Elok Rufaiqoh

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk

KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS PISA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai undangundang

Bunga Suci Bintari Rindyana 1 Tjang Daniel Chandra 2 Universitas Negeri Malang

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh setiap manusia. Menurut UU

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

I. PENDAHULUAN. dan berlangsung sepanjang hayat. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

No Tahun Peringkat Jumlah Peserta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kebutuhan yang paling mendasar. Dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

JENIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan,

I. PENDAHULUAN. siswa memiliki kemampuan matematis yang baik. Adapun tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, karena pendidikan

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan.

I. PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi setiap bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cerdas, bertanggung jawab serta produktif. Pendidikan pada dasarnya adalah

EFEKTIVITAS METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan secara nasional adalah hasil nilai Ujian Nasional (UN). Permendikbud

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia untuk menghadapinya. mengembangkan potensi peserta didik. Namun yang terjadi saat ini, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ika Citra Wulandari, 2015

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NARMADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

I. PENDAHULUAN. keterampilan, dan nilai-nilai serta norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, mandiri,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat bentuk cerita yang perlu. rangkaian kalimat sederhana dan bermakna.

terdapat pada surat Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi :

I. PENDAHULUAN. berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

I. PENDAHULUAN. Karakteristik abad 21 berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Pada abad 21 ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN BESERTA BENTUK SCAFFOLDING YANG DIBERIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era global ini, tantangan dunia pendidikan begitu besar, hal ini yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan, sebab tanpa pendidikan manusia akan

I. PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

BAB I PENDAHULUAN Bab I tentang Sistem Pendidikan Nasional: pendidikan adalah usaha sadar

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

BAB I PENDAHULUAN. Trends In International Mathematics And Science Study (TIMSS)

I. PENDAHULUAN. pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri dan keterampilan. makhluk beragama dan makhluk sosial dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. SMPN 1 Tulangan dalam Menyelesaikan Masalah-masalah Perbandingan bentuk soal cerita. (Surabaya:IAIN Sunan Ampel, 2010),1

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan diri seseorang dalam memecahkan masalah di kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penanaman nilai-nilai yang baik dan luhur. Menurut UU No. 20 tahun 2003

I. PENDAHULUAN. manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN AIR PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DAN HUBUNGAN ANTAR BANGUN DI KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Development of Project-Based Blended Learning Model to Support Student Creativity in Designing Mathematics Learning in Elementary School

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu

Geometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses belajar yang membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KESEBANGUNAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL.

I. PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

Unnes Journal of Mathematics Education

I. PENDAHULUAN. berbudi pekerti, dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. penentu kebijakan. Upaya peningkatan mutu pendidikan ini ditujukan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

Transkripsi:

