PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

dokumen-dokumen yang mirip
KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

Pelesapan Fungsi Sintaksis dalam Kalimat

KAIDAH PELESAPAN DALAM KONSTRUKSI KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA. Teguh Setiawan FBS Universitas Negeri Yogyakarta

PELESAPAN UNSUR KALIMAT RAGAM BAHASA TULIS PADA BUKU HARIAN SISWA KELAS VII A2 SMP N 4 SINGARAJA oleh Pande Putu Sona Putra, NIM Jurusan

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA SURAT PEMBACA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH SKRIPSI

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016

PELESAPAN UNSUR KALIMAT MAJEMUK PADA RUBRIK PENDIDIKAN DAN HUMONIORA SURAT KABAR SOLOPOS

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengulangan unsur harus dihindari. Salah satu cara untuk mengurangi

RINGKASAN PENELITIAN

KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT BAHASA INDONESIA

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KLAUSA PEMBANDINGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT BAHASA INDONESIA

Analisis Fungsi Sintaksis Kata Apa dan Mana dalam Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai rubrik berita maupun iklan, yakni rubrik berita utama (coverstory),

PEMAKAIAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS SEKOLAH DASAR. oleh. Nunung Sitaresmi. Abstrak

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dapat berupa percakapan (lisan) dan tulisan. Apabila pesan yang

POLA KALIMAT PADA KUMPULAN DONGENG GADIS KOREK API KARYA H.C. ANDERSEN (SUATU KAJIAN SINTAKSIS)

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011

KONSTRUKSI OBJEK GANDA DALAM BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

PERBANDINGAN KLAUSA INTI DAN KLAUSA SEMATAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS. Oleh. Suci Sundusiah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

DESKRIPSI KALIMAT MAJEMUK DALAM GAMBAR TAMPILAN BLACKBERRY MESSENGER SEBAGAI BAHAN AJAR PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati

PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA

PENGGUNAAN KALIMAT DALAM TEKS PENULISAN KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 19 MALANG. Sabitul Kirom 1 Nurhadi 2 Dwi Saksomo 3

KONJUNGSI KOORDINATIF ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

KEEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS PADA BUKU PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

KONJUNGSI DALAM KALIMAT MAJEMUK SISWA KELAS X SMK (STUDI KASUS MULTISITUS)

KONSTRUKSI KALIMAT DALAM KARANGAN MAHASISWA TRANSFER KREDIT YUNNAN MINZU UNIVERSITY (YMU) DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

KLAUSA KOMPLEMEN DALAM KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN

PELESAPAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA IKLAN SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DAN TANDA BACA DALAM TEKS LHO PADA SISWA SMA KELAS X

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

PERBANDINGAN GRAMATIKA TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA EDISI PERTAMA DAN EDISI KETIGA. Miftahul Huda, S.Pd. SMA Kanjeng Sepuh, Gresik.

POLA SINTAKSIS PADA POSTER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Oleh

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TEKS DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS X SMA KURIKULUM 2013

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

ANALISIS KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN SURAT MARYAM BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA SKRIPSI

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG

SUBORDINATOR RELASI TEMPORAL DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT

NOMINA DAN PENATAANNYA DALAM SISTEM TATA BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT PADA JAWABAN TES ESAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATIKRAJA

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) oleh NURAENI RAHAYU

COMPOUND SENTENCE EQUIVALENT IN THE RUMAH SERIBU MALAIKAT NOVELS BY YULI BADAWI AND HERMAWAN AKSAN

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015

ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

HUMANIKA Vol. 23 No.1 (2016) ISSN Apa dan Mana Dalam Kalimat Deklaratif Sri Puji Astuti

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bermakna dua seperti kata Rich dalam kalimat the rich women and man. satu dalam sebuah kata, gabungan kata atau kalimat.

Abstrak. Kata kunci: silogisme kategoris, kalimat, klausa. Latar Belakang Pelajaran kalimat merupakan dasar dari pelajaran mengarang.

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh: Galuh Setya Oktari

SARANA KOHESI DALAM CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A. A. NAVIS. Jurnal Skripsi. Oleh TENRI MAYORE NIM JURUSAN SASTRA INDONESIA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN SISWA KELAS XI KEPERAWATAN 2 SMK N 1 BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

Konjungsi yang Berasal dari Kata Berafiks dalam Bahasa Indonesia. Mujid F. Amin Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi media massa berjalan dengan pesat saat ini.

ANALISIS BENTUK-BENTUK KLAUSA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS APRIL 2017 SKRIPSI

HUBUNGAN SEMANTIS ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA KUMPULAN CERPEN BERJUANG DI TANAH RANTAU KARYA A. FUADI, DKK.

