MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN METODE SNOWBALL THROWING

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMANGKAT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

PENERAPAN METODE PERCOBAAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ARTIKEL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

p-issn : e-issn :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

AGUS SALIM NIM. F

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD Sunartiyah, Hj Syamsiati, Hj. Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan. Email : Sunartiyah82@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Penggolongan Hewan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Setanduk Kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskusi dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sampel penelitian ini adalah 24 siswa. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Hasil analisis data menunjukkan pada siklus I tingkat keberhasilan mencapai 87,5% dan pada siklus II mencapai 100%. Dengan demikian, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode diskusi di Sekolah Dasar perlu diterapkan sebagai suatu pembelajaran yang baik karena dapat mengaktifkan dan mengoptimalkan kemampuan siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : IPA, Metode Diskusi, Hasil Belajar. Abstract: This study aims to determine the completeness of student learning outcomes in the Natural Sciences learning material class IV Classification of Animals in Public Elementary School District of Capkala 03 Setanduk Bengkayang. The method used is the method of discussion with the research design used was classroom action research (PTK). The sample was 24 students. The study was planned in two cycles. The results showed in the first cycle success rate reached 87.5% and in the second cycle to 100%. Thus, the learning of Natural Sciences using the method of discussion in elementary schools need to be applied as a good learning because it can enable and optimize the ability of the students and to improve student learning outcomes. Keywords: science, Discussion Methods, Results Learning. P endidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan agar siswa menguasai pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, proses penemuan, serta memiliki sikap ilmiah, yang bermanfaat bagi siswa dalam mempelajari diri dan alam sekitar. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mencari tahu dan berbuat sehingga mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Amalia Sapriati, dkk, 2009).

Selama ini pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri 03 Setanduk lebih banyak dilakukan melalui berceramah sehingga siswa menjadi bosan dan menganggap pelajaran IPA sulit dan tidak menarik. Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kurang adanya penggunaan metode yang tepat, sehingga cenderung guru yang aktif dan siswa pasif. Metode mengajar adalah suatu cara /jalan yang harus dilalui dalam mengajar (Slameto, 2010). Penggunaan metode yang tepat berpeluang memperoleh hasil pembelajaran yang sesuai dengan harapan (Supriyadi, 2011). Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masingmasing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Terdapat bermacam-macam jenis diskusi yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran, antara lain: diskusi Kelas, diskusi kelompok kecil, simposium, dan diskusi panel (E. Kosasih, 2010). Tujuan metode diskusi adalah untuk melatih peserta didik mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan bahasan. Melatih dan membentuk kestabilan sosio-emosional. Mengembangkan kemampuan berpikir sendiri dalam memecahkan masalah sehingga tumbuh konsep diri yang lebih positif. Mengembangkan keberhasilan peserta didik dalam menemukan pendapat. Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial. Dan melatih peserta didik untuk berani berpendapat tentang sesuatu masalah. Langkah-langkah diskusi antara lain: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir (E. Kosasih, 2010). Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan metode diskusi pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar, karena metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Melalui metode diskusi dapat dikembangkan berbagai keterampilan seperti bertanya dan kemampuan merumuskan suatu kesimpulan. Diskusi dapat mengembangkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, sikap-sikap kritis, toleran, serta kemampuan mengendalikan emosi. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas (Suharsimi Arikunto, 2009). Sifat penelitian yang digunakan adalah kolaborasi antara guru dan teman sejawat. Guru dan teman sejawat dapat berdiskusi atau berkolaborasi dalam menentukan perbaikan proses dan hasil pembelajaran (Didik Komaidi, dkk. 2011). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Setanduk Kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan komunikasi langsung. Teknik observasi langsung dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan (observasi) ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran, metode pembelajaran dan aktivitas siswa selama

proses pembelajaran. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar pengamatan pelaksanaan RPP dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran (Suharsimi Arikunto, 2009). Alat pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar soal. Teknik analisis data adalah data yang telah diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara deskriptif. Analisis data dilakukan setiap tahap siklus sehingga dari hasil analisis siklus dapat diperoleh sebagai solusi untuk menentukan rencana tindakan yang akan diterapkan pada siklus penelitian tindakan berikutnya. Analisis data dilakukan melalui kolaborasi antara peneliti dengan teman sejawat. Prosedur dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Alur yang digunakan dalam PTK ini dapat digambarkan sebagai berikut: Perencanaan Refleksi Refleksi SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Pelaksanaan? Pengamatan (Suharsimi Arikunto, 2010) Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan, guru selaku peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan seperti buku siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku petunjuk guru dan soal tes. Guru juga menyiapkan contoh alat peraga yang diperlukan. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok secara heterogen dari segi kemampuan maupun jenis kelamin untuk berdiskusi. Guru dan kolaborator juga menyiapkan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi untuk kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Skenario pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan rencana pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi yang diberikan adalah Penggolongan Hewan dilaksanakan satu kali pertemuan. Pembelajaran inti dimulai dengan membagi siswa di dalam tiga kelompok. Guru

