BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis. Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Anselm Strauss dan Juliet Corbin penelitian kualitatif adalah, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini adalah di FKIP Program Studi Pendidikan Guru

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan gaya kepemimpinan guna memotivasi guru dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya. Beralamat di Jalan Pilau/Jati No. 41 Kelurahan Panarung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Karena penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. postpositivistik, karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kategori penelitiannya lapangan (field research). Penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan jalan untuk mencapai pengertian baru pada bidang ilmu

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (e) Analisis Data dan (f) Pengecekan Keabsahan Data

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud penelitian kualitatif adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari. bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. Promotion Girls (SPG) Syariah dalam Perspektif Marketing Syariah di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan penelitian ini dilaksanakan di dalam dan di luar kelas, peneliti secara langsung

BAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Untuk mendeskripsikan Kinerja Guru MAN Model Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian dilapangan 2 (dua) bulan terhitung sejak dikeluarkannya. surat izin penelitian oleh IAIN Palangkaraya.

BAB III METODE PENELITIAN. kredibilitas peneliti menjadi amat penting. Analisis isi memerlukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya 2. Mengetahui Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di SDN Percobaan Palangkarayas 3. Mengetahui Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya B. Tempat dan Waktu penelitian Dalam penulisan tesis ini, peneliti melakukan di SDN Percobaan Palangka Raya yang terletak di Jl. Damang Leman II Palangka Raya. Penelitian ini direncanakan selama 6 (enam) bulan, dimulai dari pembuatan proposal penelitian, seminar proposal, penelitian lapangan hingga pelaporan (ujian thesis). C. Latar Penelitian Lokasi penelitian bertempat di SDN Percobaan Palagka Raya karena di SDN Percobaan Palangka Raya memiliki keunikan sosial, peserta didik yang berasal dari berbagai agama, suku, bahasa dan budaya di Indonesia, yang terdiri dari suku jawa 20 %, suku dayak 50 % dan suku banjar 30 %. Pada tahun pelajaran 2014/2015 siswa SDN Percobaan Palangka Raya berjumlah 42

43 822 orang terdiri dari 419 (50,97%) laki-laki dan 403 (49,02%) perempuan. Untuk peserta didik yang beragama Islam 40 %, Kristen Protestan 55 % dan agama hindu 5 %. Yang lebih unik dan menarik lagi, dari seluruh siswa yang berasal dari berbagai macam daerah dan berbagai macam agama tersebut terbukti dapat hidup berdampingan dengan berbagai macam kegiatan keagamaan yang berbeda-beda pula dan disekolah tersebut berhasil memiliki sikap stereotif dan prejudice. Sekolah Dasar Percobaan Palangka Raya berhasil mewujudkan simbol kebebasan beragama Terutama tempat Ibadah Agama Islam (Musholla) yang berdampingan dengan Tempat Ibadah agama Kristen (Gereja). SDN Percobaan Palangkaraya sebagai obyek penelitian ini didasarkan pada suatu fakta bahwa SDN Percobaan telah memasukkan nilainilai multikultural dalam pengembangan kurikulum baik dalam aspek perencanaan, implementasi dan evaluasinya. D. Metode dan Prosedur Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai pendekatan kualitatif. Dikatakan kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang manajemen kurikulum berbasis multikultural yang ada di SDN Percobaan dan proses pelaksanaannya baik dari segi kerjasama kepala sekolah,pendidik dan tenaga kependidikan, Karena fokusnya pada proses, maka penelitian ini juga bersifat alamiah dan induktif. Penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

44 pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya. 1 E. Data Dan Sumber data Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka, atau segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. 2 Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu manusia/orang dan bukan manusia. Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau informan kunci (key information). Informan kunci merupakan sumber data terpenting karena dari mereka akan diperoleh data-data yang valid karena mereka betul-betul memahami, mengetahui dan terlibat langsung dalam kegiatan dalam objek penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala SDN Percobaan Palangka Raya, guru SDN Percobaan Palangkaraya. Sedangkan sumber data bukan manusia berupa dokumen yang relevan dengan fokus penelitian, foto atau tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan fokus penelitian. F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data Telah dikemukakan bahwa studi ini bertujuan mempelajari manajemen kurikulum Untuk itu disusun instrumen pengumpulan data, yaitu mengenai: 1 Lexy J moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, h. 4. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Kesebelas, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h. 99.

