JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

dokumen-dokumen yang mirip
Prosedur di Bagian Rekam Medis Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP)

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak. RSUD Sunan Kalijaga Demak berada di Jl. Sultan Fatah Nomor

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

MANAJEMEN DATA KEADAAN MORBIDITAS RAWAT JALAN ( RL2b ) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.soediran MANGUN SUMARSO WONOGIRI

BAB IV HASIL PENGAMATAN. terwujudnya masyarakat sehat baik jasmani maupun rohani. Untuk itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA UNIT REKAM MEDIS RS CAMATHA SAHIDYA TAHUN 2011

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

S U R A T E D A R A N No. : HK

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lima Semarang. Kurang lebih 500 meter dari Simpang Lima dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

SISREKMED (SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis dapat berupa

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA JAMKESMAS DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

ANALISIS KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI BAGIAN ASSEMBLING DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TRIWULAN I TAHUN 2009

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan. 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis Rumah

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. Dokumen /RM/10

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

PENGUMPULAN DATA UNTUK PELAPORAN RUMAH SAKIT. Oleh: LILY WIJAYA, A Md.PK, SKM, MM

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Puskesmas. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dati II Batang. type C. sejak saat itu diadakan upaya upaya perbaikan mutu

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lampiran I. Panduan Wawancara. NO Uraian Jawaban /Penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes No269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN JAMPERSAL DI RSUD KOTA SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M Ashari berlokasi awal di jl.ketandan 12

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

REKAMAN MEDIK KESEHATAN / RMK ( MEDICAL RECORD ) Dra. Yusmainita, SpFRS, Apt RSUP. H. Adam Malik 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. catatan dan dokumen tentang identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Brebes. 1. Sejarah singkat Rumah Sakit Umum Daerah Brebes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1204/Menkes/SK/X/2004. pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (14) 340/MENKES/PER/III/2010

Tinjauan Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Inap Askes PNS di RSU Pandan Arang Boyolali

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut Permenkes No.269 Tahun lain yang telah diberikan kepada pasien. (2)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

TUGAS ONLINE 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

Transkripsi:

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS Formulir kertas Formulir elektronik Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk mencatat data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik. MANFAAT FORMULIR ELEKTRONIK Tidak pernah kehabisan kertas Tidak pernah ketinggalan jaman Ketidakefisienan formulir kertas dapat dihindari Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah Pengisian jauh lebih cepat Penangkapan data dilakukan sekali Tidak ada data yang mengambang Pengolahan formulir lebih mudah TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TPPRJ) Kartu Identitas Berobat (KIB) Isi KIB: Identitas pasien dan nomer rekam medis KIB diserahkan kepada pasien dengan pesan untuk dibawa setiap saat berobat dirumah sakit yang bersangkutan. KIB merupakan bukti bahwa pasien telah mendaftarkan dan sudah tercatat sebagai pasien rumah sakit. Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) KIUP adalah kartu katalog yang berisi daftar nama-nama pasien yang pernah berobat ke rumah sakit. Kegunaan: sebagai kunci utama mencari berkas RM apabila pasien lupa membawa kartu berobat. KIUP dibuat dan diisi untuk disimpan secara alfabetik berdasarkan nama pasien. Penyimpanan secara alfabetik berguna untuk mencari nomor rekam medik pasien lama yang datang kembali jika tidak membawa KIB. Dengan menanyakan nama pasien, maka berdasarkan nama tersebut dicarilah nomer rekam medis pada KIUP. Pencarian nomer rekam medis ini untuk mencari dokumen rekam medis yang tersimpan dirak filing. TRACER TRACER adalah suatu alat yang penting untuk mengawasi penggunaan berkas rekam medis. Kartu ini diisi setiap dokumen rekam medis akan diambil, kemudian disisipkan pada tempat dokumen yang akan diambil tersebut sebagai petunjuk bahwa dokumen rekam medis itu sedang tidak berada di tempat penyimpanan. Kegunaan: untuk memudahkan pengembalian dokumen rekam medis yang telah selesai digunakan dan dikembalikan di bagian filing. selain itu dapat berguna untuk melacak apabila dokumen rekam medis tersebut hilang, karena di dalamnya berisi kapan, siapa, dimana, untuk apa dokumen rekam medis digunakan. Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Digunakan oleh dokter dan perawat di rawat jalan untuk mencatat hasil pelayanan medis maupun keperawatan. Untuk pasien yang sudah pernah

