PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBANTU SIMULASI PHET PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMKN 2 SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI BERBANTUAN MULTISIM PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DI SMKN 2 SURABAYA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Fashion and Fashion Education Journal

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN PERAGA TRAINER ELEKTROMAGNETIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP KELISTRIKAN DASAR

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017,

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMBELAJARAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER KOMPONEN PASIF BERBASIS MICROPOSSESOR PADA MATA DIKLAT TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SURABAYA

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NINE EVENT PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA TAV KELAS X DI SMK NEGERI 7 SURABAYA

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Edu Elektrika Journal

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLLER STUDI KASUS TRAFFIC LIGHT PADA MUATAN LOKAL MIKROKONTROLLER KELAS X TAV SMKN 1 PUNDONG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 29 SATAP MALAKA KAB.

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Application Berbasis Android

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Kelayakan Teoritis LKS Berbasis Guided Discovery Berdasarkan Hasil Telaah dan Validasi

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Pengembangan Modul Op-Amp pada Mata Kuliah Rangkaian Elektronika II

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD UNP KEDIRI.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-book PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Penerapan Problem Based Instruction (PBI) Dengan Media Software PhET

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN CMS JOOMLA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2D KELAS XI DI SMKN 3 SURABAYA.

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA TRAINER ARDUINO UNO PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR DI SMKN 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Software Macromedia Flash 8

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Pengembangan Trainer Transistor sebagai Penguat dan Piranti Saklar

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBANTU SIMULASI PHET PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMKN 2 SURABAYA Bimantara Dwi Januarianto Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya oding.com@gmail.com Nur Kholis. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya kholisunesa@yahoo.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang valid dengan berbantu simulasi PhET dan untuk tujuan khusus adalah untuk mengetahui tingkat validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan, mengetahui hasil belajar siswa setelah mendapatkan perangkat pembelajaran dan respon siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XAV-3 SMK Negeri 2 Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik angket atau kuesioner dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET yang dikembangkan berada pada kriteria sangat valid dengan hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 83,85%, hasil validasi Jobsheet 81%, hasil validasi KIT elektromagnetik 85,83%, dan hasil validasi butir soal pretest-posttest sebesar 89,3%, (2) perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET yang dikembangkan telah meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 33,33% pada kriteria tinggi dan 66,67% pada kriteria sedang. (3) selanjutnya respon siswa untuk perangkat pembelajaran berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar 83,3%. Kata Kunci: perangkat pembelajaran, KIT, induksi elektromagnetik Abstract The purpose of this research was to develop a valid learning tool with assisted PhET simulations and for the specific purpose was to assess the validity of the developed learning tools, know the results of student learning after getting learning tools and student response. This type of research is a kind of research and development (R & D). The research design is one group pretest-posttest design. The research subject is class XAV-3 SMK Negeri 2 Surabaya in the second semester of the 2015/2016 academic year. Data collected by using a questionnaires and tests. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis techniques. The results of this research showed that: (1) the developed learning tool assisted simulations PhET are at very valid criteria with the validation results of Learning Implementation Plan (RPP) 83.85%, a validation result of Jobsheet 81%, the results of the validation electromagnetic KIT 85.83%, and the results of the validation pretest-posttest items amounted to 89.3%, (2) the developed learning tool-assisted simulations PhET improve student learning outcomes 33,33% on the criteria of high and 66.67% on the moderate criteria. (3) further the students' responses to learning tools that are in the very good category with a percentage of 83.3%. Keywords: learning tool, KIT, electromagnetic induction.. 933

