TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI PKD KASIH BUNDA POPONGAN, GERDU, KARANG- PANDAN

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Endang Wahyuningsih, Sri Wahyuni ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Nisa khoiriah INTISARI

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DESA SAMBIROTO NGAWI

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI KURANG PADA BALITA TERHADAP KEJADIAN GIZI KURANG DI DESA PENUSUPAN TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU BUNGA KRISAN TULAKAN SINE NGAWI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

Gambaran Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan Karakteristik di BPM. L Gebang Kabupaten Cirebon Tahun 2014

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PKD AMANDA DESA BANYURIP KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA PILANGSARI KECAMATAN NGRAMPAL KABUPATEN SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK


, 2014 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DI KAMPUNG KERAJAN DESA SUKAHAJI KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam tujuan pembangunan

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, memiliki

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

KARAKTERISTIK IBU MEYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI. Danik Riawati Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Manajemen Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Samaenre Kabupaten Sinjai Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI RB WIJAYA KUSUMA KARANGANYAR.

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

SIKAP IBU BEKERJA YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR. Yanti 1, Ika Tristanti 2

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam rencana strategi nasional Making Pregnancy Saver (MPS) di

DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

Transkripsi:

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI PKD KASIH BUNDA POPONGAN, GERDU, KARANG- PANDAN 1 Renny Suryati, 2 Any Apriyanti, 3 Kurnia Agustin 1 Mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar 2 Dosen Program Studi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar Jl Achmad Yani No.167. Papahan, Tasikmadu, Karanganyar Email : stikes.mitrahusada@gmail.com ABSTRAK Berdasarkan survei yang dilakukan di PKD Kasi Bunda didapatkan data pada tahun 2012 terdapat 80 kelahiran hidup, dari 80 terdapat 20% bayi mengalami infeksi tali pusat. Dalam wawancara yang dilakukan terhadap 5 orang mengenai pengetahuan tentang perawatan tali pusat didapatkan jawaban 3 orang (60%) mengatakan perawatan menggunakan betadine, 2 orang (40%) menggunakan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi di PKD Kasih Bunda Popongan, Gerdu, Karangpandan. metode penelitian ini menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional sejumlah 20 responden, pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh, waktu penelitian pada tanggal 13 mei s/d 16 Juni 2013, sedangkan instrumen yang dipakai berupa kuesioner. Hasil validitas yang diperoleh r (0,371-0,720)>r hitung tabel (0,361) dan reliabilitas didapatkan nilai r (0,835). ii Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan kurang sejumlah 2 responden (10%), pengetahuan cukup sejumlah 8 responden (40%) dan pengetahuan baik 10 responden (50%). Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi di PKD Kasih Bunda Karangpandan termasuk dalam kategori baik. Kata kunci: Pengetahuan, Perawatan tali pusat

PENDAHULUAN kementerian koordinator kesejahteraan rakyat (kemenko kesra) menilai angka kematian bayi dan ibu melahirkan di indonesia relatif tinggi. berdasarkan data yang dimiliki kementerian ini, jumlah bayi yang meninggal di indonesia mencapai 34 kasus per 1.000 kelahiran. Jumlah tersebut lebih tinggi dari angka Millenium Development goals (MDg s), yakni 25 kasus per 1.000 kelahiran. Sementara jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia sebanyak 228 kasus per 1.000 kelahiran (Sarmun dalam Suara Merdeka, 2012). Angka kematian bayi di Jawa tengah ada kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Dari data tahun 2009, sedikitnya 9,7 bayi meninggal di setiap 1.000 kelahiran hidup. Jumlah itu meningkat di tahun 2010, di mana angkanya menjadi 10,2 tiap 1.000 kelahiran hidup. Dikatakan, bayi meninggal dengan berbagai kasus. kasus-kasus sering dijumpai disebabkan bisa karena infeksi, ketahanan fisik yang rendah, dan banyak yang tidak mendapatkan ASi ekslusif (kundori dalam Suara Merdeka, 2011). Angka kematian bayi di kabupaten karanganyar tahun 2007 sebesar 2,3/1000 kh. tahun 2008 sebesar 8, 43/1000 kh. tahun 2009 sebesar 8, 35/1000 kh. tahun 2010 sebesar 9, 45/1000 kh. tahun 2011 sebesar 9, 23/1000 kh (Profil kesehatan kabupaten karanganyar, 2011). tali pusat atau funiculuc umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama didalam kandungan. tali pusat disebut sebagai saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama kehamilan menyuplai zat-zat gizi dan oksigen kepada janin. tetapi begitu lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit. Pada umumnya tali pusat akan lepas atau puput pada 5-7 hari setelah kelahiran (irawan, 2011). Menjaga tali pusat bersih dan kering membantu melindungi bayi baru lahir dari kemungkinan infeksi. Hindari pemberian alkohol, minyak/ baby oil, betadine, bedak yang dapat meningkatkan resiko infeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan membiarkan tali pusat mengering, tidak ditutup dan hanya dibersihkan setiap hari menggunakan air bersih, merupakan cara paling hemat-biaya untuk perawatan tali pusat (wahyuni, 2011). berdasarkan survei yang peneliti lakukan di PkD kasih bunda di dapatkan data pada tahun 2012 terdapat 80 kelahiran hidup, dari 80 terdapat 20% bayi mengalami infeksi tali pusat dan tali pusat puput lebih dari 7 hari. kemudian dilakukan wawancara terhadap 5 orang mengenai pengetahuan tentang perawatan tali pusat dan didapatkan jawaban 3 orang (60%) mengatakan melakukan perawatan tali pusat menggunakan betadine, 2 orang (40%) menggunakan sabun dan menutupnya dengan kasa kering. Hal ini menandakan bahwa masih terdapat masyarakat yang kurang mengetahui informasi mengenai perawatan tali pusat yang benar. berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tingkat Pengetahuan ibu tentang Perawatan tali Pusat Pada bayi di PkD kasih bunda Popongan, gerdu, karangpandan. BAHAN DAN METODE berdasarkan permasalahan dan tujuan yang akan dicapai maka penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tujuan

untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu, dengan pendekatan cross sectional dimana pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada saat yang sama (Notoatmodjo, 2010). Penelitian dilaksanakan di PkD kasih bunda, Popongan, gerdu, karangpandan pada bulan 13 Mei s/d 16 Juni 2013. teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Non probability Sampling dengan teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007). Sampel dalam penelitian ini sadalah sebanyak 20 orang. kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1) ibu yang pernah melahirkan bayi dan masih dalam masa nifas. 2) ibu yang bisa membaca dan menulis. 3) ibu yang bersedia menjadi responden. kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1) ibu yang bersedia menjadi subjek penelitian tetapi tidak hadir. 2) ibu yang menjawab pertanyaan dalam kuesioner tidak lengkap. variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi dengan skala ordinal. Setiap responden diukur pengetahuan maupun perilakunya pada perawatan tali pusat dengan menganalisis jawaban yang benar dengan diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0. Selanjutnya dibuat persentase Dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang terbesar dengan data yang terkecil yang ada pada kelompok itu. Rumus: r = Xr-Xt Keterangan: r = rentang = Data terbesar dalam kelompok = Data terkecil dalam kelompok Penentuan katagori dilakukan dengan membagi rentangan nilai menjadi beberapa bagian atau kelompok (dalam hal ini ada 3). (nilai tertinggi nilai terendah) 3 (Sugiyono, 2011). HASIL DAN PEMBAHASAN berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi di P k D k asih bunda, Popongan, gerdu, karangpandan, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebesar 10 responden (50%). u ntuk yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 8 responden (40%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (10%). Perbedaan tingkat pengetahuan dari responden disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Notoatmodjo (2007), Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan tehadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan ma nus ia diperoleh mela lui ma ta dan telinga. Dalam penelitian ini faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dia ntara nya ada la h fa ktor pekerjaa n, pendidikan, umur, dan paritas. Menurut Mubarak (2011), lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mayoritas pekerjaan ibu adalah sebagai irt yaitu 11 responden (55%). Se l ain it u f ak t o r p e n d id ik an j u g a mempengarui tingkat pengetahuan. Menurut Mubarak (2011), tidak dapat d ipungkiri ba h wa se maki n tinggi pe ndidikan se sorang, m aka se m akin mudah pula mereka menerima informasi. Pendidikan ibu disini mayoritas adalah SMA yaitu sebanyak 10 responden (50%). Pada penelitian ini dapat disimpulkan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi berdasarkan pekerjaan da n pendidika n ra ta -rata mempunya i tingkat pengetahuan yang cukup. Menurut Notoatmodjo (2010), seseorang yang berumur produktif (muda) lebih mudah menerima pengetahuan dibandingkan seseorang yang berumur tidak produktif (lebih dewasa) karena orang dewasa telah memiliki pengalaman yang mempengaruhi pola pikir sehingga sulit dirubah. Mayoritas umur rata-rata ibu yaitu <27 tahun sebanyak 13 responden (65%). Faktor yang mempengaruhi adalah paritas, mayoritas ibu adalah multipara yaitu sebanyak 12 responden (60%). Menurut Mubarak (2011), pengalaman mempengaruhi tingkat pengetahuan karena orang cenderung berusaha melupakan pengalaman yang kurang baik, begitu pula sebaliknya. Pengalaman baik akhirnya dapat membentuk sikap positif dalam kehidupannya. Menurut Hidayat (2008), perawatan tali pusat adalah tindakan keperawatan yang bertujuan memberi perawatan tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi memiliki pengetahuan baik meliputi: pengertian tali pusat adalah sebanyak 14 responden (70%), tingkat pengetahuan tentang tanda-tanda infeksi tali pusat sebanyak 15 responden (75%), tingkat pengetahuan tentang akibat perawatan tali pusat yang tidak steril sebanyak 14 responden (70%). kemudian yang memiliki pengetahuan cukup yaitu tingkat pengetahuan tentang cara perawatan tali pusat yaitu sebanyak 13 responden (65%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu tentang tujuan perawatan tali pusat sebanyak 10 responden (50%). D ari ha sil peneli tia n dia ta s da pa t diketahui perbedaan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi dapat disebabkan karena informasi yang diperoleh responden. Menurut Mubarak (2011), kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat mempercepat seseorang memperoleh pengetahuan yang baru. Menurut Notoatmodjo (2003), seseorang dengan sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain.

