KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE

Farisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK

Riki Rizki Ilahi 1, Eddy Ibrahim 2, Fuad Rusydi Swardi 3

RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

BAB I PENDAHULUAN. penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

MINE (ROM) AIR TALANG SEGINIM PT. DANAU MAS HITAM, BENGKULU

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK

PENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR

EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIFITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT BATUBARA PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. BUKIT ASAM. SITE MTBU TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

RENCANA TEKNIS PENIMBUNAN MINE OUT PIT C PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA SITE LAHAT SUMATERA SELATAN

Kajian Biaya Produksi Pemindahan Material Batugamping dari Room of Material ke Crusher di PT Lafarge Cement Indonesia, Lhoknga, Aceh Besar

EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

ANALISA PERHITUNGAN BIAYA PENGUPASAN OVERBURDEN PADA ALAT BULLDOZER DI PT. ALAM RAYA ABADI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL

KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI TON/BULAN DI PT SEMEN PADANG INDARUNG SUMATERA BARAT

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

Jalan Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang, 30139, Indonesia ABSTRAK

Rezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT BACKHOE LIEBHERR R 996 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT JUPITER PT KALTIM PRIMA COAL

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

MODEL TRANSPORTASI PENGANGKUTAN BATUBARA KE LOKASI DUMPING DENGAN METODE SUDUT BARAT LAUT DAN METODE BIAYA TERENDAH PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA KUALITAS BLENDING BATUBARA DI BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. TANJUNG ENIM SUMATRA SELATAN

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

II. TUJUAN DAN MANFAAT

ANALISIS KESERASIAN ALAT MEKANIS (MATCH FACTOR) UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Perencanaan Produksi dan Pentahapan Pengupasan Lapisan Penutup pada Bulan Maret - Desember 2015 di PT Cipta Kridatama Site Cakra Bumi Pertiwi

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG ELSA RAHMA AFRILA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

RUSTAM D Proposal Tugas Akhir

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo

ANALISIS SISTEM BACKHEO DUMP TRUCK PADA TAMBANG BATU GRANIT DI PT. TRIMEGAH PERKASA UTAMA TANJUNG BALAI KARIMUN KEPULAUAN RIAU

BAB II TINJAUAN UMUM

ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No. 1 Bandung

Artikel Pendidikan 23

BAB III LANDASAN TEORI

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT

STUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE

KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA SEBESAR TON/BULAN PT

SKRIPSI TRI GAMELA SALDY NIM : Oleh

ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. JP Vol.1 No.4 Agustus 2017 ISSN

METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN POLA DAN ARAH PENGUPASAN LAPISAN TANAH PADA PENAMBANGAN NIKEL LATERITE DI PULAU GE.

RENCANA TEKNIS PENATAAN LAHAN PADA BEKAS PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI QUARRY 1 PT. HOLCIM BETON PASURUAN JAWA TIMUR

SINKRONISASI ALAT ANGKUT DENGAN ALAT MUAT TERHADAP TARGET PRODUKSI ASPAL PADA PT. WIJAYA KARYA KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

[TAMBANG TERBUKA ] February 28, Tambang Terbuka

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK TOL PANDAAN- MALANG. (Optimalization of Using Heavy Equipment on Pandaan-Malang Highway Project)

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK KATA PENGANTAR

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

GAYA SILINDER STICK DAN SILINDER BUCKET PADA EXCAVATOR 320 CATERPILLAR AKIBAT GAYA POTONG

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

BAB III LANDASAN TEORI

Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

AUDIT ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA STUDI KASUS ANALISIS INDEKS BAHAN BAKAR (FUEL INDEKS) BAB I PENDAHULUAN

PRODUKTIVITAS KINERJA MESIN BOR DALAM PEMBUATAN LUBANG LEDAK DI QUARRY BATUGAMPING B6 KABUPATEN PANGKEP PROPINSI SULAWESI SELATAN

PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA DI PT. BARA ANUGRAH SEJAHTERA LOKASI PULAU PANGGUNG MUARA ENIM SUMATERA SELATAN

Optimalisasi Pekerjaan Pemindahan Tanah Pada Proyek Embung Begawan Kota Tarakan Dengan Model Antrian

BAB II TINJAUAN UMUM

REKONSILIASI PENAMBANGAN ANTARA RENCANA PENAMBANGAN BULANAN DENGAN REALISASI DI TAMBANG SWAKELOLA B2 PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK

