EL317 Sistem Instrumentasi 5-1. (Part-2 Chp-5) Hubungan spektrum optis dan energi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB XII OPTOELEKTRONIKA

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERIMA OPTIK OPTICAL RECEIVER

Pendahuluan. 1. Timer (IC NE 555)

Karakterisasi XRD. Pengukuran

BAB II LANDASAN TEORI

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

PHOTODETECTOR. Ref : Keiser

Struktur dan konfigurasi sel Fotovoltaik

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

SENSOR KEHADIRAN ORANG SEBAGAI SAKLAR OTOMATIS SUATU RUANGAN

1. PUTRI RAGIL N ( ) 2. ADITH PRIYO P ( ) 3. DISTYAN PUTRA A S ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

TIN-302 Elektronika Industri

1. Pendahuluan [7] 2. Dasar Teori 2.1 Warna Sir Isaac Newton

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

Bab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika

BAB 4 PERANCANGAN PERANGKAT OPTIK UNTUK MENGUKUR KOSENTRASI FITOPLANKTON

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh kualitas lampu yang tahan lama dengan kuat cahaya yang

PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB 2 LANDASAN TEORI. bergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya, diperlukan sebuah sensor

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

Alarm Anti Pencuri Menggunakan LDR dan SCR (Silicon Control Rectifier) Disusun oleh :

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Perancangan dan Pengujian Sistem Pengukuran Sinar UV Dari Intensitas Matahari.

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

PERALATAN GELOMBANG MIKRO

PENGERTIAN THYRISTOR

Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Efisiensi Sel Solar pada Mono- Crystalline Silikon Sel Solar. Abstract

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

DIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

MODUL I SENSOR SUHU. 3. Alat Alat Praktikum Alat praktikum meliputi : Sensor suhu Exacon D-OS3; Modul Pengolah Sinyal Multimeter Pemanas

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

Oleh Marojahan Tampubolon,ST STMIK Potensi Utama

LAMPU TENAGA SINAR MATAHARI. Tugas Projek Fisika Lingkungan. Drs. Agus Danawan, M. Si. M. Gina Nugraha, M. Pd, M. Si

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

LED dapat menyala pada arus searah (DC) maupun arus bolak balik (AC), yang membedakan adalah

ELEKTRONIKA INDUSTRI SOLID-STATE RELAY. Akhmad Muflih Y. D

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Asisten : Robby Hidayat / Tanggal Praktikum :

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

Dioda-dioda jenis lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Politeknik Gunakarya Indonesia

3.1 Pendahuluan Dioda mempunyai dua kondisi atau state: - Prategangan arah maju - Prategangan arah mundur

PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI DAN LENSA CEMBUNG TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR CRISTAL SILIKON

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)

BAB I PENDAHULUAN. Spektrum elektromagnetik yang mampu dideteksi oleh mata manusia

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Endi Dwi Kristianto

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN RANGKAIAN PEMBATAS ARUS UNTUK SISTEM SEL SURYA DENGAN OPSI DUAL OUTPUT VOLTAGE BATERAI

BAB II SEL SURYA. Simulator algoritma..., Wibeng Diputra, FT UI., 2008.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

PERANCANGAN PREAMPLIFIER PITA LEBAR UNTUK PENERIMA OPTIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL LAMPU LED YANG DICATU OLEH SEL SURYA. Intisari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

Transkripsi:

EL317 Sistem Instrumentasi 5-1 Divais Elektrooptis (Part-2 Chp-5) Hubungan spektrum optis dan energi detektor optis umumnya menyangkut efek kuantum energi foton E p = h = h c frekuensifoton bergantung pada energi yang dilepas atau diterima saat elektron berpindah tingkat energinya spektrum gelombang optis densitas daya sprektral

