PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 99,98% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. SD/MI/Paket A. SMP/MTs

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Perkembangan Ekonomi Makro

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

KABUPATEN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. Urusan Pendidikan. 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

A. Realisasi Keuangan

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

2015 Pendidikan Anak Usia Dini. 52,35% - Pendidikan anak usia (PAUD) pendidikan dasar aksara) 0,05% SD/MI Angka Putus Sekolah (APS)

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Lampiran Meningkatnya cakupan

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

4.1. Letak dan Luas Wilayah


Bidang Tanaman Pangan

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ngawi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Tahun (ha)

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

PROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

SASARAN DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN BIDANG INDUSTRI DAN JASA TAHUN 2018

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR KINERJA, DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

II. B. KETERANGAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 2 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya. Tujuan : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat Tujuan : Satuan 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,59 6,63 6,69 6,80 6,87 7,04 2 Pendapatan Perkapita Rp. 7,447,777.73 7,914,770.51 8,416,658.95 8,960,903.83 9,547,988.09 10,191,311.81 Uraian Satuan Tahun Dasar URUSAN PERDAGANGAN 1 Meningkatnya usaha perdagangan 1 Pertumbuhan Penerbitan % 5 SIUP 2 Jumlah Pameran / Ekspo Per Tahun 5.3 5.7 6.1 6.7 7.3 6.8 Disperindag Even 5 5 6 7 8 8 9 Disperindag 3 Ekspor bersih 205,000,000,000 225,000,000,000 235,000,000,000 250,000,000,000 260,000,000,000 265,000,000,000 275,000,000,000 Disperindag 4 Kontribusi sektor perdagangan terhadap total PDRB % 2.307 2,419 2,518 2,616 2,714 2,810 2,900 Disperindag URUSAN PERINDUSTRIAN 2 Meningkatnya sektor industri 1 Pertumbuhan industri % 2.72 3.00 3.08 3.16 3.22 3.43 3.61 Disperindag 2 Kontribusi sektor Industri % 9.80 10.20 10.40 10.55 10.65 10.85 11.00 Disperindag terhadap PDRB URUSAN KOPERASI DAN UKM 3 Meningkatnya Kualitas 1 Peningkatan Kuantitas % 564 0.9 1.06 1.41 1.77 2.13 2.48 Dinas Koperasi UKM Koperasi dan Usaha Kecil Koperasi dan Menengah (UKM) 2 Peningkatan Kualitas % 467 0.87 1.07 1.28 1.49 1.7 2.1 Dinas Koperasi UKM Koperasi Cukup Sehat Unit 116 119 123 127 131 134 139 Sehat % 2 3 3 4 5 7 8 Jumlah % 118 122 126 131 136 141 147 Persentase Kenaikan % 3 7 11 15 19 25 3 Peningkatan UMKM Unit 25,431 25,556 25,681 25,807 25,933 26,060 26,188 Dinas Koperasi UKM URUSAN PENANAMAN MODAL 4 Meningkatnya investasi di daerah 1 Kenaikan Nilai Realisasi PMDN % 9.4 9.50 9.60 9.70 9.80 9.90 10.00 Disperindag 2 Persentase Penyelesaian Permohonan : 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari KPT - Ijin Gangguan (HO) 750,000,000 900,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000 1,300,000,000 1,400,000,000 1,500,000,000 % 20 33.3 60 73.3 86.6 100

