BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

dokumen-dokumen yang mirip
DANIEL JUNIARDY SUTANTO

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

DAFTAR PUSTAKA. Algra N.E et.al, 1983.Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae Belanda-Indonesia, Bina Cipta Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001.

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Moch Chidin, dkk Pengertian Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata. Bandung: Mandar Maju.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu alat bukti, maka tulisan tersebut dinamakan akta (acte) 1.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

D A F T A R R E F E R E N S I

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, Hukum Hak Tanggungan, Jakarta, Sinar Grafika, Adrian Sutedi, Hukum Kepailitan, Bogor, Ghalia Indonesia, 2009.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

BAB V PENUTUP. kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB V PENUTUP. bagian saran penulis akan berusaha memberikan rekomendasi penyelesaian

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peralihan hak atas tanah Kalakeran di Minahasa dapat dikatakan sah,

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Ghofur Anshori, Lembaga Kenotariatan Indonesia, Perspektif Hukum dan Etika, Yogyakarta, UII Pres, 2009

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Ashsofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1996.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan sebelumnya mengenai perlindungan

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Ali, Menguak Tabir Hukum: Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis, PT. Gunung Agung Tbk, Jakarta, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung. Adrian Sutedi, 2003, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. BUKU Achmad, Ichsan. Hukum Perdata I B. Jakarta: PT Pembimbing Masa

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

DAFTAR PUSTAKA. Asser, C., 1991, Pengajian Hukum Perdata Belanda, Dian Rakyat, Jakarta.

BAB V PENUTUP. diberikan kesimpulan sebagai berikut.

DAFTAR REFERENSI. Permasalahan hukum..., Ellen Mochfiyuni Adimihardja, FH UI, Universitas Indonesia

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Memberikan Kredit Dengan Jaminan Fidusia. tahun 1999 tentang jaminan fidusia.

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir. Pembiayaan Perusahaan Masa Kini, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: sebagai suatu obyek hubungan hukum.

DAFTAR PUSTAKA , 2010, Majelis Pengawas Notaris Sebagai Pejabat Tata Usaha Negara, PT. Refika Aditama, Bandung.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung , 1993, Hukum Perdata Indonesia, Citra

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan

DAFTAR PUSTAKA. Gandasubrata, H.R. Purwoto S., Renungan Hukum, Ikatan Hakim Indonesia Cabang Mahkamah Agung RI, Jakarta, 1998.

BAB V PENUTUP A. Simpulan

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan. Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta : Jakarta, 1998.

DAFTAR PUSTAKA. Buku:

Sosiologis), Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta. Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang

BAB III PENUTUP. dalam kasus penghinaan melalui surat elektronik, yaitu: a. Terpenuhinya unsur penghinaan itu sendiri.

BAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma.

Munir Fuady, 2000, Jaminan Fidusia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Peraturan Perundang-undangan:

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pemamparan penulis yang dituliskan dalam Bab sebelumnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dana merupakan salah satu faktor penting dan strategis dalam

BAB IV PENUTUP. Namun demikian, konstruksi pemikiran hukum post positivisme dalam

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993.

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia yang menganut Negara welfare state yaitu negara yang

DAFTAR PUSTAKA. , 1996, Hukum Perkreditan Kontemporer, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. lain sehingga muncul hubungan utang piutang. Suatu utang piutang merupakan

DAFTAR PUSTAKA. Abbas, Syahrizal, Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, Jakarta : Kencana, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin, et all., 2006, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. A.A.G. Peters dan Koesriani Siswosoebroto, Hukum dan Perkembangan Sosial (Buku I), Sinar Harapan, Jakarta, 1988.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. Buku Ali, H. Zainuddin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta.

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis. 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum

TESIS HIBAH ASSET PELANGGAN TERTENTU KEPADA PT. PLN (PERSERO) BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Baharuddin, 2008, Hukum Perkawinan di Indonesia, Studi Historis Metodologi, Syari ah Press, Jambi.

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. hukum membutuhkan modal untuk memulai usahanya. Modal yang diperlukan

BAB III PENUTUP. Jayapura, apabila perjanjian kredit macet dan debitur wanprestasi yaitu: (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP HASIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MELALUI PROSES EXECUTIVE REVIEW

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya. Dalam memenuhi segala kebutuhan hidup, akal dan pikiran. Ia memerlukan tangan ataupun bantuan dari pihak lain.