SIMPULAN berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. tingkat pe nge tahuan ibu t e nt ang perawatan tali pusat pada bayi mayoritas tingkat pengetahuannya baik, yaitu sebanyak 10 orang (50%) dari keseluruhan responden. kemudian yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 8 responden (40%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (10%). 2. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat tiap indikator yang termasuk dalam kategori baik meliputi: pengertian tali pusat adalah sebanyak 14 responden (70%), tanda-tanda infeksi tali pusat sebanyak 15 responden (75%), akibat perawatan tali pusat yang tidak steril sebanyak 14 responden (70%). kemudian yang memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu tentang cara perawatan tali pusat sebanyak 13 responden (65%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu tentang tujuan perawatan tali pusat sebanyak 10 responden (50%). berdasarkan simpulan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Diharapkan ibu yang masih mempunyai pengetahuan kurang dan cukup hendaknya lebih aktif mencari informasi melalui media masa, buku, petugas kesehatan tentang perawatan tali pusat atau yang berhubungan dengan bayinya, sehingga dapat meningkatkan atau menambah pengetahuan tentang perawatan tali pusat yang benar. 2. bagi petugas kesehatan diharapkan lebih berperan dalam memberikan informasi atau penyuluhan tentang perawatan tali pusat pada pada bayi yang benar pada ibu yang habis melahirkan agar pengetahuan mereka lebih baik lagi dan dapat menurunkan tingkat terjadinya infeksi tetanus neonatorum pada bayi. 3. b agi penelitian selanjutnya hasil penelitian dapat digunakan sebagai gambaran awal sehingga dapat sebagai pijakan untuk hasil yang lebih baik dan bermanfaat baik kepada masyarakat umum maupun dunia ilmu kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Administrator. 2011. Perawatan Bayi yang Baru Lahir. http://www.kesehatananak. depkes.go.id/index.php?option=com_ content&view=article&id=60:pera.. diakses tanggal 16 januari 2013 Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta. rineka Cipta. Hal. 174, 194, 213 Deslidei et al, dkk. 2011. Buku Ajar Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta. ECg. Hal. 124. Dkk karanganyar. 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Diambil pada tanggal 23 januari 2013 Fatimah, rajab, w & Fauziah. 2009. membuat Usulan Proposal KTI dan Laporan Hasil KTI. Jakarta. trans info Media. Hal. 28 Hidayat, A. A. 2008. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta. ECg. Hal. 59. 2009. metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta. Salemba Meika. Hal. 87

irawan, N. k. 2011. menumpas Penyakit Dengan Darah Tali Pusat. Jakarta. berlian Media. Hal. 18, 33 kemenkes ri. 2011. Perawatan Bayi Yang Baru Lahir. http://kesehatananak. depkes.go.id. diakses 17 januari 2013. k undori. 2011. Angka Kematian Bayi d i J a teng m e n ingkat. http:// suaramerdeka.com/v1/index.php/read/ ne ws/ 2011/ 11/ 23/ 102558/ Angkakematian-bayi-di-Jateng-Meningkat. diakses tanggal 31 januari 2013 Mubarak, w. i. 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta. Salemba Medika. Hal. 83-4 Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: rineka Cipta. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. rineka Cipta. Hal. 139-40. 2010. metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. rineka Cipta. Hal. 1, 35, 37-8, 105, 168, 180, 182 riyanto, A. 2011. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika. Hal. 44. Sarmun, b. 2012. Tinggi, Angka Kematian Bayi di Indonesia. http://ww w. suaramerdeka.com/v1/index.php/read/ n e ws/ 2 0 1 2 / 0 6 / 0 6 / 1 2 0 5 3 4 /tin g g i - Angka-kematian-bayi-di-indonesia diakses tanggal 31 januari 2013. Saryono. 2010. metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Mitra Cendikia. Hal: 63 Sodikin. 2009. Buku Saku Perawatan Tali Pusat. Jakarta. ECg. Hal. 75, 78 Sugiyono, 2007.Statistika untuk Penelitian. bandung. Cv Alfabeta. Hal: 66, 68, 2011. Statistika untuk Penelitian. bandung. Cv Alfabeta. Hal: 55 wahyuni, S. 2011. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta. ECg. Hal. 78