Transkripsi:

KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE TECHNICAL STUDY OF STRIPPING OVERBURDEN IN SITE WEST BANKO PIT 3 WEST PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK UPTE Chairil Affandi Nst 1, Mukiat 2, Fuad Rusydi Swardi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, 30139 Palembang PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, Jl. Parigi, Tanjung Enim, 31716 Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan Email: f4nd1_zeolit@yahoo.co.id ABSTRAK PT. Bukit Asam (Persero), Tbk memiliki salah satu lokasi WIUP di Banko Barat Pit 3 Barat yang melakukan penambangan menggunakan sistem shovel dan truck. Alat mekanis yang dipergunkan untuk melakukan pengupasan tanah penutup berupa bulldozer cat D9R, excavator Cat 385C, dan dump truck Cat 773E yang memiliki produktivitas secara teoritis dan nyata teoritis yang berbeda. Dengan melakukan perbaikan efesiensi kerja yaitu mengurangi waktu hambatan maka efesiensi kerja yang ada dilapangan 0,76 dapat ditimgkatkan menjadi 0,83 sehingga produktivitas nyata teoritis dapat dioptimalisasi. Untuk produktivitas teoritis bulldozer D9R sebesar 1.028,58 BCM/jam, nyata teoritis 677,95 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi menjadi 740,38 BCM/jam. Produktivitas excavator Cat 385C secara teoritis 429,66 BCM/jam, nyata teoritis 361,19 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi menjadi 394,45 BCM/jam. Produktivitas dump truck Cat 773E dengan jarak angkut 1,3 Km secara teoritis 103,62 BCM/jam, nyata teoritis 69,68 BCM/jam dan setelah optimalisasi menjadi 76,14 BCM/jam, jarak angkut 1,4 Km secara teoritis 99,34 BCM/jam, nyata teoritis 69,51 BCM/jam dan setelah optimalisasi menjadi 75,92 BCM/jam, jarak angkut 1,5 Km secara teoritis 95,40 BCM/jam, nyata teoritis 67,07 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi sebesar 73,16 BCM/jam. Kata kunci : pengupasan, tanah penutup, optimalisasi, produktivitas, efesiensi kerja ABSTRACT PT Bukit Asam (persero). Tbk has one location of WIUP in west Banko Pit 3 West which does activity of mining using shovels and truck system. Mechanical device that used to perform overburden stripping are bulldozer Cat D9R, excavator Cat 385C, and dump truck Cat 773E that have theoretical productivity and real of different theoretical productivity. By improving the effeciency of work which is to reduce the time of barriers so efficiency of existing work in the field can be increased from 0,76 to 0,83 so that real theoretically productivity could be optimized. For theoretical productivity of bulldozer D9R at 1.028,58 BCM/hour, real theoretical at 677,95 BCM/hour and after optimized to 740,38 BCM/hour. Theoretical productivity of excavator Cat 385C as 429,66 BCM/hour, real theoretical at 361,19 BCM/hour and after optimized to 394,45 BCM/hour. Theoretical productivity of dump truck Cat 773E with transport distance 1,3 Km at 103,62 BCM/hour, real theoretical at 69,68 BCM/hour and after optimized to 76,14 BCM/hour, with transport distance 1,4 Km at 99,34 BCM/hour, real theoretical at 69,51 BCM/hour and after optimized to 75,92 BCM/hour, with transport distance 1,5 Km at 95,40 BCM/hour, real theoretical at 67,07 BCM/hour and after optimized to 73,16 BCM/hour Keywords: stripping, overburden, optimization, productivity, work efficiency