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

Oktorita Kissanti Rahayu

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN LEVEL KEMAHIRAN MENULIS BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN MAHASISWA JURUSAN ASEAN STUDIES WALAILAK UNIVERSITY THAILAND

BAB 1 PENDAHULUAN. Verba berprefiks..., Indra Haryono, FIB UI, Universitas Indonesia

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST

Transkripsi:

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 128 PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE Oleh: Satya Dwi Nur Rahmanto, Universitas Negeri Yogyakarta, Satya.dwi11@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelesapan fungsi sintaktik dan kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah teks fiksi dan non-fiksi. Sumber data teks fiksi berupa novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Bukan Pasar Malam, sedangkan sumber teks nonfiksi berupa jurnal dan teks berita Kedaulatan Rakyat dan Kompas. Objek penelitian ini adalah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia. Data diperoleh menggunakan teknik observasi dan teknik baca catat. Instrumen yang digunakan adalah human instrument. Data dianalisis menggunakan metode agih. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan dan ketelitian pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara (koordinatif) ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, S-P, S-Ket, dan S-P-O, sedangkan pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat (subordinatif) ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, O, S-P, dan S-Ket. Kedua, kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara yaitu kaidah pelesapan S, S-P, S-Ket, dan S-P-O. Kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat yaitu kaidah pelesapan S, O, S-P, dan S-Ket. Kata kunci: Pelesapan, Fungsi Sintaktik, Kalimat Majemuk.

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 129 Abstrack This study aimed to describe the ellipsis of the syntactic function and the rules of the ellipsis syntactic function in Indonesian language compound sentences. This study used descriptive qualitative method. The source of this study fiction text and non fiction. The source of the fiction text is a novel by Pramoedya Ananta Toer, entitled "Bukan Pasar Malam", whereas the source of the nonfiction is the journals and news text Kedaulatan Rakyat and Kompas. The object of this study is the ellipsis of the syntactic function in the Indonesian language compound sentences. The data obtained by using an observation and a read-note techniques. The instrument used is a human instrument. The Data is analyzed using agih method. The validity of the data is obtained from the dilligence and thoroughness of the observation. Based on the analysis indicate that, first, there are four types of the ellipsis og the syntactic function in the compound sentence (coordinate), those are: S, S-P, S-Ket, and S-P-O, whereas there are four type of the ellipsis of the syntactic function in the complex sentence (sub-coordinate) found, those are: S, O, S-P, and S-Ket. Second, the rules of ellipsis functions syntactically compound sentences (coordinate) is a rules fading S, S-P, S-Ket, and S-P-O. The rule of ellipsis of the syntactic function in the complex sentence (sub-ordinate)is a rule fading S, O, S-P, and S-Ket. Keywords: ellipsis, syntactic function, compound sentences.

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 130 PENDAHULUAN Bahasa sebagai sarana berinteraksi dan komunikasi antarmanusia mengalami perubahan seiring dengan pola pikir manusia yang juga semakin berkembang. Media merupakan salah satu alat yang mempengaruhi pola pikir manusia. Dengan adanya media komunikasi memunculkan ragamragam bahasa yang digunakan sebagai penyampaian pesan, seperti ragam ilmiah, ragam berita, ragam sastra, ragam iklan, ragam telegram, dan lain-lain. Penulisan teks tentu tidak lepas dari penyusunan kalimat. Kalimat merupakan ragam bahasa tertulis dengan satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau tidak (Ramlan, 2005: 23). Kalimat dalam ragam tulis memiliki perbedaan sifat dibandingkan dengan ragam lisan. Kalimat ragam tulis dituntut lebih cermat. Ketidaktepatan dalam susunan gramatikal dan pemilihan tanda baca menyebabkan kalimat menjadi sulit dipahami (Moeliono, 1988: 6). Unsur pembangun kalimat salah satunya adalah klausa. Klausa sendiri merupakan satuan gramatik yang konstruksinya terdiri atas fungsi sintaksis S dan P dapat disertai juga O, Pel, dan Ket. Dalam hal ini unsur inti klausa adalah S dan P, tetapi dalam praktiknya unsur S sering dihilangkan baik dalam kalimat tunggal maupun kalimat majemuk (Ramlan, 2005: 23). Alwi, dkk. (2010: 343) menyatakan bahwa berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Penggabungan dua klausa atau lebih menimbulkan terdapatnya dua unsur atau lebih yang sama dalam satu kalimat. Hal ini menyebabkan ketidakefektifan dalam aspek kebahasaan, karena informasi yang terkandung menjadi ganda. Untuk menanggulangi hal tersebut, maka salah satu unsur yang sama itu harus dilesapkan. Menurut Sugono (1995: 80) masalah pelesapan berkaitan dengan masalah konstruksi klausa. Masalah interpretasi acuan konstruksi lesap

