BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memenuhi wilayah Kecamatan Galur, salah satunya yakni Desa Kranggan.

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo di Barat, serta Kabupaten Magelang di Utara. Kulon Progo terdiri

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: 1. Pedesaan/ Desa Banguncipto. wilayah Kelurahan. Banguncipto adalah : Sebelah Barat

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kelompok kami sebelum penerjunan. 1) Nama Ranting : Ranting Muhammadiyah Kricak

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II PROFIL WILAYAH. 13 Pedukuhan, adapun nama-nama pedukuhan yaitu sebagai. Tabel 2.1 Nama Pedukuhan. Pedukuhan IX. Pedukuhan II Bunder 2

BAB I PENDAHULUAN. luas wilayah Ha/m 2. pusat pemerintahan Kecamatan Sentolo. Pedukuhan Jetak, Pedukuhan Kaliwilut, Pedukuhan Tegowanu,

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. a. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 633 KK b. Jumlah KK miskin : 196 KK

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB I PROFIL WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa/Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB I PENDAHULUAN. ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa. Tengah. Kelurahan Lodoyong ini terdiri dari 6 RW dan 39 RT.

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

PETA SOSIAL DESA BANJARARUM

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

dirasakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang mempermudah penelitian dan juga hemat biaya.

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh tentang kondisi geografis Dusun Sentolo Lor, kondisi alam dan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran. Desa Merakbatin yaitu sekitar tahun Pada tahun 1986 terbentuklah

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bontoala merupakan bagian dari Kecamatan Pallangga

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Karangsewu, Pandowan dan Tirtorahayu yang terbagi dalam 75 pedukuhan, 148

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB III PELAKSANAAN GADAI GANDA KENDARAAN BERMOTOR DI KELURAHAN PAGESANGAN KECAMATAN JAMBANGAN KOTA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB I DESKRIPSI WILAYAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian dari KelurahanBanaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan monografi sebagai berikut : Batas Dusun Bunder (Padukuhan III) berbatasan dengan berikut ini : - Sebelah Utara : Kranggan - Sebelah Barat : Pedukuhan 4 - Selatan : Sawah - Timur : Pedukuhan 2 Dusun Bunder (Padukuhan III) dibagi menjadi 2 Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun Tetangga (RT). Struktur Pemerintahan Dusun III Bunder adalah sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1. Daftar Struktur Pemerintahan Dusun III Bunder NO. NAMA JABATAN 1. Suharyanto Kepala Dukuh 2. Sumardjijo Ketua RT 9 3. Jamin Ketua RT 10 4. Ngatimin Ketua RT 11 5. Darmo Suwito Ketua RT 12 6. Sukiman Ketua RW 5 7. H. Safi i Ketua RW 6 1. Jumlah Penduduk Dari data terakhir, Dusun Bunder (Padukuhan III) memiliki jumlah penduduk yang ditempati oleh sekitar 131 kepala keluarga yang terdiri dari 445 jiwa dengan jumlah laki-laki 205 jiwa dan perempuan 240 jiwa. 1

2 2. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Pendidikan yang dimaksud disini bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non formal. Sebagian besar penduduk berpendidikan SMP dan SMA/Sederajat. 3. Agama dan Sosial Budaya Masyarakat yang ada di Dusun Bunder (Padukuhan III) dalam hubungannya dengan bidang keagamaan sudah cukup baik. Semua itu terlihat dengan adanya 1 masjid yang berada di Dusun Bunder (Padukuhan III). Masyarakat dusun Bunder (Padukuhan III) juga sering mengadakan berbagai kajian dan pengajian rutin untuk memperdalam pemahaman tentang agama islam. Namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Sedangkan untuk kehidupan sosial dan budaya yang ada di Dusun Bunder (Padukuhan III) cukup baik. Sikap kerjasama dan sikap pekerja keras sangat terlihat sekali. Hubungan antara masyarakat yang satu dengan yang lain cukup kuat, baik dalam hubungan masyarakat maupun ikatan emosionalnya. Semuanya mampu saling tolong menolong dan bekerja sama dalam membangun Dusun Bunder (Padukuhan III) untuk menuju yang lebih maju dan sejahtera. Masyarakat Bunder (Padukuhan III) adalah dalam skala mayoritas adalah beragama Islam Islam tradisionalis yang masih sangat

3 awam, ini bisa dilihat dari pelaksanaan kegiatan keagamaan yang masih berangkat dari kesadaran diri tanpa didasarkan pada ajaran al-qur an dan al-hadits, sehingga apa yang dilaksanakan dalam kesehariannya belum mempunyai fondasi yang kuat dan masih rawan terkontaminasi oleh ajaran atau faham lain. Sikap keberagaman masyarakat muslim dusun Bunder (Padukuhan III) tidak jauh berbeda dengan masyarakaat pada umumnya. Berdirinya TPA di dusun ini diberdayakan untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. 4. Sarana Pendidikan dan Peribadatan Sarana pendidikan Dusun Bunder (Padukuhan III) adalah sebagaimana dalam tabel berikut : Tabel 2. Sarana Pendidikan dan Peribadatan Dusun Bunder (Padukuhan III) NO. SARANA PENDIDIKAN JUMLAH 1. PAUD 1 2. TPA - 3. TK/RA 1 4. SD/MI 1 5. SMP/MTS - 6. SMA/MA - 7 Masjid 1 JUMLAH 4 5. Mata Pencaharian Sebagian besar Dusun Bunder (Padukuhan III) ini memiliki mata pencaharian sebagai petani. Untuk lebih jelas mengenai komposisi penduduk menurut mata pencahariannya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

4 Tabel 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Dusun Bunder (Padukuhan III) PEKERJAAN JUMLAH Pegawai Negeri Sipil 21 Petani/Pekebun 55 Pelajar/Mahasiswa 62 Pensiunan 5 Pedagang 11 Transportasi 1 Industri 5 Peternak 30 Lain-lain 209 B. Rencana Pembangunan Wilayah Di Dusun Bunder 3, Banaran, Galur, Kulon Progo tidak memiliki rencana pembangunan wilayah. Hal ini karena sarana dan prasarana di Dusun Bunder 3 masih memadai. C. Permasalahan yang Ditemukan di Lokasi Di Dusun Bunder 3 ditemukan beberapa permasalahan diantaranya adalah tidak termanfaatkannya dengan maksimal limbah kotoran sapi. Sebagian besar kepala rumah tangga memiliki ternak sapi. Tentu saja tidak bisa dipungkiri lagi ternak sapi ini pasti akan menimbulkan limbah kotoran yang dapat mengganggu daerah sekitar. Limbah kotoran sapi ini tidak termanfaatkan dengan baik dan hanya didiamkan dipekarangan rumah saja. Sehingga perlu gerakan nyata untuk memanfaatkannya. Selain itu dalam bidang keagamaan, TPA di Dusun Bunder 3 ini dijadikan menjadi satu dengan dusun yang lainnya sehingga di Dusun Bunder 3 sendiri kegiatan TPA tidak berjalan. Keterbatasan waktu membuat mahasiswa KKN sedikit kesulitan untuk mengatur waktu dalam kegiatan mengajar TPA di Dusun Bunder 3.

5 Permasalahan lainnya yaitu karena mayoritas penduduk adalah petani sehingga sedikit menyulitkan mahasiswa KKN untuk mengadakan kegiatan. Mahasiswa KKN harus menyesuaikan jam kerja para warga di Dusun Bunder 3 untuk mengadakan kegiatan

6