BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ada di seluruh dunia. Dengan bertambahnya jumlah produk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang seperti teknologi, ekonomi dan sebagainya. Dampak dari

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang paling UKDW

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, Indonesia sudah memasuki era globalisasi sehingga persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, faktor sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor tersebut harus. konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami banyak perubahan pola hidup dan pola konsumsi mereka,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat mengharuskan perusahaan mampu memberikan. persaingan dan tetap mempertahankan eksistensinya.

BAB I PENDAHULUAN. dikesampingan lagi pada era digital dan serba modern saat ini. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. mudah sehingga manusia seringkali mengalami ketergantungan terhadap alat

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. bawah. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. kepada persoalan subyektifitas pribadi masing-masing.terkadang perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. toiletries adalah industri yang memproduksi produk produk konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian . ( . (

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. sebuah produk (Aaker, 1991). Model asli dari ekuitas merek pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memengaruhi perkembangan di berbagai bidang dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman membuat kompetisi dalam dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di seluruh dunia. Dengan bertambahnya jumlah produk dan pesaing berarti tidak kekurangan barang, namun kekurangan konsumen.ini membuat konsumen menjadi raja, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan informasi. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi telekomunikasi tidak hanya menjadi instrumen peningkatan efektifitas dan efisiensi bisnis tetapi juga telah menjadi area bisnis yang menggiurkan.era teknologi telekomunikasi telah melanda sendi-sendi kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi telekomunikasi dalam membantu serta meringankan pekerjaan yang sangat dibutuhkan. Era teknologi telekomunikasi menjadi area bisnis yang banyak diperebutkan pelaku usaha karena potensi luar biasa. Salah satu produk teknologi telekomunikasi yang saat ini dipasarkan adalah handphone. Persaingan dunia bisnis saat ini sangat ketat. Perusahaan yang menghasilkan produk sejenis bersaing untuk menjadi pemimpin pasar. Fenomena persaingan antara perusahaan yang ada telah membuat setiap perusahaan menyadari suatu kebutuhan untuk memaksimalkan aset-aset perusahaan demi kelangsungan perusahaan yang menghasilkan produk handphone. Salah satu aset untuk mencapai keadaaan tersebut adalah melalui merek. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya. Menurut Kotler dan Keller (2009) merek adalah produk atau jasa penambah 1

2 dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Menurut Freddy Rangkuti (2010) mengatakan bahwa merek merupakan janji penjual secara konsisten memberikan fitur, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas. Menyikapi hal tersebut, mengingat kondisi persaingan yang semakin ketat dan tidak ada habisnya dalam upaya perusahaan mencari laba sebanyak mungkin, maka perusahaan harus mampu mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan akhirnya mampu meningkatkan loyalitas merek. Salah satu usaha untuk menarik konsumen produk handphone yaitu dengan pengenalan merek. Menurut Tjiptono (2006) pengenalan merek adalah tingkat minimal dari kesadaran merek. Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu ketegori produk tertentu. Menggambarkan keberadaan sebuah merek handphone di dalam pikiran konsumen yang telah terpengaruh oleh aktivitas promosi yang terintergrasi dan meningkatkan kesadaran merek adalah suatu keberhasilan merek handphone dalam rangka memperluas pasar. Asosiasi merek juga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi. Menurut Aaker dalam Tjiptono (2005), asosiasi merek adalah segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merek. Menurut Simamora dalam Kartono (2007), menyatakan bahwa asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan merek dalam ingatan. Menurut Durianto dalam

3 Kartono (2007), asosiasi merek merupakan seala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatan mengenai suatu merek. Menurut Hollyoake (2009) menjelaskan bahwa customer experience adalah tentang bagaimana perusahaan memahami ekspetasi pelanggan akan experience pada setiap touchpoints serta kontak pada semua tingkatan ketika hubungan bisnis terbangun. Menurut Seddon&Sant (2007), manajemen yang efektif akan pengalaman pelanggan di seluruh touchpoints, adalah kunci untuk membangun komitmen pelanggan, retensi, dan kesuksesan finansial berkelanjutan. Lebih lanjut, Seddon&Sant (2007) mengatakan bahwa hanya perusahaan yang memberikan pengalaman yang tepat untuk pelanggan akan sukses di pasar global. Menurut Lemke et al.(2010), customer experience quality merupakan persepsi yang sangat erat kaitannya dengan tujuan pelanggan. Lebih lanjut, bila dikutip dari definisi Zeithaml (2010) tentang kualitas mendefinisikan kualitas pengalaman sebagai penilaian yang dirasakan tentangkeunggulan atau superioritas dari pengalaman pelanggan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, masyarakat Indonesia khususnya yang hidup di wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, handphone atau ponsel tidak hanya digunakan sebagai alat telepon atau sms saja, tetapi mereka juga sudah memperhatikan fitur-fitur lainnya yang mulai terdapat pada semua jenis dan tipe handphone yang beredar di pasaran. Selain itu, merek handphone pun sudah menjadi pilihan gaya hidup mereka, merek yang lebih terkenal di kalangan masyarakat Indonesia maka akan lebih diminati daripada merek lainnya yang belum terkenal atau bahkan tidak terkenal