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 131 menyangkut masalah pengendalian pelesapan. Peristiwa pelesapan sangat memungkinkan dijumpai dalam berbagai macam jenis teks, sehingga peneliti memilih teks fiksi dan teks nonfiksi untuk mewakili pelesapan yang ada dalam bahasa Indonesia. Teks fiksi dan nonfiksi dipilih untuk mewakili ragamnya dalam bahasa Indonesia. Sebagian orang beranggapan bahwa adanya ketidakhadiran salah satu atau beberapa unsur dalam klausa merupakan penyimpangan berbahasa. Di sisi lain pelesapan merupakan cara untuk mengurangi taraf redundasi dari segi informasi dengan cara menghilangkan unsur tertentu dari suatu kalimat atau teks. Hal ini menjadi polemik dalam masyarakat pengguna bahasa, khususnya bahasa tulis. Oleh sebab itu penelitian ini dibutuhkan untuk mendiskripsikan peristiwa pelesapan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa pelesapan unsur klausa yang ada dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia. Sumber data penelitian adalah teks fiksi yaitu novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Bukan Pasar Malam untuk mewakili ragam sastra, sedangkan sumber teks nonfiksi yaitu jurnal untuk mewakili ragam ilmiah dan teks berita Kedaulatan Rakyat dan Kompas untuk mewakili ragam berita. Objek penelitian ini adalah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia. Pelesapan difokuskan pada pola kalimat majemuk. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berpedoman pada teknik observasi. Teknik lain yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik baca catat (Sudaryanto, 1988: 33).. Selain itu, instrumen dalam penelitian ini digunakan human instrument yang berpedoman dengan indikator mengenai pelesapan.

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 132 Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti (Sudaryanto, 1988: 54). Untuk mendapatkan keabsahan dalam penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah pengujian keabsahan data dengan teknik pemeriksaan ketekunan pengamatan, membandingkan dengan penelitian sebelumnya, membaca bahan pustaka, dan validasi sumber. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia dapat ditarik dua hasil penelitian. Pertama, pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, S-P, S-Ket, dan S-P-O, sedangkan pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, O, S-P, dan S- Ket. Kedua, kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara yaitu kaidah pelesapan S, kaidah pelesapan S-P, kaidah pelesapan S-Ket, dan kaidah pelesapan S-P-O. Pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat yaitu, kaidah pelesapan S, kaidah pelesapan O, kaidah pelesapan S-P, dan kaidah pelesapan S-Ket. Pembahasan 1. Pelesapan Fungsi Sintaktik dalam Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia a. Pelesapan Fungsi Sintaktik dalam Kalimat Majemuk Setara Indonesia Pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, S-P, S-Ket, dan S-P-O. 1) Pelesapan S Pelesapan subjek merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek pada suatu konstruksi kalimat. Berikut

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 133 contoh pelesapan subjek dalam kalimat majemuk setara. (1) Inggris dilumpuhkan oleh barisan pemuda dan Ø juga dilumpuhkan oleh ketuaannya sendiri (BPM/002/13/S). dilihat bahwa pelesapan subjek terjadi pada klausa kedua setelah konjungsi dan yang menyatakan hubungan koordinatif. Subjek pada klausa pertama yang berupa kata Inggis merupakan unsur pengendali. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. 2) Pelesapan S-P Pelesapan subjek dan predikat merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek dan predikat pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan subjek dan predikat dalam kalimat majemuk setara. (2) Asap mengganggu pernapasan bahkan Ø hingga jadwal penerbangan (KPS/70/30/S-P). dilihat bahwa pelesapan subjek dan predikat terjadi pada klausa kedua setelah konjungsi bahkan yang menyatakan hubungan koordinatif. Fungi yang lesap pada contoh di atas yaitu, kata Asap yang menduduki fungsi sintaksis sebagai subjek, dan kata mengganggu yang menduduki kalimat sebagai predikat. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. 3) Pelesapan S-Ket Pelesapan subjek dan keterangan merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek dan keterangan pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan subjek dan keterangan dalam kalimat majemuk setara. (3) Capung itu mendarat di lapangan tandus dan Ø mengambili kambing yang ada Ø (BPM/003/13/S-Ket). dilihat bahwa pelesapan subjek dan keterangan terjadi pada klausa kedua setelah konjungsi dan yang menyatakan hubungan koordinatif. Fungi yang lesap pada contoh di atas yaitu, frasa capung itu yang menduduki fungsi sintaksis sebagai subjek, dan frasa di lapangan tandus yang menduduki fungsi sintaksis

