HPI 1 PILIHAN HUKUM PERTEMUAN IX By Malahayati, SH., LLM
TOPIK 2 PENGERTIAN CARA PILIHAN HUKUM LEX MERCATORIA LEX LOCI CONTRACTUS TEORI
PENGERTIAN 3 Pada prinsipnya hukum yang berlaku di dalam kontrak yang mengandung unsur HPI tersebut adalah hukum yang dipilih sendiri oleh para pihak. Jika tidak ditentukan dalam kontrak, dapat digunakan bantuan titik-titik taut sekunder lainnya.
PEMBATASAN 4 Tidak bertentangan dengan ketertiban umum; Pilihan hukum tidak mengenai hukum yang bersifat memaksa; Pilihan hukum hanya dalam bidang perjanjian saja, kecuali perjanjian kerja.
CARA 5 Pilihan hukum secara tegas; Pilihan hukum secara diam-diam; Pilihan hukum secara dianggap; Pilihan hukum secara hipotetis.
PILIHAN HUKUM TEGAS 6 Para pihak mengadakan kontrak secara tegas dan jelas menentukan hukum negara mana yang mereka pilih; Biasanya muncul dalam klausula governing law atau applicable law.
SECARA DIAM-DIAM 7 Tersirat dari maksud atau ketentuan-ketentuan dan fakta-fakta yang terdapat dalam kontrak tersebut.
SECARA DIANGAP 8 Hakim menerima telah terjadi suatu pilihan hukum berdasarkan dugaan semata. Dugaan hakim merupakan pegangan yang dipandang cukup untuk mempertahankan bahwa para pihak benar-benar telah menghendaki berlakunya suatu sistem hukum tertentu.
SECARA HIPOTETIS 9 Sebenarnya para pihak tidak memilih hukum sama sekali, melainkan hakimlah yang memilih hukum tersebut.
LEX MERCATORIA 10 Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan yang diterima secara umum dalam praktek perdagangan internasional tanpa merujuk kepada suatu sistem hukum nasional tertentu.
ELEMEN 11 Peraturan-peraturan perjanjian internasional; Uniformed law (hukum yang seragam); Prinsip-prinsip umum; Resolusi Majelis Umum PBB; Rekomendasi dan kode prilaku lembaga internasional; Kebiasaan yang berlaku dalam perdagangan; Putusan arbitrase.
NORMA 12 Prinsip Pacta Sunt Servanda; Bona fides; Kontrak yang tidak jujur batal demi hukum, atau tidak dapat dilaksanakan; Perlunya revisi terhadap masalah yang tidak diduga sebelumnya; Tidak boleh ada klausula eksonerasi; Kompensasi hanya terhadap pelanggaran yang dapat dilihat; Pihak yang rugi harus mengambil langkah yang wajar untuk menuntut kerugian.
LEX LOCI CONTRACTUS 13 Hukum yang berlaku bagi suatu kontrak internasional adalah hukum di tempat perjanjian atau kontrak itu dibuat.
MAIL BOX THEORY 14 Bilamana kedua belah pihak dalam suatu kontrak internasional tidak saling bertemu muka, maka yang penting adalah saat salah satu pihak mengirimkan surat yang berisi penerimaan atas penawaran yang diajukan oleh pihak lainnya. Hukum yang berlaku adalah hukum negara pihak yang mengirimkan penerimaan penawaran tadi.
THEORY OF DECLARATION 15 Penerimaan terhadap penawaran oleh yang ditawari harus dinyatakan (declared). Surat pernyataan penerimaan penawaran harus sampai kepada pihak yang menawarkan dan diketahui oleh pihak penawar. Yang berlaku adalah hukum negara penawar.
LEX LOCI SOLUTIONIS 16 Hukum yang berlaku bagi suatu kontrak adalah hukum tempat di mana kontrak tersebut dilaksanakan
THE PROPER LAW OF A CONTRACT 17 Sistem hukum yang dikehendaki oleh para pihak, jika tidak dinyatakan secara tegas maka proper law bagi kontrak tersebut adalah sistem hukum yang mempunyai kaitan yang paling erat dan nyata dengan transaksi yang terjadi.
KELEMAHAN 18 Sukar menentukan suatu hukum yang berlaku bila perkara belum terjadi, karena hakim harus menyelidiki dulu segala titik taut dan keadaan di sekitar kontrak yang bersangkutan.
THE MOST CHARACTERISTIC CONNECTION 19 Apabila para pihak tidak menentukan sendiri pilihan hukumnya, maka yang berlaku adalah hukum dari negara di mana kontrak yang bersangkutan memperlihatkan hubungan yang paling karakteristik.
KELEBIHAN 20 Prinsip prestasi yang paling karakteristik dari suatu kontrak dapat ditentukan lebih awal; Lebih dulu bisa ditentukan hukum yang akan berlaku terhadap suatu kontrak; Tidak perlu diadakan kualifikasi yang cukup rumit.
EVALUASI DAN TUGAS 21 Tugas di kelas: Diskusikan tentang macam-macam teori pilihan hukum Tugas di rumah: Bacalah referensi tentang pemakaian asas lex loci solutionis dalam HPI