Analisis Kesalahan Keterampilan Proses Siswa Berdasarkan Tahapan Newman dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Lingkaran di Kelas VIII MTs Negeri Jember 1 (The Analysis of Process Skill Student s Error Based on Newman Theory on Doing in Circle Topic for The Eight Grade Students at MTs Negeri Jember 1) Elok Rufaiqoh elokrufaiqoh90@gmail.com Pendahuluan Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara [6]. Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikannya, begitupun dengan bangsa Indonesia. Pemerintah dan juga masyarakat harus bekerja sama untuk memajukan pendidikan di Indoneisa. Berdasarkan data hasil survei Programme for International Student Assasment (PISA) tahun 2012 menunjukkan posisi Indonesia menempati peringkat ke 64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes [5]. Hasil survei internasional Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2011 yang dilakukan di kelas VIII, Indonesia berada di peringkat ke-35 dari 46 negara peserta dengan skor rata-rata 368 dari skor rata-rata internasional 500 [2]. Data ini menunjukkan betapa rendahnya kualitas pendidikan matematika Indonesia di dunia Internasional.Oleh karena itu, pendidik memiliki beban yang lebih berat untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu cara yang dapat digunakan pendidik khususnya dibidang matematika untuk meningkatkan kualitas siswa yaitu dengan melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Pemecahan masalah dalam matematika biasanya diwujudkan melalui soal cerita. Newman, sorang guru bidang studi matematika di Australia mengemukakan lima tahapan untuk menyelesaikan soal cerita. Tahapan-tahapan tersebut yaitu membaca masalah (reading), memahami masalah (comprehension), transformasi masalah (transformation), keterampilan proses (process skill), penulisan jawaban akhir (encoding) [1]. Selain Newman, Polya juga mengemukakan tahapan dalam menyelesaikan soal cerita, namun hanya terdiri dari empat tahapan, yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan mengevaluasi hasilnya [3]. Pada tahapan yang dikemukakan Polya tidak terdapat tahapan membaca masalah, padahal dalam menyelesaikan soal berbentuk cerita, kemampuan membaca masalaha mutlak diperlukan. Kesulitan bahasa atau membaca dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak dibidang matematika, khususnya pada soal matematika berbentuk soal cerita [4]. Pada penelitian ini dilakukan analisis kesalahan siswa hanya pada satu tahapan Newman yaitu keterampilan proses (process skill) karena dalam matematika sangat diperlukan kemampuan untuk menghitung (memproses) hingga menemukan jawaban yang tepat. Selain itu, tidak sedikit pendidik di Indonesia yang hanya melihat kesalahan siswa hanya dari jawaban akhir. Padahal jika hanya dilihat dari jawaban akhir tidak akan memberikan dampak yang berarti bagi siswa, pendidik harus mengetahui kesulitan yang dialami siswanya agar siswa dapat memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulanginya kembali. Kesalahan keterampilan 63

proses yang dilakukan siswa harus dapat diketahui lebih dini dan segera diatasi, jika tidak maka siswa akan terus menerus melakukan kesalahan tersebut dan tertanam difikirannya. Salah satu pokok bahasan yang cocok digunakan untuk mengetahui jenis kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa berdasarkan Tahapan Newman yaitu pokok bahasan lingkaran. Dikarenakan tidak banyak variasi permasalahan yang diberikan di sekolah tentang soal cerita pokok bahasan lingkaran. Sehingga sangat memungkinkan untuk siswa melakukan kesalahan-kesalahan berdasarkan Tahapan Newman. Seorang guru matematika di MTs Negeri Jember 1 menyatakan bahwa memang guru-guru di MTs Negeri Jember 1 jarang memberikan soal berbentuk soal cerita, alasannya adalah karena siswa kesulitan jika diberikan soal berbentuk soal cerita. Namun ketika ditanyakan apa yang membuat siswa mengalami kesulitan guru tersebut mengatakan bahwa karena siswa mengalami kesulitan memahami soal cerita. Oleh karena itu, dipilih judul Analisis Kesalahan Keterampilan Proses Siswa Berdasarkan Tahapan Newman dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Lingkaran di Kelas VIII D MTs Negeri Jember 1. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa kelas VIII MTs Negeri Jember 1 dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan lingkaran berdasarkan Tahapanan Newman dan penyebabnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Subjek penelitian dipilih dengan teknik simple random sampling (pengambilan sampel acak sederhana) sebanyak 6 siswa dari kelas VIII D. Berdasarkan analisis hasil penelitian didapat kesalahan keterampilan proses sebesar 87,50%. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa disebabkan karena siswa tidak dapat menuliskan rumus luas dan keliling lingkaran dengan tepat, tidak dapat menyederhanakan bentuk perbandingan, tidak dapat merubah bentuk pecahan desimal kebentuk pecahan biasa, tidak dapat menghitung operasi perkalian, dan siswa mengalami kesulitan menuliskan rumus jika salah satu unsurnya tidak diketahui. Kata Kunci: kesalahan keterampilan proses, Tahapan Newman Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini akan dideskripsikan kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan lingkaran berdasarkan Tahapan Analisis Kesalahan Newman serta faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Jember 1. Subyek penelitian ditetapkan enam siswa kelas VIII D MTs Negeri Jember 1 yang dipilih dengan teknik simple random sampling (pengambilan sampel acak sederhana) dari siswa kelas VIII D MTs Negeri Jember 1. Yang dimaksud teknik simple random sampling pada penelitian ini yaitu siswa diambil secara acak tanpa memperhatikan apapun, tujuannya yaitu agar setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk dijadikan subyek penelitian. 64

