BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi memberikan kemudahan bagi manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu proses pembelajaran guru dan murid terjadi suatu interaksi. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mendunia berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan konsep siswa di sekolah sering diindikasikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. satu modal yang harus dimiliki. Alasannya karena taraf pendidikan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti pendidikan sains mengungkapkan bahwa belajar sains merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang modern ditandai dengan semakin majunya teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berkualitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kualitas generasi yang akan datang. Dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar, waktu yang tersedia tidak mencukupi menyebabkan penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pesat dalam peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Miskwoski, 2005). (Marbach- Ad & Sokolove, 2000). interaksi dengan dunia sosial dan alam. Berdasarkan hasil observasi selama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran biologi penguasaan konsep-konsep biologi sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa ini mempengaruhi perkembangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi komputer terus meningkat. Komputer tidak hanya

LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

2015 PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara komponenkomponen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dimana objeknya adalah benda benda alam. Ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi

PENGEMBANGAN BUKU ELEKTRONIK UNTUK SAINS DI SMP SBI DAN RSBI

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indah Fat, 2013

*Keperluan korespondensi, telp: ,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan kepada masalah-masalah yang mendasar, yaitu

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan setiap hari, merupakan sebuah

I. PENDAHULUAN. pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada abad ke 21 sekarang ini pendidikan indonesia mengalami pergeseran

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DALAM BIDANG BERHITUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

BAB I PENDAHULUAN. adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, majalah, surat kabar, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hardiyanti Hidayat, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingtang Ratri Prastika, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada

PEMBUATAN COMPUTER AIDED LEARNING MENGENAI HEWAN VERTEBRATA BAGI SISWA SMP

TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran dapat lebih menarik jika menggunakan media pembelajaran.

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan supaya guru dan siswa dapat mengikuti perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sehingga menghasilkan tenaga profesional dan para lulusan yang dapat bersaing secara global. Kemajuan IPTEK ini khususnya dalam penyediaan media pembelajaran sudah banyak dilakukan penelitiannya guna mencapai peningkatan mutu pendidikan. Manusia berbeda dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya karena dia memiliki keistimewaan akal pikiran. Dengan keistimewaan inilah manusia secara alami berusaha untuk belajar tentang segala hal. Manusia melakukan pembelajaran dengan menggunakan berbagai cara, namun tujuannya sama yaitu memahami apa yang telah dipelajari. Berbagai cara belajar telah dilakukan oleh manusia, diantaranya dengan mendengarkan, membaca, melihat dan mendengarkan, mengamati lingkungan, berkomunikasi, dan lain sebagainya. Dalam mencapai tujuan belajar manusia membuat perangkat bantu dalam menunjang proses pembelajaran. Media sebagai hasil dari perkembangan IPTEK menunjang terciptanya perangkat pembelajaran yang sekarang banyak dikemas dalam bentuk offline maupun online. Pergeseran paradigma dalam sistem pembelajaran melahirkan metode-metode baru yang berbasis pada teknologi 1

2 informasi. Salah satu implementasi sistem pembelajaran berbasis pada teknologi informasi adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam perkembangan media untuk alat pembelajaran yaitu buku pelajaran. Dengan teknologi informasi maka manusia dipermudah dalam memperoleh hal-hal yang dia butuhkan. Dengan digunakannya buku teks sebagai sumber belajar yang utama menimbulkan masalah bagi para penggunanya karena pada saat ini harga buku teks semakin tinggi. Selain itu juga buku teks dalam jangka waktu lama akan mengalami penurunan kualitas seperti adanya lembaran yang hilang, menguningnya warna kertas. Selain itu juga buku teks belum bisa memfokuskan siswa sekelas secara serentak dan belum dapat memberikan bimbingan yang lebih personal dan pengalaman yang bersifat demonstrasi pada konsep-konsep yang abstrak. Buku dan sumber lainnya hendaknya dijadikan rujukan. Pembelajaran tidak hanya menggantungkan diri pada buku teks saja sebagai satu-satunya sumber bahan belajar. Karena mengajar bukanlah menyelesaikan suatu buku, melainkan membantu peserta didik untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu buku teks masih kurang tepat jika digunakan sebagai sumber belajar yang utama. Salah satu hasil dari perkembangan IPTEK dewasa ini adalah buku sekolah elektronik (BSE) atau Electronic-book (E-book) yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) sekarang menjadi KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL (KEMENDIKNAS). E-book adalah buku yang dikemas secara digital. Dalam penggunaanya E-book memerlukan perangkat media elektronik seperti komputer. E-book pada dasarnya tidak berbeda dengan buku-buku pelajaran yang selama ini kita kenal dalam bentuknya yang