1.PENDAHULUAN Batubara terbentuk dengan cara yang sangat komplek dan memerlukan waktu yang lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) di bawah pengaruh fisika, kimia ataupun keadaan geologi [1]. Batubara merupakan salah satu jenis bahan bakar untuk pembangkit energi, disamping gas alam dan minyak bumi [1]. Masyarakat pemakai sumberdaya energi di indonesia terutama yang menggunakan energi untuk keperluan pembakaran dalam jumlah besar seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan industri semen [1]. Sebagai bahan bakar, batubara dapat dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap di dalam suatu ketel uap atau boiler PLTU, untuk membakar bahan pembuat kliker di pabrik semen, dan sebagai bahan bakar di industri industri kecil [2]. Batubara pada saat ini memiliki jumlah cadangan cukup besar serta kualitas bervariasi di indonesia. Berdasarkan jumlah sumber daya atau cadangan geologinya, batubara tersebar di 19 provinsi di indonesia, sumatra selatan dan kalimantan timur merupakan provinsi dengan tingkat sumber daya batubara tertinggi di indonesia [3]. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pertambangan batubara yang memenuhi pasokan kebutuhan batubara ke PLTU suralaya agar suplai kebutuhan listrik pulau jawa dan sekitarnya dapat dipenuhi serta dapat menjual batubara untuk industri baik dalam negeri maupun dijual keluar negeri. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk memiliki salah satu lokasi WIUP di Banko Barat yang melakukan penambangan dengan metode penambangan open pit [4], dengan kombinasi alat shovel and truck [4], sehingga bukaan tambang akan menjadi cekungan [5]. Kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum memproduksi batubara adalah pengupasan tanah penutup. Setiap tahun PT. Bukit Asam (Persero), Tbk mempunyai target produksi batubara yang terus meningkat sehingga dengan peningkatan target produksi batubara setiap tahunnya maka semakin besar pengupasan tanah penutup yang dilakukan. Dengan menghitung produktivitas alat alat mekanis yang ada dilapangan maka dapat ditentukan berapa target produksi pengupasan tanah penutup setiap bulannya, dari produktivitas alat alat mekanis dilapangan dengan menghilangkan waktu hambatan yang ada dilapangan maka produktivitas alat alat mekanis dapat dioptimalisasi sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih baik. Dalam mencapai target pengupasan tanah penutup banyak faktor yang mempengaruhi seperti kemampuan alat mekanis dan waktu kerja efektif yang ada dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar produktuvitas alat mekanis untuk pengupasan tanah penutup yang ada dilapangan yang kemudian dilakukan optimalisasi sehingga produktivitas dari masing masing alat mekanis menghasilkan produktivitas yang lebih baik. Alat mekanis yang dipergunakan dalam pengupasan tanah penutup dilapangan berupa bulldozer Cat D9R, excavator Cat 385C dan dump truck Cat 773E. Untuk mengetahui produktivitas dari alat gali muat terlebih dahulu harus mengetahui produksi per cycle yang dipengaruhi oleh bucket fill factor dan bucket capacity. Rumus untuk mengetahui produksi per cycle adalah sebagai berikut : (1) q 1 q K q = Produksi per cycle (m 3 ). q 1 = Bucket Capacity (m 3 ). K = Bucket Fill Factor Setelah mengetahui produksi per cycle dari alat gali muat yang ada dilapangan maka dengan menggunakan hasil perhitungan dari produksi per cycle dapat dihitung produksi dari alat gali muat per jam dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Q 3600 q E Cm Q = Produksi per jam (m 3 /jam). q = Produksi per cycle (m 3 ). Cm = Cycle time. E = Efisiensi Kerja. Untuk mengetahui produktivitas dari alat alat angkut harus mengetahui terlebih dahulu berapa produksi per cycle yang dipengaruhi oleh jumlah cycle alat muat yang dibutuhkan untuk mengisi penuh alat angkut, kapasitas bucket alat muat dan bucket fill factor dengan menggunakan rumus berikut : (2)

