AIR BERSIH DAN AIR MINUM FILTRASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

Mitos & Fakta Mengenai Hidrasi Hal yang Perlu di ketahui Dokter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PROCES PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN PROSES PEMURNIAN AIR REVERSE OSMOSIS SYSTEM

WATER TREATMENT SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Suatu molekul air terdiri atas

ZEOFILT WATER TREATMENT

PENGUAT SINYAL (REPEATER)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu air adalah

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

mem bentuk formasi yang khas. Pada air biasa sejumlah gaya yang memungkinkan molekul H

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

BAB I PENDAHULUAN. seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini. Dalam pemenuhan air tersebut

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

12/3/2015 PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR. Ca Mg

KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI EKSISTING PELAYANAN PDAM TIRTA DARMA AYU

BAB I PENDAHULUAN. Air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia, mulai dari hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai keinginan (willing) dan kemampuan (ability) untuk membeli, pada

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, 28 Oktober Penulis. 5. Seluruh rekan dan keluarga yang telah memberikan dorongan semangat

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

No 1 Nama Komponen & Spesifikasi Teknis Mesin RO Kaps GPD CNP (Setara dengan 400 Galon /Hari, 1 Galon = 19 Liter)

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

No 1 Nama Komponen & Spesifikasi Teknis Mesin RO Kaps GPD CNP (Setara 400 Galon /Hari, 1 Galon = 19 Liter)

Spesifikasi Teknis Penawaran Paket Depot Air Minum Isi Ulang 3 in 1

PPM PELATIHAN PENJERNIHAN AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA BOKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CV. BINTANG AIR SILAMPARI C O M P A N Y P R O F I L E

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V EVALUASI PENGOLAHAN AIR MINUM EKSISTING KAPASITAS 233 L/det

Klasifikasi Air FARMASI INDUSTRI 02/10/2017

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA

OSMOSIS LATAR BELAKANG

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng

PENGOLAHAN AIR BERSIH. PENGOLAHAN UNTUK MENGURANGI KONSENTRASI ZAT Kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENAWARAN Paket Depot Air Minum Isi Ulang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa

RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR MINUM KAPASITAS 42 LITER/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR

KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA BATAM PADA TAHUN 2025

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk air minum (Meidhitasari, 2007). Air minum aman untuk

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

No 1 Nama Komponen & Spesifikasi Teknis 1 Unit Mesin RO Kapasitas Produksi 400 GPD (Setara 80 Galon /hari, 1 Galon = 19 Liter) Spesifikasi:

No 1 Nama Komponen & Spesifikasi Teknis Mesin RO GPD (setara a dengan 200 galon per hari, 1 Galon = 19 Liter)

No 1 Nama Komponen & Spesifikasi Teknis Mesin RO GPD (setara a dg 200 galon per hari, 1 Galon = 19 Liter)

Dosen Pembimbing : Dr. ALI MASDUQI, ST. MT. oleh : TITIEK SUSIANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM PRODUK AIR MINUM DARI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Spesifikasi Teknis Penawaran Paket Depot Air Minum Isi Ulang 3 in 1

LOGO. Studi Penggunaan Ferrolite sebagai Campuran Media Filter untuk Penurunan Fe dan Mn Pada Air Sumur. I Made Indra Maha Putra

I. PENDAHULUAN. Radiasi elektromagnetik merupakan salah satu bentuk energi. Setelah energi

TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM TL 3105 SLIDE 04. Yuniati, PhD

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Penelitian Secara Umum

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

1.1 Latar Belakang 1

Paket Filter WTP (Water Treatment Plant) Untuk Pre-Treatment Mesin KANGEN Water

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI OPERASI TEKNIS DAN PEMELIHARAAN INSTALASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KAMPUS UGM TAHAP I...I LEMBAR PERSYARATAN...

FILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA

PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO)

4.1. PENGUMPULAN DATA

14 Kelistrikan : Kabel Serabut Besar, Saklar Broco, Stopkontak, Jack, Lampu Accessoris Warna Biru, dll. (untuk estimasi ruangan 4 M 2 )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Definisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga menjadi hal

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PADA PROSES PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) YASMIN DI PT. JAYA LESTARI SEJAHTERA. Hilmy Pandu Oktapriana

Rahmat Puji Ermawan¹, Tri Budi Prayogo², Evi Nur Cahya²

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

STUDI TENTANG PEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA PADA PROSES DESALINASI AIR LAUT DENGAN TEKNIK REVERSE OSMOSIS

GAMBARAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA SINGKAWANG

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SARANA PENYARING AIR BANJIR UNTUK SKALA RUMAH TANGGA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. LEIDING BEDRIJF yang dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda, dengan

Transkripsi:

AIR BERSIH DAN AIR MINUM FILTRASI Kompleks Pinus Asri Jl. Lidah Harapan 7 Blok G no. 2A Surabaya, Jawa Timur 081 252 777 363 (031) 7521 808 21EABBC3 www.belangaanaknegeri.com info@belangaanaknegeri.com

PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UMUM PENGOLAHAN AIR BERSIH & AIR MINUM FILTRASI DI DUSUN NGADAN - LANDAK KALIMANTAN BARAT

Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk konsumsi rumah tangga, kebutuhan industri rumahan dan tempat umum. Karena pentingnya kebutuhan akan air bersih, maka adalah wajar jika sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan orang banyak. Penanganan akan pemenuhan kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada di daerah tersebut. Di daerah perkotaan, sistem penyediaan air bersih dilakukan dengan sistem pemipaan dan non pemipaan. Sistem pemipaan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan sistem non pemipaan dikelola oleh masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan yang tidak terbatas dan berkelanjutan. Sedang kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu semakin meningkat, yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan pelayanan. Peningkatan kebutuhan ini disebabkan oleh karena: Peningkatan jumlah penduduk Peningkatan derajat kehidupan warga Perkembangan desa atau kawasan pelayanan Peningkatan kondisi sosial ekonomi warga. Jika dilihat dari kondisi eksisting di Dusun Ngadan Desa Banyin, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat yang sebagian besar adalah wilayah hutan dan yang kemudian berubah menjadi perumahan warga, maka adalah wajar apabila konsumsi pemakaian air bersih dan air minum pasti meningkat. Akibat dari meningkatnya jumlah penduduk yang diiringi peningkatan ekonomi penduduk, peningkatan jumlah kebutuhan air bersih dan air minum ini tidak dapat dihindarkan. Kekurangan pengetahuan akan teknologi pengolahan air, pendistribusian yang maksimal dan cara pengolahan air secara tepat belum tersentuh secara maksimal, sehingga dapat mengganggu kelancaran akan kebutuhan air untuk kebutuhan sehari-hari bagi penduduk setempat. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut memerlukan teknologi pengolahan air bersih, alternatif pengatur dan pendistribusian air secara efektif yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dengan tepat dan berguna. Di samping permasalahan-permasalahan yang timbul dalam sistem penyediaan air minum, perlu adanya perbaikan sistem penyediaan air minum yang dikelola warga setempat dengan penggunaan teknologi tepat guna.

Batasan Masalah Rumusan Masalah Ditinjau dari kondisi serta mengingat waktu yang sangat terbatas dan pembahasan maka dalam perencaan pengembangan distribusi air bersih dan air minum filtrasi ini perlu adanya batasan masalah yang berguna untuk memaksimalkan konteks yang digunakan untuk merencanakan pembuatan filter air dan air minum. Batasan masalah tersebut di antaranya adalah : Perhitungan jumlah kebutuhan air bersih berdasarkan peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan fasilitas sosial selama 20 tahun mendatang terhi tung dari tahun 2014 2034. Pengembangan jaringan baru yang mampu memenuhi kebutuhan air bersih selama 20 tahun terhitung dari tahun 2014 2034. Menganalisa kebutuhan air dengan pendekatan pertambahan jumlah penduduk per tahun. Ada beberapa pokok permasalahan dalam pembuatan instalasi pipa dan pembuatan air bersih layak minum serta pendistribusian air bersih di Dusun Ngadan, Desa Banying, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat, di antaranya adalah: Bagaimana kondisi eksisting jaringan distribusi yang tersedia saat ini? Berapa jumlah kebutuhan air bersih berdasarkan peningkatan jumlah penduduk dan fasilitas sosial (PAUD, Klinik kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit Daerah) di masa akan datang? Bagaimana cara mengatasi permasalahan air bersih tersebut?