BAB V PENUTUP. Nasabah Pada Perbankan di Bank BTN Semarang. intensif sehingga melemahkan aturan hukum yang diberlakukan,

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra, Prins-R. Kosim, 1976, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Latif, dkk Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Total Media, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kerangka hukum formal yang komprehensif pada 30. September 1999 melalui Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoorn, Van, 1999.Pengantar Ilmu Hukum. Cet.XXVII, Pradnya Paramita, Jakarta.

DAFTAR REFERENSI. Badrulzaman, Mariam Darus. Aneka Hukum Bisnis. Cet.1. Bandung: Alumni, 1994.

IDEOLOGI PANCASILA DALAM PENYUSUNAN GBHN Oleh : Made Emy Andayani Citra, S.H.,M.H. Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati

BAB III PENUTUP. tangan terkait objek jaminan pada perjanjian kredit usaha mikro adalah dengan

DAFTAR PUSTAKA. Djumhana, Muhammad, Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan. bahwa :

DAFTAR PUSTAKA. Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. A. Patra M. Zen, Daniel Hutagalung (editor), Panduan Bantuan Hukum Indonesia, Cetakan ke-1. Jakarta: Sentralisme Production

DAFTAR PUSTAKA. dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, Abdulkadir Muhammad., Hukum Perikatan, Alumni, Bandung, 2002.

BAB III PENUTUP. perjanjian konsinyasi dalam penjualan anjing ras di Pet Gallery Sagan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, 2003, Perbuatan Melawan Hukum, Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia, Jakarta

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

Transkripsi:

90 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kesimpulan dalam skripsi ini dapat diuraikan menjadi 2 hal sebagai berikut: 1. Pengaturan jangka waktu dalam Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 bertentangan dengan UU No.42 Tahun 1999 dalam dua aspek: a. Dari segi formal Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 tidak memiliki dasar hukum karena UU No.42 Tahun 1999 tidak memberikan pendelegasian untuk mengatur lebih lanjut ketentuan mengenai jangka waktu pendaftaran jaminan fidusia. b.dari segi subtansi materi, terdapat dua ketentuan dalam Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 yang bertentangan dengan UU No.42 Tahun 1999. Pertama, ketentuan Pasal 2 yang mengatur mengenai jangka waktu pendaftaran bertentangan dengan ketentuan Pasal 11 ayat (1) UU No.42 Tahun 1999. Pengertian kewajiban pendaftaran dalam Pasal 11 ayat (1) UU No.42 Tahun 1999 bukan termasuk ke dalam kategori norma yang bersifat imperatif karena tidak ditemukan adanya akibat hukum berupa kebatalan terhadap perjanjian fidusia. Oleh karena itulah, UU No.42 Tahun 1999 tidak membatasi jangka waktu pendaftaran. Pertentangan kedua adalah Pasal 4 Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 menambah syarat pelaksanaan eksekusi yang tidak diatur dalam UU No.42 Tahun 1999. 90

91 2. Pertimbangan diberlakukannya Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 adalah kemanfaatannya untuk meningkatkan jaminan perlindungan hukum bagi lembaga pembiayaan sebagai kreditur. Namun, secara formil maupun subtansial, Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 tidak menjamin keadilan dan kepastian hukum. Peraturan tersebut tidak menjamin keadilan karena menyebabkan pelakuan yang tidak sama antara lembaga pembiayaan dengan lembaga perbankan yang juga menyalurkan produk serupa dengan lembaga pembiayaan. Ketidaksamaan perlakuan ini menyebabkan turunnya daya saing perusahaan pembiayaan dalam menawarkan skema pembiayaan secara kompetitif dengan lembaga perbankan. Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 tidak menjamin kepastian hukum karena bertentangan dengan ketentuan UU No.42 Tahun 1999 baik dalam bentuk formalnya maupun substansinya. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang diberikan adalah : 1). Pemerintah perlu memahami dengan baik asas-asas dan maksud pengaturan dibalik norma hukum yang terdapat dibalik suatu undang-undang sebelum membentuk peraturan pelaksananya. Hal ini sangat penting demi terciptanya keadilan dan kepastian hukum.

92 2) Permenkeu No. 130/PMK.010/2012 harus dicabut karena bertentangan dengan UU No.42 Tahun 1999 sehingga tidak menjamin keadilan dan kepastian hukum.