- Ijin Mendirikan Bangunan 3 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 4 Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan 5 Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) tingkat kabupaten dengan pengusaha tingkat provinsi/nasional 475,000,000 475,000,000 500,000,000 525,000,000 550,000,000 575,000,000 600,000,000 % 15.78 20 46.32 66.67 82.1 100 22 22 22 22 22 22 22 Sektor/tahun 2 2 3 4 5 6 7 Disperindag Kali/tahun 1 1 2 2 2 2 2 Dinas Koperasi UKM 6 Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal kabupaten. 7 Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha Kali/tahun 1 1 2 3 4 5 6 Disperindag Kali/tahun 1 2 2 3 4 5 6 Disperindag 8 Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha Kali/tahun 1 2 2 3 4 5 6 Disperindag URUSAN PERHUBUNGAN 5 Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau 1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten 2 Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan Kabupaten % 76.00 80.00 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00 Dishub % 60.00 65.00 70.00 80.00 90.00 100.00 100.00 Dishub 3 Tersedianya halte pada setiap Kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek % 68.00 70.00 76.00 85.00 90.00 100.00 100.00 Dishub

4 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek 5 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten % 72.00 76.00 84.00 96.00 100.00 100.00 100.00 % 87.00 90.00 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00 Dishub dan DLH 6 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dishub 7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten yang telah memiliki terminal 8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor 9 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota 10 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum % 60.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 100.00 Dishub % 60.00 60.00 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dishub % 50.00 50.00 70.00 80.00 100.00 100.00 100.00 Dishub % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dishub 11 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten 12 Persentase Kendaraan Wajib Uji Kir % 70.00 70.00 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00 Dishub % 69.60 71.90 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00

4 Angkatan kerja yang memiliki keterampilan berbasis masyarakat 5 Angkatan kerja yang memiliki keterampilan berbasis kewirausahaan Satuan Tahun Dasar URUSAN KETENAGAKERJAAN 6 Meningkatnya kualitas 1 Tingkat partisipasi % 68 68 69 69 70 70 71 Disnakertrans tenaga kerja dan angkatan kerja kesempatan kerja 2 Pencari kerja yang % 35 37.74 38.48 39.61 40.77 51.97 66.23 Disnakertrans ditempatkan 3 Angkatan kerja yang memiliki keterampilan berbasis kompetensi % 43.64 45.71 52.63 60.00 61.80 62.50 64.00 Disnakertrans % 23 36 47 60 64 72 82 Disnakertrans % 34 44 54 63 76 84 91 Disnakertrans 7 Meningkatnya perlindungan terhadap tenaga kerja 1 Pemeriksaan perusahaan % 30 35 39 45 51 59 67 Disnakertrans 2 Pengujian peralatan perusahaan 3 Kepesertaan tenaga kerja terhadap program Jamsostek 4 Kepesertaan perusahaan terhadap program Jamsostek 5 Besaran kasus perselisihan yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama % 24 38 48 50 55 61 67 Disnakertrans % 48 49 49 50 52 53 55 Disnakertrans % 25 35 35 50 45 55 60 Disnakertrans % 88 89 90 91 91 92 93 Disnakertrans URUSAN PERTANIAN 8 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura 1 Produksi Tanaman Pangan : Dinas Pertanian Padi ku 3,924,890 4,110,294 4,296,433 4,483,307 4,670,917 4,859,261 5,048,341 Jagung ku 1,300,264 1,406,471 1,515,560 1,627,531 1,742,385 1,860,121 1,980,739 Kedelai ku 15,670 16,804 17,945 19,094 20,251 21,415 22,586 Kacang Tanah ku 43,958 44,684 45,415 46,153 46,897 47,646 48,402 Kacang Hijau ku 85 241 397 553 710 866 1,022 Ubi Kayu ku 513,473 550,528 588,033 625,987 664,390 703,243 742,545 Ubi Jalar ku 78,702 82,478 86,270 90,076 93,897 97,732 101,582 2 Produksi Tanaman Buah : Dinas Pertanian Pisang ku 1,156,060 1,166,013 1,180,868 1,195,735 1,210,615 1,225,507 1,240,411 Manggis ku 23,605 24,162 24,502 24,844 25,187 25,530 25,875 Durian ku 13,682 13,864 14,098 14,333 14,571 14,810 15,051 Rambutan ku 20,272 20,272 20,272 20,272 20,272 20,272 20,272 Alpukad ku 17,218 17,973 19,782 21,632 23,525 25,459 27,435 Nangka ku 23,962 24,254 24,595 24,937 25,280 25,624 25,969 Jeruk Keprok ku 122,286 123,856 124,546 125,237 125,930 126,625 127,321 Salak ku 74,243 76,924 83,642 90,576 97,726 105,092 112,674

