BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Didalam suatu konstruksi terutama pada konstruksi yang dilakukan proses pengelasan (welding), sering sekali terjadi ketidaksempurnaan dalam proses penyambungan, seperti retak/crack. Keretakan pada suatu konstruksi apabila tidak secepatnya dilakukan suatu tindakan atau proses reparasi/perbaikan, maka pada area tersebut akan dapat menimbulkan suatu perluasan keretakan yang lebih meluas yang dapat menyebabkan akan terjadi patah getas sehingga dapat merugikan. Seperti halnya pada pembahasan ini akan membahas mengenai pendeteksian retak yang terjadi pada crane dikapal, dimana sering sekali tanpa disadari akibat adanya penerimaan beban secara terus menerus serta sering menerima beban yang berlebihan, sehingga pada crane khususnya pada sambungan di derrick boom akan mengalami keausan serta konsentrasi tegangan yang begitu besar, maka pada daerah ini rentan sekali terjadinya retak. Untuk itu dalam hal mendeteksi retak yang terjadi pada sambungan las dapat dilakukan dengan menggunakan magnetic particle inspection (MPI). Prinsip dari pengujian ini adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji, sehingga diketahui cacat yang terjadi pada suatu material. Disebabkan pada daerah crane selalu digunakan pelapisan cat yang bersifat nonconductive, maka akan dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi ketebalan nonconductive coating untuk mendeteksi panjang cacat permukaan dengan menggunakan metode pemeriksaan magnetik partikel, sehingga dapat diketahui efektifitas pemeriksaan magnetik partikel pada daerah yang telah dilapisi nonconductive coating. Gambar.1.1 Crane pada kapal. 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH Pada tugas akhir kali ini akan dipelajari bagaimana pengaruh variasi (thickness) coating yang bersifat nonconductive terhadap pendeteksian panjang retak/crack yang terjadi jika dilakukan pemeriksaan dengan metode magnetik partikel test. Bagaimana perbandingan ukuran retak yang sebenarnya setelah dilakukan beberapa variasi ketebalan nonconductive coating dengan pembacaan metode magnetik partikel test. 1.3 BATASAN MASALAH Ukuran pelat eksperimen 250x210x10 mm sebanyak dua buah dan 250x210x15 mm sebanyak dua buah. Pembuatan crack pada tiap material uji dengan menggunakan EDM dengan ukuran 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, dan 1.9 mm pada empat material uji. Kedalaman crack buatan 3 mm. Jenis nonconductive coating. Pelapisan nonconductive coating pada tiap material dengan variasi ketebalan yaitu 225 mikron, 250 mikron, 275 mikron dan 300 mikron. Metode pemeriksaan magnetik partikel test menggunakan yoke AC. Standard ASME Sec V article 7, Appendix I. Retak pada spesimen dibuat sebelum dilakukan pengecatan. 1.4 MAKSUD DAN TUJUAN Mengetahui dan mendeteksi panjang retak yang diakibatkan penggunaan variasi ketebalan nonconductive coating dengan metode magnetik partikel (MPI) pada sambungan las crane di kapal. Menganalisa pengaruh ketebalan nonconductive coating terhadap retak yang terjadi. 1.5 MANFAAT Dari Tugas Akhir ini, diharapkan dapat diambil manfaat sebagai berikut : Mengetahui perbandingan retak sebenarnya dengan ukuran retak setelah dilapisi variasi ketebalan nonconductive coating dengan pemeriksaan magnetik partikel test. Mengetahui efektifitas pendeteksiaan retak yang sebenarnya setelah dilapisi variasi ketebalan nonconductive coating menggunakan metode magnetik partikel test. 1.6 HIPOTESIS Dugaan awal dari tugas akhir ini adalah efektifitas pendeteksiaan dengan metode magnetik partikel akan menurun seiring bertambahnya ketebalan dari pelapisan yang bersifat nonconductive dari retak sebenarnya. 2
1.7. METODOLOGI DAN MODEL ANALISIS Metodelogi dan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur. Studi Literatur dilakukan dengan mencari dan mempelajari literatur-literatur yang sesuai topik tugas akhir yang ada, sehingga dapat mempermudah dalam proses penelitian dan analisa data penelitian. 2. Pelaksanaan pengujian Untuk melaksanakan pengujian dalam penelitian ini, ada beberapa tahap yang dilakukan, adapun tahapan tersebut antara lain adalah sebagai berikut : Persiapan material Pembuatan spesimen uji Pelat ukuran 250x210x10 mm sebanyak 2 buah dan 250x210x15 mm sebanyak 2 buah. Pembuatan retak dengan EDM dengan ukuran 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, dan 1.9 mm pada tiap spesimen uji dengan kedalaman crack 3 mm. Proses pengerjaan material. Persiapan permukaan (surface preparation) Pelapisan empat variasi ketebalan nonconductive coating (225, 250, 275, dan 300 mikron). Pengujian. Dilakukan dengan menggunakan magnetik partikel test yaitu AC yoke. 3. Analisa data dan Pembahasan Analisa dan pembahasan dilakukan terhadap hasil pengujian yang dilakukan mengenai pemeriksaan magnetik partikel pada retak sebenarnya setelah dilapisi nonconductive coating dengan beberapa variasi ketebalan. 4. Kesimpulan dan Saran Dari hasil analisa maka diambil kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan. 3
Diagram Alir Metodologi Penelitian Mulai Identifikasi Masalah Studi Literature Pengadaan Dan Penentuan Material Uji (Baja karbon rendah) (jenis nonconductive coating) Pembuatan Spesimen Uji Spesimen pelat 250x210x10mm Sejumlah 2 buah dan tebal 15 mm 2 buah Pembuatan Crack pada specimen 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, dan 1.9 mm Kedalaman crack 3 mm Proses Pengerjaan Material Persiapan Permukaan (surface preparation) Empat variasi aplikasi ketebalan nonconductive coating (225, 250, 275, 300 mikron). Pengujian Magnetik partikel test Referensi Pengolahan Hasil Uji Analisa Data Kesimpulan 4
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut : ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang berbagai referensi dan teori yang terkait dengan judul penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan langkah-langkah selama penelitian Tugas Akhir ini berlangsung, dari persiapan hingga penyusunan Laporan Tugas Akhir. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pembahasan permasalahan, studi komparatif, dan analisis teknis. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjabarkan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan, rekomendasi, dan saran untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 5
Halaman ini sengaja dikosongkan 6