LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

Walikota Tasikmalaya

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta untuk memudahkan koordinasi dan manajemen pengelolaan keuangan Daerah, perlu dibentuk Badan Pengelola Keuangan Daerah serta menyusun Organisasi dan Tata kerjanya ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Cilegon. Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 3. Undang

- 2-3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Republik Indonesia Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828) ; 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ) ; 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ; 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ; 7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ; 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ; 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ; 12. Peraturan

- 3-12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; 13. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2000 Nomor 4) ; 14. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2003 Nomor 168, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Nomor 4) ; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON dan WALIKOTA CILEGON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA CILEGON. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Cilegon ; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah ; 3. Walikota adalah Walikota Cilegon ; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Cilegon ; 5. Badan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut BPKD adalah Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Cilegon ; 6. Kepala...

- 4-6. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala BPKD adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Cilegon ; 7. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut ; 8. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah ; 9. Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih ; 10. Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya ; 11. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi ; 12. Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah ; 13. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis di bawah BPKD ; 14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas / wewenang, tanggung jawab dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Cilegon. BAB...

- 5 - BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1) BPKD berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Walikota di bidang pengelolaan keuangan daerah. (2) BPKD dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 4 BPKD mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, BPKD mempunyai fungsi : a. perencanaan program dan kegiatan di bidang pengelolaan keuangan daerah ; b. perumusan kebijakan teknis pembinaan di bidang pengelolaan keuangan daerah ; c. penyelenggaraan kesekretariatan meliputi program dan evaluasi, administrasi umum dan Kepegawaian serta administrasi keuangan BPKD. d. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan, pengendalian operasional dan dana perimbangan ; e. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pajak daerah ; f. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pembiayaan ; g. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang akuntansi ; h. pembinaan dan pelaksanaan tugas UPT ; i. pembinaan dan pelaksanaan kelompok jabatan fungsional. BAB...

- 6 - BAB IV ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi BPKD, terdiri atas : a. Kepala Badan ; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Program dan Evaluasi ; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Dana Perimbangan, membawahkan : 1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian ; 2. Sub Bidang Dana Perimbangan. d. Bidang Pajak Daerah, membawahkan : 1. Sub Bidang Pendataan dan Dokumentasi ; 2. Sub Bidang Penetapan dan Penagihan. e. Bidang Pembiayaan, membawahkan : 1. Sub Bidang Anggaran ; 2. Sub Bidang Perbendaharaan. f. Bidang Akuntansi, membawahkan : 1. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan ; 2. Sub Bidang Asset. g. Unit Pelaksana Teknis. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan struktur organisasi BPKD sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB

- 7 - BAB V BIDANG TUGAS ORGANISASI Bagian Pertama Kepala BPKD Pasal 7 Kepala BPKD mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan Badan dalam melaksanakan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam Pasal 7, Kepala BPKD menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis operasional dan administratif di bidang pengelolaan keuangan daerah ; b. pembinaan dan penyelenggaraan kesekretariatan, meliputi prgram dan evaluasi, administrasi umum dan kepegawaian serta administrasi keuangan ; c. pembinaan teknis di bidang perencanaan dan pengendalian operasional, dana perimbangan, pajak daerah, pembiayaan serta akuntansi ; d. pembinaan dan sosialisasi pendapatan daerah ; e. pengkoordinasian di bidang perencanaan dan pengendalian operasional, dana perimbangan, pajak daerah, pembiayaan dan akuntansi ; f. pengkoordinasian dengan pemerintah dan instansi pengelola pendapatan daerah ; g. pembinaan dan pengendalian tugas UPT di lingkungan Badan ; h. pembinaan aparatur ; i. penyelenggaraan pelaporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) Badan. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 9 Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan program dan evaluasi serta melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, perlengkapan, kepegawaian dan administrasi keuangan. Pasal

- 8 - Pasal 10 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program kerja ; b. pengkoordinasian penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Badan ; c. penyelenggaraan pengelolaan urusan administrasi umum, dan kepegawaian ; d. penyelenggaraan pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan ; e. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan ; f. pengkoordinasian tugas-tugas sub bagian ; g. penyelenggaraan evaluasi terhadap program kerja dan kegiatan Badan ; h. penyusunan pelaporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) Badan secara berkala. (2) Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Program dan Evaluasi ; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan. Paragraf 1 Sub Bagian Program dan Evaluasi Pasal 11 Sub Bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan dan melaksanakan penyusunan program dan evaluasi terhadap kegiatan Badan. Pasal 12 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Sub Bagian Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan penyusunan program kerja dan kegiatan Badan ; c. pelaksanaan pengelolaan bahan referensi kegiatan Badan ; d. pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program dan kegiatan ; e. pengumpulan bahan penyusunan visi dan misi Badan ; f. pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan Badan ; g. pelaksanaan evaluasi pengendalian dan pelaporan. Paragraf

