinjaman dan hibah; d. Menguasai teknik analisis keuangan; e. Menguasai analisis kelayakan biaya pinjaman; f. Menguasai Socio Economic and Legal Aspects of Loan Agreement; g. Menguasai strategi pengelolaan utang; h. Memahami mekanisme APBN; i. Memahami mekanisme pengadaan barang/jasa; j. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. 9. Pengawasan internal b Pengawasan secara umum terhadap kegiatan Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; Pengawasan terhadap seluruh tahapan kegiatan Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri oleh Direktur Pinjaman dan Hibah; Pengawasan terhadap setiap tahapan kegiatan Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri oleh Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah IV; Pengawasan atas kepatuhan terhadap peraturan dan SOP oleh Bagian Kepatuhan Internal, Sekretariat Ditjen Pengelolaan Utang.

-4 10. Penanganan Pengaduan, Saran, dan masukan 11. Jumlah Pelaksana 12. Jaminan pelayanan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan T4, Evaluasi kinerja Pelaksana Penanganan pengaduan dapat dilakukan melalui beberapa cara: a. Surat, kotak pengaduan atau melalui petugas penanganan keluhan pada Bagian Kepatuhan Internal, Sekretariat Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; b. Email ke alamat: ; c. Telepon/fax ke nomor: 021-3500843 ext 2305 (Telepon) dan O21-3512095 (fax). Pelaksana layanan sebanyak 6 (enam) orang pejabat dan pegawai, yang terdiri dari: 1. Direktur Pinjaman dan Hibah; 2. Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah IV; 3. Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IVA; 4. 3 orang pegawai pada seksi Pinjaman dan Hibah IVA. Direktorat Jenderal Pengelolaan jaminan bahwa pelayanan akan dengan SOP dan norma waktu yang Direktorat Jenderal jaminan bahwa selama layanan akan diberikan Utang memberikan dilaksanakan sesuai telah ditetapkan. Pengelolaan Utang memberikan pengguna layanan memanfaatkan pelayanan semaksimal mungkin. Evaluasi kinerja terhadap pelaksana dilakukan secara periodik setiap triwulan dalam bentuk capaian kinerja (Indikator Kinerja Utama/lKU) pegawai dan/atau unit sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, yang meliputi antara lain tingkat kepatuhan terhadap peraturan dan SOP, akurasi data dan informasi, ketepatan waktu, serta kepuasan pengguna layanan. DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KUASA KHUSUS.,-- ---az rd ROBERT PAKPAHAN L