Jurnal Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 933-939 PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang (Mudyahardjo dalam Tirtarahardja & Sulo, 2012:165). Menurut Langeveld dalam Hasbullah (2009:2) pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Jadi pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat agar dapat melaksanakan tugas hidup, Ada dua faktor yang mempengaruhi proses belajar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Materi elektromagnetik bersifat abstrak artinya tidak bisa diamati secara langsung, sehingga diperlukan media pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Menurut Arsyad (2013:10) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Banyak media yang dapat digunakan oleh guru dalam mempelajari fisika agar siswa lebih mudah memahami dan menguasai konsep dari materi yang dipelajari, salah satunya yaitu menggunakan media animasi Software PhET ataupun menggunakan kit. Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran di SMKN 2 Surabaya menyatakan bahwa siswa kekurangan media pembelajaran maupun alat peraga pada mata pelajaran teknik listrik yang mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi bersifat abstrak yang diajarkan, hal ini diperkuat dengan hasil observasi (catatan peneliti 2015) menunjukan siswa kurang paham dengan materi bersifat abstrak yang diajarkan. Dengan demikian untuk menjawab kebutuhan salah satu permasalahan di SMK Negeri 2 Surabaya perlu dikembangkan sebuah media pembelajaran melalui penelitian yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbantu Simulasi Phet Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMKN 2 Surabaya. Maka tujuan penelitan adalah: (1) untuk mengetahui tingkat validitas dari perangkat pembelajaran berbantu software simulasi PhET pada kompetensi dasar induksi elektromagnetik; (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET; dan (3) untuk mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET pada kompetensi dasar induksi elektromagnetiik. Adapun spesifikasi produk yang dikembangkan adalah: (1) hasilnya merupakan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, jobsheet, tool kit yang berisi magnet, kumparan kawat, kabel, avometer, dan sebagainya; (2) perangkat yang dikembangkan akan dicetak pada kertas A5 dengan font book antiqua size 10pt; (3) jobsheet terdiri atas Tujuan Kegiatan Belajar, Keselamatan Kerja, Informasi Pendukung, dan Lembar Praktikum; (4) Lembar praktikum pada jobsheet terdiri dari alat dan bahan, langkah percobaan, hasil, analisis, dan simpulan; (5) Simulasi PhET yang berisi materi pokok tentang induksi elektromagnetik.. Menurut Suprijono (2009: 7) hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil belajar yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat dari fragmentaris atau terpisah, melainkan komperensif. Dari penjelasan dan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan sikap dan tingkah laku berupa pengetahuan dan keterampilan sebagai perwujudan dari upaya yang telah dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Validitas dalam penelitian pengembangan meliputi validitas isi dan konstruk, menurut Nieveen dalam Plomp dan Nieveen (2010: 26) menyatakan The component of the intervention should be based on state-of-the art knowledge (content validity) and all components should be consistently linked to each other (construct validity). If the intervention meets these requrements, it is considered to be valid. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan bisa dikatakan valid jika berdasarkan teori yang memadai (validitas isi) dan semua komponen produk berhubungan satu sama lain secara konsisten (validitas konstruk). Adapun pengertian dari respon siswa adalah perilaku yang lahir sebagai hasil masuknya stimulus yang diberikan guru kepadanya. Respon siswa merupakan salah satu faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan belajar Media animasi Software PhET adalah salah satu media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika, biologi, maupun sains lain. Di dalam media animasi Software PhET ada sub-sub file yang dapat dipilih sendiri, animasi apa yang ingin ditampilkan. Di dalam media ini dapat ditampilkan suatu materi yang bersifat abstrak dan dapat dijelaskan secara langsung oleh media ini sehingga siswa dengan mudah memahami materi tersebut. Wahyana (2001: 49) mengemukakan bahwa Perangkat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai perlengkapan, sedangkan pembelajaran 934

adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Jadi perangkat pembelajaran dapat diartikan sebagai alat kelengkapan yang digunakan untuk pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah perlengkapan berupa sekumpulan bahan, alat, media atau sarana yang digunakan oleh guru dan siswa sebagai petunjuk dan pedoman dalam proses pembelajaran di kelas. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan, karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran pada mapel teknik listrik. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 28-30) metode Research and Development diterjemahkan menjadi metode penelitian dan pengembangan. Pada penelitian ini menggunakan model R&D yang diadopsi dari Sugiyono. Adapun langkah-langkah atau prosedur penelitian dan pengembangan meliputi seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil validasi perangkat dan respon siswa terhadap perangkat. Langkah-langkah analisis hasil validasi modul dan respon mahasiswa meliputi: (1) menghitung skor yang diperoleh; (2) menghitung skor maksimal; (3) menyatakan skor yang diperoleh dalam bentuk prosentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut. (Sumber: Arikunto, 2013) Hasil persentase tersebut selanjutnya dilakukan pemberian predikat dengan mangacu pada kriteria seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Interpretasi Skor Kriteria respon Kriteria Validasi Persentase siswa Perangkatl 0 20 Sangat Kurang Sangat Kurang Valid 21 40 Kurang Kurang Valid 41 60 Cukup Cukup Valid Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain 61 80 Baik Valid 81-100 Sangat Baik Sangat Valid Uji Coba Revisi Revisi Analisis dan Pelaporan Validasi Gambar 1. Desain penelitian R & D (Sumber: Adopsi Sugiyono, 2013: 298) Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 di kelas X Teknik Audio Video SMKN 2 Surabaya. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas XAV3 sebanyak 33 siswa dengan menggunkan desain One Group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) kuesioner/angket untuk mengetahui validitas dari perangkat; (2) kuesioner/angket untuk mengetahui respon siswa terhadap perangkat; (3) tes untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) lembar validasi untuk mengukur kevalidan perangkat pembelajaran yang diisi oleh validator; (2) angket respon siswa untuk mengukur respon siswa terhadap perangkat yang diisi oleh siswa; (3) tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif yang dikerjakan oleh siswa. (Sumber: Riduwan, 2010) Hasil belajar siswa dianalisis menggunakan uji Gain Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sesudah menerima perlakuan dengan nilai sebelumnya. Nilai hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus: Setelah menentukan g, nilai hasil belajar siswa dikelompokkan menurut skala Gain Tabel 2. Skala Gain Skor Keterangan 0.7<g<1 High gainer 0.3<g<0.7 0<g<0.1 Average gainer Low gainer (Sumber: Melzter, 2002) HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menghasikan perangkat pembelajaran yang terdiri dari KIT elektromagnetik, jobsheet, dan RPP pada mata pelajaran teknik listrik. 935

Jurnal Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 933-939 informasi pendukung berisi informasi singkat terkait dengan kegiatan praktikum yang akan dilakukan seperti teori yang ada, berbagai macam rumus yang akan digunakan siswa, dan konsep dari kegiatan tersebut. Pada bagian lembar praktikum terdapat penjelasan tentang alat dan bahan yang digunakan, langkah percobaan, tabel hasil percobaan dan kesimpulan. Pada tabel hasil percobaan siswa dapat mengisi data dari hasil percobaan dan dapat menyimpulkan dari hasil tersebut seperti ditunjukkan pada tabel 3 di bawah ini. No Jumlah lilitan Diameter lilitan Diameter penampang kawat Tegangan induksi Gambar 2. Tampilan KIT elektromagnetik Tampilan KIT elektromagnetik yang terdiri dari berbagai macam kumparan kawat, magnet, obeng, dan avometer hasil pengembangan dapat ditunjukkan pada Gambar 2. Tampilan cover dari jobsheet dapat ditunjukkan pada Gambar 3. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 3. Hasil Percobaan Gambar 3. Tampilan cover jobsheet Pada isi jobsheet terdapat 2 kegiatan yang akan dikerjakan siswa dan masing-masing kegiatan terdapat beberapa bagian yaitu, tujuan kegiatan belajar, keselamatan kerja, informasi pendukung, lembar praktikum dan daftar pustaka. Tujuan kegiatan belajar berisi tentang tujuan atau hasil yang akan dicapai siswa setelah melakukan kegiatan praktikum, untuk keselamatan kerja berisi petunjuk ataupun peringatan agar siswa tetap aman selama menjalankan kegiatan praktikum, sedangkan untuk Selanjutnya produk yang dihasilkan adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kelas X semester II pada mata pelajaran teknik listrik di SMKN 2 Surabaya. RPP yang dikembangkan pada penelitian ini berpedoman pada kurikulum 2013 dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah seperti pada Gambar 4. 936