- 9 - Paragraf 2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 13 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan dan melaksanakan pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, kerumahtanggaan dan administrasi kepegawaian. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum ; c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian ; d. pelaksanaan pengelolaan perlengkapan dan kerumahtanggaan ; e. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan perlengkapan Badan ; f. pelaksanaan pemeliharaan, pengendalian dan pemanfaatan barang inventaris Badan ; g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Paragraf 3 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan. Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana kerja ; b. penyusunan anggaran belanja langsung dan tidak langsung ; c. pelaksanaan penatausahaan keuangan ; d. pelaksanaan penyusunan alur kas keuangan ; e. pelaksanaan administrasi keuangan ; f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Bagian

- 10 - Bagian Keempat Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Dana Perimbangan Pasal 17 Bidang Perencanaan dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan di bidang perencanaan dan pengendalian operasional serta dana perimbangan dan lain-lain pendapatan. Pasal 18 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 17, Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Dana Perimbangan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program kerja ; b. perumusan penjabaran kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pengendalian operasional serta dana perimbangan dan lain-lain pendapatan ; c. penyelenggaraan pembinaan penyuluhan dan sosialisasi pendapatan daerah ; d. penyelenggaraan pengumpulan dan pengolahan data di bidang perencanaan dan pengendalian operasional serta dana perimbangan dan lain-lain pendapatan ; e. pengkoordinasian eksternal di bidang perencanaan dan pengendalian operasional serta dana perimbangan dan lain-lain pendapatan ; f. pengendalian dan pengawasan di bidang perencanaan dan pengendalian operasional serta dana perimbangan dan lain-lain pendapatan ; g. pengkoordinasian tugas dan kegiatan sub bidang ; h. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan. (2) Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Dana Perimbangan, membawahkan : a. Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian ; b. Sub Bidang Dana Perimbangan. Paragraf

- 11 - Paragraf 1 Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pasal 19 Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengendalian operasional pendapatan daerah. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data ; c. pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan operasional pendapatan daerah ; d. pelaksanaan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi pendapatan daerah; e. pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan dan pengendalian pendapatan ; f. pelaksanaan kegiatan pengendalian dan evaluasi operasional pendapatan daerah ; g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Paragraf 2 Sub Bidang Dana Perimbangan Pasal 21 Sub Bidang Dana Perimbangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan di bidang Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan. Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Sub Bidang Dana Perimbangan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data dana perimbangan pusat dan provinsi serta lain-lain pendapatan ; c. pelaksanaan penyajian data mengenai dana perimbangan dan lain-lain pendapatan ; b. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga / instansi pengelola dana perimbangan dan lain-lain pendapatan ; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Bagian...

- 12 - Bagian Kelima Bidang Pajak Daerah Pasal 23 Bidang Pajak Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan di bidang pendapatan pajak daerah. Pasal 24 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang Pajak Daerah menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program kerja bidang ; b. perumusan penjabaran kebijakan teknis di bidang pendapatan pajak Daerah meliputi pendataan dan dokumentasi, penetapan dan penagihan ; c. pengkoordinasian dan pembinaan di bidang pendapatan pajak daerah meliputi pendataan dan dokumentasi, penetapan dan penagihan ; d. penyelenggaraan kegiatan di bidang pendapatan pajak daerah meliputi pendataan dan dokumentasi, penetapan dan penagihan ; e. pengkoordinasian tugas dan kegiatan sub bidang ; f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan. (2) Bidang Pajak Daerah, membawahkan : a. Sub Bidang Pendataan dan Dokumentasi ; b. Sub Bidang Penetapan dan Penagihan. Paragraf 1 Sub Bidang Pendataan dan Dokumentasi Pasal 25 Sub Bidang Pendataan dan Dokumentasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan pendataan dan dokumentasi objek dan subjek pajak. Pasal

- 13 - Pasal 26 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Sub Bidang Pendataan dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan pendaftaran objek dan subjek pajak ; c. pelaksanaan pendataan objek dan subjek pajak ; d. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data wajib pajak ; e. pelaksanaan penyajian data wajib pajak ; f. pelaksanaan dokumentasi hasil pendataan ; g. pelaksanaan pemeliharaan dokumentasi pajak daerah ; h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Paragraf 2 Sub Bidang Penetapan dan Penagihan Pasal 27 Sub Bidang Penetapan dan Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan penetapan dan penagihan. Pasal 28 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Sub Bidang Penetapan dan Penagihan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan pelayanan perhitungan dan penerbitan surat penetapan pajak ; c. pelaksanaan keberatan wajib pajak ; d. pelaksanaan penagihan pajak ; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bagian Keenam Bidang Pembiayaan Pasal 29 Bidang Pembiayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan pembiayaan. Pasal