3 konvensional. E-book yang dikeluarkan oleh DEPDIKNAS meliputi teks beserta gambar yang dikemas dalam bentuk Portable Document Format (PDF). Salah satu dari kelebihan E-book yaitu mudah dan murah untuk didapatkan daripada buku teks. Menurut lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Research (CTR) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus (Suheri, 2006). Dari riset tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran akan berkesan apabila siswa terlibat secara aktif. Selain itu proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Dengan maksud melibatkan siswa dalam setiap pembelajaran, dirasakan oleh peneliti perlu adanya variasai pengembangan E-book menjadi E- book berdatabase yang merupakan gabungan multimedia dengan buku elektronik yang dapat menyimpan data pengguna dari aktivitas penggunaan E-booknya. Menurut Herlanti et al. (2007). Komputer yang bermultimedia mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan bentuk video atau gambar dua dimensi lainnya. Keunggulan komputer multimedia diantaranya adalah adanya pelibatan berbagai organ tubuh mulai telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik). Sehingga pelibatan berbagai organ ini membuat informasi lebih mudah dimengerti (Arsyad dalam Herlanti et al., 2007) Multimedia interaktif dirancang untuk digunakan siswa secara individual (Munadi, 2008). Multimedia berfungsi sebagai alat bantu dan penyalur pesan

4 untuk menambah wawasan siswa, dan juga membantu siswa dalam memahami suatu materi yang dibelajarkan. Video atau animasi sebagai komponen multimedia diharapkan dapat lebih membantu siswa lebih memvisualisasikan sesuatu yang berhubungan dengan proses ataupun benda bergerak. Dengan penambahan multimedia berupa audio, visual, video, gambar, kuis, glosarium dalam E-book diharapkan dapat lebih membantu siswa dalam memahami materi. Seperti yang telah diketahui dengan keterlibatan langsung siswa dalam belajar siswa dapat memaksimalkan penggunaan indera dalam proses pembelajaran seperti audio dan visual. Penggunakan banyak indera dalam proses pembelajaran diharapkan dapat lebih optimal dibandingkan hanya dengan menggunakan indera audio atau visual saja. Dengan E-book berdatabase diharapkan siswa dapat lebih tertarik untuk memahami apa yang mereka pelajari sehingga E-book berdatabase dapat mempengaruhi penguasaan konsep siswa. Selain keterlibatan siswa dalam pembelajaran, Faktor-faktor yang mempengaruhi proses maupun hasil belajar dari sebuah pembelajaran siswa dipengaruhi oleh faktor internal yaitu faktor- faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar diri siswa (Susilana et al., 2006). Salah satu faktor eksternal yang dapat memaksimalkan kesempatan pembelajaran bagi anak adalah penciptaan lingkungan pembelajaran yang kondusif, salah satunya lingkungan pembelajaran yang konstruktivis. Lingkungan pembelajaran dalam hal ini, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Sedangkan kondusif berarti kondisi yang benarbenar sesuai dan mendukung keberlangsungan proses pembelajaran (Mahmuddin,

5 2010). Lingkungan pembelajaran inilah yang terkadang terlupakan oleh guru. Pembelajaran berdasarkan pandangan konstruktivisme membutuhkan lingkungan pembelajaran yang konstruktivis (Widodo, 2004). E-book yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap proses pembelajaran yang konstruktivis. E-book merupakan sumber belajar yang menggunakan perangkat komputer. Saat ini sudah banyak dikembangkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang menggunakan dua bahasa dalam proses pembelajarannya yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Perbedaan RSBI dengan kelas biasa selain menggunakan dua bahasa juga adanya penerapan TIK sebagai media dalam pembelajarannya. Dengan tersedianya berbagai fasilitas yang mendukung penerapan TIK seperti adanya laboratorium komputer sendiri memudahkan siswa untuk belajar dengan menggunakan E-book. Oleh karena itu diharapkan pengembangan E-book Berdatabase yang dilengkapi multimedia di kelas RSBI dapat terlaksana dengan baik. Materi sistem pencernaan manusia cukup banyak mengandung materi berupa hafalan, istilah, informasi berupa gambar serta proses tubuh yang bersifat abstrak untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP). Guna mempermudah dalam pemahaman siswa maka peneliti merasa memerlukan suatu program aplikasi berbasis media yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran agar tercapai tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Berdasarkan hal di atas, maka materi sistem pencernaan manusia dianggap perlu menjadi bahan E-book Berdatabase. Dalam E-book berdatabase