Pepaya ku 382,102 385,885 404,613 423,577 442,778 462,215 481,888 Petai ku 17,159 17,824 18,087 18,351 18,616 18,881 19,147 Buah Naga ku 6,000 6,533 7,131 7,750 8,392 9,056 9,742 3 Produksi Tan. Sayur & buah semusim Dinas Pertanian Kentang ku 88,125 91,650 93,513 95,380 97,252 99,127 101,007 Kubis ku 105,768 109,068 109,450 109,833 110,215 110,599 110,983 Cabe Rawit ku 239,026 243,473 246,859 250,269 253,702 257,158 260,637 Cabe Besar ku 64,399 64,473 64,548 64,622 64,697 64,771 64,845 Bawang Daun ku 152,640 153,760 159,649 165,542 171,440 177,342 183,249 Semangka ku 43,349 47,243 50,650 54,077 57,523 60,989 64,474 4 Produktivitas Tanaman Pangan : Dinas Pertanian Padi ku/ha 51.95 54.29 56.63 58.98 61.32 63.66 66.00 Jagung ku/ha 42.80 43.55 44.31 45.06 45.81 46.57 47.32 Kedelai ku/ha 14.59 14.64 14.69 14.74 14.79 14.84 14.89 Kacang Tanah ku/ha 13.11 13.22 13.33 13.43 13.54 13.65 13.76 Kacang Hijau ku/ha 7.69 7.69 7.69 7.70 7.70 7.70 7.70 Ubi Kayu ku/ha 237.17 238.77 240.36 241.96 243.56 245.15 246.75 Ubi Jalar ku/ha 193.37 193.76 194.16 194.55 194.94 195.33 195.73 5 Produktivitas Tanaman Buah : Dinas Pertanian Pisang ku/ha 200.18 201.82 204.30 206.78 209.27 211.75 214.23 Manggis ku/ha 57.48 58.73 59.46 60.18 60.90 61.63 62.35 Durian ku/ha 83.23 83.86 84.79 85.73 86.66 87.60 88.53 Rambutan ku/ha 58.41 58.41 58.41 58.41 58.41 58.41 58.41 Alpukad ku/ha 51.78 53.32 57.90 62.47 67.05 71.63 76.21 Nangka ku/ha 58.35 58.96 59.68 60.41 61.13 61.85 62.58 Jeruk Keprok ku/ha 235.37 237.98 238.88 239.79 240.70 241.61 242.52 Salak ku/ha 160.12 162.27 172.66 183.04 193.43 203.82 214.21 Pepaya ku/ha 266.31 266.93 277.79 288.66 299.53 310.39 321.26 Petai ku/ha 45.00 46.67 47.28 47.89 48.51 49.12 49.73 Buah Naga ku/ha 120.00 122.50 125.83 129.17 132.50 135.83 139.17 6 Produktivitas Tan. Sayur & buah semusim Dinas Pertanian Kentang ku/ha 125.00 129.85 132.33 134.81 137.30 139.78 142.26 Kubis ku/ha 254.25 261.99 262.71 263.44 264.16 264.88 265.61 Cabe Rawit ku/ha 130.83 132.36 133.29 134.23 135.16 136.10 137.03 Cabe Besar ku/ha 111.61 111.61 111.61 111.61 111.61 111.61 111.61 Bawang Daun ku/ha 120.00 120.83 125.41 129.99 134.57 139.15 143.73 Semangka ku/ha 240.83 244.36 245.08 245.81 246.53 247.25 247.98