45 h. 184 manajemen kurikulum, penyusunan personalia, struktur kurikulum, proses belajar mengajar, dan sistem evaluasi pada SDN Percobaan. a. Observasi. Observasi adalah metode pengamatan yang didukung dengan pengumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap objek yang diteliti dalam observasi peneliti mengamati secara langsung dilapangan. 3 Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dengan demikian pengamatan atau observasi dapat dilaksanakan secara langsung dan sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian untuk memperoleh data tentang permasalahan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan. Dengan kata lain, peneliti terjun langsung ke lapangan yang akan diteliti, tujuannya agar terdapat gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. berdasarkan jenisnya observasi dibagi 2 yaitu sebagai berikut : a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan di mana observer berada bersama objek yang diselidiki. b. Observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan tidak ada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti,misalnya melalui film,rangkaian slide, atau rangkaian foto. 4 Penulis menggunakan metode ini untuk mengamati secara langsung dilapangan, terutama tentang: 3 Ibid, h. 234. 4 Lexy J moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002,

46 1. Kondisi fisik dan non fisik SDN Percobaan. 2. Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural. 3. Fasilitas dan sarana pendidikan yang ada. c. Wawancara Wawancara adalah penggalian informasi atau data yang dilakukan dengan tanya jawab dan dilakukan sistematis berdasarkan tujuan penelitian. 5 bahwa teknik wawancara ini dikandung maksud untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan hati responden. Pada tahaptahap awal dari proses wawancara digunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Hal ini disebabkan agar terbina hubungan baik terlebih dahulu dengan responden dan memang dari pertemuan-pertemuan awal ini diharapkan baru sekitar data dan informasi agar sesuai dengan fokus penelitian dan juga setelah terjalin hubungan baik antara peneliti dengan responden, dilakukan teknik wawancara terstruktur. Tokoh yang menjadi sumber informasi utama dalam wawancara penelitian ini adalah Kepala sekolah, dan pendidik mata pelajaran agama islam, Tujuan wawancara tersebut untuk mengetahui informasi mengenai manajemen kurikulum Pendidikan Agama Islam di SDN Percobaan dan proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Wawancara juga dilakukan terhadap Kepala Sekolah, Orang tua siswa 5 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainya, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2007, h. 108-109.

47 muslim dan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SDN Percobaan, untuk mengetahui informasi SDN Percobaan Palangkaraya. d. Metode dokumentasi Dokumentasi digunakan karena merupakan sumber yang sahih (benar), kaya dan bersifat alamiah sesuai dengan konteks. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani. 6 Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, prasasti, notulensi, rapat, agenda, dan sebagainya.adapun data yang akan dikumpulkan adalah data tentang: sejarah dan profil SDN Percobaan yang meliputi visi dan misi; data SDN Percobaan yang meliputi tujuan, program pembelajaran kurikuler dan ekstra kurikuler, data (keadaan ) peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum dan data-data lain yang menunjang penelitian ini G. Prosedur Analisis data Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang telah dihimpun oleh peneliti. Kegiatan analisis dilakukan dengan menelaah data, menata dan membagi menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesis, mencari pola, menemukan apa yang bermakna, dan apa yang 6 Sonhaji, Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data Dalam Penelitian Kualitatif, Dalam Imron Arifin (ed) Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keagamaan, Malang: Kalimasada, 1994, h. 63.