6 selain teks disediakan pula gambar, kuis, glosarium video animasi yang mencakup berbagai konsep dalam sistem pencernaan manusia. Dengan adanya multimedia seperti video animasi dalam E-book maka materi yang berhubungan dengan sistem penceranaan manusia dapat tervisualisasi dengan baik. Oleh karena itu dilakukan suatu pengembangan E-book yang digunakan sebagai sumber belajar pada materi sistem pencernaan manusia kemudian mencoba menerapkannya dalam pembelajaran kelas bilingual untuk dilihat pengaruhnya terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul PENGGUNAAN E-BOOK BERDATABASE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA RSBI SMP PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. B. Rumusan Masalah Penulis melaksanakan penelitian yang diberi judul Penggunaan E-book Berdatabase Terhadap Penguasaan Konsep Siswa RSBI SMP pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Berdasarkan judul penelitian tersebut, maka rumusan masalah yang muncul adalah Bagaimana perbedaan penguasaan konsep siswa yang menggunakan sumber belajar E-book Berdatabase dengan siswa yang menggunakan sumber belajar buku teks pada konsep sistem pencernaan manusia?. Rumusan masalah tersebut akan lebih jelas dengan adanya pertanyaan penelitian sebagai berikut:

7 1. Apakah terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah menggunakan sumber belajar E-book berdatabase dengan sumber belajar berupa buku teks? 2. Bagaimana respon siswa terhadap lingkungan pembelajaran dengan E-book berdatabase dan buku teks? C. Batasan Masalah Ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. E-book Berdatabase E-book Berdatabase adalah sebuah buku digital berupa teks disertai dengan penambahan gambar, kuis, glosarium, video dan memungkinkan siswa dapat menyimpan data sendiri dari aktivitas penggunaan E-book. E-book dikemas menggunakan program Macromedia Flash dan Camtasia sebagai software penyimpan data, serta software MYSQL sebagai dokumen soal pretest dan posttest yang hasilnya dapat tersimpan berupa bentuk file dalam bentuk program Notepad. 2. Penguasaan konsep Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hasil belajar yang diklasifikasikan sebagai keterampilan intelektual menurut Gagne (Dahar, 1996) yang diukur melalui tes formatif yang dicapai siswa pada konsep sistem pencernaan manusia.

8 D. Tujuan Penelitian Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penggunaan E-book Berdatabase terhadap penguasaan konsep dan lingkungan pembelajaran siswa RSBI SMP pada konsep sistem pencernaan manusia. E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis sebagai salah satu alternatif dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran, antara lain : 1. Manfaat bagi siswa a. Bertambahnya wawasan keilmuan dari sumber belajar baru. b. Siswa mendapatkan suasana belajar yang berbeda karena ditampilkan dengan cara yang lebih menarik dari segi artistik mulai dari tulisan, gambar, animasi, penyajiannya, tanpa mengurangi aspek pedagogik materi subjek. c. Memberi gambaran yang lebih jelas tentang materi sistem pencernaan sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam menguasai dan memahami konsep sistem pencernaan manusia. d. Siswa dapat mengetahui sendiri hasil evaluasinya dengan sistem E-book berdatabase. 2. Manfaat bagi guru

9 a. Dengan gambar, animasi yang ada pada E-book diharapkan dapat membantu dalam menjelaskan konsep sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam konsep sistem pencernaan manusia. b. Sebagai motivasi untuk menggunakan unsur-unsur multimedia sebagai alat bantu pembelajaran yang inovatif sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. c. Mempermudah pengambilan data evaluasi siswa dengan sistem E-book interaktif berdatabase. 3. Manfaat bagi dunia pendidikan, dapat menjadi masukan yang inspiratif dan dapat meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. F. Asumsi Asumsi dalam penelitian ini adalah: 1. Multimedia dapat membantu meningkatkan penguasaan konsep siswa. 2. Pelibatan berbagai organ tubuh dalam pembelajaran dapat membantu membuat informasi lebih mudah dimengerti. 3. Media dapat membantu menjelaskan proses abstrak menjadi konkrit seperti halnya peristiwa alam (Rustaman, 2005). G. Hipotesis Dari asumsi yang ada diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: "Terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa RSBI SMP yang menggunakan sumber belajar E-book berdatabase dengan menggunakan sumber belajar buku teks setelah pembelajaran pada konsep sistem pencernaan manusia".