Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Bank BPRS Al-Salam Cinere- Depok Disusun Oleh : Nama : Ririn Septyaningsih NPM : 16511264 Pembimbing : Bayu Kurniawan S. Psi, M.Si
Latar Belakang Masalah Dalam perusahaan sering kali kita mendengar kata stres kerja, stres dalam bekerja merupakan suatu kondisi dimana seorang karyawan dalam suatu perusahaan mengalami sebuah tekanan yang berakibat pada tertekannya kondisi kejiwaan karyawan tersebut dalam menjalani aktifitas pekerjaan diperusahaan tersebut salah satunya pada karyawan bank. Stres kerja juga merupakan suatu persepsi seseorang, baik secara fisik maupun mental. Luthans (2008), stres sebagai suatu respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan perilaku pada anggota organisasi tersebut.
Para karyawan dituntut untuk dapat menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas lebih besar dalam waktu yang dapat lebih singkat dan sumber daya yang lebih sedikit. Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada menurunnya konsentrasi dalam bekerja, menurunnya produktifitas pekerjaan, tingginya angka kesalahan dalam pekerjaan dan ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaan.
Tujuan Penelitian : Penelitian bertujuan untuk menguji hubungan kualitas kehidupan kerja terhadap stres kerja pada karyawan Bank BPRS. Al-Salam Cinere-Depok. Manfaat Penelitian : 1.Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan pemahaman yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu psikologi industri dan organisasi, khususnya mengenai hubungan kualitas kehidupan kerja terhadap stres kerja karyawan bank.
2. Manfaat Praktis : Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk mengintegrasikan pengetahuan yang ada dengan melihat fenomena yang terjadi pada karyawan bank, mengenai hubungan kualitas kehidupan kerja terhadap stres kerja pada karyawan bank Bprs Al- Salam Cinere-depok. Bagi karyawan bank, Untuk memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan kerja dan juga mengendalikan stres kerja. Bagi pimpinan bank, dapat memberikan masukan dan gambaran bagi pimpinan bank untuk dapat mengurangi stres kerja karyawan melalui peningkatan kualitas kehidupan kerja. Bagi penelitian kedepannya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pedoman dan bahan pertimbangan dalam melanjutkan penelitian dengan topik yang sama.
Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan Bank Bprs Al-Salam Cinere-Depok Penelitian mengenai hubungan kualitas kehidupan kerja terhadap stres kerja sudah pernah diteliti oleh penelitian lain yang membahas mengenai kualitas kehidupan kerja dan stres kerja, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hersona dkk (2013), yang bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan bagaimana kualitas kehidupan kerja di Universitas Singaperbangsa Karawang, untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis stress kerja dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang, dan untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh kualitas kehidupan. kerja terhadap stres kerja dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang.
Variabel-variabel Penelitian Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan di kaji adalah: Variabel Kriterium (Y) : Stres Kerja merupakan suatu tuntutan pekerjaan yang berlebihan melebihi kemampuan pekerja yang terjadi sebagai konsekuensi dari perilaku atau peristiwa dilingkungan kerja dan menimbulkan akibat-akibat khusus secara psikologis, fisiologis dan perilaku individu. Stres kerja pada penelitian ini diketahui berdasarkan skala stres kerja yang terdiri dari aspek-aspek stres kerja oleh Rice (1999) fisiologis, aspek psikologis, dan aspek tingkah laku. yang meliputi: aspek
Variabel-variabel Penelitian Variabel Prediktor (X) : Kualitas Kehidupan Kerja Kualitas kehidupan kerja merupakan keseluruhan kualitas dari pengalaman manusia di tempat kerja, persepsi karyawan terhadap kesejahteraan fisik dan mentalnya di tempat kerja bahwa karyawan merasa aman, relatif puas, serta mampu tumbuh dan berkembang secara humanis, hal ini juga berkaitan dengan berbagai macam kebutuhan karyawan yang dapat terpenuhi. Kualitas kehidupan kerja pada penelitian ini diketahui berdasarkan skala kualitas kehidupan kerja yang terdiri dari aspek-aspek kualitas kehidupan kerja oleh Cascio (1995) yaitu Partisipasi pekerja, Pengembangan karir, Penyelesaian konflik, Komunikasi, Kesehatan kerja, Keselamatan kerja, Keamanan kerja, kebanggan, Kompensasi yang layak.
Hipotesis Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam penelitian ini peneliti mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut: bahwa terdapat hubungan antara kualitas kehidupan kerja terhadap stres kerja pada karyawan Bank BPRS Al-Salam Cinere-Depok.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Bank Bprs Al-salam Cinere Depok. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan yang bekerja di Bank Bprs Al-Salam Cinere- Depok. penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian populasi.
Teknik pengumpulan Data Untuk mengetahui kualitas kehidupan kerja dan stress kerja karyawan, digunakan data yang diperoleh langsung dari subjek atau responden, dengan menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui kualitas kehidupan kerja dan stress kerja karyawan, digunakan data yang diperoleh langsung dari subjek atau responden, dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner terdiri dari data biografis subjek, skala stress kerja dan skala kualitas kehidupan kerja. Baik skala kualitas kehidupan kerja maupun skala stres kerja menggunakan teknik skala Likert.
1. Skala Stres Kerja Instrumen Pengumpulan Data Skala stress kerja digunakan untuk mengumpulkan data mengenai stres kerja karyawan. Skala stress kerja yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan 3 (tiga) aspek stress kerja dari Rice (1999) yang meliputi : Aspek fisiologis, Aspek psikologis, dan Aspek tingkah laku. 2. Skala Kualitas Kehidupan Kerja Skala kualitas kehidupan kerja digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kualitas kehidupan kerja karyawan. Skala kualitas kehidupan kerja yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh Cascio (1995) meliputi : Partisipasi pekerja, Pengembangan karir, Penyelesaian konflik, Komunikasi, Kesehatan kerja, Keselamatan kerja, Keamanan kerja, kebanggaan, Kompensasi yang layak.
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Menurut Azwar (2012) validitas mempunyai arti sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat meberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran. Validitas dalam penelitian ini menggunakan content validity atau validitas isi. Untuk mengukur validitas peneliti menggunakan teknik aitem total corellatoin dengan bantuan program IBM SPSS Statistics Version 20. Menurut Azwar (2013) validitas sudah dianggap memuaskan apabila koefisien korelasi validitasnya lebih dari sama dengan 0,3 ( 0,3).
2. Reliabilitas Menurut Sugiono (2005) reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Sedangkan Harlan (2010) mengatakan bahwa data yang reliable (terpercaya) ialah data dengan variabilitas yang rendah pada pengukuran berulang. Reliabilitas data ditentukan oleh besar sampel, selain oleh faktor subjek/objek yang akan diukur, instrumen pengukuran, serta subjek pelaku pengukuran. Untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan analisis Alpha Cronbach dengan program-program IBM SPSS Statistics Version 20.
Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis hubungan citra diri dengan Perilaku konsumtif pada mahasiswa kost digunakan teknik korelasi sederhana dengan bantuan program IBM SPSS Statistics Version 20.
TERIMAKASIH