4 sama sekali. Hadirnya merek-merek handphone baru ini karena banyak perusahaan menangkap adanya peluang. Kehadiran merek-merek baru ini tentunya meramaikan produk yang sudah ada, akan tetapi kehadiran para kompetitor jelas memperketat persaingan yang sudah hadir sebelumnya. Perusahaan dihadapkan pada permasalahan jumlah penjualan yang diakibatkan berpindahnya konsumen mereka ke merek handphone yang lain.salah satu merek produk handphone yang sedang berkembang saat ini adalah handphone BlackBerry. Keberadaan handphone BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari Research In Motion (RIM) yang merupakan rekan utama BlackBerry. Menurut kutipan dari swa.co.id BlackBerry menjadi wabah di seluruh dunia terutama di Indonesia karena beberapa hal berikut: 1. Push e-mail, email yang diterima tepat waktu dan tanpa memerlukan menekan tombol apapun juga (tanpa perlu refresh) 2. Akses internet tanpa batas dimanapun dan kapanpun, dengan biaya paket yang telah ditetapkan oleh setiap operator 3. Bisa menyapa teman-teman di seluruh dunia bahkan mencari teman baru melalui jaringan pertemenan seperti chatting via BBM (BlackBerry Messenger), Twitter, Facebook, dan lain-lain 4. Berita dan informasi nasional maupun internasional paling baru 5. Dunia dalam genggaman dalam artian informasi dapat diakses menggunakan alat komunikasi yang mudah dibawa

5 Lebih lanjut berhubungan dengan handphone Blackberry, tingkat penjualan Blackberry di Indonesia mengalami tingkatan yang sangat fluktuatif, pada Maret 2011 BlackBerry mngalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan hingga mencapai kenaikan 40 persen. Penjualan Blackberry tersebut tidak selamanya mengalami peningkatan maupun penurunan, mengingat adanya beberapa merek handphone yang kini mulai bermunculan Blackberry mengalami penurunan yang cukup signifikan pada 2012. Akan tetapi Blackberry akan meluncurkan beberapa program baru untuk meningkatkan penjualannya yaitu dengan program Blackberry Terjangkau. Menurut kutipan dari www.sw.co.id RIM Indonesia tentu tak mengabaikan unbankable people di Indonesia. Bagi konsumen yang tidak memiliki kartu kredit dapat membeli produk Blackberry melalui Adira Kredit. Konsumen yang telah mendapatkan persetujuan kredit dari Adira Kredit akan mendapatkan Blackberry melalui ritel resmi seperti Erafone, Okeshop, danselular Shop. Program Blackberry Terjangkau memungkinkan konsumen membeli smartphone Blackberry dengan kredit. Berikut ini merupakan grafik tingkat penjualan Blackberry di Indonesia pada tahun 2011 2012.

6 Gambar 1.1 Penjualan BlackBerry dan Beberapa Merek Handphone lain di Indonesia Berdasarkan data diatas, penjualan Blackberry pada tahun sebelun 2011 menempati urutan paling rendah diantara penjualan handphone merek lainnya yaitu dibawah 20 persen. Pada Maret 2011 penjualan Blackberry meningkat dengan penjualan dengan persentase sebesar 40 persen dari total penjulan handphone di Indonesia. Namun pada mei 2011 penjualan Blackberry sempat mengalami penurunan hingga di bawah 20 persen. Dengan peluncuran produk produk Blackberry beserta tingakat promo yang diberikan Blackberry hingga pada juli 2011 Blackberry mengalami tingkat kenaikan penjualan sebesar 41 persen dari seluruh total penjualan Blackberry di Indonesia, akan tetapi seiring dengan semakin banyaknya produk produk Handphone yang semakin bermunculan sehingga menyebabkan kondisi persaingan semakin ketat, kini Blackberry masih mengalami kondisi yang terpuruk. Pada awalnya, layanan Blackberry messenger

7 hanya bisa diakses melalui smartphone Blackberry saja. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry Connect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61), Sony Ericsson P910i, M600i, Palm Treo, Dopod, dan lainnya. Sejauh ini, fasilitas Blackberry memang baru dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti di negaranegara lain hal. Penurunan penjualan di Indonesia tersebut telah mengindikasikan bahwa adanya penurunan loyalitas merek pada produk handphone merek Blackberry di Indonesia. Loyalitas Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Apabila konsumen puas dengan kualitas sebuah handphone maka perusahaan tersebut harus mempertahankan konsumennya supaya tidak berpindah pada produk perusahaan pesaing. Usaha yang dijalankan yaitu dengan cara menciptakan loyalitas merek. Loyalitas merek merupakan suatu keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain. Menurut Aaker dalam Sumarwan (2011) Brand loyalty adalah loyalitas yang diberikan pelanggan kepada merek. Loyalitas ini menjadi ukuran seberapa besar kemungkinan pelanggan akan pindah ke merek lain. Merupakan satu-satunya unsur equitas merek yang terkait dengan