Satuan Tahun Dasar 9 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan 1 Produksi Tanaman Tahunan : Kopi Kelapa Cengkeh Kakao Pinang 6.53 10.16 12.24 7.93 0.92 Kantor Perkebunan Kg 2,160,000 2,176,130 2,199,075 2,228,940 2,265,860 2,310,000 2,361,555 Kg 6,930,000 7,070,500 7,250,400 7,457,310 7,684,080 7,939,680 8,233,500 Kg 196,350 209,000 227,360 252,150 282,960 322,000 375,000 Kg 117,250 127,750 137,605 152,075 172,225 200,200 235,000 Kg 197,628 206,718 217,890 231,707 248,109 268,502 291,875 2 Produksi Tanaman Semusim : Tebu Tembakau Kg 846,000,000 900,000,000 988,000,000 1,096,500,000 1,232,250,000 1,398,850,000 1,595,000,000 Kg 2,635,500 2,762,500 2,909,250 3,116,900 3,360,000 3,664,000 4,112,500 Kantor Perkebunan 3 Produktivitas Tanaman Tahunan : Kopi Kelapa Cengkeh Kakao Pinang Kg/ha 540 542 545 549 554 560 567 Kg/ha 880 895 912 931 951 973 998 Kg/ha 210 220 232 246 262 280 300 Kg/ha 350 365 377 395 415 440 470 Kg/ha 516 526 538 553 573 598 625 4 Produktivitas Tanaman Semusim : Tebu Tembakau Kg/ha 72,000 75,000 80,000 86,000 93,000 101,000 110,000 Kg/ha 1,255 1,300 1,350 1,420 1,500 1,600 1,750 5 Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Tahunan : Kopi Kelapa Cengkeh Kakao Pinang % 0.75 1.05 1.36 1.66 1.95 2.23 3.38 % 2.03 2.54 2.85 3.04 3.33 3.70 4.05 % 6.44 8.78 10.90 12.22 13.80 16.46 17.57 % 8.96 7.71 10.52 13.25 16.24 17.38 17.72 % 4.60 5.40 6.34 7.08 8.22 8.70 9.29 6 Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Semusim : Tebu Tembakau % 6.38 9.78 10.98 12.38 13.52 14.02 14.36 % 4.82 5.31 7.14 7.80 9.05 12.24 12.46 7 Persentase Peningkatan Produktivitas Tanaman Tahunan : Kopi % 0.37 0.55 0.73 0.91 1.08 1.25 2.65 Kelapa % 1.70 1.90 2.08 2.15 2.31 2.57 2.81