Kevalidan KIT elektromagnetik diperoleh melalui hasil validasi. Validasi KIT elektromagnetik dilakukan kepada 4 validator. Aspek yang divalidasi meliputi aspek Kesesuaian dengan jobsheet, tampilan, dan pengoperasian. Dengan hasil validasi pada aspek kesesuaian dengan jobsheet sebesar 93%, aspek tampilan sebesar, dan aspek pengoperasian sebesar 83,3%. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa KIT elektromagnetik termasuk dalam kategori sangat valid karena mendapatkan rata-rata hasil rating sebesar 85%. Adapun hasil validasi dapat ditunjukkan pada Gambar 6. 95% RPP ini terdiri atas beberapa bagian seperti, kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar menerapkan hukum induksi elektromagnetik pada rangkaian kelistrikan, metode pembelajaran, media dan sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran dengan alokasi waktu (1x45 menit), serta penilaian hasil belajar. Kevalidan jobsheet diperoleh melalui hasil validasi. Validasi jobsheet induksi elektromagnetik dilakukan kepada 4 validator. Aspek yang divalidasi meliputi aspek Kesesuaian dengan kurikulum, tampilan, dan ilustrasi. Dengan hasil validasi pada aspek kesesuaian dengan kurikulum sebesar, aspek tampilan jobsheet sebesar 83,3%, dan aspek ilustrasi sebesar 81%. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jobsheet termasuk dalam kategori sangat valid karena mendapatkan rata-rata hasil rating sebesar 81,4%. Adapun hasil validasi dapat ditunjukkan pada Gambar 5. 84% 83% 82% 81% Gambar 4. Tampilan RPP kesesuaian tampilan ilustrasi 90% 85% 75% 70% Gambar 6. Hasil validasi KIT kesesuaian tampilan pengoperasian Kevalidan RPP diperoleh melalui hasil validasi. Validasi RPP dilakukan kepada 4 validator. Aspek yang divalidasi meliputi aspek kompetensi dasar, perumusan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, sarana belajar, kegiatan belajar mengajar, bahasa, dan format. Dengan hasil validasi pada aspek kompetensi dasar sebesar, aspek perumusan indikator sebesar 84%, aspek tujuan pembelajaran sebesar, aspek materi pembelajaran sebesar 90%, aspek alokasi waktu sebesar 93%, aspek sarana belajar sebesar 76%, aspek kegiatan belajar mengajar sebesar 86%, aspek bahasa sebesar 95%, dan aspek format sebesar 86%. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa RPP termasuk dalam kategori sangat valid karena mendapatkan rata-rata hasil rating sebesar 83,85%. Adapun hasil validasi dapat ditunjukkan pada Gambar 7. 79% 78% Gambar 5. Hasil validasi jobsheet 937