menyediakan media pembelajaran berupa gambar hewan dan gambar makanan yang sudah dipotong-potong. Media pembelajaran tersebut dibagikan kepada masing-masing kelompok. Guru meminta siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok. Kemudian guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Guru mengarahkan diskusi kelas dengan melakukan tanya jawab mengenai hasil diskusi kelompok. Guru membimbing siswa memperbaiki hasil diskusi kelompok dan menyimpulkannya secara bersamasama. Kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakan soal. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh kolaborator terhadap peneliti. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. Pengamat dapat menggunakan instrumen penilaian kinerja guru yang telah disediakan sebelumnya untuk merekam perilaku guru secara menyeluruh dan akurat dalam proses pembelajaran. Refleksi Setelah guru selaku peneliti melaksanakan rencana pembelajaran dan memperoleh hasil belajar siswa, guru bersama kolaborator berdiskusi menemukan indikatorindikator yang belum tercapai berdasarkan lembar observasi kemampuan guru dan perolehan nilai hasil belajar siswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian ini terdiri dari dua siklus. Di dalam siklusnya diperoleh dua kelompok data, yaitu data hasil belajar siswa dan data instrumen penilaian kinerja guru. Data dari hasil penelitian ini yaitu berupa hasil belajar siswa yang pengumpulan datanya menggunakan instrumen berupa soal tes pilihan ganda sebanyak lima soal. Analisis data hasil belajar siswa dapat disajikan pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Keterangan Siklus I Siklus II Jumlah Nilai 1620 1980 Nilai Rata-rata 67,5 82,5 Nilai Terendah 40 60 Nilai Tertinggi 100 100 Nilai Tuntas 87,5% 100% Jumlah Siswa Tuntas 21 24 Nilai Belum Tuntas 12,5% 0% Jumlah Siswa Belum Tuntas 3 0 KKM 60 60 Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari maka diadakan tes dengan menggunakan soal berbentuk pilihan ganda yang telah disiapkan peneliti. Siswa dikatakan tuntas secara individu apabila seluruh siswa mendapat nilai lebih besar atau sama dengan 60.

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa pada siklus I terdapat 21 siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60 dan 3 siswa yang mendapat nilai kurang dari 60, sehingga dapat dikatakan pembelajaran pada siklus I tidak tuntas secara individu. Mengingat tidak seluruh siswa yang tuntas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran pada siklus I. Pada siklus II terdapat 24 siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60, dan tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 60. Maka dapat dikatakan pembelajaran pada siklus II tuntas secara individu. Untuk melihat kinerja guru maka diberikan instrumen penilaian kinerja guru yang telah disiapkan peneliti. Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan metode diskusi pada siklus I rata-rata 2,94, dengan jumlah skor skor 11,74. Jadi dapat dikatakan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA pada siklus I dikategorikan baik. Pada siklus II, rata-rata kemampuan guru mengalami peningkatan yakni 3,4 dan jumlah skor 13,6. Ini berarti kemampuan guru tergolong sangat baik. Tabel 2 Rekapitulasi Kemampuan Guru Siklus I sampai Siklus II Aspek yang diamati Siklus I Siklus II PRAPEMBELAJARAN 3 4 MEMBUKA PEMBELAJARAN 3 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2,74 3,27 PENUTUP 3 3,33 JUMLAH 11,74 13,6 RATA-RATA 2,94 3,4 Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 agustus 2014 sampai dengan tanggal 19 agustus 2014 pada kelas IV di SD Negeri 03 Setanduk. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Peneliti telah mempersiapkan berbagai media pembelajaran berupa potongan gambar hewan dan gambar makanan dalam melaksanakan pembelajaran IPA sebagai bahan untuk diskusi. Berdasarkan lembar pengamatan/observasi, semua tahap pembelajaran pada setiap siklus, baik siklus I dan siklus II dapat terlaksana dengan baik. Untuk melihat hasil belajar siswa diberikanlah tes tertulis sebanyak lima soal pada akhir pembelajaran. Siswa dikatakan tuntas secara individual apabila terdapat lebih dari atau sama dengan 60. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada setiap siklus, pada siklus I dari 24 siswa yang mengikuti tes terdapat 21 siswa yang tuntas dan 3 siswa yang tidak tuntas. Hal ini menyebabkan perlu adanya perbaikan pada siklus I. Setelah peneliti berdiskusi dengan kolaborator akhirnya diputuskan untuk melakukan perbaikan pembelajaran. Pada siklus II, dari 24 siswa terdapat 24 siswa yang tuntas. Itu artinya tidak ada siswa yang tidak tuntas.