Cengkeh Kakao Pinang % 4.76 5.45 6.03 6.50 6.87 7.14 7.67 % 4.29 3.29 4.77 5.06 6.02 6.82 7.02 % 1.94 2.28 2.79 3.62 4.36 4.52 4.80 8 Persentase Peningkatan Produktivitas Tanaman Semusim : Tebu Tembakau % 4.17 6.67 7.50 8.14 8.60 8.91 9.09 % 3.59 3.85 5.19 5.63 6.67 9.38 9.43 10 Meningkatnya produksi dan populasi peternakan 1 Produksi Peternakan Dinas Peternakan Daging kg 16,517,641 16,676,384 16,837,069 16,999,725 17,164,386 17,331,084 17,499,852 Telur kg 7,860,915 7,919,666 7,978,904 8,038,636 8,098,864 8,159,594 8,220,829 Susu kg 6,959,083 6,976,481 6,993,922 7,011,407 7,028,935 7,046,508 7,064,124 2 Populasi Ternak Dinas Peternakan Sapi potong ekor 164,892 167,530 170,211 172,934 175,701 178,512 181,368 Sapi Perah ekor 4,080 4,090 4,100 4,111 4,121 4,131 4,142 Kerbau ekor 4,667 4,676 4,686 4,695 4,704 4,714 4,723 Kuda ekor 942 943 943 944 944 945 945 Kambing ekor 91,038 93,587 96,207 98,901 101,670 104,517 107,443 Domba ekor 35,755 36,720 37,712 38,730 39,776 40,850 41,953 Babi ekor 2,132 2,153 2,174 2,196 2,218 2,240 2,263 Ayam Buras ekor 1,002,784 1,012,812 1,022,940 1,033,169 1,043,501 1,053,936 1,064,475 Ayam Petelur ekor 506,612 509,146 511,691 514,250 516,821 519,405 522,002 Ayam Pedaging ekor 1,738,648 1,756,035 1,773,595 1,791,331 1,809,244 1,827,337 1,845,610 Itik ekor 302,128 303,639 305,157 306,683 308,216 309,757 311,306 URUSAN KEHUTANAN 11 Meningkatnya rehabilitasi dan konservasi lingkungan 1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 2.94 7.93 12.91 17.90 22.88 27.87 32.85 Dishut 2 Produksi hasil Hutan : - Sengon m3 360,000 369,000 378,000 387,000 405,000 423,000 450,000 - Kayu Rimba Campur m3 40,000 41,000 42,000 43,000 45,000 47,000 50,000 Dishut 3 Kerusakan Kawasan Hutan % 9.05 8.80 8.55 8.29 8.04 7.79 7.54 Dishut 4 Proporsi luas lahan yang tertutup hutan % 65.21 65.49 65.77 66.05 66.32 66.60 66.88 Dishut

URUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN 12 Meningkatnya Produksi dan produktivitas perikanan 1 a Peningkatan Produksi Perikanan Budi Daya : % 100 103 103 103 103 103 103 DKP - Udang Vannamae ton 523.96 539.68 555.87 572.55 589.73 607.42 625.64 - Nila ton 1,025.00 1,055.75 1,087.42 1,120.04 1,153.64 1,188.25 1,223.90 - Lele ton 628.86 647.72 667.15 687.17 707.78 729.02 750.89 - Gurami ton 134.26 138.29 142.44 146.71 151.11 155.65 160.32 b Penangkapan Laut ton 3,806.37 3,920.56 4,038.18 4,159.32 4,284.10 4,412.63 4,545.01 c Perairan Umum ton 581.64 599.09 617.07 635.58 654.65 674.28 694.51 2 Pengolahan Hasil Perikanan ton 726.15 747.93 770.37 793.48 817.29 841.81 867.06 3 Produktivitas Lahan DKP Tambak : Payau ton/ha 13.10 13.49 13.90 14.31 14.74 15.19 15.64 Tawar ton/ha 38.45 39.61 40.80 42.02 43.28 44.58 45.92 4 Peningkatan Produksi Perikanan : - Penangkapan dilaut % 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 - Penangkapan % 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 diperaiaran umum - Budidaya perikanan % 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 5 Meningkatnya Konsumsi Ikan (Kg//Kapita/Thn) 20.21 20.81 21.44 22.08 22.74 23.43 24.13 DKP DKP 6 Peningkatan pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan % 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 DKP URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 13 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1 Prosentase jumlah usaha/kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air 2 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara % 100 54.55 63.64 72.73 81.82 90.91 100 DLH % 100 54.55 63.64 72.73 81.82 90.91 100 DLH 3 Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dengan pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup % 90 90 90 90 90 90 90 DLH