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 134 sebagai keterangan. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. 4) Pelesapan S-P-O Pelesapan subjek, predikat, dan predikat merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek, predikat, dan predikat pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan subjek, predikat, dan predikat dalam kalimat majemuk setara. (4) BNPB memprediksi titik kebakaran lahan dan hutan semakin banyak, bahkan Ø hingga ke Taman Nasional (KPS/031/14/S-P-O). dilihat bahwa pelesapan subjek, predikat, dan predikat terjadi pada klausa kedua setelah konjungsi bahkan yang menyatakan hubungan koordinatif. Fungi yang lesap pada contoh di atas yaitu, kata BNPB yang menduduki fungsi sintaksis sebagai subjek, kata memprediksi yang menduduki fungsi sintaksis sebagai predikat, dan frasa. titik kebakaran lahan dan hutan syang menduduki fungsi sebagai objek. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. b. Pelesapan Fungsi Sintaktik dalam Kalimat Bertingkat Setara Indonesia Pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, O, S-P, dan S-Ket. 1) Pelesapan S Pelesapan subjek merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan subjek dalam kalimat majemuk bertingkat. (5) Aku masih ingat waktu itu, Ø berteriak dengan bercorong kedua tangan (BPM/005/15/S). dilihat bahwa pelesapan subjek terjadi pada klausa terikat yang terletak setelah pungtuasi tanda koma dan dapat diisi dengan kata hubung ketika yang menyatakan hubungan subordinatif. Subjek pada klausa bebas yang berupa kata aku merupakan unsur pengendali. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 135 pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. 2) Pelesapan O Pelesapan objek merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi objek pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan objek dalam kalimat majemuk bertingkat. (6) Bila orang melemparlemparkan sisa-sisa makanan, mereka memperebutkannya Ø (BPM/010/20/O). dilihat bahwa pelesapan objek kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan konjungtor bila yang menyatakan hubungan subordinatif. objek pada klausa bebas yang berupa frasa sisa-sisa makanan merupakan unsur pengendali. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. 3) Pelesapan S-P Pelesapan subjek dan predikat merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek dan predikat pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan subjek dan predikat dalam kalimat majemuk bertingkat. (7) PAN bergabung, PAN mengutamakan kepentingan negara, bangsa, NKRI, dan seluruh rakyat Indonesia, ketimbang Ø kepentingan kelompok, apalagi Ø partai, kata Zulkifli (KPS/03/03/S-P). dilihat bahwa pelesapan subjek dan predikat terjadi pada klausa terikat. Unsur subjek dan predikat pada klausa bebas yang berupa kata PAN yang menduduki fungsi sebagai subjek dan kata mengutamakan menduduki fungsi sebagai predikat. unsur subjek dan predikat pada klausa bebas merupakan unsur pengendali. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara anaforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sebelumnya. 4) Pelesapan S-Ket Pelesapan subjek dan keterangan merupakan gejala gramatikal yang berupa peniadaan unsur pengisi subjek dan keterangan pada suatu konstruksi kalimat. Berikut contoh pelesapan subjek dan keterangan dalam kalimat majemuk bertingkat. (8) Ketika Ø mendapat kabar Ø, Mas Hadi (KGPH) Handiwinoto langsung mempersiapkan segala

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 136 sesuatunya tadi malam (KR/010/04/S-Ket). dilihat bahwa pelesapan subjek dan keterangan terjadi pada klausa terikat yang terletak setelah konjungtor ketika yang menyatakan hubungan subordinatif. Subjek pada klausa bebas yang berupa Mas Hadi (KGPH) Handiwinoto yang menduduki fungsi subjek dan tadi malam menduduki fungsi keterangan. Unsur tersebut merupakan unsur pengendali. Arah acuan pelesapan kalimat di atas mengacu secara kataforis, karena pelesapan mengacu pada klausa sesudahnya. 2. Kaidah Pelesapan Fungsi Sintaktik dalam Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia a. Kaidah Pelesapan Fungsi Sintaktik dalam Kalimat Majemuk Setara Bahasa Indonesia Kaidah pelesapan merupakan rumusan asas yang menjadi hukum, aturan yang sudah pasti, patokan, dan dalil dalam pelesapan. Dalam kalimat majemuk setara ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, S-P, S-Ket, dan S-P-O. 1) Kaidah Pelesapan S a) Pelesapan subjek dapat dilakukan apabila subjek pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen. b) Pelesapan subjek terjadi pada klausa kedua yang berada setelah konjungtor yang bersifat koordinatif. 2) Kaidah pelesapan S-P a) Pelesapan subjek dan predikat dapat dilakukan apabila subjek dan predikat pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen. b) Pelesapan subjek dan predikat terjadi pada klausa kedua yang berada setelah konjungtor yang bersifat koordinatif. 3) Kaidah pelesapan S-Ket a) Pelesapan subjek dan keterangan dapat dilakukan apabila unsur subjek dan keterangan pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen.