berobat harus disediakan dokumen lama yang sesuai dengan identitas pasien. Untuk pasien yang baru pertama kali berobat jalan menggunakan dokumen baru yang harus ditulis nomer rekam medis, data pribadi dan sosial pasien secara lengkap. Apabila ada pasien yang berobat dengan menggunakan surat rujukan, maka surat rujukan tersebut harus ditempelkan menjadi satu dengan dokumen rekam medis. TEMPAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP Kartu Identitas Berobat (KIB) Isi KIB: Identitas pasien dan nomer rekam medis KIB diserahkan kepada pasien dengan pesan untuk dibawa setiap saat berobat dirumah sakit yang bersangkutan. KIB merupakan bukti bahwa pasien telah mendaftarkan dan sudah tercatat sebagai pasien rumah sakit. Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) KIUP adalah kartu katalog yang berisi daftar nama-nama pasien yang pernah berobat ke rumah sakit. Kegunaan: sebagai kunci utama mencari berkas RM apabila pasien lupa membawa kartu berobat. KIUP dibuat dan diisi untuk disimpan secara alfabetik berdasarkan nama pasien. Penyimpanan secara alfabetik berguna untuk mencari nomor rekam medik pasien lama yang datang kembali jika tidak membawa KIB. Dengan menanyakan nama pasien, maka berdasarkan nama tersebut dicarilah nomer rekam medis pada KIUP. Pencarian nomer rekam medis ini untuk mencari dokumen rekam medis yang tersimpan dirak filing. Surat pengantar dirawat inap (ADMISSION NOTE) Apabila pasien dirawat inap karena penyakitnya, maka harus dibuatkan Admission Notedengan menyebutkan identitas pasien, diagnosa terapi sementara, instruksi berikutnya dan ruang kelas yang diminta pasien. Admission Note merupakan media komunikasi antara Unit Rawat Jalan dengan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap. ASSEMBLING Kartu Kendali Kegunaan: untuk mengendalikan dokumen rekam medis yang belum lengkap. Dokumen yang tidak lengkap dikembalikan ke unit kerja pencatat data rekam medis. selain itu dapat digunakan untuk membuat indeks (penyakit, operasi, kematian, dokter), melacak kehilangan dokumen, membuat laporan ketidaklengkapan isi dokumen, (bila sudah tidak digunakan) sisi belakang dapat digunakan sebagai tracer. Isi kartu kendali: tanggal penerimaan dan penyerahan dokumen rekam medis, nomer rekam medis dan identitas pasien, tanggal masuk dan tanggal keluar serta lama dirawat (untuk pasien rawat inap), ruang dan kelas perawatan, ASKES dan non ASKES, keadaan keluar dan sebab kematian, diagnosis utama dan komplikasi dengan nomer kode ICD-10, tindakan atau operasi dengan

nomer ICOPIM, dokter yang bertanggung jawab, ketidaklengkapan isi dokumen rekam medis. Formulir-formulir rekam medis sebagai persediaan untuk keperluan unit pengguna formulir rekam medis. FILING TRACER TRACER adalah suatu alat yang penting untuk mengawasi penggunaan berkas rekam medis. Kartu ini diisi setiap dokumen rekam medis akan diambil, kemudian disisipkan pada tempat dokumen yang akan diambil tersebut sebagai petunjuk bahwa dokumen rekam medis itu sedang tidak berada di tempat penyimpanan. Kegunaan: untuk memudahkan pengembalian dokumen rekam medis yang telah selesai digunakan dan dikembalikan di bagian filing. selain itu dapat berguna untuk melacak apabila dokumen rekam medis tersebut hilang, karena di dalamnya berisi kapan, siapa, dimana, untuk apa dokumen rekam medis digunakan. KODING DAN INDEKSING Indeks Penyakit Isinya: diagnose dengan kode ICD-10, identitas pasien, nomer rekam medis, komplikasi, hasil pelayanan. Kegunaan: berguna untuk menyusun Rekapitulasi Laporan (RL 2a, RL 2b,), menyusun 20 besar macam penyakit dan sebagai petunjuk pencarian nomer rekam medis dengan diagnosis sama untuk keperluan audit medik. Indeks Dokter Isinya: kode dan nama dokter yang merawat, identitas pasien, nomer rekam medis, hasil pelayanan yang berguna untuk mengetahui jumlah pasien yang dirawat dan hasilnya serta untuk keperluan audit medik. Indeks Operasi Isinya: nama jenis operasi, kode ICOPIM, identitas pasien, nomer rekam medis, dokter yang mengoperasi hasil operasi atau tindakan (berguna untuk mengetahui jenis operasi, sehingga dapat untuk merencanakan kebutuhan alkes serta untuk keperluan audit medik). Indeks Kematian Isinya: sebab kematian, identitas pasien, nomer rekam medis, mati < 48 jam dan mati > 48 jam, dokter yang bertanggung jawab. ANALISING DAN REPORTING Data kegiatan Rumah Sakit (RL 1) Merupakan rekapitulasi kegiatan rumah sakit (meliputi kegiatan rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, kesehatan gigi, radiologi, rujukan, rehabilitasi medik, KB, imunisasi, pelayanan kesehatan jiwa dll).

