BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian dari KelurahanBanaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan monografi sebagai berikut : Batas Dusun Bunder (Padukuhan III) berbatasan dengan berikut ini : - Sebelah Utara : Kranggan - Sebelah Barat : Pedukuhan 4 - Selatan : Sawah - Timur : Pedukuhan 2 Dusun Bunder (Padukuhan III) dibagi menjadi 2 Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun Tetangga (RT). Struktur Pemerintahan Dusun III Bunder adalah sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1. Daftar Struktur Pemerintahan Dusun III Bunder NO. NAMA JABATAN 1. Suharyanto Kepala Dukuh 2. Sumardjijo Ketua RT 9 3. Jamin Ketua RT 10 4. Ngatimin Ketua RT 11 5. Darmo Suwito Ketua RT 12 6. Sukiman Ketua RW 5 7. H. Safi i Ketua RW 6 1. Jumlah Penduduk Dari data terakhir, Dusun Bunder (Padukuhan III) memiliki jumlah penduduk yang ditempati oleh sekitar 131 kepala keluarga yang terdiri dari 445 jiwa dengan jumlah laki-laki 205 jiwa dan perempuan 240 jiwa. 1
2 2. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Pendidikan yang dimaksud disini bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non formal. Sebagian besar penduduk berpendidikan SMP dan SMA/Sederajat. 3. Agama dan Sosial Budaya Masyarakat yang ada di Dusun Bunder (Padukuhan III) dalam hubungannya dengan bidang keagamaan sudah cukup baik. Semua itu terlihat dengan adanya 1 masjid yang berada di Dusun Bunder (Padukuhan III). Masyarakat dusun Bunder (Padukuhan III) juga sering mengadakan berbagai kajian dan pengajian rutin untuk memperdalam pemahaman tentang agama islam. Namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Sedangkan untuk kehidupan sosial dan budaya yang ada di Dusun Bunder (Padukuhan III) cukup baik. Sikap kerjasama dan sikap pekerja keras sangat terlihat sekali. Hubungan antara masyarakat yang satu dengan yang lain cukup kuat, baik dalam hubungan masyarakat maupun ikatan emosionalnya. Semuanya mampu saling tolong menolong dan bekerja sama dalam membangun Dusun Bunder (Padukuhan III) untuk menuju yang lebih maju dan sejahtera. Masyarakat Bunder (Padukuhan III) adalah dalam skala mayoritas adalah beragama Islam Islam tradisionalis yang masih sangat
3 awam, ini bisa dilihat dari pelaksanaan kegiatan keagamaan yang masih berangkat dari kesadaran diri tanpa didasarkan pada ajaran al-qur an dan al-hadits, sehingga apa yang dilaksanakan dalam kesehariannya belum mempunyai fondasi yang kuat dan masih rawan terkontaminasi oleh ajaran atau faham lain. Sikap keberagaman masyarakat muslim dusun Bunder (Padukuhan III) tidak jauh berbeda dengan masyarakaat pada umumnya. Berdirinya TPA di dusun ini diberdayakan untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. 4. Sarana Pendidikan dan Peribadatan Sarana pendidikan Dusun Bunder (Padukuhan III) adalah sebagaimana dalam tabel berikut : Tabel 2. Sarana Pendidikan dan Peribadatan Dusun Bunder (Padukuhan III) NO. SARANA PENDIDIKAN JUMLAH 1. PAUD 1 2. TPA - 3. TK/RA 1 4. SD/MI 1 5. SMP/MTS - 6. SMA/MA - 7 Masjid 1 JUMLAH 4 5. Mata Pencaharian Sebagian besar Dusun Bunder (Padukuhan III) ini memiliki mata pencaharian sebagai petani. Untuk lebih jelas mengenai komposisi penduduk menurut mata pencahariannya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
4 Tabel 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Dusun Bunder (Padukuhan III) PEKERJAAN JUMLAH Pegawai Negeri Sipil 21 Petani/Pekebun 55 Pelajar/Mahasiswa 62 Pensiunan 5 Pedagang 11 Transportasi 1 Industri 5 Peternak 30 Lain-lain 209 B. Rencana Pembangunan Wilayah Di Dusun Bunder 3, Banaran, Galur, Kulon Progo tidak memiliki rencana pembangunan wilayah. Hal ini karena sarana dan prasarana di Dusun Bunder 3 masih memadai. C. Permasalahan yang Ditemukan di Lokasi Di Dusun Bunder 3 ditemukan beberapa permasalahan diantaranya adalah tidak termanfaatkannya dengan maksimal limbah kotoran sapi. Sebagian besar kepala rumah tangga memiliki ternak sapi. Tentu saja tidak bisa dipungkiri lagi ternak sapi ini pasti akan menimbulkan limbah kotoran yang dapat mengganggu daerah sekitar. Limbah kotoran sapi ini tidak termanfaatkan dengan baik dan hanya didiamkan dipekarangan rumah saja. Sehingga perlu gerakan nyata untuk memanfaatkannya. Selain itu dalam bidang keagamaan, TPA di Dusun Bunder 3 ini dijadikan menjadi satu dengan dusun yang lainnya sehingga di Dusun Bunder 3 sendiri kegiatan TPA tidak berjalan. Keterbatasan waktu membuat mahasiswa KKN sedikit kesulitan untuk mengatur waktu dalam kegiatan mengajar TPA di Dusun Bunder 3.
5 Permasalahan lainnya yaitu karena mayoritas penduduk adalah petani sehingga sedikit menyulitkan mahasiswa KKN untuk mengadakan kegiatan. Mahasiswa KKN harus menyesuaikan jam kerja para warga di Dusun Bunder 3 untuk mengadakan kegiatan
6