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu tes dan wawancara. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian berbentuk soal cerita pokok bahasan lingkaran sebanyak 4 soal. Hasil tes ini digunakan untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan Tahapan Newman. Sedangkan teknik wawancara yang digunakan yaitu wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara ini dilakukan kepada subyek penelitian untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa secara lebih mendalam dan faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Sebelum tes dan wawancara dilakukan, terlebih dahulu dilakukan validasi terhadap soal tes dan soal wawancara, serta uji reliabilitas terhadap soal tes. Analisis kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa didasarkan pada indikator tipe-tipe kesalahan menurut Newman yaitu Siswa dalam menggunakan kaidah atau aturan sudah benar, namun salah dalam melakukan perhitungan atau komputasi. Hasil Penelitian Terdapat 6 siswa sebagai subyek penelitian, dari hasil jawaban siswa dan hasil wawancara kemudian dianalisis untuk mengetahui kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa berdasarkan Tahapan Newman. - Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S01 Siswa dengan kode S01 melakukan kesalahan keterampilan proses pada soal nomor 1, 2, dan 3. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S01 antara lain kesalahan dalam melakukan komputasi, tidak dapat menjelaskan perhitungan dengan benar, dan tidak menuliskan rumus dengan tepat. Berdasarkan jawaban S01 pada soal nomor 1 terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan keterampilan proses yaitu siswa salah dalam melakukan komputasi. Hal ini juga terlihat dari kutipan wawancara yang dilakukan, siswa tidak dapat menjelaskan proses perhitungannya. - Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S02 Siswa dengan kode S02 melakukan kesalahan keterampilan proses pada soal nomor 2, 3, dan 4. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S02 yaitu salah dalam komputasi, menggunakan rumus yang tidak tepat, dan tidak dapat menjelaskan tahapan perhitungan dengan benar. Berdasarkan jawaban S02 soal nomor 2 terlihat bahwa S02 tidak menuliskan rumus yang digunakan dengan tepat. Dari hasil wawancara, siswa juga tidak tahu rumus apa yang digunakannya. Kesalahan keterampilan proses lain yang dilakukan S02 yaitu salah dalam komputasi, siswa tidak melakukan perhitungan perkalian dengan tepat. 65

- Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S03 Siswa dengan kode S03 melakukan kesalahan keterampilan proses pada soal nomor 1 dan 2, untuk nomor 3 dan 4 siswa tidak menuliskan penyelesaian lebih lanjut. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S03 antara lain tidak menuliskan rumus dengan tepat dan tidak menuliskan tahapan perhitungan dengan benar. Berdasarkan jawaban S03 pada soal nomor 2 terlihat bahwa S03 tidak menuliskan rumus dengan tepat yaitu rumus keliling lingkaran, selain itu juga siswa salah dalam menuliskan tahapan perhitungan. - Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S04 Siswa dengan kode S04 melakukan kesalahan keterampilan proses pada soal nomor 1, 2, dan 3, sedangkan soal nomor 4 siswa tidak melakukan penyelesaian. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S04 antara lain tidak menuliskan rumus dengan tepat, salah dalam komputasi, dan tidak menuliskan tahapan perhitungan dengan benar. Berdasarkan jawaban S04 pada soal nomor 3 terlihat bahwa S04 tidak menuliskan dan menyebutkan rumus keliling lingkaran dengan tepat, serta siswa tidak menuliskan tahapan perhitungan dengan benar. - kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S05 Siswa dengan kode S05 melakukan kesalahan keterampilan proses pada soal nomor 1, 2, dan 4. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S05 antara lain kesalahan dalam komputasi dan kesalahan karena tidak menuliskan rumus dengan tepat. Berdasarkan jawaban S05 pada soal nomor 2 terlihat bahwa siswa salah dalam melakukan komputasi yaitu melakukan perhitungan yang tidak tepat, siswa belum bisa memahami proses perhitungan. Seharusnya bukan pindah ruas, namun sama-sama dibagi dengan 6,28. - Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S06 Siswa dengan kode S06 melakukan kesalahan keterampilan proses pada soal nomor 1, 2, 3, dan 4. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan S06 antara lain salah dalam komputasi, tidak menuliskan tahapan perhitungan dengan benar, dan tidak menuliskan rumus dengan tepat. Berdasarkan jawaban S06 soal nomor 4 terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan keterampilan proses. Pada lembar jawaban terlihat siswa tidak menuliskan tahapan perhitungan dengan benar, Begitu juga ketika dilakukan wawancara siswa tidak dapat menjelaskan tahapan perhitungan yang telah dituliskannya pada lembar jawaban. Oleh karena itu, S06 tergolong siswa yang melakukan kesalahan keterampilan proses. 66

Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh, kesalahan keterampilan proses yang dilakukan yaitu sebanyak 21 kesalahan dari 24 kemungkinan atau sebesar 87,50%. Presentase kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa yaitu sebesar 87,50%. Beberapa dari siswa sudah menuliskan cara/pada tahap transformasi sudah benar, hanya saja siswa tidak dapat menyelesaikan perhitungan dengan tepat. Ada juga siswa yang sudah menuliskan tahapan perhitungan dengan benar, namun ketika dilakukan wawancara siswa tidak dapat menjelaskan tahapan perhitungan yang telah dituliskannya. Selain itu siswa juga ada yang tidak dapat melakukan perhitungan sama sekali, hal ini dikarenakan siswa tidak memahami soal cerita yang diberikan, sehingga siswa tidak dapat memproses lebih lanjut untuk menemukan jawaban yang tepat. Penyebab siswa melakukan kesalahan keterampilan proses yaitu karena siswa tidak dapat menuliskan rumus luas dan keliling lingkaran dengan tepat, tidak dapat menyederhanakan bentuk perbandingan sehingga siswa mengarang hasilnya, tidak dapat merubah bentuk pecahan desimal kebentuk pecahan biasa, tidak dapat menghitung operasi perkalian, dan banyak dari siswa yang mengalami kesulitan menuliskan rumus jika salah satu unsurnya tidak diketahui. Kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa harus segera diatasi agar tidak terjadi kesalahan yang sama dan berkelanjutan. Ini adalah tugas seorang guru/pendidik untuk dapat memberikan penjelasan kepada siswa yang melakukan kesalahan tersebut. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa sebesar 87,50%. Penyebab siswa melakukan kesalahan keterampilan proses yaitu karena siswa tidak dapat menuliskan rumus luas dan keliling lingkaran dengan tepat, tidak dapat menyederhanakan bentuk perbandingan sehingga siswa mengarang hasilnya, tidak dapat merubah bentuk pecahan desimal kebentuk pecahan biasa, tidak dapat menghitung operasi perkalian, dan banyak dari siswa yang mengalami kesulitan menuliskan rumus jika salah satu unsurnya tidak diketahui. Saran Dari hasil penelitian, diberikan saran bagi pembaca agar dapat melakukan penelitian sejenis dengan permasalahan soal cerita yang disajikan lebih kompleks lagi agar benar-benar dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa. Bagi guru disarankan agar lebih 67

sering memberikan latihan soal yang bervariasi agar siswa benar-benar dapat memahami materi tidak hanya sekedar menghafal rumus dan guru hendaknya tidak hanya melihat jawaban akhir siswa, namun juga prosesnya. Bagi siswa disarankan banyak berlatih mengerjakan soal terutama soal berbentuk cerita, lebih memahami materi, dan lebih teliti. Daftar Pustaka Clement, Ken, dkk. 1980. The Newman Procedure for Analysing Error on Written MathematicalTasks.[Online].Tersedia :http://compasstech.com.au/arnold/pages/ newman.htm IEA. 2012. Hasil Studi TIMMS 2011. [Online]. Tersedia : http://www.iea.org. Mujis, Daniel, dkk. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyadi, H. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera. OECD. 2013. Hasil Studi PISA 2012. [Online]. Tersedia : http://www.oecd.org. Tim Penyusun. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. 68