Tujuan Ruang Lingkup Adapun tujuan dari penyusunan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut: Menganalisa kondisi eksisting jaringan distribusi air bersih saat ini. Menghitung kebutuhan air bersih berdasarkan peningkatan jumlah penduduk dan fasilitas sosial pada tahun 2034. Membangun, mengembangkan dan merencanakan transmisi jaringan distribusi air bersih saat sekarang ini dan jangka waktu ke depan selama 20 tahun mendatang. Ruang lingkup pembuatan proposal ini adalah: Wilayah Studi Wilayah pembangunan dan pengembangan jaringan distribusi air bersih adalah di Desa Banying Dusun Ngadan, Landak Kalimantan Barat. Pengumpulan Data Pengumpulan data memiliki maksud untuk menunjang keperluan perencanaan, pembangunan dan transmisi jaringan air bersih di antaranya adalah: o Peta kondisi eksisting. o Peta jaringan distribusi. o Data penduduk. o Data fasilitas umum. o Data pembagian wilayah distribusi air bersih. o Data pemipaan yang digunakan saat ini, eksisting piping. o Data teknis seperti, tekanan, debit, dan volume.

Teknis Pembuatan Metode Filtrasi 3 Filter Stage 3 1 12.000.000 macro bacterial filter ultraviolet filter iron remover filter color remover filter bacterial filter carbon active zeolite silica sand calcium carbonat Model perencanaan jaringan distribusi air bersih dengan metode filtrasi bertingkat dengan design teknik adalah sebagai berikut: 4 Filter Stage 4 1 15.750.000 micro bacterial filter high ultraviolet filter No Perincian Unit Harga Satuan Jumlah 1 Filter Stage 1 1 7.500.000 carbon active zeolite silica sand calcium carbonat 2 Filter Stage 2 1 9.500.000 iron remover filter color remover filter bacterial filter carbon active zeolite silica sand calcium carbonat 5 Reverse Osmosis 1 20.000.000 6 Final Filter 1 27.500.000 7 Instalasi Pipa pvc 1" 20 70,000 1,400,000 pvc 3/4" 10 60,000 600,000 pvc 1/2" 25 40,000 1,000,000 lem, elbow, sock, dll 1 3,850,000 3,850,000 pompa 350 watt 2 950,000 1,900,000 pompa 200 watt 1 700,000 700,000 pompa 125 watt 3 350,000 1,050,000 10.500.000 8 Ongkos Kerja tenaga kerja setting di lapangan 3 80,000 X 20 hari 4,800,000 uang makan 3 40,000 X 20 hari 2,400,000 7.200.000 9 PENGELUARAN LAIN 20% 21.990.000 TOTAL 131.940.000

Data Teknis Filter FILTER STAGE 1 Terdiri dari 1 unit tabung filter jenis macro sizing dengan material filtrasi seperti, carbon active, zeolite, Silica sand, calcium carbonat, material penyaring lainnya (disesuaikan dengan kondisi pengotor macro air di lapangan). FILTER STAGE 2 Terdiri dari 1 unit tabung filter jenis micro sizing dengan material filtrasi seperti, iron remover, color remover, bacterial filtrasi, cartridge berisi Silica sand, carbon active dan calcium carbonat powder. FILTER STAGE 3 Terdiri dari 1 unit filter jenis macro bacterial filtrasi + UV system. FILTER STAGE 4 Terdiri dari 1 unit filter jenis micro bacterial filtrasi dan penggunaan tingkat ultra violet yang lebih tinggi, berguna untuk membunuh bakteri yang terkandung dalam air tersebut. REVERSE OSMOSIS Reverse osmosis RO (Osmosis terbalik) adalah suatu metode pengolahan air dengan cara penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion. Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup dimana molekul "solvent" (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari "solvent" berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran. FINAL FILTER RO Air merupakan rangkaian terbaik saat ini dimana unit filter ini akan memfiltrasi molekul H2O yang terbentuk karena adanya sejumlah gaya (medan magnet elektrik dan sinar inframerah) sehingga memungkinkan molekul H2O membentuk formasi yang khas. Pada air biasa (juga pada air beroksigen) lima molekul H2O berkelompok membentuk formasi pentagonal. Selanjutnya kelompok-kelompok tersebut membentuk rangkaian berupa air seperti yang kita jumpai seharihari. Pada Air Heksagonal, enam molekul H2O berkelompok membentuk formasi heksagonal. Fenomena ini terjadi karena air dipengaruhi oleh magnet dan radiasi elektrik tertentu (gelombang panjang inframerah).