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 137 b) Pelesapan subjek dan keterangan terjadi pada klausa kedua yang berada setelah konjungtor yang bersifat koordinatif. 4) Kaidah pelesapan S-P-O a) Pelesapan subjek, predikat, dan objek dapat dilakukan apabila unsur subjek, predikat, dan objek pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen. b) Pelesapan subjek, predikat, dan objek terjadi pada klausa kedua yang berada setelah konjungtor yang bersifat koordinatif. c) Pelesapan subjek, predikat, dan objek terjadi pada kalimat aktif transitif. b. Kaidah Pelesapan Fungsi Sintaktik dalam Kalimat Majemuk Bertingkat Bahasa Indonesia Dalam kalimat majemuk setara ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, O, S-P, dan S-Ket. Berikut kaidah pelesapan dalam kalimat majemuk bertingkat. 1) Kaidah pelesapan S a) Pelesapan subjek dapat dilakukan apabila subjek pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen. b) Subjek yang dilesapkan adalah subjek klausa terikat. 2) Kaidah pelesapan O a) Pelesapan objek dapat dilakukan apabila unsur objek pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen. b) Objek yang dilesapkan adalah objek pada klausa terikat. c) Pelesapan objek terjadi pada kalimat transitif. 3) Kaidah pelesapan S-P a) Pelesapan subjek dan predikat dapat dilakukan apabila subjek dan predikat pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen. b) Subjek dan predikat yang dilesapkan adalah subjek dan predikat pada klausa terikat. 4) Kaidah pelesapan S-Ket a) Pelesapan subjek dan keterangan dapat dilakukan apabila subjek dan keterangan pada klausa yang digabungkan menduduki fungsi sintaksis yang sama dan koreferen.

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 138 b) Subjek dan keterangan yang dilesapkan adalah subjek dan keterangan pada klausa terikat. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Bedasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik simpulan mengenai pelesapan fungsi sintaktik dan kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia. 1. Pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara (koordinatif) bahasa Indonesia, ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, S-P, S-Ket, dan S-P-O. Pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat (subordinatif) bahasa Indonesia, ditemukan empat jenis pelesapan, yaitu: S, O, S-P, dan S-Ket. 2. Kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk setara. Pertama, pelesapan dalam kalimat majemuk setara dapat dilakukan apabila terdapat unsur fungsi sintaksis yang sama antara klausa satu dan lainnya. Kedua, pelesapan dalam kalimat majemuk setara terjadi pada klausa kedua setelah konjungtor. Ketiga, apabila dalam pelesapan kalimat setara terdapat fungsi objek yang dilesapkan, kalimat tersebut harus kalimat aktif transitif. Kaidah pelesapan fungsi sintaktik dalam kalimat majemuk bertingkat. Pertama, pelesapan dalam kalimat majemuk bertingkat dapat dilakukan apabila terdapat unsur fungsi sintaksis yang sama antara klausa satu dan lainnya. Kedua, pelesapan dalam kalimat majemuk bertingkat terjadi pada klausa terikat. Ketiga, apabila dalam pelesapan kalimat bertingkat terdapat fungsi objek yang dilesapkan, kalimat tersebut harus kalimat aktif transitif. Saran Pelesapan merupakan usaha untuk mengurangi taraf rendundasi, namun di sisi lain pelesapan kadang menimbulkan pemahaman yang ambigu bagi pembaca. Oleh karena itu, pembaca sebaiknya lebih teliti dalam memahami kalimat terutama yang di dalamnya terdapat pelesapan. Selain itu, penelitian ini dapat

Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 139 menjadi referensi untuk penelitian selajutnya. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menemukan jenis pelesapa fungsi sintaksis yang lebih variatif dan lebih lengkap. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M. Moeliono. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Moliono, Anton M. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono. Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sugono, Dendy. 1995. Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Toer, Pramoedya ananta. 2004. Bukan Pasar Malam. Jakarta: Lentera Dipantara.