48 diteliti dan dilaporkan secara sistematis. 7 Data dalam penelitian ini terdiri dari deskripsi-deskripsi yang rinci mengenai situasi, peristiwa, orang, interaksi dan perilaku dalam manajemen kurikulum di SDN Percobaan Palangka Raya. a. Penyajian Data Penyajian data dilakukan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Maka disajikan data-data yang diperoleh selama penelitian untuk selanjutnya disusun laporan. b. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Kegiatan analisis data pada tahap ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Analisis yang dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik kesimpulan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Sejak pengumpulan data peneliti berusaha mencari makna atau arti dari simbol-simbol, mencatat keteraturan pola, penjelasan-penjelasan, dan alur sebab akibat yang terjadi. Dari kegiatan ini dibuat simpulan-simpulan yang sifatnya masih terbuka, umum, kemudian menuju ke spesifik/rinci. Kesimpulan final diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai. h. 172. 7 Lexy J moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002,

49 H. Pemeriksaan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data pada dasarnya merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari penelitian kualitatif. Pada pelaksanaan pengecekan keabsahan data, peneliti mendasarkan pada empat kriteria yaitu: 8 1. Kredibilitas (derajat kepercayaan) Sebagai instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, sehingga sangat dimungkinkan dalam pelaksanaan di lapangan terjadi kecondongan purbasangka (bias). Untuk menghindari hal tersebut, data yang diperoleh perlu diuji kredibilitasnya (derajat kepercayaannya). 9 Pengecekan kredibilitas data dilakukan untuk membuktikan apakah yang diamati oleh peneliti benar-benar telah sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi secara wajar dilapangan. Derajat kepercayaan data dalam penelitian kualitatif digunakan untuk memenuhi kriteria kebenaran yang bersifat emic, baik bagi pembaca maupun bagi subjek yang diteliti. Pengujian terhadap kredibilitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber data dan pemanfaatan metode. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari informan yang satu dengan informan lainnya. Misalnya dari guru yang satu ke guru lainnya, dari kepala sekolah ke guru, dan sebagainya. Triangulasi metode dilaksanakan dengan cara 8 Ibid, h. 173. 9 Ibid, h. 175

50 memanfaatkan penggunaan beberapa metode yang berbeda untuk mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Misalnya hasil observasi dibandingkan atau dicek dengan interviu, kemudian dicek lagi melalui dokumen yang relevan. 2. Transferabilitas (keteralihan) Transferabilitas atau keteralihan dalam penelitian kualitatif dapat dicapai dengan cara uraian rinci. Untuk kepentingan ini peneliti berusaha melaporkan hasil penelitiannya secara rinci. Uraian laporan diusahakan dapat mengungkap secara khusus segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca agar pembaca dapat memahami temuan-temuan yang diperoleh Penemuan itu sendiri bukan bagian dari uraian rinci melainkan penafsirannya yang diuraikan secara rinci dengan penuh tanggung jawab berdasarkan kejadian-kejadian nyata. 3. Dependabilitas (kebergantungan) Dependabilitas atau ketergantungan dilakukan untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan dalam konseptualisasi rencana penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan dan pelaporan hasil penelitian. Untuk itu diperlukan dependent auditor. Sebagai dependent auditor dalam penelitian ini adalah para pembimbing. 4. Konfirmabilitas (kepastian) Konfirmabilitas atau kepastian diperlukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh objektif atau tidak. Hal ini bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan temuan

51 seseorang. Jika telah disepakati oleh beberapa atau banyak orang dapat dikatakan objektif, namun penekanannya tetap pada datanya. Untuk menentukan kepastian data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkonfirmasikan data dengan para informan atau para ahli. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan pengauditan dependabilitas. Perbedaannya jika pengauditan dependabilitas ditujukan pada penilaian proses yang dilalui selama penelitian, sedangkan pengauditan konfirmabilitas adalah untuk menjamin keterkaitan antara data, informasi, dan interpretasi yang dituangkan dalam laporan serta didukung oleh bahan-bahan yang tersedia.