Berdasarkan pengolahan data kemampuan kinerja guru pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV sekolah dasar menggunakan metode diskusi diperoleh hasil pada siklus I dikategorikan baik dan pada siklus II dikategorikan sangat baik. Ini berarti kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran dalam setiap siklusnya mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Guru dirasa mampu menggunakan metode diskusi dengan sangat baik. Berdasarkan pengamatan kemampuan guru pada siklus I, kolaborator menilai selama pembelajaran, hasil pengamatan kinerja guru secara umum sudah baik. Namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya: belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan secara runtut, alokasi waktu pembelajaran yang belum sesuai, belum mampu menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran. guru belum mampu menerapkan pembelajaran IPA melalui pengalaman langsung, dan memantau kemampuan belajar. Berdasarkan hasil pengamatan, hambatan yang terjadi dari pihak siswa pada pembelajaran siklus I adalah dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas, siswa masih banyak yang pasif, umumnya masih didominasi oleh ketua kelompok. Siswa belum berani bertanya jika menemui kesulitan. Siswa masih malu untuk mengemukakan pemikiran, bertanya pada guru atau menjawab pertanyaan guru. Pengamatan dari kolaborator mengenai kinerja guru ini menjadi bahan evaluasi dan acuan dalam pelaksanaan siklus II. Pada siklus II, guru sungguh dapat mengatasi segala kekuarangan yang ada. Hasil pengamatan kinerja guru mengalami peningkatan. Guru semakin menguasai metode diskusi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV Sekolah Dasar. Pada bagian pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penutup dapat dilaksanakan dengan sangat baik dan lancar. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode diskusi pada siklus II diperoleh jumlah skor 13,6 dan rata-rata skor yaitu 3,4. Dan hasil belajar siswa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi Penggolongan Hewan pada siklus II, diperoleh jumlah nilai hasil belajar siswa adalah 1980 dengan nilai ratarata 82,5. Siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum ada 24 siswa. Dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum. Guru merupakan faktor kunci dalam kegiatan belajar siswa di sekolah. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah. Guru adalah manajer pembelajaran. Guru hendaknya menetapkan tujuan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara efektif, menguasai materi dan metode pembelajaran, mengevaluasi proses dan hasil belajar, memotivasi dan membantu siswa dalam pembelajaran (Agus Taufiq, dkk. 2011). Faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar di Sekolah Dasar yaitu: faktor tujuan, faktor siswa, faktor bahan pelajaran, faktor guru, dan faktor ekonomis dan administratif. Siswa hendaknya diposisikan sebagai titik sentral dari seluruh proses pembelajaran di sekolah. Siswa merupakan kesatuan jiwa raga yang utuh yang sedang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek

perkembangannya, meliputi aspek fisik, intelektual, sosial, moral, spiritual dan emosional. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 03 Setanduk. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor siswa mulai dari siklus pertama sampai siklus kedua. Pada siklus pertama rata-rata skor siswa adalah 67,5. Sedangkan pada siklus kedua mengalami peningkatan. Pada siklus kedua rata-rata skor siswa mencapai 82,5. Sedangkan ketuntasan klasikal yang dicapai siswa mulai siklus pertama sampai siklus kedua terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus pertama ada 21 siswa yang tuntas dari 24 siswa atau 87,5 persen dan pada siklus kedua siswa yang tuntas mencapai 100 persen. Kriteria ketuntasan minimum untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini adalah 60. Ini berarti pada siklus pertama dan kedua telah mencapai ketuntasan secara klasikal. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Guru perlu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Apabila perlu guru hendaknya aktif merancang sendiri media pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan kondisi siswa dan materi pembelajaran yang dipelajari. (2) Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, guru perlu menggunakan metode yang bervariasi agar siswa tidak jenuh, dan (3) Bagi guru yang mempunyai siswa dan lingkungan yang mirip dengan penelitian ini dapat menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswanya. DAFTAR RUJUKAN Agus Taufiq, dkk. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas terbuka. Amalia Sapriati, dkk. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Didik Komaidi, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sabda Media. E. Kosasih. 2010. Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Genesindo. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Supriyadi. 2011. Strategi Belajar dan Mengajar. Yogyakarta: Jaya Ilmu.