C 1 n q K (3) C = Produksi per cycle (m 3 ). q 1 = Bucket Capacity (m 3 ). n = Jumlah cycle alat muat yang dibutuhkan untuk mengisi penuh alat angkut K = Bucket Fill Factor. Dari hasil perhitungan maka akan didapat produksi per cycle yang dipergunakan untuk menghitung produksi alat angkut per jam dengan menggunakan rumus sebagai berikut 60 P C E M Cmt P = Produksi per jam (m 3 /jam). C = Produksi per cycle (m 3 ). Cmt = Cycle time. E = Efisiensi Kerja. M = Jumlah dump truck yang dioperasikan Untuk mengetahui produktivitas dari alat bantu ripping bulldozer Cat D9R harus mengetahui terlebih dahulu produksi ripping per cycle dari bulldozer Cat D9R yang dipengaruhi oleh spasi ripping, penetrasi ripper, dan jarak ripping dengan menggunakan rumus sebagai berikut : QR RS RP RD (5) QR = Produktivitas Ripping per Cycle (BCM) RS = Spasi Ripping (m) RP = Penetrasi Ripper (m) RD = jarak ripping (m). Setelah produktivitas ripping per cycle dari alat bantu ripping bulldozer Cat D9R telah diketahui maka hasil dari perhitungan tersebut dapat dipergunkan untuk mencari produktivitas per jam dari alat bantu ripping bulldozer Cat D9R dengan menggunkan rumus sebagai berikut : 3600s / hr P QR (6) Cmt P = Produksi per jam (m 3 /jam). Cmt = Cycle time. QR = Produktivitas Ripping per Cycle (BCM) Untuk mengetahui hasil produktivitas dari masing masing alat mekanis harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi dari alat alat mekanis tersebut, diantaranya : swell factor adalah presentase pemberaian volume material dari volume asli yang dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah material yang harus dipindahkan dari kedudukan aslinya [6], pola pengangkutan ada singel side loading dan double side loading dan pola penggalian top loading dan bottom loading [7], Sifat material merupakan semakin keras jenis material yang dikerjakan, dan semakin banyak kandungan air material maka produksi alat gali-muat dan alat angkut akan semakin menurun[8], Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang benar-benar dapat dipergunakan oleh operator dan alatnya untuk berproduksi [8], cycle time adalah waktu yang dibutuhkan peralatan produksi tertentu untuk melakukan suatau pekerjaan dalam suatu periode tertentu[8]. Jalan angkut mempengaruhi produktivitas alat angkut dikarenakan adanya pengaruh rolling resistance dan grade resistance. Grade resistance dimana sebuah kendaraan melalui jalan menanjak tenaga yang diperlukan oleh kendaraan akan naik pula kira kira akan sebanding dengan tanjakan jalan yang dilalui [9], sedangkan rolling resistance merupakan suatu gaya yang terjadi akibat gesekan roda alat yang sedang bergerak dengan permukaan tanah [10]. (4)