8 perolehan laba di masa depan. Loyalitas yang menjamin pelanggan tidak berpindah ke merek lain, walaupun pesaing menerapkan harga yang lebih murah atau yang berkualitas lebih baik. Manfaat yang didapatkan apabila pelanggan memiliki loyalitas yang kuat akan menghemat biaya karena meretensi pelanggan lama jauh lebih murah dari pada pelanggan baru. Pelanggan yang memiliki loyalitas juga mendapatkan ruangan atau tempat yang dominan di otlet karena peritel melihat merek dengan loyalitas tinggi akan selalu dicari pelanggan. Loyalitas merek yang tinggi akan memicu word of mouth karena pelanggan loyal akan cenderung menjadi pengiklanan anda yang sangat fanatik. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesadaran merek, asosiasi merek dan kualitas pengalaman dengan loyalitas merek. Penelitian ini mengambil sampel handphone Blackberry. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukanlah suatu penelitian dengan judul PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK DAN KUALITAS PENGALAMAN TERHADAP LOYALITAS MEREK PENGGUNA HANDPHONE BLACKBERRY DI SURABAYA.

9 1.2 Perumusan Masalah Melihat fenomena persaingan dalam bisnis saat ini, khususnya perusahaan bersaing melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produk yang menarik bagi konsumen. Berdasarkan data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut data penjualan telah terjadi penurunan jumlah persentase penjualan handphone BlackBerry. Permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang Blackberry adalah : 1. Apakah kesadaran merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek pada pengguna handphone BlackBerry di Surabaya? 2. Apakah asosiasi merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek pada pengguna handphone BlackBerry di Surabaya? 3. Apakah kualitas pengalaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek pengguna handphone BlackBerry di Surabaya? 4. Apakah kesdaran merek, asosiasi merek dan kualitas pengalaman secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek pengguna handphone BlackBerry di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian sesungguhnya mengenai jawaban yang dikehendaki dalam rumusan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menganalisis sebagai berikut:

10 1. Mengetahui signifikansi pengaruh kesadaran merek terhadap loyalitas merek pada pengguna handphone BlackBerry di Surabaya. 2. Mengetahui signifikansi pengaruh asosiasi merek terhadap loyalitas merek pada pengguna handphone BlackBerry di Surabaya. 3. Mengetahui signifikansi pengaruh kualitas pengalaman terhadap loyalitas merek pada pengguna handphone BlackBerry di Surabaya. 4. Mengetahui signifikasnsi pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek dan kualitas pengalaman secara simultan terhadap loyalitas merek pada pengguna handphone BlackBerry di Surabaya 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini untuk beberapa hal,yaitu ; 1. Manfaat Bagi Penulis. Memberikan kesempatan berharga bagi peneliti untuk menerapkan ilmu pengetahuanyang telah diperoleh dan dipelajari, serta meningkatkan pengetahuan pemasaran khususnya terhadap informasi yang dioperoleh dari penelitian. 2. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi Perusahaan BlackBerry sebagai tindak lanjut untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek terhadap loyalitas merek pada pengguna BlackBerry di Surabaya.

11 3. Bagi STIE Perbanas Hasil penelitian ini dapat diajadikan sebagai penambahan, perbendaharaan keputusan dan memberikan informasi bagi pehak-pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut bagi mahasiswa STIE PERBANAS Surabaya. 4. Bagi Pembaca Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran terutama yang membahas bagi Perusahaan Blackberry sebagai tindak lanjut untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek dan kualitas pengalaman terhadap loyalitas merek. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam menyusun penelitian ini penulis akan membagi dalam beberapa tahap bab secara berurutan. Masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang disusun secara sistematis. Pembagian bab-babnya secara sistematis adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan, yang dimulai dengan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tinjauan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.

12 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang antara lain meliputi penelitian terdahulu yang akan menjadi acuan dalam penyusunan penelitian ini dan teori-teori yang mendukung penelitian, seperti definisi kesadaran merek, asosiasi merek, kualitas pengalaman dan loyalitas merek. Selanjutnya dari konsep tersebut akan dirumuskan hipotesis dan akhirnya terbentuk suatu kerangka penelitian teoritis yang melandasi penelitian ini. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini akan memberikan penguraian mengenai metode penelitian yang antara lain adalah desain penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, instrumen penelitian, populasi, sampel, data dan metode pengumpulan data,dan metode analisis data untuk mencapai tujuan penelitian. BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi uraian-uraian hasil penelitian, yaitu hasil penelitian deskriptif dan statistik. Berdasarkan hasil-hasil pengujian tersebut, kemudian dilakukan pembahasan mengenai hasilnya.

13 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan bagian akhir dalam penulisan penelitian ini dimana pada bagian ini akan diungkap mengenai kesimpulan penelitian, batasan penelitian, serta saran-saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian yang akan datang.