Jurnal Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 933-939 baik seperti dilihat pada Gambar 9. Sehingga dapat dikatakan respon siswa terhadap perangkat pembelajaran pada mata pelajaran teknik listrik adalah sangat baik. 100% kompetensi perumusan tujuan 60% materi alokasi 40% sarana kegiatan 20% bahasa 0% format 90% 88% 86% 84% 82% 78% 76% menarik layak termotivasi memahami jelas materi kegiatan aktif pengoperasian kreatifitas Gambar 7. Hasil validasi RPP Kevalidan dari keseluruhan perangkat pembelajaran mata pelajaran teknik listrik yang terdiri dari RPP, jobsheet dan KIT elektromagnetik berada pada kategori sangat valid. Validasi perangkat pembelajaran dilakukan kepada 4 validator dari dosen jurusan teknik elektro Universitas Negeri Surabaya dan guru SMKN 2 Surabaya. Adapun hasil validasi dapat ditunjukkan pada Gambar 8. 86% 85% 84% 83% 82% 81% RPP Gambar 8. Diagram hasil rata-rata validasi perangkat Berdasarkan hasil validasi seperti ditunjukkan pada Gambar 9 nilai rata-rata prosentase validasi RPP sebesar 84%, KIT elektromagnetik sebesar 85%, dan jobsheet sebesar 82%. Dengan demikian perangkat pembelajaran pada mata pelajaran teknik listrik dapat dikatakan sangat valid. Hasil respon siswa diperoleh dengan memberikan angket respon siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran pada mata pelajaran teknik listrik. Hasil pemberian angket respon siswa yang terdiri dari 10 pernyataan diperoleh skor rata-rata sebesar 83,33%. Skor hasil respon siswa tersebut dapat dikategorikan sangat KIT jobsheet Hasil belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari test yang dilaksanakan untuk kelas X AV 3 di SMK Negeri 2 Surabaya. Jumlah soal sebanyak 20 soal. ada dua hasil belajar yaitu pretest dan posttest. Dimana pretest diberikan sebelum siswa mendapatkan perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET dan posttest diberikan setelah siswa mendapatkan perangkat pembelajaran. Yang kemudian dari nilai pretest dan posttest ditentukan peningkatan pemahaman siswa yang dihitung menggunakan skor gain, siswa dikatakan mengalami peningkatan pemahaman apabila memperoleh skor gain sebesar > 0,7 untuk kategori tinggi atau skor gain 0,3 untuk kategori sedang. Presentase siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 100% dengan 33,33% kriteria tinggi dan 66,67% kriteria sedang. Dari 33 siswa terdapat 11 siswa yang mendapatkan g>0,7, hal ini menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut meningkat hasil belajarnya setelah diberikan perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET. Dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diberikan perangkat pembelajaran ini. PENUTUP Gambar 9. Hasil respon siswa Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berkut. Hasil validasi perangkat pembelajaran berbantu simulasi PhET berada pada kriteria sangat valid dengan persentase Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebesar 83,85%, persentase Jobsheet sebesar 81%, persentase KIT elektromagnetik sebesar 85,83%, dan soal untuk siswa sebesar 89,3%. 938

Respon siswa merupakan tanggapan siswa sebagai pengguna dari perangkat pembelajaran. Hasil respon siswa dari 33 siswa memperoleh hasil rating 83,3 % yang berarti siswa memberikan repon yang sangat baik pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti. Hasil belajar siswa setelah diberikan proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran disimpulkan mengalami peningkatan dengan persentase siswa yang memiliki peningkatan yang tinggi sebesar 33,33% dan peningkatan yang sedang sebesar 66,67%. Saran Saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini antara lain: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dapat diimplementasikan pada mata pelajaran teknik listrik dan selanjutnya guru dapat menggunakan perangkat pembelajaran tersebut dengan pedoman yang dikembangkan oleh peneliti. (2) pentingnya pengetahuan tentang perangkat pembelajaran yang inovatif serta pengelolaan kelas bagi guru agar mendapatkan respon yang lebih baik dari siswa. (3) materi ajar yang diajarkan masih berbatas yaitu pada materi ajar induksi elektromagnetik. Diharapkan pihak lain yang meneruskan penelitian ini untuk menambahkan materi ajar agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajagrafindoPersada. Finkelstein, N. 2006. Hightech Tools For Teaching Physics:The Physics Education Technology Project. Merlot journal. Vol. 2 (3): 110-121. Gagne, R.M. 1970. The Conditions of Learning and theory of Instruction (1 st ed). New York, NY: Holt, Rinehart&Winston. Hamalik, Oemar. 2009. Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara. Hayt, H, W. 1997. Elektromagnetika Teknologi. Jakarta: Erlangga Musfiqon.2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. PrestasiPustakarya. Plomp, Tjeerd & Nieveen, Nienke. 2010. An Introduction to Educational Design Research. Proceeding of the seminar conducted at the East China Normal University, Shanghai (China), November 23-26, 2007 Prawiradilaga, Dewi Salma. 2013. MozaikTeknologiPendidikan. Jakarta: Prenada Media. Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sagala, S. 2003. "Belajar dan Pembelajaran". Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Sinar Baru Algesindo. Sugiono, N. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbantuan Multimedia PhET dan KIT Sederhana Pada Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Alat-alat Optik. (Tesis). Surabaya: Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia. Bogor: IPB Press. Syaefudin, Udin. 2005 Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tim Penyusun Skripsi. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Surabaya: University Press. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Wahyana. 2001. Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran IPA. Jakarta: Universitas Terbuka. 939