14 Uraian Meningkatnya penanganan persampahan 1 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. 2 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. % 12.84 14 15.5 17 18.5 20 21.5 DLH % 72.94 85 87 89 91 93 96 DLH URUSAN PARIWISATA 15 Meningkatnya Jumlah 1 Prosentase Jumlah % 1.8 2.6 2.8 2.9 3.1 3.8 5.0 Kunjungan Wisata kunjungan wisata : - Wisatawan Lokal orang 706,200 776,450 778,003 779,559 781,119 782,682 784,242 - Wisatawan Asing orang 125 175 176 178 179 180 182 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata URUSAN PEKERJAAN UMUM 16 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah 1 Prosentase kondisi jalan % 79.52 81.62 83.08 85.15 87.23 89.30 90.69 DPU mantap 2 Konektivitas jalan % 87.89 87.89 88.55 88.55 88.55 88.55 89.22 DPU 3 Prosentase Panjang Jalan % 27.13 37.59 47.68 58.06 68.44 78.82 88.53 DPU Hotmix 4 Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari. % 42.21 45.06 45.06 47.91 47.91 50.76 50.76 DPU 5 penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap 6 Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap tahun % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 DPU % 42.86 42.86 57.14 71.43 85.71 100.00 100.00 DPU 17 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi 1 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. 2 Prosentase Jaringan irigasi kondisi Baik % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 DPU % 56.09 57.96 59.83 61.70 63.57 63.57 63.57 DPU URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 18 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya 1 Jumlah desa yang terlayani energi listrik mineral daerah % 99 99 99 100 100 100 100 Bag. Ekonomi URUSAN KETAHANAN PANGAN 19 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 1 Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 2 Penguatan Cadangan Pangan 3 Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah 4 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan % 143.83 152.45 160.07 166.48 171.47 174.90 176.65 KKP % 40.22 48.26 57.91 66.60 76.59 88.08 99.97 KKP % 71.43 78.93 87.02 91.81 95.71 98.10 99.97 KKP % 80 84.40 89.04 91.58 94.10 96.69 99.34 KKP

5 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 6 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 7 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 86.56 88.67 90.82 93.03 95.29 97.62 100 KKP % 70.97 77.42 80.65 85.48 90.32 95.16 100 KKP % 95.24 100 100 100 100 100 100 KKP URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 20 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan 1 Posyandu Gerbangmas Siaga aktif % 100 100 100 100 100 100 100 DPM URUSAN PERUMAHAN 21 Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman 1 Cakupan ketersediaan rumah layak huni 2 Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang Terjangkau 3 Cakupan lingkungan yg sehat dan aman yg didukung Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU) 4 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari % 61.35 61.45 61.71 61.97 62.08 62.18 62.28 DPU % 61 62 62 62 62 63 64 DPU % 56.50 58.30 60.00 61.50 63.00 64.30 65.50 DPU % 59.00 61.00 63.00 65.00 67.00 70.00 72.00 DPU 5 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai. 6 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/ kota % 62.40 62.70 63.12 63.54 63.96 65.00 67.00 DPU % 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 DPU 7 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun 8 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. % 77.80 78.24 78.90 79.34 79.78 80.00 81.00 DPU % 0.16 0.15 0.14 0.12 0.11 0.10 0.09 DPU

9 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/ kota % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 DPU URUSAN PENATAAN RUANG 22 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW 1 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital di tingkat : Bappeda - Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) a Kabupaten % - 100 100 100 100 100 100 b Kecamatan % - 100 100 100 100 100 100 c Kelurahan % - - 100 100 100 100 100 - Rencana Rinci Tata Ruang (RDTRK) a Kabupaten % - 40 60 80 100 100 100 b Kecamatan % - 100 100 100 100 100 100 c Kelurahan % - 100 100 100 100 100 100 2 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang % 100 100 100 100 100 100 100 Bappeda 3 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya % 100 100 100 100 100 100 100 Bappeda 4 Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja % 100 100 100 100 100 100 100 Bappeda

5 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan Satuan % Tahun Dasar 5.23 5.23 5.73 6.23 6.73 7.23 7.73 DLH URUSAN KETRANSMIGRASIAN 23 Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian 1 Persentase calon trans yang diberangkatkan % 5.03 3.32 4.93 4.89 6.45 6.39 6.32 Disnakertrans 2 MoU yang berhasil dibuat Dokumen 2 2 2 2 2 2 2 Disnakertrans