Besarnya produktivitas alat mekanis dihitung per jam [11]. Statistika dasar distribusi normal dipergunakan untuk mencari rata rata cycle time dari masing masing alat mekanis yang dipergunakan [12] Alat mekanis yang dipergunakan untuk melakukan pengupasan tanah penutup dilapangan adalah bulldozer Cat D9R, excavator Cat 385C dan dump truck Cat 773E [13]. Hubungan kerja yang serasi antara alat gali muat dan alat angkut dapat diperoleh bila produksi alat gali muat sesuai dengan produksi alat angkut. Produksi alat muat sama dengan produksi alat angkut maka alat mekanis bekerja tanpa ada waktu tunggu diantara kedua alat mekanis [14]. Keserasian alat gali muat excavator Cat 385C dan dump truck Cat 773E dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : CTm x Na MF CTa x Nm MF = Match Factor atau Faktor Keserasian kerja Na = Jumlah alat angkut dalam kombinasi kerja, unit Nm = Jumlah alat gali-muat dalam kombinasi kerja, unit n = Banyaknya pemuatan tiap satu alat angkut CTa = Cycle Time edar alat angkut, menit CTm = Lamanya pemuatan ke alat angkut (menit), yang besarnya adalah jumlah pemuatan dikalikan dengan cycle time alat gali-muat (n x CTm) 2.METODE PENELITIAN Masalah-masalah yang dibahas dalam skripsi ini diselesaikan dengan metode : 1. Studi litelatur Memperlajari bahan bahan literatur yang berasal dari buku, jurnal penelitian maupun laporan laporan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan penulis berupa : a. Data Primer Data yang langsung diperoleh dari pengamatan di lapangan, seperti waktu edar alat mekanis, waktu kerja efektif, produksi nyata teoritis alat mekanis, kebutuhan alat, jumlah pengisian bucket alat gali muat terhadap alat angkut. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari hasil penelitian yang sudah ada, meliputi peta lokasi, keadaan topografi daerah penelitian, spesifikasi alat, data curah hujan dan lain sebagainya. 3. Pengolahan Data Data data yang diperoleh dikelompokkan, diolah dan dianalisa menggunakan rumus matematis, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan perhitungan penyelesaian. 4. Analisa Data Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah tersebut, ialah sebagai berikut : a. Menghitung cycle time alat angkut dengan menggunakan metode statistika dasar distribusi normal. b. Memperbaiki jam kerja efektif yang ada dilapangan. c. Menghitung produktivitas alat mekanis baik secara teoritis maupun secara nyata teoritis yang kemudian dilakukan perbaikan produktivitas alat mekanis secara nyata teoritis sehingga didapat hasil produktivitas yang lebih baik. d. Menghitung kebutuhan alat secara teoritis maupun secara nyata teoritis. e. Menghitung keserasian antara jumlah alat angkut dengan alat gali muat dengan melihat jumlah alat angkut dan alat gali muat di lapangan. (7)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Cycle Time Alat Mekanis Pengamatan waktu edar dilapangan dilakukan sebanyak 30 kali terhadap masing-masing alat mekanis. Untuk waktu edar alat bantu ripping bulldozer D9R adalah 55,245 detik, waktu edar alat gali muat 23,18 detik, waktu edar alat angkut untuk jarak angkut 1,3 Km adalah 14,01 menit, jarak angkut 1,4 Km adalah 14,05 menit, dan jarak angkut 1,5 Km adalah 14,58 menit. 3.2. Faktor Koreksi Bucket Volume nyata bucket pada pemuatan tanah penutup tidak selalu sama dengan volume teoritisnya. Untuk itu perlu dilakukan koreksi terhadap volume bucket tersebut. Dari data diperoleh bahwa factor koreksi bucket adalah 91,20 %. Sedangkan rata-rata jumlah bucket untuk pemuatan alat gali-muat excavator Cat 385C terhadap dump truck Cat 77E adalah 7 bucket. 3.3. Waktu Kerja Efektif Alat Mekanis Waktu kerja efektif yang tersedia di tambang Banko Barat Pit 3 Barat adalah 409,41 jam/bulan atau 13,65 jam/hari. Waktu kerja efektif mempengaruhi produktivitas dari alat mekanis sehingga dengan mengurangi waktu hambatan yang ada dilapangan maka diperoleh waktu kerja efektif yang lebih baik yaitu sebesar 447,9 jam/bulan atau 14,93 jam/hari. Dengan melihat waktu kerja efektif tersebut maka diketahui bahwa efisiensi kerja adalah 0,76 dan setelah dioptimalisasi sebesar 0,83.. 3.4. Kesediaan Kerja Alat Gali-Muat dan Alat Bantu Ripping Dalam melakukan penambangan, terutama untuk melihat banyaknya alat -alat mekanis yang tersedia dalam penambangan tersebut untuk melakukan pekerjaan penambangan dengan tetap memperhatikan cuaca yang mana apabila dalam kondisi kemarau jarak pandang dapat terganggu karena debu yang ada dilokasi penambangan. Apabila curah hujan yang tinggi maka dapat menyebabkan jalan bergelombang atau rusaknya jalan serta diperlukan waktu untuk memperbaiki kondisi jalan sehingga alat alat mekanis dapat dipergunakan secara optimal dalam melakukan penambangan. Selain faktor jalan dan cuaca kita juga harus mengetahui kesedian alat alat mekanis yang dipergunakan didalam melakukan penggalian tanah penutup. maka kita perlu mencari kesediaan alat yang tersedia di dalam penambangan tersebut. Kesediaan alat alat mekanis untuk melakukan pekerjaan penambangan disebut juga dengan physical availability. Dalam melakukan penambangan Physical availability yang diamati adalah alat gali - muat excavator 385C dan alat bantu ripping bulldozer Cat D9R yang terdapat di lokasi penambangan Banko Barat Pit 3 Barat dapat dilihat pada (tabel 1). Tabel 1. Physical Availability Dari Excavator Dan Bulldozer NO. JENIS ALAT NO. ALAT SEPTEMBER 2013 JJL PA% 1 CAT 385C BK-78 398,90 93,83% 2 CAT 385C BK-79 395,5 90,98% 3 CAT 385C BK-81 457,5 82,78% 4 CAT 385C BK-82 344,7 81,59% 5 CAT 385C BK-83 380,00 88,40% 6 CAT 385C BK-84 409,50 97,95% 7 DZR D9R BK-95 418,90 95,95% 8 DZR D9R BK-96 399,20 93,52% 9 DZR D9R BK-100 85,20 20,59% 10 DZR D9R BK-101 253,60 59,60% Rata-rata 354,30 80,52%