- 14 - Pasal 30 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 29, Bidang Pembiayaan menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program kerja dan kegiatan b. perumusan kebijakan teknis di bidang pembiayaan meliputi anggaran dan perbendaharaan ; c. pengkoordinasian pembinaan di bidang pembiayaan meliputi anggaran dan perbendaharaan ; d. penyelenggaraan pembinaan di bidang pembiayaan meliputi anggaran dan perbendaharaan ; e. pengkoordinasian tugas dan kegiatan sub bidang ; f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan. (2) Bidang Pembiayaan, membawahkan : a. Sub Bidang Anggaran ; b. Sub Bidang Perbendaharaan. Paragraf 1 Sub Bidang Anggaran Pasal 31 Sub Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan anggaran. Pasal 32 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Sub Bidang Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan penyusunan anggaran Daerah meliputi Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) dan DPA ; c. penyiapan dokumen pengesahan anggaran ; d. pelaksanaan penyusunan Surat Penyediaan Dana ( SPD) ; e. pelaksanaan pengendalian kegiatan anggaran Daerah ; f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Paragraf

- 15 - Paragraf 2 Sub Bidang Perbendaharaan Pasal 33 Sub Bidang Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan perbendaharaan. Pasal 34 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Sub Bidang Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan daerah ; c. pelaksanaan pembinaan pertanggungjawaban keuangan daerah ; d. pelaksanaan penyediaan dana keuangan daerah ; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Bagian Keenam Bidang Akuntansi Pasal 35 Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan akuntansi. Pasal 36 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 35, Bidang Akuntansi menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program kerja ; b. perumusan kebijakan teknis di bidang akuntansi ; c. pembinaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang akuntansi ; d. penyelenggaraan kegiatan di bidang akuntansi ; e. pengkoordinasian tugas dan kegiatan sub bidang ; f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan. (2) Bidang Akuntansi, membawahkan : a. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan ; b. Sub Bidang Asset. Paragraf

- 16 - Paragraf 1 Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan Pasal 37 Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembukuan dan pelaporan. Pasal 38 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 37 Peraturan Daerah ini, Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan akuntansi keuangan daerah ; c. penyusunan pelaporan keuangan pelaksanaan APBD ; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Paragraf 2 Sub Bidang Asset Pasal 39 Sub Bidang Asset dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan asset Daerah. Pasal 40 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Sub Bidang Asset menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja ; b. pelaksanaan inventarisasi asset daerah ; c. pelaksanaan pengelolaan asset daerah ; d. pelaksanaan penyajian data asset daerah ; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Bagian

- 17 - Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 41 (1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Badan secara profesional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku. (6) Ketatalaksanaan dan mekanisme kerja bagi kelompok jabatan fungsional diatur oleh Walikota. BAB VI TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 42 (1) Pelaksanaan fungsi Badan secara teknis operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Sub Bidang yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang menurut bidang tugas masing - masing. (2) Kepala Badan baik operasional maupun administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian

- 18 - Bagian Kedua Pelaporan Pasal 43 (1) Kepala BPKD wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara berkala, jelas serta tepat pada waktunya kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) Setiap satuan pimpinan organisasi di lingkungan Badan, wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan secara berkala dan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaian berpedoman kepada peraturan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 44 (1) Dalam hal Kepala Badan berhalangan, maka Sekretaris mewakili. (2) Dalam hal Sekretaris berhalangan, maka Kepala Bidang mewakili sesuai bidang tugasnya. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 45 (1) Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul Sekretaris Daerah. (2) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan Badan dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari Walikota. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 46 Pembiayaan Badan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Penerimaan sumber lain yang sah. BAB...

- 19 - BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 47 (1) Ketentuan mengenai Organisasi dan Tata kerja Dinas Pendapatan Daerah dan Sekretariat Daerah yang ada dinyatakan masih berlaku sepanjang belum dilakukan pengisian atas struktur organisasi berdasarkan peraturan daerah ini. (2) Pengisian atas struktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diundangkan peraturan daerah ini. BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 48 Uraian tugas organisasi Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Cilegon diatur dengan Peraturan Walikota. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 49 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku : 1. Pasal 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, yang mengatur tugas pokok dan fungsi Bagian Keuangan pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah ( Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 8 ) ditarik kembali dan dinyatakan tidak berlaku. 2. Peraturan Daerah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cilegon ( Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2003 Nomor 185, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 30 ) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 50 Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota. Pasal

- 20 - Pasal 51 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Cilegon. Ditetapkan di Cilegon pada tanggal 28 Maret 2007 WALIKOTA CILEGON, ttd H. Tb. AAT SYAFA AT Diundangkan di Cilegon pada tanggal 28 Maret 2007 SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON, H. EDI ARIADI LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2007 NOMOR 2

- 21 - BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA CILEGON Nomor : 2 Tahun 2007 Tanggal : 28 Maret 2007 Tentang : Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Cilegon BADAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM DAN EVALUASI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN DANA BIDANG PAJAK DAERAH BIDANG PEMBIAYAAN BIDANG AKUNTANSI SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN SUB BIDANG PENDATAAN DAN DOKUMENTASI SUB BIDANG ANGGARAN SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN PELAPORAN SUB BIDANG DANA PERIMBANGAN SUB BIDANG PENETAPAN DAN PENAGIHAN SUB BIDANG PERBENDAHARAAN SUB BIDANG ASSET U P T WALIKOTA CILEGON, ttd H. Tb. AAT SYAFA AT