Penyajian laporan kegiatan ini ditampilkan dalam bentuk grafik bukan angka, sehingga akan memudahkan pimpinan rumah sakit melakukan analisis untuk pengambilan keputusan. Data keadaan morbiditas pasien rawat inap (RL 2a) memuat data kompilasi penyakit atau morbiditas pasien rawat inap. Dikelompokkan menurut DTD untuk masing-masing kelompok penyakit, mengenai jumlah pasien keluar menurut golongan umur, jenis kelamin dan jumlah pasien mati. Diisi dengan melihat indeks penyakit atau langsung dengan dokumen rekam medis atau dari sensus harian. Apabila menggunakan indeks penyakit, maka dapat secara langsung menghasilkan jumlah penyakit terbanyak sampai tersedikit. Penentuan besarnya penyakit penting untuk perencanaan obat, perencanaan pengembangan jenis pelayanan dengan membandingkan data penyakit daerah setempat, penyusunan profil rumah sakit dan profil kesehatan Dati II Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL 2b) sama dengan RL 2a, hanya data yang digunakan adalah data rawat jalan. Data keadaan penyakit khusus pasien rawat inap (RL 2a.1) kegunaan dan cara mengisinya sama dengan RL 2a, hanya penyakitnya tertentu sesuai dengan jenis penyakit pada formulir tersebut. Data keadaan penyakit khusus pasien rawat jalan (RL 2b.1) kegunaan dan cara mengisinya sama dengan RL 2a.1, hanya penyakitnya tertentu sesuai dengan jenis penyakit pada formulir tersebut. Data status imunisasi (RL 2c) Merupakan lampiran RL2a yang berguna untuk mengetahui kegiatan imunisasi rumah sakit, untuk selanjutnya dapat digunakan untuk memonitor cakupan imunisasi Dati II. Data inventarisasi Rumah Sakit (RL 3) Memuat data identitas rumah sakit, surat ijin, penyelenggara, direktur, fasilitas kesehatan gigi, fasilitas tempat tidur, fasilitas rawat jalan. Informasi ini digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap fasilitas yang dimiliki rumah sakit. Data ketenagaan Rumah Sakit (RL 4) Memuat data ketenagaan mengenai jumlah, status kepegawaian, tingkat pendidikan dan pelatihan. Informasi ini digunakan untuk melakukan perencanaan pengembangan SDM dengan membandingkan standart ketenagaan di masing-masing unit kerja dan analisis kebutuhan pelatihan. Data peralatan medik Rumah Sakit (RL 5) Informasi yang berisi data perlengkapan, asal alat medik dan keadaannya. untuk perencanaan peralatan medik. Infeksi Nosokomial (RL 6) UNIT RAWAT JALAN Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Digunakan untuk mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium, rontgen, diagnosis, pengobatan, tindakan yang diterima pasien. ADMISSION NOTE

Surat Pengantar Rujukan Surat pengantar ditulis dokter digunakan apabila pasien harus dirujuk ke dokter atau ke luar rumah sakit. Surat Pengantar Pemeriksaan Penunjang merupakan media komunikasi antara dokter dengan petugas instalasi pemeriksaan penunjang Surat Keterangan Resep Informed Consent Untuk operasi maka diperlukan informed consent, formulir yang berisi informasi tentang tindakan dan persetujuan pasien atau keluarganya. Formulir ini harus ditandatangani kedua belah pihak yang memberi penjelasan atau yang akan melakukan tindakan dan pasien atau keluarganya. Formulir ini sangat penting, untuk alat bukti hukum. UNIT GAWAT DARURAT Formulir yang digunakan sama dengan yang digunakan di URJ, ditambah dengan formulirvisum et Repertum. Formulir ini disediakan untuk melayani permintaan kepolisian terhadap kasus-kasus penyakit atau kematian yang tidak wajar dan diperlukan keterangan atau saksi ahli. Formulir ini akan digunakan sebagai alat bukti hukum di Pengadilan. UNIT RAWAT INAP Ringkasan riwayat masuk dan keluar pasien Dokumen rekam medis keperawatan INFORMED CONSENT Laporan operasi atau tindakan Laporan anestesi Formulir pengawasan harian atau khusus Catatan pengobatan Lembar konsultasi dan jawaban konsultasi Ringkasan perawatan dan pengobatan Identitas bayi baru lahir Formulir rekam medis bayi baru lahir Catatan harian bayi baru lahir Catatan harian berat badan bayi lahir Formulir rekam medis penyakit