3.5. Produktivitas Alat Mekanis dan Optimalisasi Produktivitas Alat Mekanis Secara Nyata Teoritis Dari hasil perhitungan dan pengamatan dilapangan maka didapat produksi nyata teoritis dari masing masing alat yang kemudian produksi dari masing masing alat dapat ditingkatkan dengan memperbaiki waktu hambatan dilapangan. produktivitas ripping bulldozer Cat D9R didapat produksi sebesar 677,95 BCM/jam dan setelah dilakukan optimalisasi didapat produksi sebesar 740,38 BCM/jam. Pada alat gali muat excavator 385C didapat produktivitas 361,19 BCM/jam dan setelah dilakukan optimasi didapat produksi sebesar 394,45 BCM/jam. Untuk produktivitas dari alat angkut dihitung berdasarkan jarak angkut dari front penggalian ke disposal. Untuk jarak angkut 1,3 km, produktivitas dump truck Cat 773E sebesar 69,68 BCM/jam dan setelah dilakukan optimalisasi sebesar 76,14,untuk jarak angkut 1,4 km produktivitas dump truck Cat 773E sebesar 69,51 BCM/jam, dan setelah optimalisasi sebesar 75,92 BCM/jam, untuk jarak angkut 1,5 km produktivitas dump truck Cat 773E sebesar 67,07 BCM/jam dan setelah optimalisasi sebesar 73,16 BCM/jam. 3.6. Kebutuhan Alat Mekanis Sebelum Di Optimalisasi Dan Setelah Dioptimalisasi Kebutuhan alat mekanis untuk pengupasan tanah penutup di tambang Banko Barat Pit 3 Barat berbeda beda tergantung dari target produksi dan jarak angkut untuk dump truck setiap bulan. Kebutuhan alat ripping bulldozer D9R dan excavator 385C dilapangan sebelum dilakukan optimasi untuk memenuhi target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan adalah 2 unit dan 4 unit setelah dilakukan optimasi didapat kebutuhan alat 2 unit dan 3 unit. Untuk target produksi 600.000 BCM/bulan sebelum dilakukan optimasi adalah 3 unit dan 5 unit setelah dilakukan optimasi adalah 2 unit dan 4 unit. Untuk target produksi 700.000 BCM/bulan sebelum dilakukan optimasi adalah 3 unit dan 5 unit setelah dilakukan optimasi adalah 3 unit dan 4 unit. Target produksi 800.000 BCM/bulan sebelum dilakukan optimasi adalah 3 unit dan 6 unit setelah dilakukan optimasi adalah 3 unit dan 5 unit. Target produksi 900.000 BCM/bulan sebelum dilakukan optimasi adalah 4 unit dan 7 unit setelah dilakukan optimasi adalah 3 unit dan 6. Target produksi 1.000.000 BCM/bulan sebelum dilakukan optimasi adalah 4 unit dan 7 unit setelah dilakukan optimasi adalah 4 unit dan 6 unit. Untuk kebutuhan alat angkut dari front penggalian ke disposal jarak angkut 1,3 Km dengan target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan 18 unit setelah optimasi 15 unit, 600.000 BCM/bulan 22 unit setelah optimasi 18 unit, 700.000 BCM/bulan 25 unit setelah optimasi 21 unit, 800.000 BCM/bulan 29 unit setelah optimasi 24 unit, 900.000 BCM/bulan 32 unit setelah optimasi 27 unit, 1.000.000 BCM/bulan 36 unit setelah optimasi 30 unit. Untuk jarak angkut 1,4 Km dengan target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan 18 unit setelah optimasi 15 unit, 600.000 BCM/bulan 22 unit setelah optimasi 18 unit, 700.000 BCM/bulan 25 unit setelah optimasi 21 unit, 800.000 BCM/bulan 29 unit setelah optimasi 24 unit, 900.000 BCM/bulan 32 unit setelah optimasi 27 unit, 1.000.000 BCM/bulan 36 unit setelah optimasi 30 unit. Untuk jarak angkut 1,5 Km dengan target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan 19 unit setelah optimasi 16 unit, 600.000 BCM/bulan 22 unit setelah optimasi 19 unit, 700.000 BCM/bulan 26 unit setelah optimasi 22 unit, 800.000 BCM/bulan 30 unit setelah optimasi 25 unit, 900.000 BCM/bulan 33 unit setelah optimasi 28 unit, 1.000.000 BCM/bulan 37 unit setelah optimasi 31 unit. 3.7. Keserasian Kerja Alat Gali-Muat dan Alat Angkut Pada jarak angkut 1,3 Km dengan target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 4 unit excavator dan 18 unit dump truck maka keserasian alat gali muat dan alat angkut adalah 0,87, 600.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 5 unit excavator dan 22 unit dump truck maka keserasian alat sebesar 0,85, 700.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 5 unit excavator dan 25 unit dump truck maka keserasian alat sebesar 0,96, 800.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 6 unit excavator dan 29 unit dump truck maka keserasian alat sebesar 0,93, 900.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 7 unit excavator dan 32 unit dump truck maka keserasian alat sebesar 0,88, 1.000.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 7 unit excavator dan 36 unit dump truck maka keserasian alat sebesar 0,99. Untuk jarak angkut 1,4 Km dengan target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 4 unit excavator dan 18 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,86, 600.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 5 unit excavator dan 22 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,85, 700.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 5 unit excavator dan 25 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,96, 800.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 6 unit excavator dan 29 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,93, 900.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 7 unit excavator dan 32 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,88, 1.000.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 7 unit excavator dan 36 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,99. Pada jarak angkut 1,5 Km dengan target pengupasan tanah penutup 500.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 4 unit excavator dan 19 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,88,