EL317 Sistem Instrumentasi 5-2 Definisi unit optis Radiometrik energi radian, Q e, J (Joule) fluks radian, P, W (Watt) emitansi radian (terpancar), W, W/m 2 iradiansi (diterima), H, W/m 2 intensitas radian, J, W/rad radiansi, N, W/rad m 2 Fotometrik efikasi luminus, K, lm/w efisiensi luminus, V energi luminus, Q r, talbot (lm s) fluks luminus, F, lm Radiometrik emitansi luminus, L, lm/ft 2 iluminasi, E, lux intensitas luminus, I, candela luminansi, B, cd/cm 2

EL317 Sistem Instrumentasi 5-3 Dioda Foto memanfaatkan efek kuantum (pada) junction, energi yang diterima oleh elektron memungkinkan elektron pindah dari ban valensi ke ban konduksi pada kondisi bias mundur konstruksi, (1) junction harus dekat permukaan (2) lensa untuk memfokuskan cahaya

EL317 Sistem Instrumentasi 5-4 karakteristik dioda foto arus bergantung linier pada intensitas cahaya respons frekuensi bergantung pada bahan (Si 900nm, GaAs 1500nm, Ge 2000nm) digunakan sebagai sumber arus junction capacitance turun menurut tegangan bias mundurnya junction capacitance menentukan respons frekuensi arus yang diperoleh

EL317 Sistem Instrumentasi 5-5 Rangkaian pengubah arus ke tegangan sederhana dengan resistor lebih sensitif dengan OpAmp Transisitor Foto kombinasi dioda foto dan transistor dalam satu chip transistor sebagai penguat arus linieritas dan respons frekuensi tidak sebaik dioda foto

EL317 Sistem Instrumentasi 5-6 Sel Fotovoltaik menghasilkan arus/tegangan saat teriluminasi cahaya digunakan untuk membangkitkan daya dari cahaya (matahari) untuk pengukuran terhubung singkat

EL317 Sistem Instrumentasi 5-7 Light Emitting Diode (LED) prinsip kerja kebalikan dari dioda foto warna (panjang gelombang) ditentukan olh band-gap intensitas cahaya hasil berbanding lurus dengan arus nonlinieritas tampak pada arus rendah dan tinggi self heating (pemanasan sendiri) menurunkan efisiensi pada arus tinggi

EL317 Sistem Instrumentasi 5-8 Karakteristik Arus Tegangan mirip dengan dioda biasa cahaya baru nampak pada tegangan 1.4-2.7 volt tegangan threshold dan energi foton naik menurut energi band-gap junction mengalami kerusakan pada tegangan 3 volt gunakan resistor seri untuk membatasi arus/tegangan

EL317 Sistem Instrumentasi 5-9 Fotosel Semikonduktor konduktansi sebagai fungsi intensitas cahaya masuk resistansi berkisar dari 10MΩ (gelap) hingga 10Ω (terang) waktu respons lambat hingga 10ms sensitivitas dan stabilitas tidak sebaik dioda foto untuk ukuran besar lebih murah dari sel fotovoltaik digunakan karena biaya murah

EL317 Sistem Instrumentasi 5-10 Photomultiplier memanfaatkan efek fotoelektrik foton dengan nergi lebih tinggi dari workfunction melepaskan elektron dari permukaan katoda elektron dikumpulkan (dipercepat) oleh anoda dengan tegangan (tinggi) multiplikasi arus (elektron) diperoleh dengan dynode bertingkat katoda dibuat dari bahan semitransparan

EL317 Sistem Instrumentasi 5-11 Rangkaian untuk Photomultiplier perbedaan tegangan (tinggi) tegangan katoda (negatif) dan dynode(positif) beban resistor terhubung pada dynoda common (ground) dihubungkan dengan terminal tegangan positif catu daya rangkaian koverter arus-tegangan dapat digunakan dioda ditempatkan sebagai surge protection Pemanfaatan sangat sensitif, dapat digunakan sebagai penghitung pulsa pada beban resistansi rendah 50-1000 Ω, lebar pulsa tipikal 5-50 ns gunakan peak detektor untuk mengukur tingat energi Kerugian mudah rusak bila terekspos pada cahaya berlebih (terlalu sensitif) perlu catu tegangan tinggi mahal

