BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada objek penelitian ini, peneliti mengambil objek tentang kebudayaan Gorontalo yang dilakukan disalah satu Kecamatan yaitu Kecamatan Tapa. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metodologi WISDM (Web Information System Development Methodologi). Metodologi WISDM merupakan pengembangan dari metodologi multiview, metodologi ini merupakan tambahan model terbaru dari beberapa model sebelumnya yaitu Web Rapid Application Developmen (RAD), Waterfall Model (Model Air Terjun) dan Modified Warefall Model. Dimana menurut Vidgen (2005), WISDM (Web Information System Development Methodologi) merupakan metodologi pengembangan sistem berbasis web yang menjelaskan secara detail bagaimana sistem itu dibuat atau apa saja yang dikerjakan oleh sestem itu. Peneliti menggunakan metodologi WISDM ini karena dapat memberikan kepuasan pelanggan atau user dengan cara menceritakan bagaimana sistem itu dibuat dengan menggunakan model yang akan digunakan dalam pembangunan sistem dan tools apa yang akan digunakan. 12
13 3.3 Tahapan Penelitian Bagan alir tahapan penelitian, dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut : Mulai Organization Analysis Data Primer Wawancara Observasi Pemangku Adat dan Pikah-hak Lain Tempat Pelestarian Budaya Information Analysis Data Sekunder Buku, Jurnal dan Internet Work Design Technical Design Human Computer Interface Selesai Gambar 3.1 Bagan Alir Tahapan Penelitian
14 Berikut ini merupakan penjelasan dari tahapan yang dilakukan oleh peneliti: 1. Organization Analysis Pada tahap ini membahas tentang apakah nanti organisasi ini akan mengasilkan keuntungan atau sebaliknya. Untuk mengetahuinya peneliti mencoba menganalisis kebutuhan dengan cara melakukan survey, dan data yang diperlukan yaitu data primer dan data sekunder (Mawardi, dkk, 2012): Sumber Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari data yang bersangkutan atau langsung diperoleh dari responden. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: a. Wawancara Pada metode ini peneliti mengumpulkan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada pemangku adat dan pihak-pihak lain mengenai data-data yang dibutuhkan untuk mendapatkan tanggapan responden mengenai rancangan pengembangan sistem. Dan dengan cara wawancara ini peneliti mendapatkan informasi yang menjadi bahan penelitian yang nantinya akan ditampilkan pada web yang akan dibuat. b. Observasi Metode ini diperlukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak didapat dengan metode wawancara. Disini peneliti langsung terjun ke tempat-tempat pelestarian budaya untuk melihat apakah dengan pelestarian budaya Gorontalo sekarang ini sudah dapat menjawab permasalahan yang ada.
15 Sumber Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu berupa referensi dari buku, makalah, atau dari beberapa sumber di internet yang berhubungan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti sendiri mencoba mengambil referensi dari buku, jurnal dan internet. Tentunya dengan ini peneliti dapat mengetahui bagaimana konsep dari perancangan metodologi WISDM itu sendiri. 2. Information Analysis Pada tahap ini analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pengguna berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya. Untuk mengetahui kebutuhan pengguna pada tahap ini akan menggambarkan perancangan sistem dengan menggunakan Flowchar dan Diagran Alir Data (DAD). 3. Work Design Pada tahap ini dibicarakan tentang user satisfaction atau kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari berbagai segi, dan untuk mengetahui kepuasan pelanggan ini peneliti melakukan survey secara offline dengan cara memeberikan pertanyaan pada user dan melakukan survey dengan cara online yang nantinya akan ditampilkan pada website. Pada tahap ini peneliti mulai menganalisis desain dan konten apa saja yang harus digunakan pada website nanti. Pada website yang akan dibuat nantinya informasi yang dituangkan akurat,
16 sesuai topik bahasan. Dan dari segi desain peneliti memberikan tampilan yang dengan estetika dan fungsi yang maksimal. Mulai dari segi penataan informasi, tampilan menu, pilihan menu serta kejelasan font pada website itu sendiri. Setelah melakukan hal-hal tersebut dan membuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna atau user selanjutnya peneliti menguji keefektifan dari website dengan cara memberikan pertanyaan mengenai website kelayakan website kepada pengguna atau user untuk mengetahui kekurangan dari website. Keluaran dari tahap ini berupa tampilan website yang didalamnya terdapat sebuah pertanyaan mengenai kualitas website kepada pengguna atau user. 4. Technical Design Setelah melakukan tahap sebelumnya, peneliti melanjutkan pada tahap Technical Design. Pada tahap ini akan dibahas software apa yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi berbasis web yang kemudian menghasilkan sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Pada tahap ini peneliti menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, desain tampilan menggunakan CSS dan basis data Apache 2Triad versi 1.5.4. 5. Human Computer Interface (HCI) Pada tahap terakhir ini dimana merupakan tahap yang paling penting, karena pada tahap ini peneliti akan mengimplementasikan hasil dari tahap-tahap sebelumnya yang telah dilakukan. Keluaran dari tahap terakhir ini berupa produk aplikasi Sistem Informasi Kebudayaan Gorontalo.
17 3.4 Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, seperti terlihat dalam jadwal penelitian pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Organization Analysis Information Analysis Work Design Technical Design Human Computer Interface (HCI)
18