600.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 5 unit excavator dan 22 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,81, 700.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 5 unit excavator dan 26 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,96, 800.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 6 unit excavator dan 30 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,93, 900.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 7 unit excavator dan 33 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,87, 1.000.000 BCM/bulan jumlah alat mekanis yang pergunakan sebanyak 7 unit excavator dan 37 unit dump truck memiliki keserasian alat 0,98. 1. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan penjelasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : 1. Peningkatan produktivitas alat mekanis dapat melalui peningkatan jam kerja efektif yang tersedia. Sebelum dilakukan perbaikan jam kerja efektif, efesiensi kerja sebesar 0,76 dan setelah dilakukan perbaikan jam kerja efektif maka efesiensi kerja meningkat menjadi 0,83. 2. Produktivitas alat mekanis secara nyata teoritis pada bulldozer D9R adalah 677,95 BCM/jam, excavator 385C adalah 361,19 BCM/jam dan dump truck Cat 773E untuk jarak angkut 1,3 Km adalah 69,68 BCM/jam, jarak angkut 1,4 Km adalah 69,51 BCM/jam dan jarak angkut 1,5 Km adalah 67,07 BCM/jam. 3. Produktivitas alat mekanis dapat ditingkatkan sehingga produktivitas alat mekanis secara nyata teoritis dapat meningkat. Produktivitas alat mekanis setelah dilakukan optimalisasi didapat untuk produktivitas bulldozer D9R adalah 740,38 BCM/jam, produktivitas excavator Cat 385C adalah 394,45 BCM/jam dan produktivitas dump truck Cat 773E pada jarak angkut 1,3 Km adalah 76,14 BCM/jam, jarak angkut 1,4 Km adalah 75,92 BCM/jam dan jarak angkut 1,5 Km adalah 73,16 BCM/jam 2. DAFTAR PUSTAKA [1] Sukandarrumidi. (2008). Batubara dan Gambut. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. [2] Muchjidin. (2006). Pengendalian Mutu Batubara. Bandung : Teknik Pertambangan, ITB. [3] Sunarijanto, dkk. (2008). Batubara Panduan Bisnis PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Tanjung Enim : PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. [4] Nani, Y. (2011). BWE Teknologi Penambangan Continous Mining. Tanjung Enim : PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. [5] Hartman, H. L. (1987). Introductory Mining Engineering. Newyork : A Wiley Interscience Publication. [6] Peurifoy, L. B. (1988). Perencanaan, Peralatan, dan Metode Konstruksi. Edisi 4. Jakarta : Erlangga,. [7] Prodjosumarto, P. (1995). Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung : Jurusan Teknik Pertambangan, ITB. [8] Widi Hartono. (2005). Pemindahan Tanah Mekanik (Alat-alat Berat). Jawa Tengah : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press). [9] Haryanto, YW. dan Hendra, S. (1993). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. [10] Susy, FR. (2002). Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta : Rineka Cipta. [11] Anonim. (2007), Specification & Application Handbook. Edition 28. Printed in Japan : Komatsu [12] Sujana. (1989). Metoda Statistika. Bandung :Tarsito. [13] Anonim. (2008). Caterpillar Performance Handbook. Edition 38. Printed in USA : Caterpillar [14] Indonesianto, Y. (2005). Pemindahan Tanah Mekanais. Yogjakarta : Teknik Pertambangan UPN Veteran..