EL317 Sistem Instrumentasi 5-12 Lensa Dioda Foto dan LED lensa dimanfaatkan untuk memfokuskan atau menyebarkan cahaya lensa detektor cahaya sebaiknya ditempatkan dalam selonsong dengan filter sehingga hanya menerima cahaya pada satu arah dan panjang gelombang tertentu saja (misal: menghindari cahaya lampu TL dan sinar matahari) gunakan modulasi bila interferensi tinggi dan tidak diperlukan sensitivitas tinggi

EL317 Sistem Instrumentasi 5-13 Pirometer Optis dan Detektor Radiasi Thermal salah satu sensor radiasi elektro magnetik: bolometer radiasi dikumpulkan dengan lensa untuk diserap pada bahan penyerap radiasi energi yang terserap menyebabkan pemanasan pada bahan yang kemudian diukur temperaturnya menggunakan thermistor sensitivitas dan respons waktu buruk, akurasi baik karena mudah dikalibrasi (dengan pembanding panas standar dari resistor) lensa dapat digantikan dengan cermin Detektor sejenis: film piroelektrik dari bahan sejenis piezoelektrik yang menghasilkan tegangan akibat pemanasan hanyaber-respons pada perubahan bukan DC

EL317 Sistem Instrumentasi 5-14 Isolasi Optis dan Transmiter-receiver serat optik cahaya dari LED dan diterima oleh doda foto digunakan sebagai pembawa informasi menggantikan arus listrik keuntungan: isolasi listrik antara dua rangkaian (tegangan tembus hingga 3kV) dimanfaatkan untuk safety dan pada rangkaian berbeda ground hubungan input-output cukup linier, respons frekuensi hingga di atas 1MHz

EL317 Sistem Instrumentasi 5-15 Rangkaian untuk isolasi elektrik driver: konverter tegangan ke arus, receiver: konverter arus ke tegangan hanya sinyal positif yang ditransmisikan dioda dan resistor digunakan untuk membatasi arus penguatan keseluruhan bergantung temperatur (tidak ada umpan balik) untuk komunikasi dengan serat optik media antara LED dan dioda foto dihubungan dengan serat optik

EL317 Sistem Instrumentasi 5-16 LED dan Display Digital dengan LED paling umum berupa peraga 7 segmen dan peraga heksadesimal, masing-masing segmen dibuat dari LED hubungan antar segmen tersedai dalam anoda atau katoda bersama (common anode atau common cathode) resistor digunakan sebagai pembatas arus 100-470 Ω tersedia pula dengan dekoder terintegrasi

EL317 Sistem Instrumentasi 5-17 LED bar display (pengganti VU meter pada amplifier) Peraga Arus dan Tegangan Tinggi peraga 7 segmen berupa gas discharge, neon atau lampu pijar cara penggunaan mirip dengan peraga 7 segmen LED tetapi tegangan yang digunakan tinggi untuk neon dan lampu pijar dapat digunakan transistor dan resistor untuk membatasi arusnya untuk lampu pijas arus kecil diberikan saat off untuk mengurangi daya penyalaan yang tinggi vacuum fluorecent display (VFD) menggunakan tegangan 15-35 volt di atas tegangan filament untuk LED dengan arus tinggi dapat digunakan driver open collector yang umunya berupa current sink

EL317 Sistem Instrumentasi 5-18

EL317 Sistem Instrumentasi 5-19 Liquid Crystal Display (LCD) menggunakan molekul asimetrik dalam cairan organik transparan orientasi molekul diatur dengan medan listrik eksternal polarizer membatasi cahaya lewat hanya untuk polarisasi optik tertentu saja, cahaya ini dapat kembali lolos steleh dipantulkan bila polarisasinya tidak berubah medan listrik pada liquid crystal mengubah polarisasi 90o, sehingga pantulan tidak dapat melewati polarizer (tampak gelap). tegangan pembentuk medan listrik dibuat intermiten untuk memperpanjang umur pemakaian