93 DAFTAR PUSTAKA Buku Algra, N.E. & Van Duyvendijk. 1983. Mula Hukum: Beberapa Bab Mengenai Hukum dan Ilmu untuk Pendidikan hukum dalam Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : Binacipta. Ali, Achmad. 2009.Menguak : Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Interprestasi Undang-undang (Legisprudence). Jakarta : Kencana. Asshiddiqie, Jimly.2006.Perihal Undang-undang. Jakarta : Konstitusi Press. Atmadja, I Dewa Gede. 2013. Filsafat Hukum: Dimensi Tematis & Historis. Malang: Setara Press. Bruggink, J.J.H.1999. Refleksi Tentang Hukum,.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Darmodiharjo, Darji & Shidarta. 2008. Pokok-Pokok Filsafat Hukum. Jakarta: Gramedia. Fuady, Munir. 2013. Hukum Jaminan Hutang. Jakarta : Erlangga. Gie, The Liang.1982. Teori-teori Keadilan. Yogyakarta : Penerbit Supersukses. Halim, Hamzah. 2010. Cara Praktis Menyusun & Merancang Peraturan Daerah: Suatu Kajian Teoritis & Praktis Disertai Manual, Jakarta: Kencana. Hernoko, Agus Yudha. 2008.Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial. Yogyakarta : LaksBang Mediatama. Indriati, Maria Farida. 2007. Ilmu Perundang-undangan: Jenis, Fungsi dan Materi Muatan. Yogyakarta : Kanisius Nurhasan Ismail. 2007. Perkembangan Hukum Pertanahan pendekatan Ekonomi Politik. kerjasama HUMA dan UGM, Yogyakarta. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma. Kamello, Tan H.2014. Hukum Jaminan Fidusia : Suatu Kebutuhan Yang Didambakan. Bandung : PT.ALUMNI. 93

94 Leihitu, Izaac S. dan Fatimah Achmad. 1982. Intisari Hukum Acara Perdata. Jakarta : Ghalia Indonesia. Mertokusumo, Sudikno. 2010. Mengenal Hukum. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oktoberinda, Sri Rahayu dan Niken Savitri. 2008. Butir-Butir Pemikiran Dalam hukum: Memperingati 70 Tahun Prof.Dr.B. Arief Shidarta, SH. Bandung: Refika Aditama. Prasetyo, Teguh. 2009. Ilmu Hukum & Filsafat Hukum: Studi Pemikiran Ahli Hukum Sepanjang Zaman, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rahardjo, Satjipto. 2006. Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: UKI Press., 2006. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti. Satrio, J (a). 2005. Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan Fidusia. Bandung : PT Citra Aditya Bakti., (b).1996. Hukum Perikatan: Tentang Hapusnya Perikatan, Bandung : PT.Citra Aditya Bakti. Soekanto, Soerjono. 2007. Pokok-pokok Sosiologi Hukum. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Tanya, Bernard L. 2010. Teori Hukum Strategi Tertib manusia Lintas Ruang dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing. Utrecht, E. 1966, Pengantar dalam Hukum Indonesia. Jakarta : PT. Ichtiar. Utrecht, E & Moh. Saleh Djindang. 1983. Pengantar dalam Hukum Indonesia. Jakarta : Sinar Harapan. Widiyono, Tri. 2009. Agunan Kredit Dalam Financial Engineering. Bogor : Ghalia Indonesia. Jurnal Yuniarlin, Prihati.2012.Penerapan Unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Kreditur Yang Tidak Mendaftarkan Jaminan Fiducia. Vol 19, No.1-Desember 2012. Yogyakarta : JURNAL MEDIA HUKUM.

95 Website Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/, diakses pada tanggal 7 September2014 Kusno, Sarmidi. 2008. Teori Sosial. http://sarmidihusna.blogspot.com, diakses pada tanggal 10 September 2014. Donald Banjarnahor. Wajib Fidusia: APPI Lakukan Uji Materi Peraturan Menkeu. Bisnis Indonesia 19 September 2012, pada http://www.bisnis.com/articles/wajib-fidusia-appi-lakukan-uji-materiperaturan-menkeu, diakses pada tanggal 18 September 2014. Makalah pada Seminar Widiyono, Tri. Beberapa Permasalahan Hukum Terkait Dengan UU Jaminan Fidusia dan Permenkeu No.130/PMK.010/2012 yang disampaikan pada Seminar Alumni Ikatan Notariat, Universitas Diponegoro, Yogyakarta,1 Desember 2012. Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diamandemen Pasal 33 ayat (3), Pasal 28 G ayat (1), 28 H ayat (4) dan Pasal 28 J ayat (2). Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan. Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

96 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 Tentang Perusahaan Pembiayaan Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Menteri Keuangan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Yang Melakukan Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Bermotor Dengan Pembebanan Jaminan Fidusia. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 10 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik Kamus : Garner, A. Bryan.2009. Black s Law Dictionary. Ninth Edition. WEST Publishing. Minnesota. Echols, M. John & Hassan Shadily.2010. Kamus Inggris-Indonesia. Cetakan XXIX. PT.Gramedia. Jakarta.